tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#261
Part 108
Kamis, 30 Desember 2010

"Alhamdulillah......"

Ucap ku dalam batin saat berada di depan sebuah atm yang berada di lobby perusahaan ketika jam pulang kerja karena baru saja mengecek saldo di dalam rekening,
Saldo rekening para karyawan meningkat secara signifikan lantaran batu saja menerima gaji plus THN(tunjangan Hari Natal) di tambah lagi kami juga menerima bonus akhir tahun walau pun belum full karena aku baru beberapa bulan bekerja di sana,
Waktu itu aku masuk shift pagi di hari terakhir kerja.
Mengambil beberapa rupiah untuk membeli tiket bus pulang kampung karena libur akhir tahun selama 5 hari,
Harusnya.....

Ayuk.....

Ahhhh sudah lah....


Sebenarnya aku berniat untuk mengambil lembur full 5 hari,
Tapi karena ada kabar dari kawan lama ku semasa sd dulu,
kartika yang mengabari bahwa anis akan ke semarang untuk menghabiskan libur tahun baru di sana.
Jadilah aku mengurungkan niat ku untuk mengambil lembur.

"Tik,sore ini aku langsung berangkat ke kampung.
Rencana nya besok gimana?"
Aku kirim sms ke nomor kartika.

Setelah di dalam angkot ku buka sms balasan dari tika.

"Berarti besok pagi kamu sudah sampai ke sini dong win?"
Balas tika.

"Insyaallah tik,soal nya aku naik bus."
Balas ku.

"Bagus lah kalau begitu,
Aku sekarang di rumah win.
Anis juga sudah sampai di rumah ku tadi siang,dia nginep di rumah ku malam ini
Besok kita berangkat sama sama ke semarang."
Kata tika.

"Kamu atur saja lah tik,
Besok rencana mau motoran ke semarang?"
Tanya ku.

"Ogah win,besok kita kan berangkat siang pake mobil ku saja."
Kata tika.

"Owalah,sudah pake setang bulet aja nih lama nggak ketemu."
Balas ku.

"Ya papa ku kan sekarang kerja nya dekat,
Jadi mobil nya aku yang pake deh."
Kata nya.

"Yo wis kalau sudah ada yang nyupir in.
Hehehehe"
Balas ku.

"Sialan,enak di kamu sama anis dong bisa berduaan.aku jadi obat nyamuk.
Kamu lah ysng nyetir...."
Balas tika.

"Lah,aku mana bisa nyetir mobil tik...."
Balas ku.

"Ya udah mau nggak mau aku yang nyopir deh,tapi anis duduk di depan sama aku pokok nya...."
Kata nya.

"Manut lah tik,terserah kamu aja.
Terus aku duduk di belakang nih?"
Balas ku.

"Iya,di bagasi kalau perlu...."
Timpal nya.

"Dongkrak kali di taruh bagasi."
Balas ku.

"Sebelas dua belas lah,
Tuh anis senyum senyum liat sms dari mu."
Kata tika

Anis??????

Seperti apa dia saat ini,sudah lama aku nggak ketemu dengan cinta pertama ku .

"Salam buat anis ya tik,
Terima kasih karena dia masih ingat tempat nya untuk pulang."
Balas ku.

"Nggak perlu ku sampai in,nih dia udah baca langsung kok...."
Kata tika.

"Ow....."

"Ya udah,aku udah mau sampai ke kontrakan nih.
Nanti di lanjut lagi tik,
Siap siap otewe ke kudus aku...."

Balas ku

"Iya erwin....."

Balas nya.
Dari kata kata nya aku yakin yang membalas adalah anis.

Setelah memasukan beberapa pakaian ku ke dalam ransel,aku lqmgsung bergegas menuju pool bus di daerah cikarang.
Untung saja aku sudah booking 1 tiket untuk diriku seminggu sebelum nya.

Jam 04.20 pagi aku sudah sampai di kudus,
Turun di depan gang kampung ku dan berjalan menuju ujung tanggul kali gelis.

Melepas rindu dengan orang rumah,
Aku berbincang dengan emak dan kakak ku.

"Kamu sehat kan le...."
Ucap emak yang menatap diri ku dengan serius.

"Alhamdulillah mak,aku baik baik saja kok."
Ucap ku.

"Yang lalu jangan di pikir lagi,
Sudah le.
Jangan di ingat ingat(tentang ayuk)
Sampai badan mu sekarang kurus begini...."
Ucap emak.

"Aku sudah mengikhlaskan hal itu mak."
Ucap ku.

"Nasib mu sama seperti mbak mu oliv tuh...."
Ucap emak.

"Mbak oliv kenapa mak?"
Tanya ku.

"Dia baru saja putus sama pacar nya...."
Jawab emak.

"Putus...."

"Emang mbak oliv pacaran sama suapa mak?"
Tanya ku.

"Itu lho,anak dari kampung kidul...."

"Kamu ingat nggak di kampung sebelah dulu ada lapangan badminton?"
Kata emak.

"Ow lapangan badminton itu,
Emang pacar mbak oliv orang daerah situ mak?"
Tanya ku.

"Lha kui,lapangan badminton nya sekarang kan sudah nggak ada.
Berganti jadi rumah mewah milik orang tua pacar nya oliv."
Ucap emak.

"Owalah....."
Timpal ku.

"Wis to mak,ndak usah di bahas lagi...."
Timpal mbak oliv dari dalam kamar.

"Kenapa kok sampai putus mbak?"
Tanya ku.

"Hmmm,resiko jadi orang nggak punya win...."
Kata mbak oliv.

"Nasib nasib....."

"Ternyata kita sama mbak...."
Ucap ku.

Mbak oliv sudah beberapa bulan ini menjalin hubungan dengan seorang pemuda dari kampung sebelah,
Pemuda yang berasal dari keluarga berada.
Kata emak,pemuda tersebut sudah oernah datang ke rumah dan hendak melamar mbak oliv,
Tapi setelah meminta restu kepada orang tua nya,
Rencana itu tidak terjadi karena mereka memandang remeh keluarga kami.

Setelah dari pagi aku bercengkrama dengan keluarga dan mengunjungi keluarga mas badar,
Siang nya aku bersiap siap untuk jalan dengan dua sahabat semasa kecil ku dulu tika dan anis.

"Sudah siap siap belum win,
Aku udah otewe ke rumah mu ini soal nya."
Kata tika melalui sms.

"Beres,aku sudah stand by di gang depan tik...."

Balas ku.

Tak berapa lama ku lihat sebuah avanza yang berhenti di sebrang jalan sambil membunyikan klakson,
Ku lihat dari kaca pintu depan yang terbuka ternyata kartika,
Dengan kacamata nya yang mengemudi.

Aku melambaikan tangan dan menyebrang menghampiri nya.

"Mau camping ya bang,bawa ransel segala...."
Ucap tika pada ku di iringi gelak tawa dirinya dengan anis.

Ku lihat anis dengan tawa dan senyum nya yang khas dan segar dalam ingatan.

"Hai nis,apa kabar...."
Ucap ku.


"Kabar baik win....."
Ucap nya.

"Sudah,ngobrol nya nanti aja kali.
Buruan naik win...."
Ucap tika.

"Oke....."
Timpal ku sambil naik ke bangku belakang.

Baru saja duduk,
Tiba tiba tika berkata.

"Anis tambah cantik ya win...."
Kata nya.

"Hu'um...."
Jawab ku singkat.

"Kalau sama mbak calon pelayaran,cantikan mana coba...."
Kata tika.

Hadeeehhhhh......

"Tau ah...."
Timpal ku.

Tika langsung memacu laju kendaraan menuju arah selatan.
Ki lihat anis masih diam sambil tersenyum menatap kaca spion di depan nya,dia menatap ke arah ku yang sukses membuat diri ku benar benar salting.

"Sudah pinter pakai kancing baju sekarang win...."
Ucap anis sambil melihat ke arah kancung baju hem berwarna hitam garis garis putih yang ku kenakan.

"Hehehehe...."

"Iya nih,soal nya dulu kan ada sosok baik hati yang membubuhkan tanda di lubang kancing seragam ku dengan pena supaya aku bisa memasang kancing dengan benar."
Ucap ku.

"Aku pulang win,
Walau untuk sebentar.
Ternyata tempat itu masih terasa nyaman...."
Ucap nya.

"Terima kasih nis....."
Ucap ku.

"Kalian ini ngomong apa an sih,
Aneh...."
Timpal tika.

"Ada deh,mau tau aja...."
Ucap anis ke tika.

Di dalam mobil,kami bercerita mengingat masa lalu.
Tentang sekolah sd,tentang guru kami bu tini tentang ruang belakang kelas yang dulu menjadi tempat favorit ketika istirahat.

Sampai tibalah kami di semarang,
Destinasi wisata yang pertama kali kunjungi adalah lawang sewu.



Kami turun dari area parkir lawang sewu yang terletak cukup jauh dari pintu masuk nya,berjalan menuju loket yang berada di depan persis di samping gerbang sebuah bangunan heritage yang terletak di jalan pemuda semarang.

Seorang petugas loket menawarkan kami pemandu wisata sebagai tour guide kami.
Aku pun mengiyakan saja,
Setelah ku bayar tiket dan pemandu.
Kami pun masuk ke dalam bangunan dengan seorang laki laki sebagai penunjuk jalan,
Dia ternyata sedang magang di sini.

Belum berapa lama berada di lokasi tersebut,
Anis dan tika sudah sibuk berfoto bersama.

Tak henti henti nya aku berdecak mengagumi bangunan megah yang penuh dengan sejarah.
Keceriaan anis dan tika benar benar memberikan ku semangat untuk melupakan kenangan pahit dengan ayuk yang baru saja ku alami.



Kami masuk ke dalam dan naik ke lantai atas,mengeksplore setiap sudut bangunan dengan di pandu oleh anak magang yang menjadi tour guide kami.

Kami menikmati suasana di lantai atas sambil melihat pemandangan yang benar benar indah menghampar di hadapan mata.


"Tika sedang asik mengambil gambar,
Anis berdiri di sebuah tembok pembatas sambil melihat ke arah bawah,
Ku dekati dia dan berdiri di samping nya.
Melihat seorang gadis yang sedang menjadi objek fotografer sebagai model untuk pemotretan.

"Sekarang kuliah di mana nis?"
Tanya ku padanya untuk membuka pembicaraan.

"Aku sekarang masuk ke sebuah akademi keperawatan di daerah solo win...."

"Kamu sekarang sudah berubah ya....
Sekarang sudah sukses di jakarta."
Ucap nya

"Aku di bekasi nis,nggak di jakarta.
Cuma karyawan kontrak kok...."
Ucap ku.

"Bagiku itu adalah hal yang luar biasa win,
Kamu akhirnya mampu menjadi orang yang bisa meningkatkan derajat keluarga."
Kata nya.

"Ini semua berkat dirimu nis,
Kalau dulu kamu nggak membantu dari segala kekuranganku.
Mungkin sekarang aku nggak akan menjadi seperti ini."
Ucap ku.

"Aku yakin kamu pasti bisa...."

"Kamu kok kurus lagi win,padahal ku lihat di fb.
Foto mu sudah agak gemuk kan...."
Ucap anis.

"Diam diam kamu melihat fb ku ya nis,
Kok kamu nggak add akun ku?"
Tanya ku.

Anis menggelengkan kepala,

"Aku memang sengaja nggak mau menghubungi mu lagi win,
Aku nggak mau memberikan mu harapan.
Aku takut mengecewakan mu lagi seperti dulu saat aku meninggalkan mu karena harus pindah."
Kata nya.

"Aku ngerti kok nis,
Kamu berhak mendaptkan kebahagiaan mu sendiri.
Kamu sudah punya pacar?"
Tanya ku.

Anis menggeleng lagi....

"Sebenarnya ada,tapi aku belum memberikan jawaban.
Karena sekarang aku kan berada di asrama,aku mau fokus ke sekolah ku dulu."
Kata nya.

"Tuh si tika juga kata nya masih jomblo.
Mau fokus ke karir dan sekolah nya juga kata nya...."
Timpal ku.

"Kenapa dulu ku nggak sama dia aja win?"
Kata nya.

Aku menggelengkan kepala.....

"Tika itu sudah seperti adik ku sendiri nis,
Perasaan ku ke dia sampai sekarang masih sama seperti itu,nggak lebih."
Ucap ku.

"Tatapan matamu yang sayu,dan gaya rambut mu ternyata masih sama seperti dulu ya win...."
Ucap anis sambil menatap dan memegang rambut ku.

"Yaaahhh,beginilah aku nis...."

"Tak ada yang berubah,masih sama seperti dulu...."

"Kamu juga sekarang lebih tinggi nis,rambut panjang mu oersis seperti dulu saat masih sd.

Jawab ku.

"Itulah kenapa aku selalu merasa nyaman ketika aku pulang...."
Ucap anis.

Aku hanya tersenyum sambil bertopang dengan dua tangan ku di tembok pembatas menatap ke arah lantai bawah.

"Ayuk ya win?"
Kata nya.

"Hmmmm????"
Aku cukup terkejut mendengarnya.

"Sudah lah nis,nggak perlu di bahas lagi."
Ucap ku.

"Tika sudah cerita pada ku kemarin,
Ayuk adalah teman tika semasa SMA dulu kan?"

"Sedalam itu kah perasaan mu pada nya sampai membuat mu merasa lelah dengan hidup?"
Ucap nya.

Pasti dia melihat status ku di fb,

Kata widji thukul,

"Aku tidak hancur nis,
Hanya sedang di bentuk ulang menjadi sosok yang lebih baik...."
Ucap ku.

"Semangat ya win,jangan pernah patah arang.
Di saat kamu terpuruk,
Seharus nya aku ada di samping mu.
Maaf......"
Kata anis.

Aku paling tak bisa menahan kesedihan emosional ketika mengingat ayuk.

"Kamu nggal sendirian win....."
Ucap anis yanf langsung mengingatkan ku kepada sosok mey yang tempo hari pernah mengatakan hal yang sama pada ku.

"Terima kasih nis,aku sudah baik baik saja kok...."
Ucap ku.

"Aku yakin kamu akan baik baik saja win..."
Ucap nya.

"Berduaan saja terus,
Sampaibaku di cuek in.
Iya nggak mas....."
Ucap tika sambil mengajak interaksi dengan tour guide kami.

"Sorry tik,tadi kulihat kamu asik sendiri sih poto poto di sana.
Oake minta mas nya buat ngambil foto segala,hehehehe...."
Timpal ku.

"Obsesi modeling nya muncul tuh win...."
Ucap anis.

"Persis katamu nis...."
Timpal ku.

"Sudah sudah,ayo masuk kedalam...."
Ajak tika.

Kami masuk ke dalam sebuah lorong panjang dengan pintu berderet di dalam nya sebagai penghubung antar ruangan.


Setelah itu kami masuk lagi ke dalam dan menuruni anak tangga,
Kami berriga berfoto tepat di tengah tengah tangga yang terdapat kaca bergambar sebagai background nya.

Spoiler for foto kami bertiga:


Setelah puas berkeliling di bangunan lawang sewu,
Sore itu kami akhir nya memutuskan untuk segera beranjak menuju ke daerah kota lama sekalian mencari kuliner khas di tempat itu untuk makan.


Sesampainya di sana,
Kami mampir ke sebuah warung sate dan gulai kambing ysng merupakan kuliner khas di daerah situ.

Suasana kota lama saat senja benar benar menakjubkan,
Kami membaur di dalam keramaian para pengunjung yang lumayan ramai karena musim liburan.

Kami di sana sampai malam,
Lalu berkeliling untuk menunggu malam pergantian tahun tiba.

Tika mengarahkan mobil nya menuju daerah U*es yang terletak di daerah yang tinggi.
Kami berhenti di sebuah perumahan terbengkalai yang sudah ramai di penuhi orang orang yang ingin melihat kembang api dari ketinggian,
Di sana ada penjual kopi dan jagung bakar.
Saat mendekati jam pergantian hari suasana yang sejak sore mendung mulai terasa gerimis menetes dari langit.

Kami memilih menunggu di dalam mobil sambil mendengarjan radio.
Tika bercerita tentang hubungan ku dengan ayuk,
Dia menceritakan kepada ku dan anis daru sudut pandang ayuk yang tiba tiba memutuskan hubungan nya dengan ku.

Di luar dugaan ku,
Ayuk ternyata memang mencintai ku.
Dia sempat curhat ke tika,
Ayuk menyesal lantaran memutuskan ku begitu saja karena desakan dari orang tua nya.
Tapi apa mau di kata,mungkin aku dan ayuk memang tak berjodoh.

Detio detik pergantian tahun telah tiba,
Seluruh pengunkung di tempat itu mulai menghitung mundur....

"Tiga...."

"Dua...."

"Satu...."


"Teeeetttttttttttt......"
Suara terompet mulai terdengar saling bersahutan di iringi indah warna warni kembang api yang menghiasi langit malam kota semarang saat itu.

"Selamat tahun baru....."

Suara gemuruh di sekitar kami.

Kami berada di situ sampai jam 1 dini hari,
Lalu menuju kos tika untuk istirahat.
Nasib ku sebagai cowok sendirian,
Karena malam itu aku tidur di dalam mobil tika.
Anis dan tika terlelap di dalam kamar kos an,

Pagi nya kami kembali ke kudus,
Berkeliling menikmati suasana kampung halaman ku bersama dua sahabat terbaik ku.
Sejenak melupakan penat dan kesedihan di dalam hati karena nasib buruk yang terus saja datang bertubi tubi dalam hidup mengenai percintaan.

Anis dan tika juga sempat main ke rumah,
Mereka bertemu emak dan kakak kakak ku.
Kami bermain di belakang rumah,
Saat saat seperti itu selalu membuat kami ingin kembali ke masa dulu,
Kembali menjadi anak anak yang tidak punya pemikiran sebagai orang dewasa.

Di sana ada anis yang duduk di balai bambu,ada kisah tentang telinga ku yang robek,ada kartika kecil yang sedang berlenggak lenggok di atas bebatuan tepi sungai.
Sayang nya kami tidak bisa turun ke kali seperti dulu karena di musim penghujan,
Air sungai pasti sedang meluap.

Kami bertiga masih kompak walau sudah lama tak berjumpa,
Perasaan cinta.....
Perasaan itu mungkin sekarang sudah berbeda seiring bertambah nya kedewasaan dan usia.

Ada istilah
masa kecil kurang bahagia,
Tapi menurut ku
Masa kecil ku dulu mungkin memang jauh dari hidup mewah,
Tapi aku bahagia menjalani nya....
Masa masa seperti itu akan menjadi kenangan manis yang tak kan terlupakan.
Diubah oleh tetes.tinta 27-08-2022 07:18
kimberly.ela179
rinandya
suryaassyauqie
suryaassyauqie dan 2 lainnya memberi reputasi
3