marywiguna13Avatar border
TS
marywiguna13 
Kasus Tewasnya Editor MetroTV yang Masih Sebentuk Teka-teki #SeninMisteri
Quote:




Pada hari selasa tanggal 7 Juli 2020, jam 2.21 siang. Yodi Prabowo mendatangi sebuah toko perkakas yang bernama Ace Hardware, yang terletak di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan, untuk membeli sebilah pisau. Setelahnya, Yodi menuju ke tempat dia bekerja, karena hari itu dia kebagian shiftsiang yang dimulai dari jam 3 sore hingga jam 10.30 malam.

Dan hari itu, adalah hari terakhir Yodi bekerja.

Keesokan harinya pada jam dua dini hari, motor milik Yodi ditemukan di jalan tol JORR Pesanggrahan, Jakarta Selatan, oleh para warga yang sedang melakukan ronda malam. Karena tidak diketahui pemiliknya, motor milik Yodi tersebut digelandang ke kantor polisi terdekat.

Dua hari kemudian pada tanggal 10 Juli 2020, jam 11 siang. Tiga orang anak kecil yang sedang bermain layangan, menemukan sesosok mayat dengan posisi tertelungkup di pinggir jalan tol JORR Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tidak jauh dari tempat motor milik Yodi ditemukan. Sekitar sepuluh menit kemudian, polisi tiba di TKP dan mengidentifikasi mayat tersebut sebagai Yodi Prabowo, News Video Editor MetroTV.


Mayat korban kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani proses otopsi. Dari proses otopsi tersebut diketahui bahwa korban diperkirakan meninggal antara jam 12 malam hingga jam dua dini hari. Korban mengalami lima luka tusukan, satu luka tusukan di bagian leher, dan empat luka tusukan di bagian dada sebelah kiri. Tiga luka tusukan yang terdapat di bagian dada sebelah kiri hanya sedalam sekitar 2 cm, dan satu tusukan sedalam 12 cm. Namun, luka di bagian leherlah yang menyebabkan korban meninggal. Selain itu, korban juga mengalami luka lebam di bagian tengkuk sebelah kiri. Dan dokter Spesialis Forensik yang bernama Arif Wahyono mengatakan bahwa korban ternyata mengkonsumsi narkoba berjenis Amphetamine.


Pihak kepolisian sendiri kemudian melakukan penyelidikan di TKP. Mereka menemukan barang-barang milik korban seperti satu unit motor dengan nomor polisi B 6750 WHC, hape, tas, dompet, uang senilai 40 ribu rupiah, KTP, NPWP, ATM, tiga lembar STNK, helm, serta jaket. Dan dengan melibatkan anjing pelacak, sebilah pisau yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban, ditemukan di balik tubuhnya. Pihak kepolisian juga memeriksa rekaman CCTV yang terdapat di jalan tol JORR, namun sayangnya kualitas rekaman tersebut tidak terlalu bagus dan cenderung buram, karena diambil pada malam hari dan terlalu jauh dari TKP.

Selain itu, pihak kepolisian meminta keterangan dari 34 orang saksi yang terdiri dari keluarga korban, kekasih korban, teman-teman dekat korban, rekan kerja korban, dan bahkan warga yang tinggal di sekitar tempat mayat korban ditemukan. Salah seorang saksi mengatakan bahwa korban sempat berhalusinasi melihat makhluk halus. Dan salah seorang saksi lainnya mengaku bahwa dia mengetahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan terhadap korban, walaupun masih sebatas asumsi.


Dan setelah mayat korban menjalani proses otopsi, keesokan harinya pada tanggal 11 Juli 2020, jenazah Yodi Prabowo dimakamkan di TPU Sandratex, Ciputat.
Kekasih korban mengaku bahwa korban sering memberikan pertanyaan kepadanya,

Quote:


Pertanyaan tersebut mengindikasikan dua hal. Korban memang berniat untuk melakukan bunuh diri, atau korban seakan-akan sudah bisa memprediksi bahwa akan ada sesuatu hal yang buruk yang akan menimpanya, dibunuh oleh seseorang misalnya.


Pihak kepolisian mengambil kesimpulan bahwa korban melakukan bunuh diri, mengingat adanya barang bukti sebilah pisau yang ditemukan di dekat korban yang diduga digunakan untuk melakukan bunuh diri, dan barang bukti sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan bahwa korban diketahui membeli sebilah pisau disalah satu toko perkakas.

Namun, kedua barang bukti tersebut tidak serta-merta menjadi bukti yang menyatakan bahwa korban memang melakukan bunuh diri. Karena terdapat beberapa kejanggalan yang sepertinya patut untuk dipertanyakan.

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:



Pihak kepolisian kemudian mengubah dugaan awal mereka dan menyimpulkan bahwa korban dibunuh oleh seseorang. Lantas, hal apa yang menunjukkan indikasi bahwa Yodi Prabowo adalah korban pembunuhan?

Quote:

Quote:
Pembunuhan yang terjadi pada korban tentu saja bukan bermotif perampokan, karena barang-barang milik korban masih utuh, dan tetap pada tempatnya. Dari semua sumber yang digunakan, pihak kepolisian tidak menyebutkan tentang motif tertentu yang membuat korban kehilangan nyawanya. Namun, kita akan mencoba untuk sedikit mengulasnya disini.


Jika pihak kepolisian menyimpulkan bahwa korban melakukan bunuh diri karena mengalami depresi, dan berdasarkan hasil otopsi bahwa korban diketahui mengkonsumsi narkoba berjenis Amphetamine, seorang Psikolog Forensik yang bernama Reza Indragiri Amriel mengatakan bahwa korban kemungkinan mengalami potensi komorbiditas. Dimana kondisi korban yang saat itu sedang mengalami depresi, kemudian mengkonsumsi Amphetamine, maka saat itu korban bisa saja memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan bunuh diri.

Amphetaminemerupakan obat stimulan sistem saraf pusat yang digunakan untuk menangani Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan narkolepsi. Amphetamine akan membuat penggunanya untuk bisa lebih fokus dalam melakukan aktifitasnya. Namun, dari berbagai efek samping yang akan muncul dalam penggunaan Amphetamine dan perlu untuk digarisbawahi adalah, Amphetamine bisa menyebabkan penggunanya merasa gugup, gelisah, mengalami perubahan suasana perasaan, halusinasi, dan muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri, atau bunuh diri.

Dari salah satu sumber dikatakan bahwa korban menjalani beberapa tes yang dilakukan atas keinginannya sendiri, dan salah satunya adalah tes HIV. Dari hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan bahwa dalam tes HIV korban dinyatakan negatif, sedangkan dalam tes lainnya korban dinyatakan positif. Jika dikaitkan dengan Amphetamine yang dikonsumsi oleh korban sebelum dia meninggal, maka bisa saja korban menderita sebuah gangguan sistem saraf yang mengharuskannya untuk mengkonsumsi Amphetamine secara rutin, dan penggunaannya harus berdasarkan resep dokter dan tidak boleh sembarangan. Ini berarti, korban tidak mendapatkan narkoba berjenis Amphetamine tersebut secara ilegal.

Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa, ketika Amphetamin sedang bekerja dengan baik, maka korban bisa melakukan segala aktifitasnya juga dengan baik, termasuk mengedit empat program MetroTV seperti yang sudah disebutkan di atas sebelumnya. Namun, ketika efek samping dari penggunaan Amphetamine muncul, maka adalah hal yang masuk akal jika korban benar-benar melakukan bunuh diri.


Jika pada kenyataannya korban dibunuh oleh seseorang, maka hal yang mendasari pelaku untuk membunuh korban adalah pelaku kemungkinan memiliki dendam terhadap korban, atau pelaku merasa sakit hati dengan sikap dan/atau perkataan korban.

Beberapa rekan kerja korban mengakui bahwa korban memiliki kinerja yang baik, cekatan, kalem, tidak banyak bicara, baik, humble, ramah, produktif, memiliki semangat dalam bekerja. Kita akan bisa berpikir bahwa rasanya tidak mungkin jika korban yang memiliki pembawaan seperti itu, akan memiliki musuh. Tapi kita tetap tidak akan mengetahui seperti apa social circleyang dimiliki oleh korban sebenarnya, secara luas dan menyeluruh. Apalagi kekasih korban mengatakan bahwa korban sempat ingin meminta waktu untuk bercerita tentang masalah yang dihadapinya. Kita tidak akan tahu masalah apa yang sedang dihadapi oleh korban, namun hal tersebut bisa jadi merupakan masalah yang berasal dari social circle yang korban miliki.

Salah satunya, dan jika berdasarkan pemberitaan media tentang korban yang sering menyebutkan keberadaan dua orang wanita, yaitu seorang rekan korban berinisial "L" yang diketahui memiliki perasaan terhadap korban, dan kekasih korban itu sendiri. Maka, kita bisa mengambil sedikit kesimpulan bahwa salah satu dari kedua wanita tersebut bisa saja ada yang merasa sakit hati dengan korban. Wanita lain yang mungkin merasa sakit hati karena ditolak oleh korban, atau kekasih korban sendiri yang mungkin merasa sakit hati karena ada wanita lain selain dirinya yang mencintai korban.


bersambung ke #2....

Sekian, dan terimakasih.

*
*
*
*
*

sumber 1, sumber 2, sumber 3, sumber 4, sumber 5, sumber 6, sumber 6, sumber 7, sumber 8, sumber 9, sumber 10, sumber 11, sumber 12, sumber 13, sumber 14, sumber 15
gembogspeed
ianer
ebureg
ebureg dan 19 lainnya memberi reputasi
20
9.1K
180
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
marywiguna13Avatar border
TS
marywiguna13 
#1

Seorang kriminolog menilai bahwa pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang, merupakan orang dekat yang mengenal korban. Pelaku mengetahui aktifitas rutin yang dilakukan oleh korban, kebiasaan korban, dan profesi korban. Atau, bisa saja pelaku merupakan orang suruhan yang tidak mengenal korban, namun mereka mendapatkan informasi tentang korban dari orang dekat yang mengenal korban alias dalang atas pembunuhan yang terjadi terhadap korban. Menurut kriminolog tersebut, kasus pembunuhan terhadap korban bersifat sensitif atau emosional, yang berkaitan antara korban dan pelaku, yang pada akhirnya muncul rasa sakit hati.

Dengan begitu, pihak kepolisian akan dengan mudah menetapkan seseorang sebagai terduga pelaku pembunuh korban yang berada dalam social circleyang dimiliki oleh korban, dan terhubung dengan korban dalam waktu 30 hari terakhir misalnya.

Quote:

Quote:

Quote:
Berdasarkan barang bukti dan keterangan yang didapatkan oleh pihak kepolisian, serta berdasarkan informasi yang disuguhkan oleh berbagai media, korban hanya diketahui mendatangi sebuah toko perkakas pada siang hari, dan tiga hari kemudian korban ditemukan sudah tidak bernyawa di jalan tol JORR Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Namun, berdasarkan pembahasan dari hal-hal di atas, maka kronologi secara singkatnya kira-kira bisa digambarkan seperti ini.


Pada hari selasa tanggal 7 Juli 2020, jam 2.21 siang, korban mendatangi sebuah toko perkakas yang terletak di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan, untuk membeli sebilah pisau. Setelahnya, korban pergi untuk bekerja.

Pada jam 10.30 malam, korban bisa dipastikan berencana untuk pulang ke rumah. Namun, para pelaku yang sudah menunggunya, kemudian membuntutinya begitu korban keluar dari kantor MetroTV. Korban mungkin diarahkan oleh pelaku menuju ke tempat dimana dia akan dihabisi oleh pelaku.

Setelah korban dihabisi dan dengan menggunakan motor milik korban, kedua pelaku membawa korban ke tempat dimana dia ditemukan oleh warga. Korban kemudian dibuang dengan cara ditelungkupkan, motornya digeletakkan di pinggir jalan tol, dan kedua pelaku kembali ke tempat mereka dengan berjalan kaki.

Dan dua hari kemudian pada tanggal 10 Juli 2020, jam 11 siang, mayat korban ditemukan oleh warga.
Kasus pembunuhan terhadap Editor MetroTV ini sepertinya membuat bingung banyak pihak. Disatu sisi, banyak pihak yang meyakini bahwa korban melakukan bunuh diri. Tapi di sisi lain, juga banyak pihak yang meyakini bahwa korban dibunuh oleh seseorang. Kedua dugaan yang berbeda tersebut tentu saja berdasarkan barang-barang bukti yang ditemukan.

Apalagi pihak kepolisian pun sempat meralat dua hal. Pada awalnya, mereka menduga bahwa korban melakukan bunuh diri, namun dugaan tersebut kemudian diubah, bahwa korban merupakan korban pembunuhan. Kemudian tentang salah satu luka yang dialami oleh korban. Pada awalnya, mereka menduga bahwa luka lebam yang terdapat di bagian tengkuk sebelah kiri korban merupakan luka penganiayaan dengan senjata tumpul sebelum korban dibunuh dengan senjata tajam. Namun, dugaan tersebut kemudian diubah, bahwa luka lebam tersebut dikarenakan tubuh korban yang memang sudah membusuk. Namun, dibalik perubahan kedua hal tersebut, pihak kepolisian menemukan sedikit titik terang. Sidik jari terduga pelaku menempel pada sebilah pisau yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

Hingga saat ini, belum ada kabar terbaru tentang kasus pembunuhan yang sudah berumur lebih dari dua tahun ini. Kita tidak tahu, apakah pihak kepolisian masih berusaha untuk mengusut kasus ini, atau kasus ini akan memiliki nasib yang sama dengan kasus-kasus pembunuhan lainnya, seperti kasus pembunuhan remaja di Bogor dan kasus pembunuhan bocah di Sukabumi misalnya?

Kita semua pastinya memiliki harapan yang sama. Setiap kasus kriminal pada umumnya, dan setiap kasus pembunuhan pada khususnya, bisa diusut hingga tuntas, hingga pelaku bisa menerima hukuman yang setimpal berdasarkan perbuatan yang dilakukannya, agar bentuk keadilan bisa ditegakkan. Namun, saat ini, kasus pembunuhan ini masih belum bisa terpecahkan.

Diubah oleh marywiguna13 26-09-2022 00:02
gatauaja
screamo37
sinna1988tanj
sinna1988tanj dan 12 lainnya memberi reputasi
13
Tutup