tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#320
Part 128
Jam istirahat makan siang akan segera selesai,
Karena ada mey,waktu untuk merokok jadi hilang.
Beberapa kali ku kecap kan bibir ku yang sudah terasa asam lantaran tidak jadi merokok.

Ku raih hp yang ku taruh di atas meja dan menyalakan layar nya untuk melihat jam.

"Udah mau masuk mey,
Aku balik kerja ya...."
Kata ku sambil mengambil gelas berisi air putih yang masih tersisa setengah,lalu meneguk nya.

"Ini bawa aja gal..."
Kata mey sambil memberikan cup es teh yang ia beli di food court kantin untuk ku.

"Hu'um....."

"Makasih ya....."
Kata ku sambil berdiri dan membawa nampan bekas makan ke area belakang.

Tiba tiba mey memegang tangan ku,
Diabmenahan langkah ku sambil tetap di posisi duduk nya.

"Are U ok???"
Ucap nya sambil menatap ku dengan serius,

Aku malu karena semua mata tertuju ke arah ku dan Mey.

"Yaaahhh,seperti yang kau lihat sekarang kan mey?"
Tukas ku.

"Tapi kenapa saat aku sedang ngobrol dengan mu, aku merasa pikiran mu seperti sedang tak berada di sini gal?"
Ucap mey.

Mey sepertinya tau suasana hati ku ketika aku sedang ngobrol dengan nya.

"Ahhhh,itu cuma perasaan mu saja mey.
Aku nggak apa apa kok...."
Kata ku.

Mey seperti terpaksa saja menerima pernyataan ku barusan sambil memasang ekapresi senyum kecut nya.

"Kamu nggak suka ya gal ketemu aku?"
Ucapan mey membuat ku merasa tak enak hati,
Maksud hati ingin menjaga jarak tapi aku malah terjebak dalam perasaan sungkan pada nya.

"Ngg...nggak kok mey,nggak seperti itu....."

"Mungkin aku masih canggung saja karena kita kan sudah lama tak berjumpa."
Kata ku.

"Sini hp mu....."
Mey menyodorkan tangan nya untuk meminta hp ku.

Ku ambil hp di saku baju ku dan memberikan nya kepada mey.

"Tuuuhhhh kan bener,
Sudah tak ada kontak ku di hp mu."
Ucap mey sambil mengetik sesuatu di layar hp ku.

Semenjak aku kenal dan berpacaran dengan Nita,
Aku memang sengaja menghapus nomor nomor cewek di dalam kontak.
Aku hanya ingin menjaga perasaan nita kalau kalau dia membuka buka hp ku.

"Iya mey,tempo hari hp ku ke restart
jadi hilang semua deh kontak nya.hehehehe...."
Kata ku mencari alasan.

"Ke restart atau ke restart....."

"Kalau kontak nya ayank Nita nggak bakalan ilang ya gal."
Ucap mey sambil tersenyum sinis seolah menyindir ku.

"Sorry mey,aku nggak bermaksud kayak gitu kok...."
Kata ku.

"Iya gal,aku ngerti kok,
Nih.jangan di hapus lagi ya nomor ku."
Ucap nya sambil memberikan hp ku lagi,ternyata mey menyimpan kontak nya ke hp ku.

"Ya udah,aku balik kerja lagi ya...."
Ucap ku sambil berlalu.

"Gal,kamu berada di produksi berapa?"
Teriak mey ke arah ku.

"Aku di produksi 3 mey....."
Jawab ku.

Setelah menaruh nampan makan,
Aku langsung turun dari lantai atas untuk kembali kerja di line ku.

"Udah kelar input data nya sep?"
Tanya ku pada asep yang sedang berada di depan komputer ruangan formen.

"Bentar lagi gal,tadi sehabis makan kemana aja kamu.
Ku tunggu in di smoking area kagak nongol...."
Ucap asep tanpa melihat ke arah ku sambil kedua tangan nya berada di atas keyboard.

"Di kantin sep,
Ngobrol sama teman lama di sana."
Kata ku.

"Teman yang mana,
Orang anak anak yang lain pada istirahat jam 11 kok.
Mana mungkin kamu punya teman orang office...."
Kata asep.

"Ada lah pokok nya,
Habis ini bantu in stock taking matrial lagi ya sep.
Data nya di tanya in sama pak Jodi soal nya."
Kata ku.

"Iya gal,nanti aku susul in ke sana deh.
Tanggung ini...."
Jawab nya.

Aku kembali menuju ruang RM(Raw Matrial) yang berada di belakang line,
Menghitung dan mengecek pipa matrial untuk keperluan data dan laporan audit dari veendor,Dan perwakilan nya adalah mey bersama dua rekan nya.
Matrial yang OK dan matrial reject seperti penyok,scratch/baret dan bengkok ku pisahkan satu persatu.

Tak lama berselang,asep datang membantu menyelesaikan tugas ku.
Laporan stock taking beres,
Langsung ku berikan kepada formen ku.

Karena aku belum sempat merokok,
Aku bergegas menuju basecamp toilet samping mushola belakang untuk udud dulu....
Masuk ke dalam sambil duduk di ember,
Mulai menyalakan sebatang super sambil membaca update status vandalisme di pintu dan tembok toilet,
Coretan berisi nomor nomor cewek fake,dan umpatan umpatan para buruh.
Ada juga serangan verbal dari suporter macan kemayoran dan Maung bandung yang saling hujat,
Merentep saling membalas ke bawah nya sampai penuh itu permukaan pintu.


Terakhir di sana,pintu nya sudah di ganti semua karena ada sidak😆

Setelah udud di base camp,
Aku kembali ke line untuk menulis label produksi yang stock nya hampir habis.

Ku lihat ada rombongan orang orang veendor di line produksi ku sedang visit,
Seorang perempuan yang sangat ku kenal berada di dalam rombongan tampak sedang berbincang serius bersama orang orang office di dampingi pak jodi formen ku.

Meski kenal,aku pura pura tak melihat mey dan fokus menulis label.

"Sombong banget mas,sok sibuk....."
Isi pesan di hp ku dari Mei,
Lah nama di kontak ku kok MeyGa????
Ulah siapa lagi kalau bukan cewek yqng satu itu,alay banget.

"Biarin,profesional kerja mey.
Sejak kapan ada nama Meyga di kontak ku?"
Aku mengetik diam diam di bawah meja untuk membalas nya.

"Bagus kan gal,
Buat nama anak kita kelak,hahahahaha...."
Balas nya.

"Ngaco' kamu,
Udah,fokus kerja nheng....."
Balas ku.

"Yank...."

"Aku berangkat kerja dulu."
Isi pesan dari Nita di hp ku.

"Iya yank,hati hati di jalan...."
Balas ku,aku masih pura pura nggak tau kalau hari itu Nita sedang ulang tahun.
Malam ini aku akan memberikan kejutan untuk nya ysng sudah ku persiapkan.

Setelah berkeliling di line kerja ku,
Rombongan visitor beralih
ke produksi 4.

Jam 4 sore,
Aku baru saja selesai 5R di area kerja.
Hp ku bergetar,
Panggilan masuk dari Mey.

"Halo mey...."
Ucap ku sambil berjalan menuju absen finger untuk pulang yang tak terlalu ramai antrian karena aku masuk non shift.

"Kamu di mana gal,kwryawan udah pada bubar tapi kamu kok belum nongol."
Kata mey.

"Iya bentar,nih mau absen pulang dulu terus ke loker ganti sepatu sama ambil jaket mey...."
Ucap ku.

"Cepetan dong gal,kamu mah lelet....."
Kata mey.

"Sabar mbak,emang kamu di mana?"
Tanya ku.

"Aku di kantin gal,kamu ke sini ya...."
Kata mey.

"Ow,yo wis.bentar lagi otewe."

"GpL,daaahh...."
Ucap mey lalu menutup telpon.

Mey,cewek yang ku kenal saat pertama kali aku sampai di perantauan.
Kami sama sama pernah mengalami masa masa terpuruk karena kandas nya sebuah hubungan.
Walaupun saat itu kami sudah punya pasangan masing masing,
Namun takdir akhirnya kembali mempertemukan ku dengan nya di tempat yang tak terduga.

Setelah dari loker,
Aku langsung menemui nya ke kantin yang berada di depan ruang loker persis.
Kulihat mey sedang duduk dengan segelas kopi di atas meja,

"Hayoooo malah bengong...."
Ucap ku sambil menepuk pundak nya dari belakang.

"Galihhhhh,iseng banget sih ngagetin orang aja...."
Teriak Mey.

"Abis nya ku lihat kamu malah bengong sendirian,
Dua teman mu mana?"
Tanya ku.

"Mereka ku suruh kembali duluan gal,
Kan aku mau krtemu sama kamu.
Nggak kangen apa sama aku...."
Kata nya.

"Kamu kali yang kangen sama aku."
Ucap ku sambil menyenggol lengan nya yang duduk di samping ku dengan memasuk kan kedua tangan ku ke dalam saku jaket.

"Tau ah...."
Celetuk nya.

"Mau kemana kita mey?"
Tanya ku.

"Ngak usah kemana mana lah gal,
Kita ke kontrakan aja.
Kangen aku sama suasana di sana...."
Kata nya.

"Suasana nya nggak ada yang berubah masih gitu gitu aja kok."
Kata ku.

"Tapi kan di sana ada banyak kenangan tentang kita.yuuukkk ah
Kita naik angkot..."
Ajak mey.

"Ngapain naik angkot mey, terus motor ku siapa yang bawa?"
Kata ku.

"Waaahhhh udah punya motor nih sekarang...."
Kata mey sambil tersenyum melihat ku.

"Alhamdulillah mey,sekarang aku udah punya motor."
Ucap ku.

"Emang hebat cowok yang satu ini,
Yuk Ke depan...."
Ajak nya sambil menepuk pundak ku.

Kami berjalan bersama ke lobby depan.

"Kamu tunggu sini dulu mey,
Aku mau ambil motor dulu."
Kata ku.

"Iya gal...."
Kata nya.

Setelah mengambil motor di parkiran,
Ku hampiri mey di depan lobby.

"Tiiiiiinnnn....."
Ku klakson dia.

Mey kaget dan melihat ke arah ku,

Wuiiiihhhhh kerennnnnn,
Ada kebo naik kebo....."
Kata nya.

"Tak sruduk juga kamu,
Ayo naik...."
Kata ku.

Mey naik ke belakang ku sambil memegang pinggang.

"Yuk,jalan bang...."
Kata nya.

"Nggih,mau kemana nheng?"
Ucap ku.

"Ke bulan dong bang...."

"Jangan nheng, jam jam segini lagi macet macet nya di sana.hahahaha..."
Kata ku sambil melaju keluar gerbang PT menuju ke kontrakan.

Di jalan kawasan mey tiba tiba melingkarkan tangan nya di perut ku,

"Suasana yang menyenangkan ya gal,
Sudah lama banget aku nggak kesini...."
Kata nya.

"Silahkan nikmati perjalanan anda...."
Kata ku.

Di depan kontrakan,
Mey turun dan melihat lihat teras kontrakan,dia melihat ke arah pintu kamar yang dulu ia tempati.

Ada mbak linda yamg sedang mencuci motor di depan nya.

"Dia yang sekarang ngisi kamarku dulu gal?"
Ucap nya sambil melihat ke arah mbak linda.

Aku menganggul sambil melepas helm,

"Mbak,sekalian punya ku cuci in dong.hehehehe..."
Ucap ku ke mbak linda.

"Ow,tak siram sekalian kamu sini...."
Kata nya.

"Bercanda mbak,hari ini masuk malam kan?"
Ucap ku pada nya.

"Iya gal,tapi habis ini aku mau ke tempat nya andi.
Ada acara di sana,
Kumpulan RT kata nya.
Aku mau bantu bantu di sana sekalian nanti langsung berangkat kerja.
Siapa gal,kok baru lihat aku?"
Tanya mbak Linda saat melihat mey di samping ku.

"Ow,ini Mey mbak.
Dia dulu yang menempati kamar mu sebelum nya."
Kata ku.

"Ow ini toh yang dulu ngisi kamar ku.
Kenalin aku Linda...."
Ucap mbak linda sambil menaruh spoon ke dalam ember dan mengelap tangan nya dengan kaos lalu mengajak salaman Mey.

"Iya mbak,aku mey.salam kenal ya...."
Ucap mey sambil meraih tangan mbak linda untuk berjabat tangan.

Aku membuka pintu kamar dan melepas sepatu,
Ku biarkan mereka ngobrol berdua,
Setelah masuk dan melepas jaket.
Mey masuk menyusul ku ke dalam,

"Suasana kamar mu masih sama seperti dulu ya gal,
Cuma di teras depan aja yang sekarang tampak lebih hijau oleh tanaman."
Kata mey sambil berdiri melihat ke sekeliling kamar ku.

"Asik kan suasana nya,
Kamu sih malah pergi ninggal in aku.
Jahat....."
Ucap ku sambil merjalan menuju kamar mandi untuk cuci tangan dan muka.

Saat keluar dari kamar mandi,
Aku kaget karena melihat mey sedang melepas seragam nya.
Tak seperti yang kalian bayangkan,
Mey masih memakai tengtop berwarna putih kok.

"Hehhhhh,malah lepas baju di sini kamu..."
Kata ku.

"Biarin aja,gak ada yang liat kok."
Kata nya dengan enteng.

"Lah aku kan lihat mey...."
Timpal ku.

"Terus kalau lihat mau apa kamu,berani????"
Kata nya sambil mengepalkan tangan ke arah ku.

"Tau ah,bikin dag dig dug aja...."
Kata ku.

"Aku gerah gal,
Di luar masih panas banget."
Kata nya sambil menyalakan kipas angin.

Aku mengambil remot tv,
Dan rebahan di belakang mey yang sedang duduk di depan kipas angin.

Semerbak aroma harum tubuhnya dapat ku hirup karena di terpa angin dari kipas.

Maju an dikit dong mey,
Capek banget aku mau rebahan.

Mey menggeser posisi nya ke depan,

"Awas aja kalau kamu tidur,tak guyur air biar bangun...."
Kata nya.

"Tidur bentar aja nggak boleh."
Ucap ku sambil tengkurap karena takut ada yang nongol🤭.

"Tok,tok,tok....."
Terdengar suara ketukan pintu di depan.

"Tuh gal ada tamu...."
Kata mey sambil menabok pantat ku.

"Ahhhh lagi pewe gini ada aja...."
Kata ku sambil bangun dengan ogah ogah an.

"Haaaa,lagi nge....."

"Heeeehhhhh,ndak boleh ngomong aneh aneh....."
Sahut ku lalu berjalan ke depan.

Ku buka pintu dan mendapati mbak linda di depan pintu sudah memakai jaket dan tas.

"Ada apa mbak?"
Ucap ku

"Ngapain kalian di dalam gal,
Awas aja kalau macem macem.
Ku bilang in ke nita tau rasa kamu."
Kata mbak linda.

"Ampuuunnn mbak,please jangan...."
Kata ku pada nya.

"Sini gal aku mau ngomong...."
Mbak linda menarik ku menjauh dari pintu kamar.

"Kenapa sih mbak...."
Kata ku.

"Sebenarnya hubungan mu sama mey itu sudah sejauh apa dulu.
Baru kesini aja udah masuk masuk ke kamar mu?"
Kata mbak linda.

"Dulu kami emang biasa kayak gitu mbak.saking akrab nya.
Tapi kami nggak ada apa apa kok."
Ucap ku.

"Kamu hutang cerita tentang mey pada ku gal,kapan kapan aku mau dengar se detail detail nya dari mulut mu langsung.
Sorry,bukan nya aku mau ikut campur.
Tapi Nita tuh gadis yang baik gal,
Jangan sampai kau buat dia kecewa."
Kata nya.

"Iya mbak,aku paham maksud perkataan mu kok.
Mey adalah orang yang pernah berjasa menyelamatkan hidup ku dari keterpurukan.
Aku mengenal nya jauh sebelum aku mengenal Anita dan diri mu.
Nanti akan ku cerita in semuanya pada mu dan nita kok mbak kalau waktu nya tepat.
Idul adha nanti mey juga akan nikah sama calon nya."
Kata ku.

"Yo wis kalau gitu,
Aku pergi dulu gal.sudah di tunggu in andi soal nya."
Kata nya.

"Iya mbak,hati hati...."
Timpal ku.

Setelah mbak linda pergi,
Aku masuk ke dalam.
Ku lihat Mey sedang meremas mi instan mentah sambil nonton tv,

"Mulai deh....."
Celetuk ku sambil menghampiri nya.

"Sebungkus berdua gal,
Yukkk....."
Kata nya sambil membuka kemasan mie tersebut dan mulai menaburkan bumbu dan minyak ke dal nya.

Kelakuan mey benar benar membuat ku mengingat masa masa saat masih bersama dulu.

Aku kembali rebahan di kasur,
Mey sudah mengocak ngocak bungkus mie tersebut dan mulai memakan nya.

"Mau nggak?"
Kata nya.

"Mau lah...."
Ucap ku

"Sini dong...."
Kata mey.

"Suap in...."

"Bentar,ku ambil in sendok semen dulu.hehehehe...."

"Emang apa an nyuapin kok pqke sendok semen."
Kata ku sambil bangun dari kasur dan duduk di dekat nya.

Mey menyodor kan mie itu pada ku,
Langsung saja ku saut dan menuangkan mi langsung ke mulut ku.

"Jangan di abisin gal...."
Kata nya sambil merebut nya lagi.

Aku melihat nya dengan penuh penghayatan,
Dia masih sama seperti mey yang dulu ku kenal.batin ku.

"Ngapain kamu ngeliat nya gitu amat...."
Kata nya sambil menutup area sensitifnya menggunakan kedua tangan.

"Yeeeee,negative thinking mulu..."

"Abis nya ku mupeng banget."
Kata nya.

"Mupeng darimana,rata rata air gitu kok.hehehehehe...."
Kata ku sambil memalingkan muka.

"Plakkkkkk...."

Tiba tiba kepalaku di keplak oleh mey.

"Aduhhhhh,sakittttt mey....."
Kata ku sambil memegang dan mengusap kepala ku.

"Mulut mu tuh julid banget tau.
Gini gini juga udah ada yang bangun...."
Kata nya sambil melirik ke area terlarang ku.

Aku jadi salting dan tidur tengkurap lagi

"Kayak punya Nita mu udah waow aja...."
Celetuk nya sambil melihat ke arah ku.
Aki hanya mengacungkan jempol tangan ke arah nya.

"Idihhhhh,udah kami icip in ya...."
Kata mey.

"Mau tau aja...."
Timpal ku.

"Beneran udah gal?"
Kata nita dengan nada penasaran.

"Nggak mey,masih dalam tahap wajar kok."
Kata ku.

"Kamu sendiri gimana sama ted"
Aku balik tanya pada nya.

"Tedy....?"

"Sibuk mulu dia gal,di awal awal dulu sih ya wajar lah kqya oramg pacaran pada umum nya.
Tapi akhir akhir ini dia sibuk banget,
Ngasih kabar aja paling sms doang."
Kata mey.

"Ow jadi aku jadi pelampiasan doang nih?"
Ucap ku.

"Ya nggak gitu lah gal,
Sebenar nya saat dapat tugas dari kantor untuk visit ke PT tempat mu kerja aku langsung exited gitu,karena langsung ingat kamu."

"Jujur aku kangen banget sama ku gal...."
Kata mey sambil memegang bungkusan mie instan di tangan nya.

Aku terperanjak mendengar ucapan mey,
Dadaku tiba tiba berdebar debar
Aku terbawa suasana dan hanyut dalam dekapan nya yang tiba tiba ikut merebahkan tubuhnya di samping ku.

Larut dalam pergumulan dengan nya di atas kasur.
Aku melepas kecupan di bibir nya,

"Kamu yakin mey????"
Ucap ku.
Dia mengangguk dengan tatapan sayu ke arah ku dan membenamkan wajah nya ke dada ku.

Ku belai rambut nya,

"Aku juga menginginkan nya mey,
Tapi aku nggak mau merusak masa depan mu."

"Sebentar lagi ada seseorang yang berhak memiliki mu seutuh nya,
Aku nggak mau suami mu nanti kecewa pada mu."
Ucap ku.

Mey hanya terdiam sambil mengecup leher ku,
Seakan tak ingin melepas dekapan nya padaku.

"Udah an ya....."

"Nanti kebablasan mey."
Kata ku.
Dia tetap enggan melepas ku.

Benar benar keadaan yang sangat sulit untuk di hindarkan,
Aku mengecup kening nya dan melepaskan dekapan dari nya.
Lalu bangun dan duduk di samping nya sambil bersandar ke tembok menghadap tv yang masih menyala ntah acara apa.

Mey bangkit dan duduk bersandar ke dada ku sambil memeluk lengan ku,
Ku kecup pundak nya yang putih dan harum.

"Aku mau mandi dulu mey,
Udah mau magrib ini."
Kata ku pada nya.

"Bareng yuk....."
Kata nya.

"Jangan,bisa bahaya nanti.
Kata ku sambil bangkit dari duduk untuk mengambil handuk.

Saat menyalakan lampu kamar,
Ku lihat leher ku dari cermin di dinding kamar.

"Wahhhh,gawat.
Di gigit drakula leher ku...."
Ucap ku di depan cermin saat mendapati tanda merah di leher,
lalu melirik ke arah mey yang tersenyum manis sambil tersipu malu.

"Biarin,buat kenang kenangan gal...."
Ucap nya.

"Susah ilang nya ini mey...."
Kata ku.

"Tutup aja pake plester.hehehehe...."
Timpal nya.

"Nggak luka kok di tutup plester,
Kamu sih ganas...."
Ucap ku sambil berjalan ke arah kamar mandi.

Mey bangun mengambil minum di dispenser,
Aku sedang mandi.
Terdengar suara mey saat aku dindalam kamar mandi.

"Gal,ada tamu tuh...."
Teriak mey dari luar.

"Bentar mey,masih mandi aku...."

"Tolong buka in pintu nya,
Paling petugas sampah mau narik iuran bulanan.
Ambil aja uang nya di atas tv."
Teriak ku.

Setelah aku selesai mandi dan ganti baju,
Aku keluar.
Pintu depan masih terbuka,
Sedang ngobrol sama siapa mey,batin ku.

"Siapa mey?"
Tanya ku saat menaruh handuk dan berjalan ke depan.

Mata ku terbelalak mendapati sosok di depan pintu yang sedang berhadapan dengan Mey,


"Nita......"😱😱😱😱😱
0
Tutup