tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#282
Part 115
Semerbak aroma blue aqua dari sebuah botol minyak wangi yang ku semprotkan ke tubuh ku memenuhi kamar,
Aku baru saja selesai mandi dan mengenakan pakaian yang terbaik untuk acara pertemuan dengan Nita sore itu.

Ku lumasi rambut ku dengan pomaide lalu menyisir nya dengan rapi setelah mengacak acak tatanan rabut ku ke kanan lalu merubah nya menjadi belah kiri sambil menatap ke sebuah cermin yang berada di dinding kamar,
Aku sudah siap untuk menjemput nita.

"Aku sudah siap mau otewe jemput kamu nih...."
Kata ku melalui pesan singkat dan mengirim nya ke nomor nita.
Tak lama berselang sms ku langsung di balas oleh nya.

"Aku juga sudah siap,
Ya udah aku tunggu ya...."
Balas nya.

Aku membuka pesan singkat dari nya saat sedang naik ke atas motor.

"Oke,aku jalan sekarang...."
Balas ku lalu memasuk kan hp ke dalam saku celana dan mulai menyetarter motor.

Aku melaju melewati kawasan industri setelah keluar dari kampung tempat ku tinggal,
Suasana jalanan kawasan sore itu agak lengang dari lalu lalang karyawan pabrik yang biasanya ramai di jam jam pulang kerja.
Hanya ada beberapa orang yang sedang jalan jalan sore atau jogging di trotoar,
Tampak pula anak anak daerah situ/akamsi yang sedang bermain bola di sebuah tanah lapang yang luas di dalam kawasan.
Lahan kosong yang belum di bangun parusahaan biasanya memang di pakai untuk bermain sepak bola oleh warga setempat
Karena rumput nya yang sangat lebat.
Di situ juga biasanya di pakai untuk menggembalakan sapi atau kambing warga.

Blok demi blok kawasan idustri ku lewati sampai aku sampai ke ujung kawasan dengan sebuah akses jalan keluar memasuki perkampungan bernama jarkos.
Jarkos bisa di bilang lebih memiliki peradaban yang lebih ramai dan padat di bandingkan dengan daerah tempat ku mengontrak karena letak nya yang strategis lantaranan menjadi akses utama mobilitas para pekerja ysng berada di kawasan industri.

Jalanan di daerah itu cukup padat tapi tak sampai macet,
Hanya sedikit tersendat lantaran ada sebuah kendaraan besar dengan tangki belakang berbentuk khas milih sebuah perusahaan tepung B*g*sa** yang hendak keluar kawasan.

Setelah keluar dari pemukiman yang padat tersebut aku sudah sampai di jalanan yang berada di tepi sungai kalimalang lalu belok kiri menyusuri jalan yang berdampingan sungai tersebut.

Aku terus memaju motor ku sambil mengamati gang yang sudah di beri tahu oleh nita sebelum nya,
Aku sempat kebablasan lumayan jauh dan putar balik sampai menemukan gang yang di maksud,
Masuk kedalam sampai menemukan sebuah pabrik yang dulu dia pernah kerja di situ.

Aku langsung menemukan nya karena letak pabrik tersebut memang berada di tepi jalan,
Ku hentikan motor ku di tepi jalan lalu menelpon nita.

"Hali nit,aku sudah sampai di depan pabrik ini.
Kos an mu sebelahana?"
Tanya ku.

"Iya gal,tunggu sebentar aku ke situ..."
Kata nya.

"Yo wis...."
Ucap ku lalu mematikan telpon.

Beberapa saat kemudian ku lihat nita yang berjalan di sebrang jalan menuju ke arahku sambil melambaikan tangan.

Dia terlihat anggun dengan setelan rok dan kaos berwarna putih bergambar mini mouse di dada nya yang lapisi sebuah outfit cardigan berwarna biru.
Rambut nya yang panjang di biarkan ter urai begitu saja menambah kesan natural dengan sebuah tahi lalat di atas bibir nya yang berada di sebelah kiri.

"Udah dari tadi sampai nya gal?"
Kata nya.

Aku masih fokus memperhatikan diri nya yang bediri di samping ku.

"Woiiiii,di tanya in malah bengong...."
Ucap nya sambil menepuk pundak ku.

"Eeehhhh,iya nit...."

"Kenapa????"
Tanya ku kikuk karena nggak fokus dengan pertanyaan nya

"Kamu udah lama sampai nya????"
Kata nita lagi.

"Ow....."

"Nggak kok,baru aja nyampek tadi pas telpon kamu."
Kata ku.

"Terus sekarang mau kemana nih?"
Kata nya.

"Aku sih teraerah kamu aja...."
Kata ku.

"Emmmm,gimana kalau kita ke R***ya** aja.
Biasana kalau weekend gini ada akustik an live music di sana...."
Kata nya.

"Oke,yuuuukkk naik...."
Kata ku.

Nita kesulitan naik ke atas motor ku untuk membonceng karena dia memakai rok pendek.
Dia duduk menyamping di belakang ku,

"Sudah?"
Tanya ku.

"Bentar bentar...."
Ucap nya sambil membetulkan rok nyadengan berpegangan ke pundak ku.

"Udah gal,yuk berangkat....."
Kata nya.

Setelah motor ku jalankan,
Nita memegang pinggang ku dan tangan lain nya memegsng begel bagian ekor motor,
Mungkin karena dia masih canggung dengan ku.

"Pelan pelan gal,jangan ngebut aku takut...."
Kata nya di belakang ku.

"Iya,aku nggak ngebut kok."
Kata ku sambil fokus memegang stang.

Beberapa kali aku menyelip angkot di depan dan mengerem mendadak karena ada kendaraan di depan ku yang berhenti mendadak.
(Bukan modus/di sengaja lho)

"Ciiittttttt......"

Dukkkkkk......

Ada yang nempel di punggung ku

"Sorry nit,ada kendaraan yang ngerem mendadak tuh di depan."
Kata ku karena merasa nggak enak

"Iseng banget sih kamu gal....."
Ucap nya sambil memukul pelqn punggung ku,
Tapi dia malah tidak menarik posisi duduk nya seperti semula.

Kami sampai ke depan mall kecil tersebut dan masuk ke area parkir.
Aku dan nita berjalan ke depan mall yang sudah cukup ramai para pengunjung yang mengerubuti sebuah band lokal sedang Cek sound.

"Belum mulai nit musik nya,
Kita jalan jalan de dalam dulu yuk,
Lihat lihat....."
Ajak ku.

"Iya gal,ya udah kita lihat lihat aja dulunke dalam...."
Kata nya.

Kami masuk ke dalam menelusuri area pakaian sambil berbincang.

"Eh gimana nit,udah ada panggilan kerja belum?"
Tanya ku basa basi.

"Belum ada gal,
Padahal aku harus cepat cepat dapat kerja.
Kalau nggak,
Orang tua ku di kampung menyuruhku untuk balik saja."
Ucap nita.

"Lho,emang di kampung kamu mau kerja apa?"
Tanya ku.

"Nggak tau gal,kata nya sih mau di jodohkan dengan anak dari kampung sebelah desa ku."
Kata nita

"Di jodoh in?"
Ucap ku sambil terheran.

"Di jaman sekarang ini,masih ada ya perjodohan gitu..."
Kata ku lagi.

"Lha makan nya aku harus cepat cepat sapat kerjaan di sini,
Supaya nggak di desak buat pualng ke kampung dan di jodoh in sama ortu...."
Kata nya.

Saat itu aku teringat mengenai ucapan mbak linda yang tempo hari pernah menawariku bekerja di tempat mas andi adik laki lakinya bekerja.

"Aku ada teman yang pernah menawari ku bekerja di sebuah perusahaan elektronik nit,tapi aku menolak nya karena masih bekerja di tempat ku.
Kalau kamu mau nanti biar ku tanya in ke orang nya langsung...."
Ucap ku.

"Beneran gal,mau dong...."
Kata nita.

"Nanti atau besok deh aku tanyain langsung ke orang nya."
Ucap ku.

"Cepat kabari aku ya gal kalau kamu sudah dapat info dari teman mu itu..."
Kata nita.

"Iya,kamu siap in aja berkas lamaran kerja nya."
Kata ku.

"Tenang aja,udah aku siapin segala keperluan untuk membuat lamaran kerja nya."
Kata nita.

"Kayak nya udah mau mulai tuh akustikan nya nit,
Yuk ke depan...."
Kata ku.

"Iya gal."
Kata nya.

sebelum itu aku sempat membeli teh tong tji dua cup untuk minum kami saat menonton acara musik tersebut.

Suasana di depan sudah ramai ileh pengunjung yang mengerubuti sebuah stage sederhana dengan para personil yang duduk di atas nya membawa gitar dan cajon(alat musik pukul berbentuk kotak) di antara sang vokalis yang duduk di tengah nya.

Lagu pertama yang mereka mainkan adalah Cinta dalam hati milik ungu,
Para penonton melambaikan tangan di iringi alunan merdu petikan gitar dan suara sang vokalis yang benar benar menghayati lirik demi lirik lagu tersebut.
Beberapa kali nita teriak histeria karena memang ternyata dia suka banget dengan lagu lagu milik band yang di gawangi oleh Pasha cs ini.

Lagu demi lagu di bawakan dengan lancar oleh mereka,
Beberapa pengunjung ada yang request lagu juga kepada band tersebut,
Ku dengar nita ikut bernyanyi terbawa suasana di sana.
Sepertinya dia senang banget....

Tampak nya dia menyadari ku yang sedang mengamati wajah nya,
Karena sesekali dia memandang ke arah ku sambil tersenyum.
Benar benar meleleh aku lama lama memandang wajah nya....

Beberapa penonton mulai berdesakan dan saling dorong,
Secara spontan aku melindungi nita yang ada di samping ku.
Dia ikut terdorong oleh orang ysng ada di belakang nya,
Secara reflek ku gandeng tangan nya.
Karena suasana mulai tak kodusif,
Aku mengajak nya untuk keluar dari kerumunan,
Ku rangkul pundak nya supaya tidak tersenggol oleh penonton lain.

"Kita duduk di sini dulu gal,istirahat."
Kata nita.

"Iya...."
Ucap ku.

Suasana sudah mulai gelap,
Karena acara musik tadi di mulai setelah magrib.

"Seru ya gal,asik banget acara musik nya..."
Kata nita.

"Hu'um,jarang banget aku nonton acara musik kayak gini.
Aku pernah nonton live konser ungu dulu pas masih sekolah,
Konser di alun alun kota ku nit.
Gitaris ungu (Enda) kan dulu lahir di Kudus."
Kata ku.

"Wahhhh,asik dong gal....."

"Aku malah belum pernah nonton perform ungu langsung."
Kata nya

"Asik nggak asik sih,
Kalau penonton nya udah mulai pada rese tuh paling males aku.
Di siram air sama pemadam,
Lempar lemparan botol.
Mending kalau botol kosong,
Lah botol nya di isi sama pipis tau nggak...."
Kata ku.

"ieeuhhhhh....."

"Pesing dong....."
Timpal nita.

"Banget....."

"Temen ku tuh yang apes,kena pundak nya."
Kata ku.

"Apes banget teman mu gal,
Terus gimana tuh?"
Kata nita,

"Ta tenan ku mendekat ke semorotan pemadam sampai basah kuyup biar nggak bau pesing."
Kata ku.

"Hahahaha......"
Tawa nita.

"Kamu sendiri gimana saat itu...."
Tanya nita.

"Aku ikut basah kuyup plus pulang nyeker karena kaki ku di injak injak penonton yang bejubel."
Kata ku.

"Hwahahaha,nyeker....."
Tawa nita semakin menjadi jadi.

"Hust....."

"Pelan pelan ketawa nya nheng...."
Ucap ku.
Karena beberapa orang melihat ke arah kami.
Nita langsung menutup mulut nya dengan telapak tangan
Walau masih cekikikan.

"Kamu lapar nggak nit,
Kita nyari makan yuk....."
Ajak ku.

"Banget....."

"Hehehehe...."

Kata nya.

"Yo wis,ayo mau makan apa ini?"
Tanya ku.

"Aku sih ngikut aja...."
Kata nita.

"Emmmm....."

"Kamu ada rekomendasi makanan yang menurut mu enak nggak di daerah sini?"
Tanya ku.

"Ada gal,di dekat kos an aku tuh.
Menu nya nasi bebek,mantep banget deh.
Apa lagi buat penggemar makanan pedas...."
Kata nita.

"Ya udah,ayo ke sana aja.
Aku suka makanan pedas kok,
Kamu gimana?"
Tanya ku.

"Gimana apa nya gal?"
Kata nita.

"Yaaa,kamu suka pedas nggak?"
Tanya ku.

"Ow....."

"Aku suka kok,makan nya aku rekomendasi in ke sana aja."
Kata nita.

Kami langsung bergegas menuju sebuah warung nasi bebek tersebut.
Lokasi nya berada tak jauh dari kos an nita.

Kami melewati gang depan kos an nya nita lagi dan sampai deh,
Sebuah warung nasi bebek dengan konsep lesehan.

"Nah,ini nih gal tempat yang aku maksud tadi...."
Kata nita.

"Wahhh,kelihatan nya enak nit...."
Ucap ku sambil menghirup aroma sambal yang pekat di indra penciuman ku.

"Yuk masuk gal...."
Kata nita.

Kami pun masuk ke dalam warung tersebut lalu duduk lesehan saling berhadapan di pisah dengan meja di depan.

"Mau pesan apa mas...."
Kata sang penjual.

"Nasi bebek dua pak...."
Ucap ku.

"Lalu minum nya...."
Tanya bapak nya lagi.

"Kamu mau minum apa neng?"
Tanya ku.

"Es jeruk gal...."
Ucap nita.

"Oke...."
Timpal ku.

"Minum nya es jeruk dua pak...."
Kata ku.

"Baik mas,di tunggu ya....."
Kata bapak nya.

"Kamu udah lama kerja di sini gal?"
Tanya nita.

"Aku baru setahun an di sini kok nit,
Kalau kamu?"
Tanya ku.

"Yaaa hampir sama lah kayak kamu gal..."
Kata nita.

"Kamu kok berani merantau sendirian?"
Kata ku.

"Sebenarnya nggak sendirian juga kok,
Aku merantau kesini karena ada sodara juga.
Paman ku tinggal di daerah tambun."
Kata nita.

"Ow....."

"Kira in kamu sendirian merantau kesini."
Ucap ku.

"Emang kamu nggak ada saudara di sini gal?"
Tanya nita.

"Nggak ada nit,
Dulu aku kan dapat kerja di sini melalui BKK dari sekolah."
Ucap ku.

"Terus,rombongan mu pada kemana?"
Tanya nita.

"Rombongan seangkatan ku sudah pada berpencar nit.
Dulu kami tinggal di kontrakan ysng sama,seiring berjalan nya waktu,
Mereka mulai berpindah sendiri sendiri."
Kata ku.

"Kamu kok betah ngontrak sendirian gal"
Kata nita.

"Ya,aku emang suka dan lebuh asik sendiri sih.
Lebih punya ruang ketenangan...."
Ucap ku.

Akhirnya pesanan kami datang juga,
Aku dan nita makan bersama.
Nita makan menggubakan tangan dan aku,
Seperti biasa nya meminta sendok kepada bapak bapak pemilik warung.

Setalah makan kami masih ngobrol tentang banyak hal,
Sampai masing masing dari kami habis dua gelas es jeruk.

Jam menunjukan pukul sembilan malam,

"Nit,udah jam sembilan lho.
Mau balik atau mau kemana lagi?"
Tanya ku.

"Emmmm,kita jalan jalan aja dulu yuk gal,suntuk aku di kos an mulu...."
Ajak nita.

"Ya udah,ayo aja aku mah...."
Ucap ku.

"Setelah membayar nya,
Kami naik motor menyusuri jalanan untuk muter muter di daerah lippo dan sekitarnya,
Duduk duduk di taman yang suasana nya ramai karena saat itu adalah malam minggu.

Nita sudah tak terlalu canggung lagi,begitu pun dengan ku,
Kami mulai akrab pada malam itu.
Setelah dari situ,
Aku mengantarkan nita kembali ke kos an nya.
Dia turun di depan pabrik yang berada di dekat kos nya.

"Makasih ya gal untuk malam ini...."
Kata nita.

"Sama sama nit,aku juga makasih lho kamu udah mau jalan sama aku."
Kata ku.

"Kapan di ajak jalan lagi nih...."
Kata nita.

"Nanti kalau ada kesempatan lagi deh..."
Ucap ku.

"Oke...."

"Ya udah aku ke kos an ya ...."
Kata nita.

"Iya..."
Ucap ku.

"Daaah galih....."

"Daaahhhh nita...."

Aku terus memandang nita yang berjalan meninggalkan ku,
Sesekali dia menoleh ke belakang sambil tersenyum.

"Malam yang indah Nit......"
Gumam ku sambil tersenyum.
Diubah oleh tetes.tinta 27-08-2022 09:10
kimberly.ela179
lsenseyel
itkgid
itkgid dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup