tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#325
Part 129
Dunia seakan runtuh ketika aku di hadapkan dalam situasi yang benar benar rumit,
Dalam hitungan detik perasaan ku mulai terasa campur aduk.
Kaget,cemas,takut dan merasa bersalah....

Ekspresi datar dari nita sudah menjelaskan seperti apa perasaan nya saat itu.
mey yang semula tersenyum,
Langsung menggigit bibir bawah nya sambil menunduk seolah dia sadar bahwa keberadaan nya saat itu memang salah.

"Mbak,ini nggak seperti yang kamu bayangkan kok.
Biar aku jelas in semua...."
Ucap mey kepada nita yang masih berdiri di depan pintu sambil memegang kusen,
Tatapan nya yang tajam di kedua kelopak mata nya perlahan mulai memerah dan berkaca kaca.

"Nggak ada yang perlu di jelaskan,
Maaf kalau kehadiran ku sudah menganggu kalian...."
Kata nita sambil memalingkan muka hendak pergi.

"Yank,tunggu...."
Ucak ku sambil menghampiri nya tanpa memperdulikan Mey yang masih berdiri di dekat pintu.

Nita sudah berada di atas motor nya dan bersiap memakai helm,
Tangis nya tak dapat terbendung seolah ingin segera pergi secepat nya.

Aku mencegah nya dan mengambil kunci motor yang masih tertancap di tempat nya.
Nita merebut kunci motor nya yang ku genggam dengan erat,

"Dengar dulu penjelasan dari ku yank,
Please......"
Ucap ku memohon pada nya.

"Berikan kunci motor ku,biarkan aku pergi gal.semua sudah jelas.
Percuma kau jelaskan,
Tega kamu...."
Kata nita sambil terisak.

Aku sadar bahwa aku sudah melakukan kesalahan yang fatal,
Tapi saat itu aku benar benar takut kehilangan nita yang sangat ku cintai.

"Tolong yank,kasih aku kesempatan untuk jelasin ke kamu...."
Ucap ku pada nya.

Nita masih menangis dan menunduk kan kepala nya.
Sejurus kemudian dia menarik nafas panjang dan mengangkat wajah nya dan melihat ke arah ku.
Tangan nya memegang pundak ku dengan tatapan nanar seakan menyayangkan atas kesalahan yang ku perbuat.

"Ini sudah menjelaskan semua nya gal,
Please biarkan aku pergi,
Aku hanya ingin sendiri dulu....."
Ucap nita sambil memegang leher ku yang terdapat tanda merah di sana.

"Plakkkkk....."
Sebuah tamparan dari tangan nita mendarat di pipi ku.

Tamparan pelampiasan atas kekecewaan nya pada ku benar benar terasa menyakitkan.
Aku memegang pipi ku untuk meredam nya.
Nita langsung merebut kunci yang ku pegang,menyalakan motor nya dan pergi begitu saja meninggalkan ku.

Mey yang memang ku suruh supaya tidak ikut campur langsung keluar menghampiri ku,
Dia memegang pipi ku yang baru saja di tampar oleh nita.

"Maaf kan aku Gal....."

"Kehadiran ku malah membuat mu berada dalam masalah."
Ucap nita.

Aku masih terdiam
Aku sadar bahwa mey tidah sepenuhnnya salah,
Aku tak mau menyalahkan diri nya karena aku sendiri juga bersalah karena dengan bodoh nya berpikiran kalau saat itu nita sedang masuk kerja dan nggak mungkin tau perihal mey yang main ke kontrakan ku.

"Sudah mey,kamu nggak salah kok.
Aku lah yang salah.
Nanti akan ku jelaskaj semua kepada nita."
Kata ku.

"Jangan nanti gal,sekarang cepat kau kejar nita.kemungkinan dia belum jauh.
Sebentar lagi magrib,pasti perasaan nya sedang kacau saat ini.
Takut ada apa apa di jalan...."
Kata mey.

Ada benar nya juga ucapan mey,
Aku langsung mengambil kunci motor dan bergegas mengejar nita.

"Tunggu sebentar mey,
Aku mau ngejar nita dulu...."
Ucap ku sambil tergesa gesa naik kebo dan langsung menggeber nya melewati jalan perkampungan dan masuk ke daerah kawasan.
Di antara lalu lalang beberapa kendaraan di jalanan sore itu tidak.lah terlalu padat.
Ku lihat jauh ke depan belum ku dapati motor nita di sepanjang blok yang berjajar bangunan PT di kanan kiri nya.

Di belokan pertama ku lihat nita dengan motor nya,
Aku hafal betul helm,jaket dan plat nomor kendaraan yang ia pakai.
Langsung ku kejar dan ku pepet motor nya.

Ku lihat dari balik kaca helm nya,nita masih menangia dengan tatapan kosong.
Dia kaget saat menoleh ke arah ku,

"Yank,berhenti dulu.
Kamu sedang nggak fokus,
Bahaya...."
Kata ku.

Nita tak menghiraukan ku dan terus mengggeber motor nya,
Karena susah kehabisan akal.
Aku langsung mencegat nya dengan cara menghalangi motor nya di depan,
Nita mengerem mendadak.
Ban motor nya mengenai kaki ku,
Aku tak menghiraukan nya karena hal itu ternyata berhasil membuat nya menghentikan laju motor yang ia kendarai.

"Kenapa lagi sih,minggir....."
Teriak nita pada ku.

Motor kami berhenti persis di depan pos satpam sebuah perusahaan,
Teeiakan nita menarik perhatian beberapa satpam ysng sedang berada di pos nya.
Mereka berdiri sambil memandang ke arah kami,

"Nggak yank,aku nggak mau kamu kenapa kenapa di jalan."
Ucap ku sambil memegang setang motor nita.

"Apa peduli mu,setelah apa yang kau perbuat di belakang ku.
Apa sebegitu penting nya diriku di bandingkan cewek itu,
Apa salah ku hingga kamu tega mengkhianati ku...."
Ucap nita dengan penuh emosi kemarahan.

"Aku tau kalau aku salah yank,
Maaf.aku khilaf....."
Ucap ku.

"Pikir ku aku hanya satu satu nya untuk mu,begitupun sebalik nya,
Aku selalu menuruti segala kemauan mu.
Aku sadar aku tak sesempurna cewek itu,tapi aku juga punya perasaan gal.
Sakit tau nggak...."
Nita mulai menurunkan tempo ucapan nya sambil terisak.

"Aku,aku yang banyak kekurangan nit.
Aku benar benar orang yang bodoh,
Aku tidak bersyukur karena sudah punya kamu yang benar benar tulus menyayangi ku.
Tolong,kasih aku kesempatan untuk memperbaiki nya...."
Ucap ku sambil tueun dari motor dan menghampiri nya,
Tangis nita semakin pecah

"Kamu tega gal....."
Ucap nya dengan sesenggukan.

Aku langsung memeluk nya dengan maksud supaya nita merasa tenang.
Aku tak menghiraukan orang orang di sekitar ku ysng memandangi kami berdua,
Termasuk para satpam ysng berada di pos nya.

Nita berontak hendak melepaskan pelukan ku,
Tapi aku tak mau melepaskan nya
Ia memukul dada dan pundak ku melampiaskan amarah nya.

"Luapkan yank,keluarkan semua emosi mu pada ku sampai kamu benar benar merasa tenang...."
Ucap ku lirih di telinga nya.

"Kamu jahat galih....."
Ucap nya sambil membenamkan wajah nya di pundak ku dan mulai memeluk erat punggung ku.
Ku biarkan dia menangis sampai puas dan perlahan melepas nya.

Nita sudah mulai tenang,
Kami berdua duduk di trotoar tanpa sepatah kata yang terucap.
Sesekali nita menyeka air mata nya yang masih menetes di pipi.

"Hari ini kamu kan masuk siang,
Kok sekarang ada di sini...."
Ucap ku sambil menunduk.

"Apa karena hal itu lantas kamu membawa wanita itu ke kamar mu..."
Timpal nita dengan pandangan sayu.

"Tidak seperti itu nit...."
Ucap ku.

"Seharian ini kamu sangat sulit di hubungi,ku sms pun tak kau balas.
Perasaan ku tak enak gal,
Aku sengaja izin tak masuk kerja karena ingin menemui mu.
Takut terjadi sesuatu.yanh menimpa mu,
Walau sebenarnya ada alasan lain kenapa aku sampai izin tak masuk kerja."
Ucap nita.

Perihal sikap ku di hari itu yang tak mengacuhkan nya,
Sebenarnya memang sengaja ku lakukan untuk memberi kejutan untuk nya malam nanti,
Tapi malah jadi nya tak sesuai ekspektasi.

"Nita,maafkan aku.
Please......

"Beri aku kesempatan sekali lagi...."
Ucap ku.

Nita terdiam sejenak,

"Ntah lah gal,apa aku masih bisa percaya pada mu setelah semua ini."
Kata nya.

"Aku masih belum bisa menerima nya...."

"Dia cuma teman lama ku yank,
Kami sudah lama tak bertemu.
Kebetulan tadi kami ketemu dan dia mau main ke kontrakan ku,karena dulu dia adalah tetangga ku.
Ki bersebelahan kamar,
Kamar nya ysng sekarang di tempati sama mbak linda."
Papar ku pada nita.

"Aku nggak peduli gal,
Untuk saat ini.
Tolong biarkan aku sendiri dulu,
Aku butuh waktu untuk menenagkan perasaan dan pikiran ku."
Ucap nya.

"Nggak nit,aku nggak mau kita seperti ini. Kita bisa kembali seperti sediakala kan?"
Ucap ku.

"Tolong gal,beri aku waktu
Beri aku ruang untuk berpikiran jernih.
Jangan memaksakan kehendak mu,
Ibarat pasir,semakin kau genggam dengan kuat,maka pasir itu akan semakin berkurang dan hilang....."
Ucap nya,

Aku paham seperti apa rasa kecewa nita pada ku.

"Ya udah,aku antar kamu sampai kosan."
Ucap ku.

Nita mengangguk,
Aku mengawal nita dari belakang sampai ke kosan.

Sesampai nya di kosan,
Nita tak berkata apa apa.
Sikap nya semakin membuat ku merasa bersalah.

"Gal,untuk sementara tolong jangan hubungi aku dulu ya.
Biarkan aku sendiri...."
Ucap nya pada ku.

Aku hanya mengangguk karena sudah kehabisan cara untuk menyakinkan nya.
Diam,adalah cara terakhir ketika kau sudah lelah mencari cara untuk menjelaskan.

Aku naik ke atas motor,melihat nita ywng hendak masuk ke kamar nya.

"Nita......"
Aku memanggil nya,
Dia menoleh ke arah ku.

"Selamat ulang tahun....."

"Semoga panjang umur dan senantiasa di limpahkan kesehatan dan kemudahan dalam sgala hal....."

"Apa pun harapan mu,
Aku hanya bisa menyemogakan."

"Maaf karena di hari istimewa mu,
Aku malah mengecewakan mu...."

Ucap ku pada nita dengan penuh penghayatan.

Nita tersenyum haru mendengar ucapan ku,dia kembali menangis sambil menutupi bibir nya.

"Ini lah kenapa aku izin tidak masuk kerja hari ini gal.
Makasih karena kamu sudah ingat hari lahir ku,
Hari ini seharus nya menjadi hari istimewa untuk ku dan akan ku habiskan bersama mu,
Tapi aku tak menyangka malah mendaptkan kejutan yang benar benar di luar dugaan ku."
Kata nita.

Meminta maaf sepertinya sudah percuma mengingat ucapan nita tentang genggaman pasir,
Saat itu yang ia butuhkan adalah sendiri dulu supaya bisa menenangkan pikiran.

Setelah memberikan ucapan ulang tahun untuk nya,
Aku langsung berlalu pergi tanpa mengucap sepatah kata pun untuk berpamitan.

Sepanjang perjalanan pulang aku hanya bisa menyesali ulah ku yang sudah membuat nita kecewa,
Terus saja mengumam mengumpat pada diri sendiri.

Setiba nya di kontrakan,hari sudah gelap.
Suara orang mengaji di speaker masjid mulai terdengar.

Mey yang masih di kontrakan langsung menyambut ku ketika mendengar suara motor yang berhenti di teras.

"Gimana gal,nita masih marah?"
Ucap nya pada ku yang msih berada di atas motor.

Aku mematikan mesin dan turun dari motor.

"Nita marah dan kecewa pada ku mey,
Dia nggak mau di ganggu dulu."
Ucap ku.

"Apa perlu aku jelaskan pada nya?"
Ucap Mey.

"Apa lagi yang mau di jelaskan mey,
Saat ini suasana hati nita pasti sangat kacau.
Pnjelasan apa pun tak dapat ia terima begitu saja,
Percuma....."
Kata ku.

"Maaf ya gal,ini semua gara gara aku...."
Kata mey.

"Sudah mey,sudah terjadi mau gimana lagi."
Timpal ku.

Aku duduk di depan pintu menghadap keluar,
Sedangkan mey duduk di dalam sambil bersandar di tembok.

"Makan dulu gal,aku udah beli nasi ke waeteg barusan untuk kita makan."
Ucap mey pada ku yang masih bengong.

"Makasih mey,aku benar benar nggak nafsu makan saat ini."
Ucap ku.

"Sedih boleh gal,tapi kesehatan mu jamgan di abaikan dong.
Kamu kan ada asam lambung sama maag,
Ingat nggak dulu gara gara ayuk kamu samapai kayak apa...."
Ucap mey mengingstkan ku kejadian saat aku ambruk ngedrop karena ayuk.
Dia lah satu satu nya orang yang datang dan menolong ku yang tak berdaya
Aku berhutang budi pada nya,
Sebab itu pula mey selalu menjadi sosok istimewa untuk ku sampai kapan pun.

"Sini masuk,
Biar aku suao in kamu...."
Ucap nya.

"Tuuhh kan mulai lagi deh...."
Celetuk ku.

"Hehehehe,maaf gal.kebiasaan sih..."

"Lagian aku kan cuma pinjam kamu sebentar,nggak akan aku ambil juga kok...."
Kata nya.

"Pinjam,emang nya barang."
Sahut ku.

"Ayok makan galih,terus anterin aku pulang ke pulo gadung."
Kata mey.

Aku dan mey makan malam bersama,
Meskipun isi kepala ku terngiang dengan nita setiap detik nya.

Sebenarnya mey ingin menginap di kontrakan ku sampai besok,
Karena dia akan visit ke tempat kerja ku selama tiga hari,
Tapi lantaran nggak bawa pakaian ganti.
Terpaksa aku mengantarkan nya pulang malam itu.

Aku mengantarkan mey ke rumah Tante lina ibu nya.

Sesampai na di sana,
Aku sempatkan untuk mampir dulu sekedar bertanya kabar.

"Galih,anak cowok tante akhir nya main kesini lagi...."

"Pinter kamu mey bisa bawa pulang galih ke sini lagi."
Ucap tante lina ketika menyambut kehadiran ku yang sudah beliau anggap seperti anak sendiri.

"Apa kabar tante....."
Ucap ku sambil mencium tangan nya.

"Alhamdulillah baik gal,kamu sehat kan...."
Tanya beliau.

"Sehat tante,adit nya mana...."
Tanya ku.

"Adit lagi pergi sama teman nya tadi gal."
Kata beliau.

"Kamu nggak langsung balik kan gal...."
Kata mey sambil berlalu masuk kamar nya.

"Aku mau langsung balik aja mey,tante..."
Ucap ku.

"Lho kok langsung balik sih,
Nggak makan dulu gal.
Tante tadi udah masak lho...."
Ucap beliau.

Mey melihat ke arah ku,
Aku memberikan kode pada nya bahwa aku sedang badmood saat itu.

Mey mengerti dan membantu ku memberikan alasan kepada tante lina supaya bisa langsung pulang.

Aku pamit kepada beliau dan mey,
Mey mengantarkan ku sampai di depan.

"Gal,kamu yang sabar ya....."

"Sekali lagi maaf...."
Kata nya.

"Iya mey,nggak apa apa kok.
Aku balik dulu ya...."
Ucap ku.

"Iya gal,hati hati di jalan...."
Kata nya.

Setelah pulang,semalaman aku tak bisa tidur lantaran kepikiran pada Nita.
Beberapa kali ku telpon,
Awalnya bisa masuk tapi langsung di reject,
Saat ku coba lagi nomor nya sudah tidak aktif.

Aku benar benar menyesal sudah membuat nita kecewa,

Keesokan hari nya aku benar benar malas berangkat kerja,
Suasana hati ku benar benar badmood banget.
Karena cuti ku masih ada 6,
Aku langsung sms asep rekan kerja ku untuk membuatkan cuti selama 2 hari.
Jam 9 pagi mey menelpon ku karena mendapati diriku ysng tak ada di tempat kerja saat ia visit.
Aku bilang aja kalau mau ngabis in cuti,
Padahal memang lagi malas aja kepikiran Nita terus.

Walaupun hubungan ku dengan nita sedsng renggang dan ia meminta ku ntuk tidak menghubungi atau menelui nya lagi,
Aku nekat mndatangi nya,
Walau dari kejauhan.
Setidak nya aku masih bisa bertemu dengan nya,
Mulai dari kosan nya,menguntitnya saat berangkat kerja.
Dan mwlihat nya dari kejauhan saat ia pulang dan berangkat bekerja,
Selama dua hari hanya itu yang aku lakukan.
Mey beberapa kali menanyai ku melalui telpon dan main ke kontrakan saat jam istirahat kerja,
Kami masih biasa saja tanpa ada jarak dan rasa sungkan.
Karena emang sudah biasa seperti itu sih....

Saat aku memperhatikan nita dari kejauhan ketika ia pulang kerja jam sepuluh malam,
Nita akhir nya melihat ku.
Dia menghampiri ku,

"Tolong untuk semntara jauhi aku dulu gal...."
Ucap nya.

"Aku kangen nit...."
Ucap ku.

Dia hanya diam,
Lalu aku pamitan pergi.

"Setidaknya aku sudah melihat mu malam ini,
Cukup lah untuk bekal pelepas rasa rindu ku selama dua hari kedepan...."
Ucap ku lalu pergi.

01 Agustus 2012,

Kunjungan mey di tempat kerja ku sudah selesai.
Aku juga mulai menyibukan diri denfan cara mengambil lembur sebanyak banyak nya karena masa kontrak kerja ku akan habis di pwrtengaham bulan ini.
Waktu itu sudah memasuki bulan puasa,
Karena lebaran jatuh pada tanggal 18 agustus,
Maka habis kontrak ku di maju kan pada tanggal 15.
Hubungan ku dengan nita masih belum membaik,
Tak ada komunikasi,
Tak ada pertemuan lagi.
Setiap hari aku kerja lembur sampai jam 6 malam,
Bahkan pernah aku oulang lembur nyampe kontrakan jam setengah 7 malam,
Tepar.ketiduran sampai pagi masih pake seragam kerja bangun cuma cuci muka lalu berangkat kerja lagi tanpa ganti pakaian,itu benar benar perrnah ku alami.
Sabtu minggu juga masuk lembur,tak pernah libur,
Lamaran kerja ku yang sudah kunkir melalui pos belum ada panggilan sama sekali,
Padahal formen ku sudah memberitahu kalau aku tidak di angkat menajdi karyawan tetap,alasan nya karena priduksi sedang menurun.

Seminggu sebelum lebaran,THR sudah turun.
Malam itu aku pergi ke lotte untuk transfer uang ke emak.
Aku mengingat tempat pertama kali aku dan nita bertemu dan berkenalan,
Setelah dari atm aku duduk di tempat dimana dulu nita ku temui,

Seharus nya kamu yang akan menjadi pendampingku kelak nit,
Kamu juga sudah ketemu sama emak.
Kenapa harus seperti ini....
Batin ku sambil meneteskan air mata karena terenyuh teringat tentang nita.

Sejak kejadian itu,
Hubungan ku dan nita benar benar sudah merenggang.
Bahkan ia tak tau kalau aku akan habis kontrak kerja dan nggak akan kembali lagi.

15 Agustus 2012,
Sore itu aku menuju ke ruang HRD untuk mendengarkan hasil keputusan perusahaan mengenai kontrak kerja ku.

Seperti yang sudah ku tau dari formen,
Aku memang tidak di angkat menjadi karyawan tetap.

Setelah menerima surat pengalaman kerja,
Aku mengembalikan kunci loker dan id card kepada pihak HRD.
Lalu kembali ke line kerja untuk berpamitan sama semua rekan rekan.
Sehari sebelum nya aku sudah prepare dan packing pakaian dan lain lain di kontrakan,
Tv cina,kasur,lemari dan lain lain ku berikan kepada para tetangga di sana.
Piring dan mangkok hadiah deterjen ku selama dua tahun sudah bantak menumpuk,
Ku berikan saja kepada mbak linda.

Setelah pulang dari tempat kerja,
Aku sempat menulis surat untuk Nita

Yang berisi bahwa aku sudah habis kontrak,dan kemungkinan nggak akan kembali lagi ke sini,
Aku mengungkapkan segala perasaan ku,kerinduan,cinta,sayang dan penyesalan ku pada nita di dalam nya.
Setelah kau baca surat ini,
Mungkin aku susah berada jauh dari mu.....
Seperti itu lah kira kira isi surat nya.

Aku melipat nya dan manaruh ke dalam kotak perhiasan bersama sebuah kalung yang aejak awal sengaja ku beli untuk hadiah ulang tahun untuk nita bersama helm pink yang ia suka.
Tapi rencana tinggal lah rencana....

"Tok,tok,tok....."
Aku mengetuk pintu kamar mbak linda.
Dia membuka pintu,

"Kenapa gal...."
Kata mbak linda.

"Bisa ngomong sebentar nggak mbak."
Kata ku.

"Bisa lah,sini masuk aja.
Mqu ngomong apa kamu gal.
Kok bawa bawa helm baru segala."
Kata nya

"Aku mau ngomong soal nita yang tempo hari datang saat aku sedang berdua an sama mey."
Ucap ku oada mbak linda.

"Lho,jadi waktu itu nita datang kesini gal?"
Kata mbak linda.

"Iya mbak,nita datang dan marah melihat nya.
Dia kecewa sama aku,
Sampai sekarang kami masih saling diam."
Kata ku.

"Gal gal,kan sebelum nya udah aku bilang,kamu sih ndablek....
Tapi bukan aku lho ysng ngomong ke nita."
Kata mbak linda.

"Iya mbak,
Aku yang salah karena sudah plin plan,
Aku cuma nggak enak aja sama mey yang sudah banyak berjasa di hidup ku."
Kata ku kepada mbak linda,
Aku menjelaskan semua tentang mey pada nya.termasuk menfenai mey yang akan menikah sama tedy idul adha nanti.
Mbak linda sudah tau semua nya,

"Besok aku sudah balik ke kampung mbak,
Kemungkinan nggak akan kembali lagi karena kontrak kerja ku sudah habis,
Kunci kontrakan juga mau ku kembalikan ke bang zaenal.
Nitip tanaman ku ya mbak,tolong di rawat."

"Mohon maaf kalau selama ini aku ada salah...."
Ucap ku.

"Besok kamu udah balik gal,cepet amat sih.nggak oengen ketemu dan pamitsn sama nita dulu?"
Kats mbak linda.

"Nggak mbak,lebih baik nita nggak tau sama sekali mengenai hal ini."

"Aku mau minta tolong lagi mbak,"

"Tolong apa gal?"
Kata mbak linda.

"Aku mau nitip ini,helm sama hadiah kecil buat nita.
Kapan kapan kalau mbak linda ketemu sama nita,tolong kasih in ke nita."
Ucap ku sambil memberikan bungkusan kado dan sbuah kardus berisi helm yang ku beli di toko online untuk nita.

"Iya gal,nanti aku sampaikan ke nita,
Baik baik di sana ya,
Jangan lupa un aku..."
Kata mbak linda.

"Iya mbak,pasti....."
Ucap ku.

Keesokan hari nya,setelah aku mengembalikan kunci kontrakan dan berpamitan kepada bang zaenal,
Sore nya aku bersiap untuk mudik ke kampung halaman,
Dua tahun lebih di perantauan.
Akhir nya langkah ku di sana harus terhenti lantaran habis kontrak.
Aku akan mudik malam sendirian dengsn motor,
Hanya membawa ransel berisi pakaian dan tas besar yang ku ikat di jok belakang.
Nggak sendirian juga sih,karena saat itu sedang musim nya mudik jadi di jalan banyak pemudik yang bisa jadi teman barengan.

Otewe pulang kampung untuk yang terakhir kali nya,sudah nyampai kendal.

Selamat tinggal Bekasi,

"selamat tinggal Anita........"
Diubah oleh tetes.tinta 19-09-2022 17:20
kimberly.ela179
pulaukapok
rinandya
rinandya dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup