tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#256
Part 106
Berakhir.....

Semua sudah berakhir,
Kisah ku dengan ayuk sebenarnya tidak lah se singkat itu.
Tapi memang sengaja ku percepat karena suatu alasan,
Alasan kenapa aku sampai nekat melamarnya dan berakhir penolakan dari pihak keluarga nya dan merasakan depresi yang cukup parah.

Skip.....

Aku masih terbaring di atas kasur,
Mey sedang membersihkan piring dan gelas yang tadi ku gunakan untuk makan.
Ku dengar hp nya terus berbunyi di dalam tas mey yang di letak kan di dekat tv berulang kali.

"Mey....."

"Hp mu tuh bunyi terus."
Teriak ku pada nya.

"Biarin aja gal...."
Sahut mey.

Setelah selesai di belakang,
Mey datang dan mengambil sebuah hp Blackberry torch di dalam tas nya.

Ku lihat ekspresi wajah nya yang serius melihat layah hp nya.

"Siapa mey...."

"Orang rumah ya,kamu udah ngomong ke tante lina belum?"
Ucap ku.

"Eeemmm...."

"Iya,udah kok gal.
Tadi aku udah ngabarin adit."
Kata mey tanpa menoleh ke arah ku."

"Ehm...."

"Serius amat nheng,udah telpon aja daripada yang di sana marah...."
Ucap ku.

"Yang di sana siapa gal...."
Ucap nya.

"Kalau kamu sudah ngabarin adit,
Lantas kenapa hp mu sejak tadi berdering terus.
Nggak apa apa kok mey,
Udah berapa lama kamu jadian?"
Ucap ku yang sudah menduga kalau orang yang menelpon nya berkali kali adalah pacar nya.

"Dia adalah senior ku gal,
Nama nya Irwan.
Sejak aku di pindah kan ke pulo gadung dan mendapat promosi jabatan,
Irwan ini lah yang menjadi mentor ku untuk mengerjakan job desk yang belum ku pahami.
Kami berada di divisi yang sama."
Ucap mey.

"Tresno jalaran soko kulino....."
Ucap ku.

"Artinya apa gal?"

"Cinta datang karena terbiasa."
Jawab ku.

"Ow....."

"Yaaah,bisa di bilang seperti itu lah gal.
Irwan itu sosok cowok yang selalu menjaga penampilan,
Penampilan nya selalu rapi dan mempunyai public speaking yang hebat ketika sedang berbicara.
Dan tiba tiba aku sudah ada rasa dengan nya semenjak kami sering bersama."
Kata mey.

"Telpon gih,daripada dia salah paham karena nggak ada kabar dari mu.
Mungkin sekarang dia sedang cemas."
Ucap ku.

Mey hanya menggeleng kepala.

"Yang terpenting untuk saat ini adalah kesembuhan mu gal,
Aku nggak mau kamu kenapa kenapa."
Ucap mey.

"Mey......"

"Tolong,jangan kasihani aku."

"Aku nggak perlu belas kasihan dari mu,
Setelah kau temukan kebahagiaan mu dengan seseorang,
Apa kamu akan menyakiti nya dengan cara mengalihkan perhatian mu kepada ku yang menurut mu sedang dalam keadaan menyedihkan seperti ini.
Aku juga cowok mey,
Aku tau seperti apa rasanya di cuek in oleh orang yang di sayangi."
Ucap ku.

Mey memang seorang perempuan yang sangat baik,
Tapi aku sudah menganggap nya seperti saudara dan teman curhat ku saja.nggak lebih....

"Bagaimana aku bisa bahagia kalau kamu sendiri saat ini dalam keadaan seperti ini gal...."
Ucap mey,

"Sudah ku bilang,aku baik baik saja mey."
Timpal ku

Kami saling diam,
Aku mencoba untuk tidur walau tak bisa.
Aku pura pura saja memejamkan mata,
Mey duduk di samping ku.
Lalu berjalan ke ruang depan,
Sepertinya sedang menelpon seseorang.
Dari yang ku dengar,
Mey beralasan kalau sedang menemani saudara nya yang sedang sakit.

Menjelang subuh aku baru bisa terlelap,
Mey sepertinya sudah tertidur di sebelah ku ntah sejak kapan.

Pagi pagi sekali dia membangunkan ku,
Mey menyiapkan sarapan yang ia beli di warteg depan untuk ku.
Dia juga sudah bersiap untuk berangkat kerja,

Setelah sarapan dan minum obat,
Aku duduk di teras depan untuk berjemur.
Badan ku masih sangat lemas,
Ku telpon pak rusdi untuk minta ijin karena aku memang belum bisa kembali bekerja seperti biasanya.

"Sudah jam berapa ini mey,
Kamu kok belum berangkat?"
Tanya ku.

Sebenarnya mey berniat mengambil cuti karena masih mengkhawatirkan keadaan ku.
Tapi ku yakin kan ia kalau aku baik baik saja.

"Ini mau berangkat gal,nunggu jemputan."
Kata nya.

"Jemputan?"
Ucap ku.

"Irwan mau jemput kesini kata nya,"
Ucap mey.

"Ow,bagus lah kalau begitu."
Timpal ku.

"Kamu benar benar nggak apa apa kalau ku tinggal?"

"Langsung kabari aku kalau ada apa apa gal,jangan lupa obat nya di minum lho."
Kata mey.

"Iya mey,kamu tenang aja....."

"Nggak usah menghawatirkan ku,
Fokus saja dengan apa yang sedang kamu jalani saat ini."
Ucap ku.

Saat sedang mengobrol dengan mey,
Tiba tiba ia di telpon seseorang.
Irwan,dia sudah sampai di pertigaan depan.
Mey memberi petunjuk ke arah kontrakan ku,
Tak lama berselang berhenti lah sebuah mini bus berwarna hitam di depan kontrakan.
Seorang laki laki di balik kemudi membuka kaca jendela,
Cowok bergaya parlente dengan rambut klimis seperti mc acara wedding melambaikan tangan ke arah mey.

"Aku berangkat kerja dulu ya gal,
Kamu jaga diri baik baik."
Ucap mey.

"Iya......"

"Selamat bekerja mey...."
Ucap ku.

Setelah mey pergi,
Pikiran ku mulai melayang kemana mana memikirkan ayuk.
Aku bengong seharian,
Beberapa kali ku nyalakan rokok,
Namun mulut ku rasa nya pahit.

Saat itu iku mendapat ijin dokter selama tiga hari.
Mey juga selalu memperhatikan ku,
Aku bilang kalau aku sudah membaik.
Aku nggak mau pacarnya curiga danbmerasa terabaikan lantaran perhatian mey yang cenderung mementingkan diriku ketimbang pacar nya sendiri.

Badai pasti berlalu.....

Aku sudah kembali bekerja seperti biasanya,mulai menata mimpi mimpi ku yang sempat hancur.
Karena saat itu aku sudah bukan operator,
Pekerjaan ku lumayan ringan.
Hanya menyediakan box untuk tempat matrial,

Mesin cutting di pegang oleh supri.
Setelah menyiapkan box produksi,biasanya di suruh oak rusdi untuk menulis part label sebagai identitas matrial.
Tanggal,nomor produksi,bagian dan kode matrial.
Aku bisa menulis sebanyak 500 label setiap hari nya,
Bukan hal yang berat bagiku karena memang sejak dulu hobi ku ya menulis.

aku juga membantu operator mesin CNC.
Sedikit sedikit belajar tentang program dan cara pengoprasian mesin tersebut.
Menjadi operator pengganti ketika operator asli sedang pergi sholat atau ke toilet,
Belajar bisa di mana saja,batin ku.
Keberadaan ku sebagai operator bayangan membuat pencapaian produksi menjadi maksimal,
Aku mendapatkan apresiasi dari pak rusdi formen ku.
Aku menjadi operator multi skill karena hampir semua mesin produksi di line ku bisa ku oprasikan,
Sampai aku mendapat pelatihan core value.
Semacam seminar seperti anak kantoran di ruang metting berasa beberapa operator terpilih dari line lain.

Aku mengikuti core value selama sehari,
Acara nya di buka dengan pembekalan motivasi dari kepala HRD langsung,
Ada coffe break dan di lanjutkan dengan sesi pengembangan motivasi yang di pandu oleh seorang staf HRD perempuan bernama sebut saja Bu Yani.
Dalam sesi itu,
Kami di beri tugas untuk membuat suatu inovasi dan bu yani adalah seorang customer yang akan menjadi buyer nya.

Kami harus membuat sebuah inovasi dan mempresentasikan nya ke depan menggunakan alat apa saja yang ada.

Aku menggunakan kertas hvs yang ada di meja dan melipat nya menjadi pesawat kertas lalu di sayap nya ku tulis Yani Air dengan menggunakan spidol.

Aku maju dan mulai mempresentasikan hasil inovasi yang ku buat.
Memperkenalkan prototype pesawat kertas dengan mengutarakan segala fasilitas penerbangan nya secara interaktif di selingi dengan swsi tanya jawab.

Bu yani sepertinya tertarik dengan presentasi ku.
Dan di akhir sesi beliau mengumumkan peserta terbaik yang tak lain adalah diri ku sendiri.
Aku mendapatkan voucher belanja di kantin sebesar 200 ribu.
Lumayan lah......

Semenjak mengetahui kalau mey sudah punya pacar,aku lebih menjaga jarak dengan nya.

Aku juga sempat trauma membuka fb karena takut melihat akun ayuk,
Sammpai akhirnya aku membuka fb lagi untuk memblokir akun milik nya.
Aku melihat postingan mey yang sepertinya sudah bahagia dengan irwan kekasih nya.
Ku bubuhkan like di sebuah foto mereka yang sedang makan berdua di food court,

Ku buka inbox di fb ku,
Ada sebuah pesan dari Kartika

"Erwin,kamu masih di jakarta ya.
Kapan balik
Ada yang nanyain tuh....."
Isi pesan dari tika.

Ternyata dia masih ingat pada ku.

"Aku masih di bekasi tik,
Belum ada rencana balik.
Emang siapa yang nyari in?"
Balas ku.

Sepertinya tika sedang online,

Dia langsung membalas nya.

"Siapa lagi kalau bukan Anis,
Cinta monyet mu dulu...."
Kata nya.

Aku cukup kaget membaca nya,
Anis.
Cinta pertama ku semasa sd dulu,
Apa kabar nya sekarang.

"Anis?????"
"Kamu punya kontak nya?"
Tanya ku.

"Iya,beberapa waktu yang lalu dia tiba tiba kirim mesenger ke fb ku,
Terus kami tuker an nomor hp."
Kata tika.

"Wah,asik dong....."

"Kamu sekarang di mana tik?"
Tanya ku.

"Aku di semarang win,kuliah di sini.
Tahun batu nanti balik nggak?"
Tanya tika.

"Ow,kamu sekarang di semarang.
Tahun baru nanti belum ada rencana aku."
Jawab ku.

Padahal dulu aku janji mau balik sama ayuk,tapi sekarang sudah lain cerita nya.


"Balik dong,aku sama anis janjian mau jalan jalan di semarang nanti"
Kata tika.

"Emmmm,kita lihat aja nanti tik."
Balas ku.

"Denger denger ku jadian sama ayuk win?"
Kata tika.

"Ayuk sudah ke laut...."
Balas ku.

"Dalammmm banget kayak nya...."
Timpal nya.

"Tau ah....."
Balas ku.

"Kalau nanti kamu balik,kabari aki yaaa.
Nanti ketemuan di simpang 5...."
Kata tika.

"Oke...."
Balas ku.

Kami juga bertukar nomor hp untuk mempermudah berkomunikasi.

Sebenarnya aku berniat mengambil lembur saat libur natal dan tahun baru nanti karena malas pulang kampung.
Tapi setelah mendapat kabar dari tika,
Aku berniat untuk balik supaya bisa bernostagia bersama dua kawan lama ku itu.

Saat itu aku benar benar sudah menutup perasaan ku dan hanya fokus bekerja.
Saat melewati depan loker,ku lihat di mading ada info mwngenai donor darah di lobby perusahaan,
Aku berminat mengikuti nya karena aku cukup aktif mengikuti kegiatan tersebut sejak STM dulu.

Aku seperti punya kewajiban moral untuk memberikan darah ku kepada yang membutuhkan karena dulu keluarga kami pernah di bantu tetsngga ku yang suka rela memberikan darah nya untuk mbak ina yang terkena demam berdarah.

Trombosit mbak ina semakin menurun dan membutuhkan 5 kantong darah untuk keperluan tranfusi,
Emak yang tidak punya biaya untuk menebus darah di PMI akhirnya meminta bantuan para tetangga yang mempunyai golongan darah yang sama,
Di luar dugaan,tetangga ku banyak yang antusias untuk membantu mendonorkan darah nya,
Emak mendaptkan tawaran sepuluh orang.

Hal itu lah yang mwmbuat ku terharu sehingga aku sampai sekarang mengikuti donor darah rutin setiap 3 bulan sekali.

Setelah menulis label,alu ijin ke formen untuk menuju lobby guna mengikuti donor darah.

Aku duduk di kursi yang di siapkan,
Mendapatkan snack barisi makanan ringan untuk menunggu giliran cek kesehatan.


Suasana donor darah di lobby perusahaan.

Tiba giliranku untuk melakukan tensi darah dan beberapa rangkaian pemeriksaan sebelum pengambilan darah.

Lalu aku berbaring di salah satu ranjang busa,
Seorang petugas perempuan ramah menyapa ku.
Sepertinya dia adalah petugas baru,
Dia kesulitan mencari pembuluh darah di lipatan lengan ku dan main tusuk saja.
Alhasil darah ku tak mengalir ke dalam kantong lantaran jarum nya tidak masuk ke pembuluh darah dengan benar,

"Wah,darah nya nggak keluar mas.
Coba di lengan yang satu nya ya...."
Ucap nya.

"Ya sudah mbak...."
Ucap ku.

Akhirnya aku mendapatkan dua tusukan di kedua lengan ku.

Di part ini aku tak bisa mengisahkan secara mendetail karena mengandung privasi yang menyangkut dengan beberapa pihak,
Jadi maaf kalau penulisan nya agak berantakan.

Aku akan mengisahkan sebuah pertemuan nostalgia dengan dua orang yang dulu di awal awal part pernah sangat dekat mengisi hari hari ku semasa sd.
Aku juga pernah mempost foto kami bertiga di sebuah bangunan bersejarah di kota altas semarang.
Sebuah reuni kecil kecilan di perayaan tahun baru di semarang......

Nantika kelanjutan nya.
Diubah oleh tetes.tinta 09-08-2022 16:22
rinandya
regmekujo
pulaukapok
pulaukapok dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup