Suara anak anak kecil berlarian keluar masjid setelah menunaikan sholat magrib berjamaah.
Merekalah generasi muda yang akan senantiasa meramaikan rumah Allah yang sangat megah ini.

Aku berjalan keluar masjid lalu memakai sandal yang ku taruh di pojokan teras.
Suasana malam itu benar benar mengingatkan ku dengan kampung halaman,
Di tambah suara merdu Maher Zein yang melantunkan lagu berjudul insyaallah yang di putar melalui speaker masjid bergantian dengan lagu lagu islami lain nya.

Aku kembali menuju kontrakan,
Duduk termenung di teras depan.
Ntah anak anak darimana saja yang berlarian di depan ku,
Padahal biasanya jarang ada anak anak se ramai ini.
Mereka bermain petasan dan kembang api di dekat masjid sembari menunggu sholat isya dan menjalankan sholat tarawih pertama.
Tiba tiba aku jadi ingat orsng rumah,

Emak.....
Aku kangen,

Tapi aku nggak mau menelpon ke rumah.
Aku nggak mau terhanyut dalam suasana rindu ketika mendengar suara nya.
Karena pasti lah aku tak akan mampu menahan haru,
Aku harus selalu bersikap baik baik saja selama berada di sini
Karena aku nggak mau orang rumah terlalu khawatir kepada ku.

Ku buka hp ku karena ada notifikasi pesan masuk.
Ternyata dari ayuk,
Tanpa sadar bisa bisa nya aku berharap kalau sms itu berasal dari nganu....

Sebuah pesan yang berisi ucapan selamat menyambut bulan suci ramadhan dan curhatan singkat dari ayuk.
Dia sedih karena di awal ramadhan malah mendapat tamu bulanan yang tak di undang.

"Ya udah nanti setelah lebaran ganti in puasa mu yang bolong yuk...."
Kata ku melalui sms.

"Iya mas,kamu sih enak nggak ngerasain tamu bulanan."
Kata nya.

"Yaaah,nama nya juga kodrat seorang wanita yuk,mau gimana lagi coba."
Jawab ku.

"Iya sih,besok mas galih sahur jam berapa?
Nanti biar aku bangunin...."
Kata nya.

"Kalau di sini imsak nya sekitar pukul 04.50 wib yuk,
Setelah sahur langsung siap siap berangkat kerja,soal nya sift pagi kan masuk nya jam 6."
Kata ku

"Oke sipppp,nanti hp ku tak nyalain alarm nya,
Di sini imsak nya jam 04.15 mas.
Tapi aku kan belum bisa puasa besok,
Paling bantu bantu nyiapin sahur buat bapak sama ibu."kata ayuk.

"Makasih ayuk......"

"Mau telponan nggak?"
Tanya ku.

"mau banget mas,tapi belum bisa
Aku mau nganterin ibu ku ke tempat saudara dulu.
Ada urusan kata nya."
Ucap ayuk.

"Emmmm....."

"Ya udah kalau gitu,
Nanti kabar in aja kalau udah bisa telponan yuk."
Kata ku.

"Oke mas,
Aku pergi nganter ibuk dulu ya.
Mas galih udah maem belum?"

"Iya yuk,hati hati di jalan
Ini aku mau ke warteg kok."
Balas ku.

Ku lihat teras kontrakan tampak lengang,
Anak anak kecil yang tadi berlarian sudan tak ku lihat lagi.
Mungkin mereka pulang kerumah untuk makan malam lalu kembali kesini lagi untuk sholat tarawih di masjid.

Aku pun langsung berjalan menuju warteg untuk membeli makan malam.

"Makan karo apa maseee....."
Ucapan khas mbak mbak warteg yang berdiri di belakang etalase dengsn menu menu makanan di dalam nya.

Aku hanya bungkus nasi rames dengan lauk telur bulat yang di masak dengan kuah opor.
Setelah membayar aku kembali menuju ke kontrakan.

Di jalan,terdengar suara hp ku yang berdering di dalam saku.

Ku lihat nama mbak mey memanggil,
Aku langsung mengangkat nya.

"Halo mbak....."
Ucap ku.

"Halo gal,kamu lagi apa?"

"Udah makan belum?"
Kata nya.

"Ini baru aja bungkus nasi di warteg..."
Kata ku.

"Owww,sendirian ya.
Wawan sama selamet kan hari ini masuk shift siang?"
Kata mbak mey.

"Hu'um mbak,
Sepi banget tau nggak di kontrakan.
Cuma ada anak anak daerah sini yang lari lari di teras mau sholat tarawih.
Jawab ku.

"Ngomong ngomong soal tarawih,
Aku tadi lupa bawa mukena yang baru aja ku cuci minggu kemarin masih di kontrakan.
Padahal niat nya mau ku pakai untuk tarawih malam ini."
Kata mbak mey.

"Terus nanti mau tarawih pakai apa mbak?"
Tanya ku.

"Ya pakai mukena aku yang ada di sini lah gal."
Timpal mbak mey.

"Iya iya mbak,aku kan cuma tanya.
Nggak usah ngegas dong...."
Kata ku

"Nggak ah,aku nggak nge gas kok."
Kata nya.

"Mbak mey kapan balik kesini?"
Tanya ku.

"Kenapa nanya nanya gitu coba?"

"Kangen ya?"

Ucap mbak mey......

"Kangen?????"

"Iya kangen,tapi sama adit dan tante lina."

"Wekkkkkk.....😜"
Kata ku.

"Beneran nih nggak kangen sama aku....."
Cecar nya.

"Tau ah...."
Kata ku sambil membuka pintu kontrakan yang tadi ku kunci.

"Kontrakan sepi kan gal?"
Kata mbak mey.

"Banget....."
Sahut ku.

"Pas tuh...."
Kata nya?"

"Pas untuk?"
Tanya ku.

"Pas untuk ngajak si ayuk main ke kamar mu.
Hahahahahaha...."
Kata nya.

"Hust,besok udah puasa masih ngomong aneh aneh aja....."
Kata ku.

"Bercanda doang gal,
Kamu nya aja yang emang dasar nya mesum."
Ucap mbak mey.

"Yang suka mancing mancing siapa coba?"
Kata ku.

"Kalau aku di sana emang kamu mau apa gal?"
Kata mbak mey.

"Mau tak ajak tarawih ke masjid."
Kata ku.

"Tarawih di kontrakan aja,kamu imam in aku biar kayak di tv tv tuh."
Kata mbak mey.

"Ahh,mbak mey kebanyakan nonton drama sih..."
Kata ku.

"Apa an,kamu tuh...."

"nonton twilight serius banget,sampe aku nya di cuek in."
Kata mbak mey.

"Beda cerita lah mbak,kalau itu kan emang film nya bagus."
Kata ku.

"Assolaatuwasalamualaiikk....."
Terdengar suara lantunan tarkhim dari speaker masjid.
Sebebtar lagi masuk waktu sholat isya.

"Mbak,udah mau masuk isya ini
Udah dulu ya,aku mau maem dulu terus ke masjid.
Mbak mey nggak siap siap tarawih?"
Kata ku.

"Iya gal,ini mau siap siap sama ibu.
Adit udah keluar dari tadi."
Jawab nya.

"Emmm ya udah"

"Dah mbak mey..."
Kata ku.

"Daaahhh galih...."
Kata nya sambil menutup telpon.

Setelah makan malam,
Aku pun pergi ke masjid untuk sholat berjamaah.

Antusias jamaah di masjid malam itu benar benar tidak seperti biasa nya.
Ruang dalam sudah tidak bisa menampung orang lagi,
Sampai ke halaman depan dan samping masjid di gelar tikar dan karpet untuk para jamaah.

Kami menjalankan sholat isya dan sholat tarawih dengan khusyu'.

Setelah selesai,
Aku kembali ke kontrakan untuk sekedar tiduran dan nonton tv.
Suara bocah bocah yang bermain di depan kontrakan masih terdengar riuh ramai,
Mereka mengetuk ketuk pintu dan jendela kamar ku.

Di tempat ku kerja,kami setiap hari mendapat jatah susu UHT Kemasan 400ml.
Aku yang notabene nggak terlalu doyan susu sejak kecil.
Maka ku kumpulkan susu jatah tersebut setiap hari di dalam loker sampai penuh,
Lalu ku bawa pulang ke kontrakan.
Ku tumpuk di atas jendela sampai banyak terkumpul,

Nah,anak anak ini melihat tumpukan susu kemasan tersebut yang ada di balik jendela,

"Bang minta susu nya dong bang...."

"Bagi dong bang...."

Teriak mereka dari depan.

Daripada kelamaan dan kadaluarsa,
Aku pun membagikan susu itu kepada mereka.

Raut muka kebahagiaan yang terpancar di wajah lugu mereka sudah cukup membuat ku terhibur.

"Makasih ya bang....."
Kata nya.

Aku benar benar bersyukur dengan apa yang ku dapat di sana.

Perusahaan itu benar benar menyejahterakan karyawan nya,

Selain susu,kami juga mendapatkan telur rebus ketika masuk shift siang dan shift malam,kami juga dapat minuman probiotik(yacult),
Sebulan sekali di tanggal 15,
perusahaan selalu mengadakan acara makan bersama dengan meriah di kantin bersama seluruh jajaran staf dan direksi untuk merayakan para karyawan yang berulang tahun di bulan itu,
Ada acara sambutan dan penyerahan secara simbolik hadiah untuk karyawan yang berulang tahun dan pemberian penghargaan untuk karyawan tetap yang mempunyai masa kerja 5 tahun,10 tahun dan seterus nya.

Untuk hadiah ultah,biasanya isi nya bermacam macam,dari satu set teko dan cangkir,
Kompor gas,teflon dll.
Semua karyawan yang berulang tahun di bulan itu bisa meminta hadiah ke ruang sarana dengan menunjuk kan bukti ktp,
Aku dulu dapat kompor gas dan teflon.

Sedangkan untuk penghargaan mada kerja,
Hadiahnya berupa cincin emas dengan logo perusahaan di permukaan nya.

Minggu depan masa kontrak magang ku akan berakhir,
Aku optimis mendapat kontrak kerja pertama ku nanti.

Setelah membagikan susu kepada anak anak tadi,
Aku kembali ke kamar.
Nonton tv,acara bulan ramadhan sudah mulai menjamur di berbagai chanel,
Tak lupa iklan khas bulan puasa
Sirup marjon juga menghias di layar kaca.

Swbenarnya aku mau telpon an sama ayuk,
Tapi karena masih berbalas pesan sama mbak mey.
Aku pun sekalian sms an sama ayuk,
Biar nggak ada yang merasa terabaikan.

Setelah beralasan ngantuk kepada mbak mey,
Akhirnya aku bisa fokus telponan sama ayuk.
Jam sepuluh kita pun selesai berbincang di telpon dan mulai terlelap.

Jam 11 malam ku dengar selamet dan wawan tiba di kontrakan setelah pulang kerja.
Aku tqk menghiraukan nya dan kembali tidur,

Jam setengah 4 subuh hp ku berbunyi,
Ada telpon dari ayuk.
Dia benar benar membangunkan ku untuk sahur,
Saat mengangkat telpon dari nya,
Ada panggilan maasuk dari mbak mey.
Biarin dulu lah,
Fokus ke ayuk dulu.batin ku

Speaker masjid sudah terdengar suara muadzin berkali kali membangunkan sahur kepada waega sekitar dengan konsep yang cukuo unik,
Dia membangunkan sahur di selingi dengan lagu lagu nasyid dan membuat sesi kirim kirim salam via sms layak nya penyiar radio.

"Ada sms dari bang abdul penghuni kontrakan nomor 3,
Selamat santap sahur untuk mbak fitri kontrakan nomor 6.
Selamat menunaikan ibadah puasa kata nya."

Pokok nya suasana di sana benar benar meriah saat itu.

Jam 05.15 pagi aku sudah bersiap siap berangkat kerja.
Naik angkot seperti biasa nya menuju pabrik.
Ku lihat kantin tampak sepi dan gelap saat aku hendak menuju loker.
Karena tidak ada sarapan di saat bulan puasa di sana,
Kami akan mendapat uang makan sebagai ganti nya.

Ketika hendak melepas jaket dan ganti sepatu kerja,
Ku dapati bungkus rokok dan korek di kantong ku.
Aku lupa kalau sudah mulai puasa,
Ku taruh saja di dalam loker dan berjalan masuk ke area produksi.

"Baru di tinggal sebentar sudah di cuek in,
Awas aja kalau aku kembali!"
Kata mbak mey melalui pesan singkat,
Mungkin dia masih kesal kareba tak ku abaikan saat sahur tadi.

Di pikir nanti aja lah,
Semangat buat mulai kerja dulu.....

Marhaban Ya Ramadhan