tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#215
Part 93
"Hoaaammmppph......"

"Ngantuk aku Pri,
Itu jam perasaan lama banget muter nya.
Perasaan udah dapet banyak matrial yang ku buffing,eee lihat jam dinding baru pukul 00.45"
Ucap ku kepada supri yang berada di dekat ku sambil menguap.

"Iyo mas,rasane suwe temen jam kae muter e,
Nyong bae wis kroso ngantuk kiye...."
(Iya mas,rasa nya lama banget jama itu muter nya,
Aku juga sudah merasa ngantuk ini....)
Kata supri.

Di belakang ku sudah tertumpuk 5 box berwarna biru berisi matrial yang sudah selesai ku proses bersama supri.
Per box berisi 100pcs silinder stay damper yang sudah siap assembling,
Nyetok buat yang shift pagi pada lembur.
Target ku malam itu bersama supri adalah 1500pcs,
Biasanya kami berdua bisa dapet 1700 pcs malah.
Sampai di tegur oleh anak lawan shift kami lantaran hasil kami yang melebihi target,
Hal ini membuat anak anak lawan shift mau tak mau harus mengimbangi kami supaya laporan hasil kerja mereka tidak berada di bawah kami.

"Pri,aku mau ke kamar mandi dulu yo,
Wis asem mulut ku rasane
Pengen udut."
Kata ku pada supri.

"Iyo mas,nanti gantian sama aku.
Kon sana udut dulu...."
Kata nya.

"Ya wis...."
Jawab ku sambil mematikan mesin gerinda buffing lalu minum teh ku sebentar yang sudah terasa dingin.

Aku bergegas menuju ke kamar mandi yang berada di luar gedung,
Sebuah kamar mandi di samping mushola yang letak nya berada di depan ware house/ gudang.

Setelah buang air kecil di sebuah pispot berdiri yang berjajar di dalam kamar mandi,
Aku langsung menuju ke belakang kamar mandi.
Sebuah lorong belakang gudang yang biasa kami sebut markas smoking darurat,
Kami biasa duduk duduk di sana sekedar ngopi dan udud di jam jam kerja,
Duduk di atas pipa hidrant berukuran besar berwarna merah.
Walau kadang merasa was was juga kalau kalau ada sidak dari orang kantor,
Apa lagi aku masih tergolong anak baru di sana.

Rupanya di markas sudah ada orang dari ware house dan beberapa operator departemen lain yang sudah pada ngerokok di situ,
Ada danang juga di sana.
Operator champer yang satu bagian produksi dengan ku,
Danang adalah karyawan kontrak 1 yang berasal dari solo,
Dia sudah jalan 6 bulan kerja di sini.
Danang adalah karyawan ysng hobi bermain badminton,di daerah nya dia sering memenangkan kejuaraan tarkam.
Anak nya kurus dengan postur tinggi berambut agak ikal dengan wajah ysng di hiasi jerawat,anak nya murah senyum.



Potret suasana tkp dengan pose yuk keep smile yng di peragakan anak ware house ala ala caesar di tv.

Karena masih tergolong baru di situ,
Aku tak banyak ngobrol dengan mereka.
Sekedar duduk dan menjadi pendengar sembari merokok sampai habis dua batang aku di sana lalu kembali ke dalam bersama danang,
Kasihan si supri susah terlalu lama ku tinggalkan kata ku ke danang.

"Wis pri,sana tinggal aja kalau kamu mau udud.
Udah jam sengah dua,
Sejam lagi istirahat.
Tak kebut e sebentar ini garapan,
Aku mau nyelesai in seribu pcs lagi.
Supaya jam setengah lima nanti kita bisa nyantai."
Kata ku.

"Iya mas,tak tinggal dulu ya..."
Kata nya.

Aku mulai kerja lagi sampai tak terasa jam istirahat telah tiba.
Hasil sudah mencapai 1200 pcs,
Aman lah.
Nanti setelah istirahat kita cari sekitar 300 an pcs lagi pri,
Kata ku.

Setelah beberapa lama aku kembali kerja,
Bel istirahat pun berbunyi.
Kami berdua pun membubarkan diri untuk beristirahat dengan karyawan lain,
Mesin mesin dan lampu di matikan.
Beberapa karyawan memilih untuk tidur di bawah mesin dengan beralaskan kardus packing.
Supri pergi ke kantin untuk makan malam,
Aku memilih untuk menuju ke rest area untuk merokok sambil membawa segelas minum makanan bergizi yang baru saja ku seduh karena males ngantri di kantin,aku juga tak terlalu lapar.
Ternyata danang juga nggak ke kantin,
Dia jalan ke rest area yang terletak di luar dengan ku.
Asap rokok mengebul di mana mana,
Malam itu benar benar sunyi dan tenang.
Jalanan kawasan industri yang bisa ku lihat di rest area juga tampak lengang pada pukul 02.35 dini hari pada saat itu.

Waktu istirahat kami hanya setengah jam saja,
Kami pun masuk untuk kembali bekerja.
Target sudah tercapai,
Sejak jam setengah lima aku pergi ke rest area untuk merokok lagi kemudian tidur di bangku panjang sambil emnunggu waktu subuh tiba.

Pak rusdi formen ku.
Biasa nya beliau naik ke kantor ketika sudah jam 4 untuk tiduran di sofa ruang metting dan akan kembali ke line saat jam setengah 6 pagi.

Cahaya pagi mulai nampak terlihat melalui sun loyd/seng transparan yang berada di atas pabrik.
Menandakan jam kerja kami akan segera selesai,
Aku dan supri mulai bersih bersih area kerja.
Suara musik pengiring senam terdengar di berbagai penjuru line produksi.
Anak anak shift pagi sudah berkumpul untuk senam dan breffing awal kerja,

Aku bersiap untuk mengantri absen finger pulang,
Ku buka hp ku sudah ada sms di sana.

"Gal,ku tunggu di kontrakan habis ini."
Kata mbak mey.

Ayuk kok nggak sms ya,
Belum bangun kali dia.batin ku

Aku balas pesan daribak mey,

"Nanti siang aja lah mbak,
Aku mau tidur dulu."
Balas ku.

"Ah kelamaan gal,
Nanti jam 8 ibuk sama adik ku adit mau kesini.
Nggak enak kan kalau ngobrol perihal yang semalam."
Kata mbak mey.

"Lho,tante mau ke kontrakan sama adek mu mbak.
Tumben hari minggu datang,biasanya kan di kios karena hari minggu pengunjung ramai."
Kata ku.

Ibu nya mbak mey bekerja jualan baju muslim di daerah pasar induk,
Beliau biasanya memang berada di pasar kalau hari hari libur.

"Adit katanya pengen maen kesini gal,
Jadi kios ibuk di tunggu in sama dua anak buah nya."
Kata mbak mey.

"
Lha mbak mey kan libur,
Sekali sekali jagain kios kek."
Kaya ku.

"Ogah banget,
Tau sendiri kan di depan pasar induk aroma nya kayak apa.
Udah kayak bau mu kalau belum mandi.hahaha...."
Kata mbak mey.

"Mana ada....
Aroma casablanca gini di bilang bau pasar.
Gitu juga mbak mey pengen deket deket sama aku kok...."
Balas ku.

"Iya iya,buruan balik...."
Kata nya.

"Ini lagi jalan ke locker mbak,
Sabar napa....
Lapar banget aku.
Nanti mau beli bubur ayam dulu,
Mbak mey mau nggak?"
Kata ku.

"Emmm,mau dong gal
Tp nggak usah pake kacang ya..."
Kata nya.

"Beres nona....."
Jawab ku.

Setelah ganti sepatu dan mengenakan jaket yang ku taruh di dalam locker,
Aku pun keluar untuk naik angkot menuju kontrakan.

Di unjung kawasan,
Aku pun turun karena hendak membeli bubur ayam di pinggir trotoar jalan kawasan yang sudah ramai berjajar pedagang makanan,
Suasara minggu pagi yang sangat ramai oleh warga sekitar yang ingin berolah raga.

Dua bungkus bubur ayam di dalam kotak sterofoam sudah ada di tangan,
Aku membayar nya lalu jalan kaki menuju kontrakan.

Di depan kontrakan sudah ada mbak mey sedang duduk santai mengenakan kaos dan celana hot pants,
Dia langsung melihat ke arah ku.
Aku pun pura pura nggak lihat dirinya di sana.

"Sombong amat bang,
Jalan aja pake buang muka segala...."
Kata nya.

"Eehhhh ada orang to,kira in sepi...."
Timpal ku.

"Tau ah....."
Kata nya.

"Pagi pagi dah jutek gitu,
Jelek tau.
Nih,sarapan dulu mbak
Udah laper banget aku."
Kata ku.

"Emang pas istirahat di tempqt kerja kamu nggak makan di kantin gal?"
Kata mbak mey.

"Hehehehe,nggak.
Aku ke rest area doang.udut....."
Kata ku sambil memperagakan seolah olah memengang puntung rokok yang ku arah kan ke mulut.

"Makan tuh rokok.....
Heran aku,apa enak nya sih ngisep in asap gitu.
Mending buat ngisep yang lain...."
Kata mbak mey.

"Hehhh....."
Ngisep apa hayo....."
Kata ku.

"Ngisep permen galih......"

"Pagi pagi nggak usah ngeres deh."
Kata nya.

"Siapa yang ngeres mbak,
Aku kan cuma nebak aja."
Kata ku.

"Lagian cewek mana yang mau di cium kalau cowok nya bau rokok,wekk"
Kata mbak mey.

"Kayak nya ada yang pernah punya pengalaman di sun sama cowok perokok nih,paham bener...."
Kata ku.

"Cowok sarap tuh,yang semalem datang ngajakin jalan...."
Kata mbak mey

"Stop....."

"Sarapan dulu mbak,biar ada tenaga buat cerita."
Kata ku.

"Nah,pas banget gal.sini bubur nya...."
Kata nya.

"Nih,aku mau masuk dulu."
Ucap ku sambil memberikan bumgkusan di tangan.

"Kok malah masuk?"
Sahut mbak mey.

"Bentaran sih,mau ganti pakaian nih.
Mandi sekalian aku,
Nggak enak banget rasa nya."
Kata ku.

"Emmm,ya udah gih cepetan.
Ni mau makan di mana?"
Kata mbak mey.

"Di mana aja mbak,
Terserah.atau nggak mbak mey makan duluan aja
Nanti aku keluar setelah mandi."
Kata ku sambil masuk ke dalam kontrakan.

Setelah mandi dan ganti pakaian,
Aku langsung keluar kamar.

"Mbak....."
Panggil ku.

"Sini gal masuk aja."
Kata nya.

Ku lihat pintu kamar nya yang setengah terbuka.

"Di luar aja dong mbak,nggak enak aku."
Kata ku pada nya.

"Kenapa sih gal,santai aja lagi.
Nggak akan ku apa apa in juga kamu nya kok.hahahaha...."
Kata nya.

"Apa apa an,malah sampai kesitu situ."
Ucap ku.

"Ya abis nya sih,kamu mah parno an,
Nih bubur ayam sama sendok nya udah ku buat in teh juga."
Kata mbak mey.

"Makasihhhhh,mbak mey baik deh."
Ucap ku basa basi.

"Dihhhhh sok manis kamu,
Biasa aja kali."
Sanggah nya.

"Sssttttt,ayo makan.
Kalau maem tuh nggak boleh sambil ngomong mbak.nanti kesedak malah bahaya."
Ucap ku.

Kami pun sarapan bersama di kontrakan mbak mey,
Dia ternyata nggak suka sate jeroan sama kulit ayam.
Ketika sedang makan,ia tampak menyingkir kan kedua makanan tersebut dan memberikan nya pada ku.

Setelah selesai menyantap bubur ayam,
Aku duduk di depan pintu nya.
Hendak menyulut rokok,mantep banget kalau habis makan langsung ngerokok.

"Mau ngapain ku,
Di larang merokok!"
Kata mbak mey.

"Haiyah mbakkk,
Asem banget ini mulut ku...."
Sahut ku.

"Nggak!!!"

"Aku buang nih...."
Kata nya sambil merebut bungkus rokok di tangan ku.

"Hehhh jangan to mbak,
Sini udud berdua aja sama aku.
Hahahahaha"
Gurau ku.

"Ogah,ngerusak kesehatan tau...."
Kata nya.

"Yo wis,aku nggak jadi ngerokok nya.
Sapa tau mau di sun.hehehe
Terus gimana semalem mbak...."

"Yeeee ngarep....."
Timpal nya.

Mbak mey menghela nafas panjang,
Sepertinya bersiap untuk mencurahkan segenap kisah yang dia lalui dengan edi mantan nya tadi malam.

"Ahhh emang nggak pantes di kasih kesempatan tuh orang gal."

"Maksud nya?"
Tanya ku

"Udah di kasih kesempatan buat ngomong,eee malah di ajak keliling keliling nggak jelas tanpa arah dan tujuan.
Lalu kami berhenti di coffe shop di mana teman teman sales nya ngumpul,
Ngobrol ngobrol nggak jelas dan aku nggak di libat in ke dalam obrolan mereka.
Udah kayak orang bego tau nggak sih,
Keberadaan ku di sana tuh cuma buat bahan pamer kalau edi tuh punya cewek ke teman teman nya."

"Makin kesel dong aku,
Udah bete banget.
Aku ajak dia ngomong berdua,
Ku tanya mau nya apa...
"
Terus,dia ngomong apa mbak?"
Tanya ku di sela cerita nya.

"Dia bilang kalau pengen balikan lagi kayak dulu gal."
Kata mbak mey.

"Mbak mey jawab apa?"
Tanya ku.

"Aku bilang aja kalau aku mau balikan kayak dulu lagi,
Tapi dengan syarat kami datang ke rumah ibu ku dan dia ngomong kalau benar benar serius menjalin hubungan dengan ku."
Kata mbak mey.

"Terus dia ngomong apa mbak?"

Mbak mey bersandar ke dinding sambil menata nafas nya.

"Boro boro langsung jawab,
Dia malah celingak celinguk garuk garuk kepala sok sok an pikir pikir segala."

"Aku bulang ke dia,
Berani nggak?"

"Dia beralasan lata nya butuh waktu sampai siap."

"Ahhh basi banget tau nggak sih,
Udah bete banget aku.
Pengen pergi aja ninggal in dia di sana,
Tapi kan udah malam juga.
Terus aku minta dia nganter in balik,
Sepamjang perjalanan kami saling diam tanpa sepatah kata.

Aku minta turun di pertigaan depan warteg.
Lalu aku bilang,
Semua udah jelas.
Dia tuh cowok pengecut,
Dan aku nggak mau dia datang lagi kesini."
Kata mbak mey.

Yessss,doa ku terkabul......

"Masak sampai segitu nya mbak,
Tuh cowok mau nya apa sih.
Padahal setahu ku ibu mbak mey orang nya kan baik banget."
Kata ku.

"Tau deh gal,
Emang dasar cowok aneh...."
Kata mbak mey.

Saat sedang asik ngobrol,
Tiba tiba hp ku berdering
Ada panggilan dari ayuk.

"Siapa tuh gal,ayuk ya?"
Tanya mbak mey.

Aku pun menggangguk sambil mengangkat telpon.
Ku taruh jari telunjuk ku ke bibir sebagai kode supaya mbak mey diam dulu.

"Halo yukkkk,
Kok baru nongol sih.
Pasti baru bangun ya?"
Kata ku.

"Halo mas,
Nggak kok.aku habis dari pasar sejak habis subuh tadi nganter ibuk belanja."
Kata nya.

"Kok pagi bener yuk,ada apa emang nya?"
Tanya ku.

"Iya mas,ada pesanan acara kumpulan guru guru sd di rumah makan bapak hari ini.
Jadi aku sama mbak bantu bantu ibu dan bapak mas."
Kata nya.

"Wahhhh rajin amat yukkkk,
Hehehehe kira in baru bangun kamu nya."
Kata ku.

"Masak abak perawan bangun nya siang siang,pamali mas....."
Kata ayuk.

"Pamali suami nya bumali ya yuk...."
Kata ku.

"Bukan mas,selingkuhan nya tuh.hehehe"

"Mas galih lagi apa,dah sarapan belum?
Tumben belum tidur.kan habis masuk malam."
Tanya ayuk.

"Ini baru aja selesai sarapan yuk..."

"Gal,aku masuk dulu yah nyuci sendok sama gelas...."
Kata mbak mey dengan tiba tiba.

Hadeeehhhhhh.......

Aku langsung buru buru menjauhkan hp di telinga ku sambil melotot ke arah mbak mey sambil menggerak kan mulut ku.
Jahat kamu mbak....
Tanoa bersuara.

Mbak mey cuma tersenyum sambil menutup mulut nya lalu masuk ke dalam.

"Kok ada suara cewek mas,
Kamu lagi sama siapa di sana?"
Tanya ayuk.

"Emm nganu yukkk,itu apa...
Tadi suara penjual warung kopi di depan kontrakan."
Kata ku dengan nada terbata bata.

"Penjual kopi atauu penjual kopi?????"
Kata ayuk dengan nada curiga.

"Beneran penjual kopi yukkkk,
Emak emak beranak tiga tuh."
Kata ku dengan suara keras supaya mbak mey denger.

Kulihat ke arah mbak mey di dalam,
Dia melotot dan mengucap kata
"Sialan...."

Aku terkekeh sambil menutup mulut.

"Iya mas,aku percaya kok sama kamu.
Aku malah belum sempat sarapan mas,
Ini mau goreng ikan mas yang akan di bakar nanti."
Kata ayuk.

"Lho,kok malah belum sarapan,
Maem dulu to yuk.
Nanti sakit lho kalau telat maem...."
Ucap ku.

"Iya mas,ni mau sarapan aku."
Kata nya.

"Ya udah kalau gitu,
Aku mulai ngantuk yuk.
Aku tidur dulu ya....
Hati hati goreng ikan nya."
Kata ku.

"Nggih mas galih,
Selamat tidur ya...."
Ucap ayuk.

"Daaahhh ayuk...."

Lalu ia mematikan panggilan.

Aku menengok ke belakang,
Mbak mey kok betah amat di dalam.

"Makkkkk,ngapain kamu kok nggak keluar keluar?"
Teriak ku sambil meledek nyam

"Maaakkkk gundul mu,
Masih gadis gini di bulang emak emak anak tiga."
Teriak mbak mey dari dalam.

"Biarin,salah ndiri mbak mey jahil duluan.
Lagi sibuk ya mbak?"
Teriak ku

"Aku lagi ngeendem cucian gal,sebentar."
Ucap nya dari dalam.

"Yo wis,aku masuk kamar ku yaaakkk.
Udah ngantuk berat nih."
Kata ku.

"Iya gal,
Selamat bobok mas galih...."
Teriak nya ngledek dengan cara ayuk memanggilku.

"Iya mak edii...."
Teriak ku.

"Galihhhhhh,awas kamu ya sekali lagi mengucap nama itu......"

Kaburrrrrr........

Udah dulu gan,
Wayaeeee bobok syantikk buat mas galih
lsenseyel
suryaassyauqie
itkgid
itkgid dan 3 lainnya memberi reputasi
4