tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#274
Part 113
"Ini lho mbak kontrakan nya,
Aku menempati kamar nomor 10
Nah di kamar nomor 09 itu masih kosong.
Yang lain nya sudah di isi sama anak anak Komatsu."
Ucap ku kepada mbak Linda.

"Tempat nya asik kayak nya gal,
Di belakang sana masjid kan?"
Kata nya.

"Iya mbak,di sini lokasi nya strategis banget.
Dekat sama masjid,ada warung sayur kalau mau belanja buat masak,ada warteg ada minimarket dll."
Kata ku.

"Ow....."

"Pemiliknya tinggal dimana gal,
Kalau nanti aku sudah positif mulai kerja.
Aku mau tinggal di sini saja lah."
Ucap mbak linda.

"Pemiliknya tinggal di jakarta mbak,
Sekarang yang ngelola adik nya.
Nama nya bang zen,dia tinggal di kamar nomor 01 persis di dekat masjid.
Jam segini biasanya sih masih kerja dia nya."
Kata ku.

"Makasih lho gal buat info nya.
Untung tadi ketemu kamu..."
Kata mbak linda.

"Iya,sama sama mbak..."

"Sini mampir dulu,
Mau munum apa mbak e?"
Kata ku sambil membuka pintu kontrakan.

"Iya gal,jadi ngrepotin kamu deh..."

"Air putih aja deh..."
Ucap mbak linda.

"Kok air putih,nggak mau ngopi atau ngeteh dulu?"
Tanya ku.

"Nggak usah,air putih aja."
Kata nya sambil melepas sepatu nya.

Mbak linda duduk di ruang depan,
Aku mengambilkan air putih untuk nya.
Sambil menenteng bungkusan berisi rujak yang ku beli.

"Ini mbak minum nya,
Mau rujak nggak?"
Kata ku sambil membawa sendok untuk makan rujak.

"Nggak ah gal,kamu aja...."

"Di depan pertigaan tadi ada angkot kan?"
Tanya mbak linda.

"Ada mbak,biasanya ngetem di depan warteg angkot nya.
Mau pulang sekarang?"
Tanya ku.

"Aku mau balik dulu gal,
Udah sore ini soal nya."
Kata mbak linda.

"Ya udah,ayok aku anterin sekalian.daripada naik angkot.
Biasanya jam segini jalan keluar kawasan kan macet karena bubaran karyawan pada pulang kerja."
Kata ku.

"Lha itu kamu mau makan rujak katanya?"
Ucap nya

"Makan rujak nya kan bisa nanti..."
Kata ku.

"Emmm,ya udah.iya deh...."
Kata nya.

Setelah ganti pakaian,aku langsung mengantarkan mbak linda untuk pulang.

Selama perjalanan,kami mulai membicarakan latar belakang masing masing.

Mbak linda adalah orang salatiga,
Dia sedang berusaha mendapatkan pekerjaan di pabrik ysng berada satu kawasan dengan tempatku bekerja,hanya beda blok saja.

Dia dapat panggilan kerja di pabrik kardus setelah mengirim lamaran kerja melalui kantor pos,
Ternyata sebelum nya mbak linda sudah lumayan lama punya pengalaman kerja di pabrik yang bergerak di bidang yang sama.
Hanya saja dia mengundurkan diri karena suatu hal.

Dia tinggal di tempat adik laki laki nya yang sudah bekerja di sebuah perusahaan elektronik sebagai supervisor.

Aku juga tanya kenapa dia tak kerja di tempat yang sama dengan adik nya karena pasti akan sangat mudah bagi nya diterima di sana.
Dia tidak mau dengan alasan ingin berusaha sendiri.

Mbak linda malah menawari ku kalau aku mau kerja di sana,dia bisa meminta tolong adik nya.

Aku sih belum berminat karena aku sendiri baru saja mendapatkan kontrao kedua ku.

Kutu loncat,
Istilah ini sudah tidak asing di kalangan karyawan pabrik,apalagi yang masih berstatus kontrak.
Kutu loncat adalah istilah untuk orang yang diam diam mengeposkan lamaran kerja ke perusahaan lain di saat dia masih terikat kontrak kerja di tempatnya bekerja.

Banyak teman teman ku yang melakukan hal ini,
Repot nya kalau pas dapat panggilan tes disaat sedang dapet shift pagi,
Biasanya mereka menyiasati nya dengan bertukar shift.

Sampai si kutu loncat benar benar sudah lolos dan mendapatkan kontrak kerja di tempat yang baru,
Biasanya dia akan menghilang,
Tidak masuk berturut turut sampai di anggap mengundurkan diri.

Aku tidak pernah berminat melakukan hal seperti itu,
Karena memang aku tidak mau berada du situasi yang ribet.
Bayangin nya aja rasa nya males....

Sampailah aku di dekat tempat tinggal mbak linda.

"Terima kasih ya galih,sudah membantu ku dan mengantarkan ki pulang."
Kata mbak linda.

"Iya sama sama mbak...."
Kata ku.

"Sini hp mu...."
Kata nya.

Ku ambil hp di dalam saku celana dan memberikan kepada nya.
Mbak linda mengetik nomor hp nya dan memberikan ku lagi.

"Itu nomor ku,
Sudah ku misscall ke hp ku.
Nanti kalau aku butuh bantuan aku kabaru kamu ya."
Kata nya.

"Beres mbak,akan ku bantu selama aku bisa."
Kata ku.

"Ow ya,kalau kamu suatu saat mau kerha di tempat adik ku.
Kabar in aja,pasti ku bantu kok..."
Kata mbak linda.

"Iya mbak,tapi untuk saat ini sepertinya aku belum minat hehehehe..."
Kata ku.

"Ya udah sana gih balik,hati hati di jalan..."
Kata mbak linda.

"Aku balik ya mbak...."
Kata ku.

"Iya....."

Setelah itu aku kembali ke kontrakan,
Manyantap rujak yang tadi ku beli.

Singkat cerita mbak linda akhirnya di terima kerja di pabrik kardus tersebut.
Dia juga pindah ke kontrakan sebelah kamar ku.
Aku membantu nya mengangkat barang bawaan nya yang di angkut menggunakan mobil bak terbuka bersama adik laki laki nya yang bernama Andi.

Hari itu mbak linda resmi menjadi tetangga baru ku yang mengisi kontrakan yang dulu di tempati mey.
Saat itu aku sudah jarang berkomunikasi dengan mey,
Kartika dan Risa masih sering sms an dengan ku,
Meskipun cuma sekedar basa basi bertanya kabar.

Suatu ketika aku sedang ngobrol dengan mbak linda di teras depan,
Kami bercerita tentang kqmpung halaman kami masing masing sampai ku lihat layar hp mbak linda.
Tampak gambar walpaper di hp nya seorang anak kali laki kecil berusia kisaran 5 tahun an.

"Itu foto siapa mbak,kok ganteng sih...."
Tanya ku pada nya.

"Dia anak ku gal,
Nama nya Dika...."
Kata nya.

Aku kaget mendengar nya....

"Lho,jadi mbak linda sudah punya anak to?"
Ucap ku.

Mbak linda menganguk.

"Sekarang dia di mana mbak?"
Tanya ku.

"Ada kok,sekarang dia ikut sama papah nya...."
Kata mbak linda dengan lirih.

Aku mulai memahami arah pembicaraan nya.

Jadi,ternyata mbak linda adalah seorang janda.
Dia di menggugat cerai suami nya yang sudah selingkuh dengan rekan kerja nya sendiri.
Setelah resmi bercerai,mantan suami mbak linda menikah dengan si pelakor.

Mbak linda,mantan suami nya dan si pelakor ternyata dulu bekerja di tempat yang sama.
Suami mbak linda orang asli jawa timur,
Itu lah kenapa dia memilih resign dari tempat kerja nya yang dulu.
Padahal mbak linda ini orang nya cantik kok,tega bener mantan suami nya menyia nyiakan diri nya.
Spoiler for foto Mbak Linda:


"Maaf mbak kalau aku malah mengungkit masa lalu mu...."
Ucap ku.

"Nggak apa apa kok gal,
Emang itu kenyataan nya...."
Kata nya.

Aku juga bercerita tentang kisah ku dengan ayuk yang harus kandas di tengah jalan kepada mbak linda,
Kami saling bercerita.
Berbagi kisah pahit bersama....

Kehadiran mbak linda seperti kembalinya soaok mey yang dulu selalu mengisi hari hari ku
Dia juga sering bertanya pada ku
Apa aku nggak malu bergaul dengan seorang janda anak satu.
Aku nggak masalah dengan hal itu,
Karena Aku tak pernah memandang status seseorang dalam berteman.

Di kontrakan,aku punya hobi menanam bunga dan sayuran seperti sawi,cabai tomat dll.
Aku sengaja membeli pupuk,benih sayuran dan polybag untuk media tanamnya.
Aku juga memanfaatkan tanah longkang yang kosong di samping kontrakan.

Di bantu oleh mbak linda yang ikut menyiram nya setiap hari,
Anak anak kontrakan biasanya memetik sawi dan cabai di depan kontrakan ku untuk memasak mie instan.

Kondisi keuangan ku yang baru saja terkuras untuk membeli motor mau tak mau harus membuat ku memutar otak supaya bisa berhemat.
Karena gajian yang turun di tanggal 25 harus mundur karena tanggal 25 pas hari sabtu (bank nya libur)

Uang habis,lemburan nggak dapet.
Padahal kalau lembur kan masih dapat makan di perusahaan.

Dari hari jumat sampai hari senin aku tak makan apa apa,
Stok makanan di kontrakan habis.
Dua hari hanya tiduran di kamar,nonton tv dan minum air putih.
Bodohnya aku sampai tak menyadari kalau aku punya simpanan uang koin seribuan dan limaratusan di dalam toples yang ku taruh di pojok lemari.

Kami anak perantauan sudah biasa menahan lapar di sast tanggung bulan,
Merasakan makan nasi pakai masako atau garam doang,
Nyetok obat promaag supara perut tidak perih saat menahan lapar.

Saat itu mbak linda sudah mulai sibuk bekerja.
Kami berlawanan shift jadi jarang ketemu walau tinggal berdekatan.
Aku juga tak pernah minta tolong atau pinjam uang ke orang lain,
Sejak kecil aku sudah terbiasa hidup prihatin.

Senin subuh perut ku terasa perih karena belum terisi apa apa,
Cuma air putih saja.

Ternyata maag ku kambuh,
Aku menahan sakit di perut ku yang sangat mencengkeram.
Muntah pun hanya terasa cairan asam yang terasa panas di tenggorokan,
Asam lambung ku naik.

Ku ambil hp ku,
Ku telpon nomor mbak linda.

"Tuuutttttt.........tuuutttt........"

"Halo galih,ada apa subuh subuh kok tumben telpon?"

"Halo mbak...."

"Tolong aku,maag ku kambuh.
Perih banget mbak perut ku...."
Kata ku sambil merintihbkesakitan.

"Lho gal,kwmu sakit...."

"Tunggu sebentar ya aku kesitu...."
Kata mbak linda.

"Tokkk,tokkk,tokkk...."

"Galih buka pintu nya...."
Terdengar suara mbak linda dari depan.

Aku berdiri dan berjalan menuju pintu,
Ku buka pintu kamar ku.

"Kamu kenapa gal?"
Tanya mbak linda.

Aku berjalan ke arah ruang tamu depan dan duduk bersandar di tembok menahan perutku yang terasa perih fan mual.

"Maag ku kumat mbak...."
Ucap ku.

"Dua hari kemarin pintu kamar mu selalu tertutup
Ku pikir kamu lembur..."
Kata nya.

Aku geleng kepala,
"Aku nggak dapat lembur mbak.
Sejak sabtu aku di dalam kamar kok...."
Ucap ku.

"Kamu makan apa sejak dua hari yang lalu?"

Aku geleng kepala lagi....

"Sampai segitu nya gal,
Kalau kehabisan uang ngomong lah.
Kamu kan nggak sendirian di sini,
Kamu punya tetangga lho...."

"Nggak mbak,aku nggak mau ngrepotin orang lain...."
Kata ku.

"Tapi kenapa kamu suka ku buat kerepotan karena sering minta tolong ke kamu kalau sedang butuh bantuan?"
Kata nya.

"Karena aku kan emang orang nya gini mbak."
Kata ku.

"Bodoh kamu...."
Ya udah kamu hari ini periksa kedokter ya.
Badan mu lemas banget lho gal,tuh wajah mu pucat...."
Kata nya.

"Nggak mbak,
Tolong beli in promag aja di warung.
Nanti sore aku ganti deh kalau udah ambil uang di atm."
Ucap ku.

"Ya udah kalau gitu,nggak usah di ganti galih.aku ikhlas kok."
Kata nya sambil berjalan keluar menuju mini market ysng buka 24 jam.

Selang beberapa lama mbak linda akhirnya kembali ke kamarku membawa obat dan roti untuk mengisi perut ku yang kosong.

"Ini kamu mqkan roti dulu gal,
Aku buatin teh anget buat mu."
Kata nya.

"Iya mbak,makasih..."
Ucap ku sambil duduk dari tidur ku.

"Hari ini kamu ijin nggakasuk kerja aja dulu,
Istirahat di kontrakan biar cepat pulih.
Udah jam setengah enam pagi juga,
Untung hari ini aku masuk siang."
Kata mbak linda.

"Iya mbak,nanti aku minta ijin ke formen ku sekalian ambil cuti dadakan."
Kata ku.
Hari itu aku beruntung karena sudah ada mbak linda yang peduli dengan keadaan ku.
Aku sempay memanggil nama mey 3 kali dalam hati,
Berharap dia datang seperti dulu di saat aku sedang terpuruk.

Siang nya,saat mbak linda hendak berangkat kerja,
Dia sempat menengik ku lagi membawakan makan siang.
Dia juga meninggalkan beberapa lembar uang kalau aku pengen beli sesuatu.
Sial nya aku belum sempat ke atm mengambil uang,
Emak juga belum aku kirim.
Sore nya aku sudah merasa baikan,

Aku mengeluarkan motor ku yang sudah tiga hari belum ku panas kn mesin nya.
Di teras depan,motor ku nyalakan supaya mesin nya panas.

Aku mandi dan bersiap diap ke atm,
Ku pacu motor ku menuju sebuah kawasan ruko di dekat lotte mart yang berada fi dalam kawasan,
Di bagian bawah ruko ruko nya berisi dengan kantor kantor unit perbankan dan kantor outshorching.

Ku parkirkan motorku di depan,
Ketika turun dari motor.
Ku lihat di depan salah satu kantor outsorching tampak orang orang berseranga hitam putih membawa amplop coklay memenuhi teras depan nya.

Ku lihat seorang cewek yang duduk di tangga teras nya memperhatikan ku,
Tatapan nya selalu tertuju pada ku.
Cewek bertubuh ramping dengan rambut panjang mengenakan kemeja putih dan rok berwarna hitam sepertinya memperhatikan ku.
Aku tak mau ge'er dulu,
Siapa tahu aku salah melihat.

Aku berjalan menuju tempat cewek ini yang berkumpul dengan teman nya.
Karena akses menuju atm memang harus melewati nya yang sedang duduk.
Ternyata benar,
Dia sedang memperhatikan ku,
Saat ku lihat,dia tersenyum ke arah ku.
Ada apa dengan cewek ini,batin ku....

Setelah mengirim uang dan mengambil untuk kebutuhan sehari hari,
Aku berjalan kluar melalu jalan tadi dimana si cewek yang memperhatikan ku berada.
Dia masih ada di sana,

Aku membeli dua cup es teh di sebuah food court di tempat itu
berniat memberikan nya kepada cewek tersebut.
Aku duduk di samping nya dan menawari nya minum.

"Es teh mbak?"
Ucap ku pada nya.

Dia tampak terkejut dan salah tingkah.
"Ehhhh,i... Iya mas.makasih."
Ucap nya sambil mengambil sebuah es teh yang ku sodorkan ke arah nya.

"Emang lagi nunggu apa du sini mbak?"
Tanya ku.

"Ini lho mas,mau ngelamar kerja ke salah satu perusahaan di sini."
Ucap nya.

"Ow ya,kenalin aku galih...."
Ucap ku.

"Aku Nita mas...."
Ucap nya.

"Emang kamu tinggal di mana mbak?"
Tanya ku.

"Aku tinggal di daerah toyogori mas,ngekos di sana.
Panggil aku nita saja..."
Kata nya.

"Ow,jauh ding dari sini..."
Kata ku.

"Ya lumayan lah...."

"Kalau kamu tinggal dan kerja di mana mas?"
Tanya nya.

"Aku ngontrak di daerah belakang kawasan dini kok,
Kerja di PT ******"
Jawab ku.

"Wahhhh,mantap tuh bisa kerja di situ,
Idaman orang orang tuh mas."
Kata nya.

"Masa sih..."
Kata ku.

"Beneran lho mas"

"Wahh..... Anak Ka**** ternyata...."
Kata teman nya yang lain.

Aku hanya tersenyum kecut.

"Ya udah,aku balik dulu ya,
Senang bisa kenalan dengan mu Nita...."
Ucap ku sambil berdiri dan berjalan meninggalkan nya.

"Mas galih,boleh minta nomor hp nya nggak?"
Kata nya kepada ku.

Aku berhenti dan memberikan nomor hp ku kepadanya.
Lalu pergi menuju parkiran,

"Makasih untuk es teh nya ya mas......"
Ucap nya.

Nita,
"Hmmmm......."
rinandya
lsenseyel
suryaassyauqie
suryaassyauqie dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup