tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#378
Part 144
Sabtu siang aku sedang dalam perjalanan pulang,
Di hari sabtu aku bekerja hanya setengah hari saja.

Aku sudah masuk di daerah tempat tinggal ku, berhenti di sebuah lampu merah di sehuah jalan protokol di pusat kota dengan durasi lampu merah yang cukup lama dan lumayan membuat bosan.

Aku netralkan posisi gigi si kebo karena telapak tangan ku sudah terasa kebas terlalu lama menahan tuas handle.

Saat aku menoleh ke kanan, aku melihat seorang gadis dengan seragam putih putih sedang berada di atas sebuah motor matic memakai helm berwarna biru langit dengan kaca helm yang di buka.

Wajah nya cantik, sekilas ku lihat leaung pipit yang menambah kesan manis di wajah putih nya.

"Asalamualaikum...."
Ucap ku sebagai basa basi kepada gadis ini.

"Waalaikum salam...."

Ucap gadis berlesung pipit tersebut menjawab ucapan salam ku.

Ternyata dia merespon....

"Mbak nya perawat ya?"

Tanya ku pada nya.

"Nggak kok mas, belum...."

"Saya masih belajar."
Ucap nya dengan bada lembut kepada ku.

"Ow, akbid atau akper?"
Tanya ku lagi.

"Akbid mas...."
Jawab nya.

Ternyata dia adalah seorang siswa akbid yang baru saja pulang sekolah.

Aku berniat mengajak nya berkenalan, namun lampu merah sudah berganti warna menjadi hijau.
Kendaraan du sekitar ku mulai melaju bersamaan termasuk motor matic yang gadis itu kendarai.

Dia tersenyum pada ku kemudian menutup kaca helm nya dan berlalu menjalankan motor meninggalkan ku.

Karena aku merasa mendapatkan respon yang baik, hal itu mwmbuat ku penasaran dan mengejar motor nya.

Aku mengejar motor matic berwarna merah yang ia kendarai tanpa menghiraukan kendaraan lain di jalanan,

Jarak kami terpaut cukup jauh karena gadis itu melajukan motor nya dengan kecepatan penuh.

Aku terus mengikuti nya di belakang dalam, aku terus saja memperhatikan motor nya yang sudah jauh namun masih dalam jangkauan pandangan mata ku.

Sekitar 15 menit kejar kejaran, ku lihat dia menyalakan lampu send ke arah kanan u tuk menyebrang dan masuk ke dalam sebuah gang, aku pun mengikuti nya dan belok ke gang yang sama.

Masih kelihatan motor nya, sekitar 30 meter an. Gadis tersebut belok dan masuk ke halaman sebuah rumah.

Sebuah rumah ysng berada di tepi jalan kampung dengan halaman yang terdapat pohon jambu di depan nya,

Saat aku berada persis di jalan depan rumah nya, aku berhenti sejenak dan mikir.

Nekat banget aki mengikuti gadis yang tak lu kenal sampai di depan rumah nya, batin ku.

Ahhh sudah kepalang tanggung, sekalian lah itung itung silaturahmi,
Tekad ku dalam hati.
Aku turun dari motor dan mrmberanikan diri untuk bertamu ke rumah tersebut.

"Tok, tok, tok ...."

"Asalamualaikum......"

Ucap ku ketika berada di depan pintu rumah nya.

"Waalaikumsalam....."
Sahut suara ibu ibu dari dalam rumah.

Seorang ibu ibu berjilbab oranye berjalan ke depan membuka kan pintu untuk ku.

"Cklekkk...."

"Iya mas, mau cari siapa?"
Ucap beliau dengan ramah kepada ku.

"Emmmm, saya....."

"Sayaa..."

"Mau ketemu....."

Ucap ku yang terbata bata karena grogi.

"Kamu teman nya Sasi ya mas?"
Ibu ibu twrsebut langsung menimpali omongan ku ysng masih terbata bata.

"Sasi...."

Jadi nama gadis itu adalah Sasi, batin ku.


"iii.... Iya bu....."

Ucao ku kepada beliau.

"Silahkan masuk dulu mas, itu motor nya di masuk in ke teras saja daripada kepanasan di pinggir jalan.

Kata ibu tersebut ketikaelihat ke arah motor ku yang masih terparkir di tepi jalan depan rumah nya.

"Iya bu..."
Ucap ku sambil berjalan menuju motor ku dan memindahkan nya ke bawah pohon jambu persis di samping motor matic milik gadis bernama sasi.

"Sini mas, masuk ke dalam...."
Ucap beliau kepada ku lagi.

"Siapa buk...."

Ucap gadis tersebut yang baru saja keluar dari kamar nya, dia masih mengenakan seragam tapi jilbab putih nya sudah di lepas.

Rambut nya lurus panjang dan hitam, cantik juga dia, batin ku.

"Ini lho dicari in sama teman mu...."
Ucap ibu nya.

"Lho....."

"Kamu kan yang tadi di lampu merah...."

Ucap gadis tersebut dengan ekspresi kaget dan tak menyangka akan kehadiran ku di rumah nya.

Aku hanya nyengir sambil melihat ke arah nya.

"Ini teman mu kan nduk?"
Kata ibu nya.

Dia terdiam seperti sedang kebingungan.

"Emmm...."

"Iii ya buk, dia teman ku..."
Ucap gadis tersebut.

Aku benar benar nekat kali ini, ngawur....

Yo wis, di ajak masuk dulu tamu nya...."
Ucap ibu nya dengan wajah ramah.

Gadis itu masih mbingung melihat ke arah ku.

"Silahkan masuk mas...."
Kata nya mempersilakan ku.

"Nggak apa apa nih kalau aku bertamu?"
Ucap ku pada nya.

"Ya nggak apa apa lah, toh kamu juga kan sudah terlanjir sampai kesini."
Kata nya.

Aku masuk ke ruang tamu rumah nya fan di persilahkan duduk.

Ku lihat ibu nya seperti orang ysng sedang sibuk, masuk ke dalam kamar lalu berjalan keluar.

"Sebentar ya mas, silahkan dudul dulu..."
Ucap beliau sambil berjalan keluar.

"Iya buuu..."
Sahut ku kepada beliau.

Aku duduk berhadapan dengan gadis tersebut di ruang tamu, diam dan henimg tanpa sepatah kata pin yang terucap.

"Kamu kok tau rumah ku mas?"

"Tadi mengikiti ku ya di jalan?"
Kata nya.

"Hehehehe"

"Iya...."
Jawab ku.

"Emang ada apa kok sampai nekat main ke sini?"
Kata nya.

"Enggak lok, aku cuma pengen kenalan saja sama kamu..."
Jawab ku.

"Boleh nggak?"
Tanya ku pada nya.

"Boleh aja...."
Jawab nya sambil tersenyum

"Aku Galih...."
Ucap ku sambil mengulurkan tangan kepada nya.

"Aku Sasi...."
Sahut nya sambil menyambut uluran tangan ku.

"Sorry ya kalau aku sudah lancang main mampir aja ke rumah mu."
Ucap ku.

"Iya, nggak apa apa kok...."

"Aku nggak nyangka kalau kamu punya nyali buat datang ke sini, padahal kita kan nggak saling kenal."
Kata nya.

"Cuma modal nekat aja, toh aku nggak punya niat jelek kok.hehehehee..."
Kata ku.

"Kamu sudah kerja atau kuliah gal?"
Tanya dia pada ku.

"Aku sudah kerja kok....."
Jawab ku.

"Ow, tak kira in kamu masuh kuliah...."
Kata nya.

Mungkin dia mengira aku masih kuliah karena memakai pqkqiqn rapi dan menggendong sebuah ransel.


"Nggak, aku sudah kerha di daerah Pati kok."
Jawab ku.

"Jauh amat kerja nya...."
Kata nya.

"Yaaa mau gimana lagi, dapat nya di sana sih."
Kata ku.

"Jam seginu kok sudah pulang?"
Kata nya pada ku.

"Iya, ini kan sabtu, kerjaan aku cuma setengah hari."
Jawab ku.

"Ow gitu tah."
Kata nya.

"Weekend gini kok nggak jalan?"
Tanya ku pada nya basa basi.

"Iya, lagi males aja aku. Cuaca nya panas banget sih."
Kata nya.

"Emang nggak ada yang ngajak jalan?"
Tanya ku menyelidik.

"Emmmm....."

"Nggak, dia masih sibuk kerja...."
Jawab nya..

"Sibuk kerja?"

"Berarti sudah ada pacar dong?"
Tanya ku pada nya

"Hu'um...."

"Aku sudah ada pacar...."
Kata nya.

"Oh...."
Celetuk ku dengan perasaan kecewa.

"Maaf bamget ya sas, aku nggak tau kalau kamu sydah ada pacar."
Ucap ku pada nya.

"Iya, nggak apa apa kok. Kan kita masuh bisa berteman."
Ucap nya.

Berteman, ahhh ngapain juga...

Batin ku.

Tiba tiba sang ibu datang sambil mrmbawa sepiring gorengan dan dua botol teh kemasan untuk suguhan.

"Silahkan mas, seadanya saja ya...."
Kata beliau kepada ku.

"Iya buk, terima kasih...."
Jawab ku.

"Nduk...."

"Kok teman nya di cuek in sih."
Ucap beliau kepada sasi.

"Ow iya, silahkan Galih...."
Kata sasi kepada ku.

Karena sudah tau kalau dia ada ysng punya, aku seperti nya sudah nggak penasaran lagi.

Aku meminum sedikit suguhan yang di berikan sebagai bentuk penghormatan kepada tuan rumah yang sudah bersusah payah memberilan suguhan.

"Kalau begitu aku pamit balik ya...."
Uvcap ku apda sasi.

"Kok buru buru sih?"
Kata nya.

"Iya, nggak enak aku."

"Takut ganggu istirahat siang mu."
Kata ku sebagai alasan.

"emmm, ya udah kalau gitu."
Ucap nya.

"Ibumu mana tadi, aku mau pamitan."
Kata ku.

"Sebentar ya...."
Kata nya sambil masul ke dalam mencari ibu nya.

"Lho kok cepet banget sudah mau pulang mas...."
Kata beliau.

"Iya buk, masih ada urusan soal nya."

"Saya pamit dulu nggih, makasih buat suguhan dan sambutan nya...."

Ucap ku sambil berlaman kepada beliau.

"Iya mas, sama sama...."

"Hati hati di jalan ya...."
Kata beliau.

"Iya bu..."
Ucap ku.

"Aku balik ya sas...."
Ucap ku pada sasi.

"Iya, hati hati...."
Kata sasi.

Aku langsung pergi dari rumah sasi tanpa sempat minta nomor hp nya.

Sayang banget si sasi ternyata sudah punya pacar, padahal sambutan nya kepada ku bemar benar baik.

Itu adalah pertama kali nya aku bekat bertamu ke rumah orang yang tak ku kenal, aku juga nggak pernah datang ke rumah nya lagi, aku sudah gilaaaaa.......

Sesampai nya di rumah, aku mendapati dapur emak begitu ramai oleh tetangga dan saudara ku yang sedang memasak masak.

Emak hanya duduk sambil memberikan arahan di dapur karena belum cukup kuat untuk masak.

"Ada acara apa mak, kok ramai banget di dapur?"
Tanya ku kepada beliau.

"Itu lah, mbak oliv nanti malam mau di lamar sama si Hakim calon nya...."
Kata emak.

"Di lamar?"

"Waaah sebentar lagi mbak oliv mau menikah ya mak?"
Ucap ku.

"Kan nanti malam sekalian dari pihak sana memberikan mahat dan hari pernikahan...."
Ucap emak.

"Alhamdilillah...."

"Semoga lancar ya mak acara nanti malam...."

"Aminnnn...."
Kata emak.

"Cieeeeee yang mau du lamar....."
Ucap ku kepada mbak oliv ketika lewat di depan kamar nya.

"Iya dong...."

"Tapi deg deg an aku win..."
Kata mbak oliv.

"Deg deg an kenapa sih mbak, santai aja lagi...."
Ucap ku.

"Yeeee, kamu kan belum pernah ngerasain berada du posisi ku. Jadi ya mana tau seperti apa rasa nya."
Kata mbak oliv.


"Iya juga sih, tenang aja mbak...."

"Aku siap jadi tim penggembira malam ini."
Ucap ku.

Suasana rumah ak benar benar ramai, tetangga dan kerabat dekat kami datang untuk membantu di dapur.

Aku, mas ilham mas badar dan Feri di belakang rumah untuk menyembelih ayam dan entok peliharwan kami untuk sajian malam ini.

Emak memasak soto ayam dan entok goreng sebagai suguhan, tak lupa kue kue acara jamuan lamaran seperti gemblong, bugis, naga sari fan lain lain juga ada.

Malam nya.....
Persis jam delapan ada dua mobil dari calon mbak oliv yang datang untuk mengetuk pintu rumah kami dengan tijuan melamar dan memberikan hati pernikahan, acara semi formalalam itu di awali dengan sambutan sambutan dari kedua nelah pihak, di lanjutkan dengan pengajuan lamaran dan kesepakatan acara pernikahan nya nanti.

Lalu di akhiri dengan acara istirahat dan jamuan makan bersama,

Akhir nya satu anak emak akan mentas, menikah dan membina rumah tangga menyusul ketiga kakak ku ysng sudah lebih dulu membagun rumah tangga bersama pasangan nya.

Emak sengaj masak banyak malam itu supaya bisa berbagi ke tetangga kanan kiri rumah.

Satu bulan setelah lamaran,

Akhir nya tiba juga hari pernikahan kakak ku mbak oliv,

Acara akad bikah berlangsung du kediaman sederhana kami, walaupun saat itu pas dengan ada nya pemadaman listrik.

Mas hakim bisa mengucapkan ijab qabul dalam sekali tarikan napas denga
n lancar.

Sah........


Demikian ucapan para saksi dan hadirin di tengah tengah acara akad.

Mbak oliv sudah resmi menjadi seorsng istri u tuk mas hakim suami nya.

Acara di lanjutkan dengan reaepsi tasyakuran yang cukup meriah.

Mbak oliv tampak anggun dengan riasan MUA bersanding dengan suami nya di kursi pelaminan.

Hari itu rumah emak di limpahi dengan penuh kebahagiaan.


Dokumen pribadi pernikahan mbak Oliv dan Mas Hakim.
pulaukapok
suryaassyauqie
bulbuljauh
bulbuljauh dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup