tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#301
Part 121
"Dika seneng nggak hari ini main sama mamah?"
Tanya Anita ketika kami sedang makan bersama di sebuah food court yang berada di dalam mall tersebut.

"Seneng tante, Makasih ya Mah......"
Ucap seorang bocah laki laki yang masih polos.
Anak selalu menjadi korban dari ke egoisan dari orang tua nya.
Raut wajah mbak linda tak henti henti nya menggambarkan sebingkai kebahagiaan yang penuh makna di ketat anak nya,
Buah hati yang ia kandung selama trimester akhirnya harus ia relakan di asuh oleh papah dan mamah sambung nya,
Di usia dika yang sebenarnya memang kepemilikan hak asuh berada di tangan mbak linda,namun dalam kasus nya ia mau tak mau merelakan anak semata wayang nya ikut oleh sang mantan suami lantaran ia di hadapkan dalam satu kondisi dimana saat berpisah ia sudah tidak bekerja dan tak punya penghasilan tetap untuk membiayai kebutuhan anak nya,

Di sisi lain,sang mantan suami yang memang masih berkewajiban memberikan nafkah untuk anak nya sudah mewanti wanti kalau Dika ikut mbak linda,maka mantan nya hanya akan memberikan kebutuhan sehari hari untuk anak nya
Dia tak mau membiayai sekolah Dika,
Maka dengan berat hati mbak linda pun menyetujui nya karena memang cuma itu jalan satu satu nya,
Walau pun mbak linda punya saudara
Dia rak pernah mau merepotkan siapa siapa,benar benar seorang single mother yang tangguh.

"Om Galih Om Galih....."

"Tante nita itu istri nya om ya?"
Tanya Dika sambil memegang paha ayam krispi di tangan nya.

"Belum Dika....."

"Tante Nita itu baru calon istri nya Om galih....."
Kata mbak linda.

"Dika kok tau tentang istri sih...."
Timpal ku.

"Habis nya om galih sama tante nita berduaan terus,kaya orang orang yang udah menikah."
Kata nya.

"Eeehhh,eh,eh....."

"Dik dika kok tau tentang menikah sih, tau darimana hayooo...."
Sahut nita yang sedang duduk di samping ku.

"Ya tau lah,kan dika datang ke pernikahan nya Papah sama Mamah Nila...."
Ucap dika dengan polos nya.

Aku dan nita spontan langsung menatap wajah mbak Linda.

Dia menggangguk sambil mengucap tapi tak bersuara

"Mamah sambungnya...."

Aku dan nita hanya mengangguk.
Mbak linda sedikit berkaca kaca mendengar celoteh jagoan kecil nya.

Setelah puas mengajak Dika main dan jalan jalan bersama,
Tiba lah saat nya kami mengantarkan kembali Dika ke rumah Papah nya.
Mbak linda seperti enggan berpisah dengan anak nya,
Di depan mall dia masih saja memeluk dan mencium anak nya berkali kali sambil menitihkan air mata.
Bahkan Nita yang memeluk lengan ku sampai tak kuasa menahan suasana haru.

Kami sampai di kediaman papah nya dika sekitar jam 8 malam.
Kami hanya di sambut oleh mantan mbak linda,istri nya tak menampak kan batang hidung nya sama sekali.
Dika kecil berpindah ke gendongan papah nya,

Aku dan nita menunggu di atas motor karena ingin memberikan ruang untuk mereka berbicara.
Tapi dari yang ku lihat mereka tak terlalu intens berkomunikasi,mungkin memang sudah saling merasa sungkan.

Kami kembali ke kontrakan bersama,
Nita di ambil alih mbak linda.
Aku memahami betul kalau saat itu mbak linda pasti butuh teman untuk mencurahkan perasaan,
Nita mengambil alih kemudi motor di depan dan mbak linda membonceng di belakang.
Ku ikuti dan ku kawal dari belakang

Besok aku masuk pagi sedangkan nita masuk malam,
Mbak linda dapat shift siang.
Jadilah malam itu Nita mengibap di kontrakan kami,
Di tempat nya mbak linda deng.emoticon-Cape deeehh

Mbak linda tampak tegar di hadapan kami berdua walau aku tau kalau saat itu perasaan nya pasti sedang kacau efek pertemuan dengan orsng dari masa lalu nya.

Kami kumpul di kontrakan mbak linda sampai malam.

"Yankkk....."

"Ayaaanggg...."

Ucap ku pada nita.

"Dalem......"

"Kenapa to yank,kok manja amat kayak dika aja kamu."
Kata nita.

"Tuh bojo mu minta di kelonin kali Nit,hahahaha...."
Kata mbak linda.

"Hust,tau aja mbak...."
Timpal ku.

"Idihhhh mau nya, apa an sih mbak...."
Kata nita.

"Wah makin malam makin kacau arah obrolan nya."
Kata ku.

"Lha itu pake ayang ayangan sambil manja manja gitu sama nita."
Kata mbak linda.

Nita rada menjaga jarak dari yang awal nya ku senderin karena merasa malu sama mbak linda.

"Tau nih mbak,mepet mepet terus dari tadi."
Timpal nita.

"Ahhhh,kamu juga mau kok."
Kata ku.

"Kamu mau balik ke kosan Nit?"
Tanya mbak linda.

"Belum tau mbak...."
Kata nya.

"Udah malam ini yank,udah balik besok aja."
Kata ku.

"Yeee,masak mau nginep sama kamu yank."
Kata nya.

"Gitu juga boleh,hehehehehe...."
Sahut ku.

"Apa an,nggak nggak...."

"Bahaya,nanti kamu di apa apa in galih nit.
Sini aja kamu tidur sama aku.
Besok kan galih masuk pagi,
Biar aku anterin kamu balik."
Kata mbak linda.

"Atau kamu besok stay di sini aja yank,
Kan aku balik jam setengah tiga.
Mbak linda masuk siang kok,
Kamu tunggu aku aja sebentar."
Kata ku.

"Yo wis,terserah kamu lah yank."
Kata nya.

"Risma udah di kasih tau belum?"
Tanya ku.

"Iya yank,nih aku sms ke dia kok."
Kata nita.

"Besok langsung anter nita balik gal,awas kalau kamu berduaan selama aku berangkat kerja."
Kata mbak linda.

"Iya iya mbak,tenang aja."

"Nggak tak apa apa in kok cinta ku."
Kata ku.

Nita cuma senyum senyum gk jelas.

"Emang berani bikin dedek...."
Bisik nya di telinga ku.

"Tau ahhhh,laper aku yank....."
Ucap ku pada nita.

"Jam segini emang mau maem apa yank?"
Kqta nita yang melihat jam di hp nya sudah menunjukkan pukul sebelas malam.

"Warteg juga udah tutup gal,ada nya paling nasgor,mie ayam grobak sama pentetan tuh di depan."
Kata mbak linda.

"Masak in mie instan dong yank...."
Pinta ku.

"Ahhhh,malam malam makam mie
Tuh perut mu makin endut lho...."
Kata nita.

"Buat in aja sih Nit,kasian galih tuh
Dia kan belum makan sejak lahir,hahaha....."
Timpal mbak linda

"Buseeeettt,sejak lahir.
Bisa kurus kering aku mbak...."
Timpal ku.

"Sana nit buat in aja,ada kok di dapur."
Kata mbak linda sambil melipat pakaian di depan tv.

"Iya mbak,kamu mau nggak?"
Kata nita

"Iya deh,kita makan rame rame aja asik kali ya."
Kata mbak linda.

"Yo wis,aku ambil in sawi sama rawit di perkebunan depan tuh.hehehe"
Kata ku.

"Malam malam petik cabe sama sawi
Pamali gal,biasanya pohon nya bisa mati lho besok nya."
Kata mbak linda

"Biarin lah mbak,cuma mitos itu mah.
Kalau emang mati yo tanam lagi lah."
Kata ku.

"Jangan banyak banyak cabe nya yank,aku nggak doyan pedes."
Kata nita.

"Iya yank,cabe nya di rebus utuh aja.biar nggak pedas semua."
Kata ku.

"Setelah mengambil sawi dan cabe di depan,aku menyusul nita dan mbak linda di dapur untuk nganu....
Masak masak bareng maksud ku.

Sepanci mie rebus sudah matang,
Kami makan bareng bareng malam itu.
Selepas makan,
Aku ke teras depan untuk merokok.
Nita sepertinya sudah mengantuk,
Ia nonton tv bareng mbak linda.

"Mantep dahhhh,yang abis di masak in mbak pacar terus ngerokok."
Kata mbak linda yang keluar daru dalam.

"Ehhh mbak,nita mana?"
Tanya ku.

"Tuh,udah tertidur dia gal.
Kecapek an dia kayak nya..."
Ucap mbak linda.

"Emmmm,yo wis kalau gitu."

"Kamu kok nggak tidur mbak?"
Tanya ku.

"Aku mah udah terbiasa tidur larut gal,
Kebanyakan pikiran..."
Kata nya

"Mikir opo to mbak, di buat rilex aja kali...."
Ucap ku.

"Mikir sama pikiran itu beda lho gal,
Kalau mikir kan emang sengaja.
Tapi kalau kepikiran yo datsng seenak nya twalau bukan kemauan sendiri."
Kata nya.

"Iya sih...."

"Gimana mbak setelah tadi ketemu sama jagoan mu?"
Tanya ku.

"Alhamdulillah gal,sedikit terobati rasa kangen ku.
Sebenar nya aku pengen ngajak dika nginep di sini,
Tapi ya tau sendiri lah papah nya kan kayak gitu."
Kata nya.

"Sabar mbak,nanti juga lama lama luluh kok papah nya."
Ucap ku.

"Beruntung banget gal nita dapat kamu..."
Kata mbak linda.

"Maksud nya?"
Timpal ku.

"Kalian tuh serasi gal,nita juga anak nya telaten sama kamu.
Dia benar benar selali mendukung apa pun yang ingin kamu lakukan."
Kata mbak linda.

"Aku juga ngerasa gitu mbak,
Nita adalah sosok yang benar benar berbeda dengan sosok yang pernah ku kenal dulu."
Kata ku.

"Jaga dia baik baik gal, jangan di rusak..."
Kata mbak linda.

"Iya mbak,nggak munafik sih.
Aku sebagai cowok normal memang kadang merasa sulit menahan setan dari dalam hati dan pikiran ku.
Tapi aku nggak akan pernah menodai orang yang benar benar aku sayangi kecuali sudah resmi dalam ikatan pernikahan."
Ucap ku.

"Aku pegang kata kata mu lho gal..."
Kata mbak linda.

"Iya mbak,kamu saksi nya."
Timpal ku.

"Awas aja kalau kamu ingkari...."
Kata mbak linda.

"Kalau hilaf pie mbak?"
Kata ku.

"Tak jitak pala mu sampai botak..."
Kata mbak linda.

"Ampunnnnn mbak...."
Kata ku.

Aku melihat nita sebentar ke dalam,
Nita memang sudah terlelap dalam tidur nya.

"Mbak,kamu tidur di kamar ku aja ya,hehehehe...."
Kata ku kepada mbak linda yang duduk di teras.

"Enak bae,kagak ah...."
Kata nya

"Lah aku tidur sendirian ini?"
Kata ku

"Iya lah...."

"Sana kamu tidur gal,udah malam lho.
Besok kan masuk jam 6 kamu...."
Katq mbak linda.

"Iya mbak,sun Nita dikit ya...."
Kata ku.

"Sini aku wakil in buat nita...."
Kata mbak linda sambil monyong monyong.

"Ahhhh malah nyium bibir mujair...."
Ledek ku.

"Tau rasa nya ketagihan kamu."
Timpal nya.

"Makasiiiiih,udah kenyang....."
Kata ku sambil berjalan menuju kamar ku sendiri.

"Selamat malam galih...."

"Malam mbak linda,nitip ayang ku ya...."
Kata ku.

Malam semakin larut,
Sudah jam 1 dini hari saat aku habis cuci muka dan merebahkan diri ke atas kasur setelah seharian bersama nita menemani mbak linda menemui anak nya.

Ku lihat hp ku,
Ada sms dari Nita.

Bukan nya nih anak udah tidur ya tadi...
Batin ku.

"Hayooooo ngomongin aku ya tadi...."
Isi pesan dari nita.

"Isih kege'eran kamu yank,
Kok bisa sms.tadi kan ku lihat udah bobok?"
Balas ku.

"Cuma tidur ayam kok yank,
Hehehehehe...."
Kata nya.

"Ow....."

"Tau gitu tak sun kamu tadi...."
Kata ku.

"Sabar ayang,belum boleh...."
Kata nya.

"Iya yank,udah larut ini.
Kamu bobok gih,"
Kata ku.

"Iya yank,"

Kata Nita

"Met bobok sayang...."

"Met bobog cinta...."

"Emuaach...."

"Sun jauh,hehehehe"
Kata ku.

"Nggak kerasa weekkkk...."
Kata nita.

Kami tertidur bersama namu. Di tempat bwrbeda di pisahkan oleh sebuah tembok pembatas kontrakan.

Adzan subuh berkumandang,
Walau mata ku masih lengket karena rasa kantuk dan jepala ku terasa kliyengan karena kurang tidur,
Aku masih mendengar alarm di hp yang selalu ku nyalakan setiap kali mau tidur.
Aku masih rebahan di atas kasur dalam kamar yang masih gelap karena terbiasa ku matikan saat tidur.

"Tok,tok,tok...."

"Yank...."

"Bangun,udah pagi lho...."
Teriak nita dari arah depan.

Nita sudah bangun rupa nya.

"Iya yank,aku udah bangun kok...."
Kata ku.

Aku bangun dan cuci muka,
Lalu mengambil sarung dan baju koko untuk berjamaah di masjid belakang.
Mumpung ada nita juga,biar kelihatan kalau aku ini calon imam idaman untuk nya.

Aku membuka kan pintu kamar,

"Wuiiiihhhh,ayang ku mau jamaaah ke masjid nih...."
Kata nita

"Iya dong...."

"Kok kamu udah bangub yank,mbak linda mana?"
Tanya ku.

"Iya dong,mbak linda sedang di kamar mandi tuh..."
Kata nya.

"Kamu mau sarapan apa yank?"
Kata nita

"Emmmm,nggak usah yank.
Nggak terbiasa sarapan pagi aku tuh."
Jawab ku.

"Kamu masuk aja ke kamar,aku mau ke masjid dulu yank.
Udah mau iqomah...."
Kata ku.

"Ya udah gih berangkat yank."
Kata nya.

Setelah berjamaah,aku kembali ke kontrakan.

Terdengar suara "jamaah oh jamaah...."
Jargon seorsng ustad di tv kalau pagi hari.
Nita sedang ninton tv rupa nya.

"Yank,mau siap siap berangkat kerja ya.
Ini aku buat in teh anget buat kamu."
Kata nita

"Makasih cinta ku....."

"Emuach...."
Ku kecup pipi gemoy nya."

"Eeehhhh main cium cium aja.

"Nih yang atu belom...."
Kata nya centil.

"Hust,tuh di liat oak ustad di tv.hahahahaha"
Kata ku.

"Mandi gih yank,udah jam lima seperempat lho ini."
Kata nita.

"Iya yank...."
Kata ku.

Aku mengambil handuk dan menuju ke kamar mandi,
Mau ikut nggak."
Goda ku.

"Nggak mau,dingin...."
Kata nya

"Kan ada aku....."
Timpal ku.

Tak bilang in ke mbak linda kamu."
Kata nita.

"Ahhh kamu mah gitu,berani nya ngadu ke emak nya.hahahaha"
Kata ku.

Setelah mandi dan memakai seragam,
Aku ngeteh dulu sama nita.
Lalu mengeluarkan kebo dan memanasi nya di depan.

"Galih,mana nita...."
Teriak mbak linda.

"Ahhh mbak linda ngagetin aja,
Tuh anak nya di dalam kamar kum"
Kata ku.

"Eh,eh,eh bagus ya...."

"Kamu apa in dia di dalam."
Kata nya.

"Nggak tak apa apa in mbak,tuh masuh utuh dia."
Timpal ku sambil mengelap motor.

"Tenang mbak,aku masih suci kok...."
Kata nita yang baru saja keluar dari kamar ku.

"Ngapain kamu di sarang penyamun nit,sini kamu.
Sama aku aja...."
Kata mbak linda.

"Inu lho mbak,galih kan mau berangkat kerja,buat in teh biar dia semangat kerja nya."
Kata nita.

"Tuh gal,kurang apa coba
Belum jadi istri mu udah oerhatian banget sama kamu dia nya."

"Iya mbak,beruntung banget ya aku...."
Kata ku.

Nita tersipu malu.

"Aku berangkat dulu ya yank..."
Ucao ku.

"Iya yank,hati hati di jalan."
Kata nita sambil membenarkan kerah jaket yang ku pakai.

"So sweet ...."

"Sun dong gal...."
Kata mbak linda.

"Ah nanti kamu pengen lagi mbak,hahahaha..."
Kata ku.

Aku berangkat kerja dengan penuh semangat hari itu,
Walau rasa ngantuk masih mendominasi.

Anita, kau lah penyemangat ku.....
itkgid
rinandya
suryaassyauqie
suryaassyauqie dan 3 lainnya memberi reputasi
4