tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#235
Part 98
"Gal,ke markas yuk....."
Ajak teman kerja ku si danang di tengah tengah jam kerja.

"Puasa bro,emang kamu nggak puasa?"
Tanya ku.

Danang hanya tersenyum dan pergi meninggalkan ku menuju tempat kami biasa merokok.
Aku sih nggak terlalu menggubris nya,
Puasa atau nggak itu kan urusan masing masing,batin ku.

Di sela kerja,aku sempatkan sms an dengan ayuk.
Hari pertama puasa dia kata nya mau nyantai aja di rumah walau lagi berhalangan.
Dan mbak mey,aku coba sms ke nomor nya tapi masih belum ada respon.

Di jam jam istirahat,
Para karyawan bertumbangan di mushola dan di sudut sudut line produksi untuk sekedar tidur.

Saat aku sedang berada di teras mushola,
Ku lihat danang dan beberapa karyawan berkumpul di rest area yang letak nya berada di samping pagar pembatas antara perusahaan dan trotoar jalan,
Mereka tampak sedang bertransaksi dengan beberapa bapak bapak berjaket dengan mengenakan helm yang ada di trotoar.
Ternyata selain menjadi tukang ojek,bapat bapak tersebut menerima jasa untuk membelikan makanan untuk para karyawan yang tidak puasa,
Sebenar nya nggak sepenuhnya karyawan muslim sih
Ada juga karyanwan non muslim yang mau nggak mau menggunakan jastip kepada tukang ojek untuk membelikan makan siang.
Itu tahun 2010 lho gan,
Saat dimana belum ada ojol seperti sekarang.
Di jaman itu mungkin mereka inilah yang akhirnya menjadi cikal bakal ojek online seperti saat ini.

Kegiatan kerja hari itu cukup berat karena hawa panas di dalam area produksi yang cukup bikin gerah di saat sedang menahan lapar dan dahaga.

Bel pulang kerja pun berbunyi,
Kami berpapasan dengan anak anak shift siang yang baru saja datang.

Setelah dari loker,
Aku pun keluar lobby untuk naik angkot menuju kontrakan.
Jam 14.45 menit,
Cuaca di luar cukup terik.
Setelah sampai di pertigaan depan,
Aku lantas turun dan berjalan dengan lemas menuju kontrakan.

Ayuk sedang tidur siang setelah terakhir kali tadi membalas pesan ku,
Sedangkan mbak mey masih belum ada kabar.

Aku merebahkan badan di atas kasur,
Sampai terlelap dengan sendiri nya.
Karena saking capek nya aku tertidur sampai jam setengah 5 sore,
Terbangun dan mandi.

"Mas,lagi apa....
Udah pulang kerja kan?"
Isi pesan dari ayuk.

"Baru bangun tidur yuk,
Ini selesai mandi.
Kamu lagi apa?"
Kata ku.

"Sama mas,aku juga bari selesai mandi.
Mau bantu ibu masak untuk buka puasa."
Kata ayuk.

"Wah,seru ya bisa kumpul keluarga berbuka puasa."
Kata ku.

"Iya mas,
Kamu mau buka puasa apa di sana?"
Kata nya.

"Belum tau yuk,
Ini mau keluar nyari makanan buat buka.
Paling beli sop buah sama gorengan,
Kalau makan
Biasanya sih aku makan berat setelah sholat tarawih."
Kata ku.

"Aku lagi buat es campur mas,
Ibu masak sop ayam sama goreng tahu isi buat buka puasa."
Kata ayuk.

"Kamu bisa masak nggak yuk?"
Tanya ku.

"Belum,hehehehe"
Kata nya.

Di hari pertama puasa,emak biasa nya sudah mulai memasak pesanan untuk ta'jil di mushola.
Aku biasanya membantu beliau di dapur sekedar menggoreng tahu
Atau mengukus arem arem.
Menu buka puasa keluarga kami biasanya sayur bayam dengan jagung manis dan lauk nya tahu tempe,ikan lele dan sambal oyong,
Sedangkan kakak ku biasanya membuat es cincau untuk buka puasa.
Menu sederhana yang sangat ku suka.

Ketika keluar kamar,
Mata ku langsung tertuju ke arah tepi kontrakan yang berbatasan langsung dengan jalan.

Ada mbak mey yang baru saja datang dan berjalan ke arah ku dengan wajah nya yang sepertinya kurang ramah.

"Bulan puasa nggak boleh ngambek..."
Kata ku.

"Hehehehehe,
Aku senyum kok..."
Kata nya dari arah depan ku.

"Masa....."
Timpal ku.

Dia cuek sambil berlalu menuju kamar nya.

"Mbak,mau buka puasa pake apa?"
Tanya ku.
Dia tak menggubris dan langsung masuk ke kamar nya.

Ku biarkan saja dia dengan ambeg nya,
Aku berjalan ke depan untuk mencari makanan.
Suasana nya sudah ramai banyak karyawan pabrik yang sudah pulang dan mencari makanan sama seperti ku.
Aku mengantri di dekat grobak penjual gorengan,
Menunggu abang nya mengentas tahu isi dari dalam penggorengan yang berada di depan mini market bersama pembeli lain yang sudah mengantri.
Ku lihat hp ku ada sms dari mbak mey

"Emang enak di cuek in...."
Kata nya.

"Maaf mbak,bukan maksud ku nyuekin kamu kok tadi pas sahur."
Kata ku.

"Jadi cowok nggak gentle banget,
Minta maaf lewat sms."
Kata nya.

"Lha tadi mau di ajak ngobrol embak nya nyeloning gitu aja."
Kata ku.

"Biarin,aku masih kesel sama kamu."
Kata nya.

"Terus aku harus gimana?"
Tanya ku.

"Terserah..."
Kata nya.

"Mbak mey mau buka pake apa,
Biar tak beli in sekalian."
Kara ku.

"Sama in aja kaya kamu."
Kata nya.

"Nggih ndoro putri...."
Jawab ku.

"Bukan berarti aku sudah maaf in kamu anak muda!"
Kata nya.

"Iya iya....."

"Aku beli gorengan sama sop buah ini,
Ada titipan lain nggak mbak?"
Tanya ku.

"Kamu beli di depan mini market gal?"
Kata mbak mey.

"Iya,emang kenapa mbak?"
Kata ku.

"Tolong beli in aku pelembab wajah merk ****** ya..."
Kata nya.

"Buset,aku kan cowok mbak.
Masak beli itu sih?"
Kata ku.

"Mau nggak!!!!!"
Kata nya oake tanda seru sebagai mode ancaman.

"Iya iya mau...."
Kata ku.

"Ikhlas nggak?"
Kata nya lagi.

"Insyaallah ikhlas mbak...."
Kata ku.

"Aku tunggu di depan kontrakan."
Kata nya.

"Ya...."
Jawab ku singkat.

Setelah membeli gorengan,
Aku masuk ke dalam mini market untuk membeli pesanan mbak mey.
Dan saat membayar ke kasir,
Kasir nya senyum senyum nggak jelas karena aku membeli pelembab wajah untuk cewek.
Tengsin berat dah......

"Aku juga membeli dua bungkus sop buah di dekat warteg yang tirai nya sudah di buka full,
Perasaan tadi siang tirai nya tertutup rapat seperti bilik pemungutan suara saat pemilu.🤭🤭🤭

"Mbak,sekalian bungkus maem juga nggak?"
Tanya ku saat mengantri sop buah.

"Nggak ah gal,
Nasi nya nanti aja."
Kata nya.

"Yo wis...."
Balas ku.

Setelah semua persiapan buka puasa sudah ku beli,
Aku pun kembali ke kontrakan.

Mbak mey sedang duduk di depan,

"Habis borong ya bang...."
Kata nya saat melihat ku menenteng beberapa kanyong kreaek di tangan.

"Iya nih buk,maklum istri saya lagi ngambek nggak mau nemenin belanja."
Timpal ku.

"Ow,bu ayuk emang jahat banget.
Udah di talak aja bang...."
Kata nya.

"Bukan bu ayuk tapi jeng Mey tuh,yang gede ambeg...."
Kata ku.

"Biarin weekkkk......"

"Mana sini pesenan aku gal"
Kata nya.

"Nih mbak,ahhh bikin aku tengsin qja pake minta beliin ginian.
Sampe di ketawain kasir nya aku tuh..."
Kata ku.

"Jadi nggak ikhlas nih?"
Sahut nya.

"Ikhlas mbak mey....."

"Terus ini mau buka puasa dimana?"
Kata ku sambil menunjukkan hungkusan gorengan dan sop buah di tangan.

"Sini gal,kita buka puasa di sini aja..."
Kata nya.

"Iya mbak...."

"Kok mbak mey udah balik kesini,
Katanya mau sekalian buka puasa di pulo gadung sama tante lina dan adit?"
Tanya ku.

"Katanya ku kangen sama aku?
Aku nggak tega ninggal in buka puasa di sini sendirian gal,
Tadi pagi aku udah ngomong ke ibuk.
Dan ibu juga ngerti kok,
Beliau ngijinin aku balik ke sini setelah pulang kerja."
Kata nya.

Ternyata se perhatian itu mbak mey kepada ku.

"Makasih ya mbak,
Aku udah kesepian banget di sini sendirian."
Kata ku.

"Kamu tuh nyebelin banget,
Batu di tinggal bentar udah nyuekin aku."
Kata nya.

"Maaf mbak,aku kan cuma menjaga perasaan ayuk."
Kata ku.

"Jadi perasaan ku nggak perlu di jaga gitu?"
Timpal nya.

"Tuh kan salah lagi...."
Kata ku.

"Kamu sih,plin plan banget jadi orang."
Kata mbak mey.

"Udah ah nggak usah di bahas lagi mbak,
Udah mau magrib ini...."
Kata ku.

"Sini masuk gal,aku ambil mangkok dulu buat kita buka puasa."
Kata nya.

"Iya mbak..."

Kata ku.

Suara sirine berbunyi dari toa masjid pertanda waktu buka puasa telah tiba.
Kami berdua berbuka puasa bersama dengan menu sederhana,
Ku lihat mbak mey ribet banget makan gorengan aja pakai tisu segala.
Bibir seksi nya terlihat glowing karena terkena minyak dari gorengan yang ia makan.

"Mbak....."

"Hmmmmm....."

"Ituh bibir mu blepotan minyak."
Kata ku.

"Kenapa?????"

"Seksi ya gal...."
Kata nya.

"Tau ah...."
Timpal ku.

"Sini gal,sun dikit...."
Kata nya sambil memonyongkan bibir.

"Nggak mau!"

"Ingat,bulan puasa ini."
Kata ku.

"Kan udah buka puasa gal,
Jadi udah nggak bisa batal dong.hehehehe"
Kata nya.

"Mulai deh....."
Kata ku.

Ya udah,aku mau ke masjid dulu mbak.
Ikut nggak?"
Kata ku.

"Kamu duluan gal,
Aku sholat di rumah aja."
Kata nya.

"Ya udah kalau gitu."
Kata ku.

Malam nya kami pergi ke masjid bersama sama untuk tarawih.
Kemudian makan malam ke sebuah rumah makan padang,
Sekali sekali ganti menu biar nggak bosen karena selalu makan di warteg.
Mbak mey juga lagi males masak di kontrakan kata nya.

Aku nonton tv di kontrakan mbak mey sambil sms an dengan ayuk,
Walau seperti nya dia nggak suka.
Tapi mbak mey menanggapi nya dengan sikap dewasa.
Sesekali ia mengintip sms ku untuk ayuk,

Dia juga usil bales pesan dari ayuk saat aku sedang ke kamar mandi untuk pipis,
Tapi ia membalas nya dengan kata kata yang baik,
Nggak aneh aneh.

Kami nonton tv sambil ngobrol ngalor ngidul sampai jam sepuluh malam dengan pintu kontrakan mbak mey yang terbuka.

"Udah jam 10 mbak,
Aku balik ke kamar ya.
Mau tidur dulu"
Kata ku sambil pura pura menguap.

"Tidur sini aja gal,sekalian nanti sahur bareng."
Kata nya.

"Nggak mbak,bentar lagi selamet sama wawan kan pulang kerja,
Nanti mereka mikir aneh aneh lagi."
Kata ku.

"Kan kita nggak ngapa ngapain."
Kata nya sambil memakai krim malam di wajah nya.

"Beda kepala beda pikiran nya kali mbak."
Kata ku.

"Bilang aja mau telponan sama ayuk."
Kata nya.

"Nggak kok...."
Kata ku berbohong.

"Demi apa coba?"
Kata nya.

"Demi........"

"Demi apa ya...."
Kata ku.

"Nggak boleh ya mbak?"
Kata ku.

"Emmmm,boleh galih."

"Nasib jadi istri tua...."
Kata nya.

"Kapan ke KUA nya....."
Kata ku sambil berjalan keluar.

Malam itu aku telponan sama ayuk seperti biasanya,
Selamet dan wawan sudah pulang.
Mereka sedang asik makan nasi goreng yang di beli di perjalanan pulang.

Aku telponan dengan ayuk sambil memakai headset,
Supaya bisa sms an sama mbak mey🤭

Mbak mey lebih memilih kembali ke kontrakan supaya dekat dengan ku daripada berada di rumah ibu nya.
Sebuah pengorbanan yang tak bisa begitu saja ku abaikan begitu saja.

Hari itu pun tiba,
Hari dimana kontrak magang ku telas habis.
Setelah bel pulang kerja berbunyi,
Aku dan rekan seangkatan di sana berkumpul di ruang HRD.

Kami duduk dengan harap harap cemas,
Berakhir dan pulang ke kamping lebih awal,
Atau lanjut mendapat kan kotrak kerja pertama selama setahun.

Satu persatu nama kami di panggil,
Tiba lah giliran ku,

"Erwin Galih Wardana....."

"Bagian cutting produksi line 3,
Absensi dan target kerja selama 3 bulan baik.
Selamat,
Anda akan mendapatkan kontrak kerja pertama selama setahun ke depan...."
Kata staf HRD.

"Alhamdulillah......"
Ucap ku dengan spontan.

Akhir nya aku mendapatkan kontrak pertama.
Beberapa rekan seangkatan ku ada yang gagal lantaran absensi nya beberapa kali mangkir,
Ada juga teman ku dari pati yang mengundurkan diri karena nggak kuat,
Dia di tempatkan di bagian croom dan pekerjaan nyaberkaitan dengan cairan kimia,
Dia sering mimisan dan terkena sinusitis.
Kami berpamitan dengan penuh haru,

Selamet dan wawan juga mendapat kan kontrak pertama seperti ku.

"Mereka berencana mengadakan buka bersama dengan rekan yang lain,
Dan aku tidak ikut.
Aku lebih memilih merayakan nya dengan mbak mey berdua,
Sebelum nya aku juga sempat mengabari orang rumah mengenai berita baik ini.
Emak tak henti henti nya mengucap syukur,doa doa terbaik senantiasa terucap dari bibir nya tang membuat ku tak kuasa menahan haru,
Ayuk juga ikut bahagia mendengar kabar tersebut.

Mbak mey memberiku ucapan selamat dan langsung memeluk ku secara spontan.

Ada sedikit rasa sedih jika mengingat ia akan pindah dari sini setelah lebaran nanti.

"Mbak,
Buka puasa di luar yuk....."
Ajak ku pada nya.

"Mau nraktir nih?"
Kata nya.

"Aku pengen ngerayain kecil kecil an sama mbak mey."
Kata ku.

"Boleh,
Kita buka puasa ke solaria aja yuk gal sekalian ngabuburit"
Kata nya.

Aku pun mengiyakan,
Setelah bersiap siap.
Sore itu kami berangkat menuju sebuah food court yang lagi hapenning di kota bekasi.

Berbuka puasa di sebuah stand di salah satu sudut mall,
Kami dinner layak nya orang orang jenset di tv tv.

"Gal,kamu nggak pengen pindah ke pulo gadung sama aku?"
Kata mbak mey.

"Kejauhan ah mbak,aku udah nyaman tinggal di kontrakan kita."
Kata ku.

"Kan ada bus jemputan gal,
Dulu perusahaan tempat mu kerja kan ada di pulo gadung.
Banyak karyawan situ yang tinggal di sana kok."
Kata mbak mey.

"Iya sih,
Tapi kalau aku ikit bus antar jemput otomatis uang transport aku langsung masuk ke koprasi dong,
Sayang banget ah mbak."
Kata ku.

"Kamu nggak pengen dekat sama aku gal?"
Kata mbak mey.

"Sebenar nya sih pengen mbak,
Tapi mau gimana lagi.
Kita masih bisa saling berkunjung kok"
Kata ku.

"Ya udah,aku ngerti kok gal."

"Nanti saat pulang kampung,
Jangan lupa in aku ya gal.

Walau kamu sedang sibuk berdua an dengan ayuk,
Sesekali kabari aku...."
Kata mbak mey.

"Iya mbak,pasti...."
Kata ku.

"Kamu sekarang semakin dewasa gal,
Sudah 3 bulan berlalu kita bertetangga di sebuah kontrakan sederhana dengan kisah yang sarat makna.
Ntah apa kah aku bisa jauh dari mu nanti."
Kata mbak mey dengan mata berkaca kaca.

"Mbak....."

"Hidup akan terus berjalan,
Kita nggak tau apa yang akan terjadi kedepan nya nanti.
Kita nikmati saja saat saat kebersamaan ini,
Karena mungkin besok hal seperti ini nggak akan terulang kembali."
Kata ku.

Setelah makan bersama mbak mey,
Kami jalan jalan sebentar di area mall.

Kami melihat lihat pakaian di mall,

"Gal,coba kamu pilih baju yang menurut mu bagus."
Kata mbak mey.

"Buat siapa mbak,adit ya?"
Kata ku.

"Sudah,kamu pilih saja mana yang menurut mu bagus."
Kata mbak mey.

Aku mengambil sebuah baju hem lengan panjang berwarna abu abu.

"Ini lho mbak,
Baju ini keren banget."
Kata ku.

"Mana sini gal,
Ayo kita ke kasir."
Kata nya.

Mbak mey langsung membayar baju yang ku pilih tadi.

"Ini buat ku gal,
Kamu pakai saat menemui ayuk nanti.
Biar kamu inget terus sama aku."
Kata nya.

"Beneran mbak?"
Kata ku.
Mbak mey hanya mengangguk.

"Aku pikir ini buat adit."
Kata ku.

"Nggak,ini buat kamu gal."
Kata mbak mey.

"Makasih ya mbak...."
Ucap ku.

"Mulai sekarang kamu panggil aku mey saja ya."
Kata nya.

"Kenapa mbak?"
Kata ku.

"Mey gal,jangan mbak."
Kata nya.

"Tapi kan....."
Sanggah ku.

"Katamu dulu cinta itu tak mengenal usia,
Aku nggak mau ada batasan di antara kita." Ucap nya

"Apa berarti kamu....."
Mbak mey menahan ucapan ku dan mengangguk.

"Cinta tak harus saling meliliki gal,
Aku tau kalau di antara kita ada sosok ayuk di hidup mu.
Namun untuk saat ini,
Kamu harus tau juga kalau di sini ada diri ku yang selalu berada di dekat mu."
Kata nya.

Aku benar benar terdiam,
Aku tak menampik kalau sebenar nya aku juga memendam rasa kepada nya.
Kami saling diam,berdiri di depan mall menghadap ke jalan raya yang ramai dengan lalu lalang kendaraan.

"I Love You,Mey......"

Sebuah kalimat yang ku udapkan secara spontan di samping nya.

Mey menatap wajahku sambil tersenyum,

"I Love you too galih...."

"Aku bahagia mendengar nya,
Sekarang aku tahu jika ternyata perasaan ku memang berbalas dengan mu."

"Seperti kata ku tadi,
Cinta tak harus saling memiliki.
Aku ikhlas kalau nanti kamu jadian dengan ayuk gal.
Toh sebentar lagi kita akan berpisah dan jaranf ketemu,
Ku rasa adil lah kalau aku kamu dan ayuk sama sama berada di tempat yang berjauhan."
Kata nya.

Malam yang penuh dengan kejutan,
Kami pun pulang ke kontrakan.
Saat di depan,
Ku pegang tangan mey untuk sekedar mengecup kening nya dan mengucaokan selamat malam.

"Hadapilah ini....."

"Kisah kita tak kan abadi....."

"Selamat tidur kekasih nganu ku....."

"Mbak meyla...."


Sephia,SO7
suryaassyauqie
rinandya
itkgid
itkgid dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup