tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#212
Part 92
"ngapain kamu kesini lagi....."
Teriak mbak mey di samping ku kepada seorang laki laki berperawakan kurus dengan rambut genteng mlorot ala ala babang tampan pada masa dulu ketika membuka helm nya,


"Aku mau ngomong sama kamu mey,
Please,beri aku satu kesempatan."
Kata cowok tersebut.

"Nggak....."

"Sudah nggak ada yang perlu di bicarakan lagi Ed,
Kemana kamu kemarin setelah memberikan pilihan yang cukup sulit untuk ku,membuat ku menangis dan frustasi.
Lalu menghilang begitu saja setelah ku minta kau untuk menghadap kepada ibu ku supaya hubungan kita bisa lebih baik?"
Kata mbak mey dengan nada emosi.

"Sabar mbak,jangan emosi
Nggak enak di lihat orang...."
Kata ku yang merasa tidak enak lantaran saat itu masih jam delapan malam dan masih banyak orang berlalu lalang di jalan kampung.

"Siapa lu ikut ikut urusan ku dengan mey?"
Kata cowok itu kepada ku sambil turun dari motor nya menghampiri kami.

"Kalem Masbro,aku bukan siapa siapa.
Cuma tetangga kontrakan nya mbak mey."
Kata ku untukbmenenangkan suasana.
Tak ada rasa takut atau gentar sedikit pun dalam hati ku menghadapi cowok bernama edi yang berdiri di hadapan ku.

Postur kami tak sebanding,
Sekali ku hantam pasti rontok tuh tulang iga si ceking,batin ku.

"Galih tidak ada hubungan nya dengan urusan kita.
Kamu juga sudah tidak ada hubungan apa apa lagi dengan ku ed,
Lebih baik sekarang kamu pergi dari hadapan ku."
Kata mbak mey.

"Tidak mey,aku mau ngomong sama kali,please....
Sekali ini saja."
Kata nya memohon.

"Aku nggak mau,
Ayo Gal kita balik aja..."
Kata nya.

"Mbak.....
Masalah mu dengan nya akan terus berlarut kalau tidak ada kejelasan nya.
Apa benar kamu sudah tidak ada rasa lagi dengan nya?"
Tanya ku.

"Lu nggak usah sok bijak deh,
Anak ingusan seperti mu tau apa sok sok an ngasih perhatian segala ke cwek gw."
Kata si ceking.

"Kamu mau ngomong sama mbak mey kan,
Nggak usah banyak bacot.
Gimana orang nggak ilfeel liat perangai mu seperti ini.
Kalau bukan karena mbak mey,
Sudah ku rontok kan gigi mu sekarang juga."
Kata ku dengan perasaan kesal,
Dia pun diam mendengar ucapan ku.

"Tapi gal,aku sudah capek berurusan dengan orang ini.
Aku nggak bisa...."
Kata mbak mey.

"Mbak,kalian kan sudah cukup lama berpacaran.
Kalian dulu kan kenal secara baik baik,
Coba lah untuk berdamai dengan nya berbicara dan memperbaiki nya kalau memang dia masih punya itikad baik."
Kata ku.

Aku sebenarnya sudah sangat jengkel dengan cowok ini,
Cowok pengecut yang berani nya berpacaran diam diam dan tak berani memperjuangkan hubungan di hadapan orang tua mbak mey.
Tapi aku tau kalau mbak mey belum sepenuh nya mati rasa kepada nya,
Aku nggak mau egois dan serta merta langsung menjatuhkan cowok itu di hadapan mbak mey dengan cara menjelek jelekan nya supaya mbak mey semakin membenci nya.

"Kalau itu memang saran terbaik dari mu,baik lah gal.
Biar ku bicarakan lagi dengan nya."
Kata mbak mey.

Aku hanya mengangguk,

"Kita jalan yuk mey,
Kita cari tempat yang nyaman untuk bicara dari hati ke hati di daerah Lippo tempat favorit kita dulu..."
Kata edi.

"Kamu nggak apa apa kalau aku tinggal di sini Gal?"
Kata mbak mey sambil melihat ku.

Aku pun mengangguk sambil tersenyum padanya.

"Pergi lah mbak,nggak apa apa kok.
Biar aku kembali ke kontrakan sendiri..."
Kata ku.

"Ayo mey....."
Kata Edi.

Mbak mey pun mengiyakan ajakan edi,
Aku langsung berjalan meninggalkan mereka berdua tanpa menoleh ke belakang.
Setelah beberapa langkah,ku dengar suara motor edi di starter dan jalan ke arah berlawanan dengan ku.

Aku bisa saja saat itu baku hantam dengan cowok tersebut,
Tapi aku sadar aku bukan siapa siapa nya mbak mey.
Aku hanya akan semakin memperkeruh keadaan,
Dan ketika tempo hari aku lihat mbak mey menangis tersedu karena cowok itu,
Aku paham betapa mbak mey begitu mencintai nya.
Perasaan nya itu tak mudah untuk begitu saja di hilangkan di dalam hati,
Karena ketika dihadapkan dengan suatu hal
Perempuan akan menggunakan perasaan ketimbang logika nya.

Aku terus saja membayangkan seandainya tadi aku langsung menghajar edi habis habis an lalu menjadi sosok pahlawan kekenyangan(habis makan mie ayam ehemoticon-Wakaka) dan mendapat pelukan dari mbak mey seperti di film film asik juga kali ya,
Kata ku dalam hati sambil berjalan menyusuri jalan perkampungan.
Aku senyum senyum sendiri seperti orang yang sudah tidak waras.

"Kowe ki sopo gal......"
(Kamu tuh siapa gal)

Kata yang ku ucapkan dari mulut untuk diri ku sendiri,
Sebenarnya agak nyesek juga sih di hadapkan dalam situasi seperti itu.
Sempat terbesit pikiran kalau seharus nya mbak mey menolak saran dari ku untuk memberi cowok tersebut kesempatan jalan dan berbicara berdua dengan nya,
Yaaahhhh,itu lah kenyataan nya.
Seharian aku jalan dengan nya membuat ku merasa sudah memiliki nya walau hanya sesaat,
sampai sampai aku mengabaikan gadis yang sedang dekat dengan ku dan menanti ke pulangan ku di kampung halaman untuk segera bertemu,
Ayuk.....

Aku duduk termenung sejenak di teras kontrakan yang sedikit lembab dan basah,
Di dekat tetesan air dari pakaian yang ku jemur sebelum pergi ke warung mie ayam bersama mbak mey tadi.

Di dalam kamar terdengar wawan sedang memetik gitar menyanyikan sebuah tembang yang berjudul bunga ku dari boomerang.

"Bungaku, kudengar panggilmu
Bungaku, aku pun rindu...."


Ku ambil hp di saku celana ku,
Ada beberapa pesan dan panggilan tak terjawab.

"Galih,Are U Ok?????"
Isi pesan dari mbak mey.
Aku tak membalas nya,

Ku buka pesan dari ayuk.

"Mas galih udah sampe kontrakan belum,
telpon dong?"
Kata nya.

"Mas,kamu lagi apa sih?"
Pesan dari nya lagi.
Di iringi beberapa panggilan tak terjawab dari nya.

Aku merasa bersalah karena tak menghiraukan dirinya.
Langsung saja ku telpon saat itu juga

"Halo....."

"Halo yuk,maaf ya baru bisa menghubungi mu.
Aki baru selesai mandi,nyuci terus makan malam soal nya...."
Kata ku.

"Pantesan aja mas galih lama banget aku tunggu in."
Kata ayuk.

"Kamu sudah maem belum yuk?"
Tanya ku.

"Udah kok mas...."
Kata nya.

"Terus lagi apa sekarang?"
Tanya ku.

"Nih lagi rebahan aja di kamar sama kitty.
Mas galih lagi apa?"
Kata nya.

"Ehm.....
Lagi telpon kamu (basi🤭)"
Kata ku karena males nyari jawaban yang pas.

"Ya iya lah,
Maksud nya tuh mas galih lagi telponan sambil ngapain?"
Kata ayuk memperjelas.

"Ini lho aku lagi telponan sambil duduk di depan kontrakan yuk.
Rame banget malam ini..."
Kata ku.

"Pasti lah mas,ini kan malam minggu."
Sahut ayuk.

"Kamu nggak malming yuk?"
Tanya ku.

"Malming sama siapa mas,lha kamu aja masih di sana.hehehehe"
Kata nya.

"Siapa tahu malmingan sama temen temen mu kan bisa...."
Kata ku.

"Nggak berani keluar malam aku mas,
Rumah ku kan di daerah pelosok.
Untuk sampai ke kota aja butuh waktu setengah jam perjalanan,
Itu pun melalui jalanan pesawahan yang sepi dan gelap."
Kata nya.

"Haahhhh,setengah jam?
Jauh amat yuk,gimana kalau nanti aku mau main ke rumah mu pas pulang kampung?"
Kata ku.

"Ya mas galih main kesini pas pagi atau siang aja,lebih aman."
Kata nya.

"Berarti tiap malam kamu jarang keluar rumah dong?"
Tanya ku.

"Iya mas,kalau pun pengen keluar.
Pasti aku nginep di rumah mbak ku di daerah dekat kampung mu tuh."
Jawab nya.

"Ow gitu tah,
Malam takbiran nanti nggak bisa jalan sama kamu dong yuk?"
Kata ku.

"Aku usaha in bisa deh mas,
Biar aku nanti ijin mau nginep di rumah nya mbak ku sama ortu."
Kata nya.

"Sipppp,jadi nggak sabar buat pulang kampung yuk?"
Kata ku.

"Idiiiihhh,gak sabar ngapain hayoooo?"
Kata nya.

"Ya ketemu kamu lah,
Ku lihat di fb kamu sekarang agak kurusan yuk?"
Kata ku.

"Owh.....
Iya kan aku masih ikut pelatihan fisik di gor mas."
Kata nya.

"Tapi aku suka kamu yang seperti dulu,
Chuby dan umut imut.hehehehe"
Kata ku.

"Aku kan pengen slim juga kaya cewek cewek lain mas,
Biar kamu pangling nanti pas ketemu."
Kata ayuk.

"Iya yuk,mau langsing atau chubby
Bagi ku kamu selalu terlihat ayu di mata ku"
Ucap ku.

"Lah nama ku kan emang Ayu mas?"
Timpal nya.

"Owwww....."
Tak kira in nama mu Marpu'ah....."
Hahahahaha

Gurau ku di iringi gelak tawa dengan nya.

"Mas,
Kamu udah pernah merasakan first kiss sama pacar mu yang dulu nggak?"
Tanya ayuk dengan tiba tiba.

First kiss,
Yang terbesit di ingatan ku adalah Raya.
Tapi dia kan bukan pacar ku saat itu.
Dan Diah,paling cuma sun pipi sama kening.

"Emmmmm,belum yuk.
Dulu paling cuma sun pipi sama kening doang."
Kata ku.

"Bohong......."

"Nggak percaya aku mas."
Kata ayuk.

"Beneran yuk,aku nggak bohong kok."
Kata ku sambil cekikikan.

"Tuh kan malah ketawa...."
Kata ayuk.

"Kamu sih,tanya aneh aneh.
Emang kenapa sih kok tiba tiba tanya tentang itu?"
Tanya ku.

"Yaaa,cuma mau tanya aja mas.
Emang nggak boleh ya?"
Kata nya.

"Boleh yuk,tapi aku nya yang bingung mau jawab apa.hehehehe"

"Jangan jangan bibir mu udah bekas nya pacar mu dulu...."
Kata nya.

"Bekas atau tidak,toh nggak ada beda nya kok yuk.

Mau nyoba???"
Goda ku.


"Iihhhhhh mas galih gitu....."
Kata nya dengan suara parau.

"Udah udah,gak usah bahas aneh aneh."
Kata ku.

"Iya mas,
Berangkat kerja jam berapa nanti?"
Tanya ayuk.

"Biasa nya jam setengah sepuluh udah jalan aku yuk.
Jalan kaki kan setengah jam untuk smapai di tempat kerja."
Kata ku.

"Ya Allah mas,jauh amat jalan kaki nya.
Emang nggak ada angkot gitu?"
Kata nya.

"Jam segitu mana ada yuk,
Apa lagi di dalam kawasan industri."
Kata ku.

"Asik kali ya mas,kalau kamu di sini.
Kita bisa jalan,malam mingguan seperti orang orang pada umum nya."
Kata ayuk.

"Yaaahhh mau gimana lagi yuk,
Kabur aja kamu sini sama aku.
Hehehehe"
Kata ku.

"Emang berani kamu tanggung jawab
Kalau aku nekat nyusul kamu kesana beneran."
Kata nya.
Buset,nih anak nggak bisa di ajak bercanda.

"Ya jangan lah,mana berani aku yuk.
Bisa di penjara aku bawa kabur anak gadis orang."
Kata ku.

"Jiaaahhhhh,dia ngeper.
Mas galih mah payah....."
Kata ayuk.

"Setiap keputusan tuh harus di pikirkan masak masak yuk,
Makanan aja ada yang nggak bisa di telan mentah mentah kok.
Harus di telaah supaya nggak nyesel nanti nya."
Kata ku.

"Mas galih bijak amat sihhhh,
Kadang tuh aku iri mas.
Sejak lulus SMA di kebanyakan di rumah,sekali sekali pengen kemana gitu nyari suasana baru."
Kata nya.

"Kamu kan anak rumahan yuk,
Malah bagus lah.
Calon istri yang baik kan gitu.hehehehe"
Kata ku.

"Baik apa an,masak aja aku ndak bisa.hehehehe"
Kata nya.

"Kalau soal masak mah,nanti biar di ajar in sama emak.
Masakan emak mantap banget yuk..."
Kata ku.

"Mau dong mas,nanti ajak aku main ke rumah mu ya kalau balik."
Kata ayuk.

"Siap cah ayu,
Terus sambil nunggu pendaftaran ke pelayaran rencana nya mau ngapain dulu nanti yuk?"
Tanya ku.

"Emm,rencana nya senin nanti aku mau iseng ikut job fair di gedung ngasirah di daerah kota mas.
Ada job fair gede gedean senin nanti,
Kemarin aku dapat info dari teman teman sekolah ku dulu."
Kata ayuk.

"Ohhh,bagus lah.itung itung buat nyari pengalaman yuk."
Kata ku.

"Iya mas,ini udah nyiapin berkas berkas lamaran kerja."
Kata ayuk.

Waktu terus berlalu,kami telponan hingga jam di hp menunjuk kan pukul sembilan lebih.
Sampai aku belum bersiap siap untuk berangkat kerja malam itu,


"Yuk,udah dulu ya.
Aku mau siap siap buat berangkat kerja.
Nanti kita sambung lagi...."
Kata ku.

"Iya mas,udah hampir jam setengah sepuluh lho nggak terasa ya...."
Kata ayuk.

"Iya yuk,
Ya udah aku siap siap dulu yaaa..."

"Daaahhhh mas galih...."
Kata ayuk menutup telpon di hp.

Obrolan ku dengan ayuk cukup ampuh meredakan rasa sesak di dada setelah mengalami kejadian yang tak terduga dengan mbak mey tadi.

Ku lihat kamar nya masih tertutup rapat dengan pencahayaan lampu berwarna putih di teras nya.
Aku masuk ke kamar ku.

Feri sudah meletak kan gitar yamg tadinia mainkan,
Beralih menonton tv dengan selamet.

"Betah banget gal telponan nya..."
Kata selamet.

"Iya mas,lumayan lah tombo (obat) kangen...."
Kata ku.

"Lha mbak mey tadi kemana gal.
Kan sama kamu pas keluar?"
Tanya wawan.

"Mbak mey langsung jalan sama teman nya mas tadi setelah makan sama aku."
Kata ku

"Jiaaahhhh,gandengan nya di gondol kucing....."
Kata mas wawan di iringi tawa renyah mas selamet.

"Iya,kucing garong kelaparan kali mas...."
Timpal ku.

Aku pun berganti memakai seragam kerja yang ku lapisi dengan jaket putih andalan,
Lalu keluar mengenakan snickers putih untuk membalut kaki ku selama berjalan menuju ke tempat kerja.
Tak lupa ku pasang headset di telinga untuk menghilangkan rasa jenuh selama berjalan menuju pabrik.

Ku stel sebuah lagu dari astrid berjudul
Tentang rasa yang lagi hits kala itu.



Aku tersesat menuju hatimu
Beri aku jalan yang indah
Izinkan kulepas penatku
'Tuk sejenak lelap di bahumu


"Dapatkah selamanya kita bersama
Menyatukan perasaan kau dan aku?
Semoga cinta kita kekal abadi
Sesampainya akhir nanti, selamanya

Tentang cinta yang datang perlahan
Membuatku takut kehilangan
Kutitipkan cahaya terang
Tak padam didera goda dan masa....."


Suara khas dari pelantun lagu jadikan aku yang kedua ini benar benar menghidupkan suasana sendu saat aku berjalan menembus kegelapan malam di sebuah perkampungan yang terletak di belakang kawasan untuk menjalankan kerja lembur di malam minggu.

Aku berjalan melewati tkp dimana mbak mey di datangi cowok itu lalu pergi meninggalkan ku sendirian.
Mungkin malam ini mereka sudah bisa berdamai dan menjalin hubungan yang sempat terputus beberapa saat yang lalu,
Meski perasaan ku mengatakan semoga mereka tidak menemukan titik temu lagi dan benar benar selesai beserta doa doa keburukan yang begitu saja terangkai dalam batin ku sebagai mantra mantra doa yang belum tentu mustajab dan benar benar di ijabah oleh yang masa kuasa,
Benar benar jahat sekali aku ini
Gumam ku.

Setelah aku masuk ke dalam kawasan,
Ku lihat di depan ku beberapa karyawan seperti diri ku dari bagian lain yang berjalan kaki mengenakan seragam kerja.
Ternyata aku nggak sendirian,
Banyak yang lembur malam ini.



Aku sudah sampai di depan pabrik tempat fika bekerja,
Pabrik nya terlihat sepi,
Hanya beberapa security yang berada di pos nya sedang berjaga,
Sepertinya malam ini off line.

Aku terus berjalan sambil mengisap rokok sebagai penghilang rasa bosan.
Walaupun banyak teman seperjalanan,
Aku memilih sendirian.
Aku memang paling malas berbasa basi bengan orang yang belum terlalu kenal.

Beberapa kali ku balas sms dari ayuk yang belum tidur di sela lagu lagu mp3 di hp ku yang masih menyala.
Membahas obrolan malam yang menjurus ke hal hal nganu dan tak perlu di jelas kanemoticon-Malu

Bahkan di sela sela bekerja,
Aku masih berbalas sms dengan nya.
Jam setengah satu malam baru lah pesan ku tak mendapat balasan,
Pertanda ayuk sudah terlelap dalam tidur nya.

Mbak mey sms lagi,

"Galih,kok nggak di balas?"
Kata nya.

Aku memang sengaja tak membalas nya tadi,
Namun setelah ku pikir pikir.
Kok aku kesan nya nggak suka kalau mbak mey jalan dengan cowok itu,
Aku nggak mau mbak mey berpikiran macam macam dan merasa sungkan terhadap diri ku.
Aku mengesampingkan perasaan ku sendiri dan berbesar hati untuk bersikap bahwa aku baik baik saja.

"Maaf mbak baru bisa bales sms mu,
Tadi aku sedang telponan sama ayuk.
Mbak mey udah pulang kan?"
Tanya ku pada nya.

"Ow,sorry banget gal tadi aku ninggalin kamu gitu aja.
Aku jadi nggak enak,
Aku udah pulang tadi jam sebelas an.
Aku mau cerita sama kamu besok...."
Kata nya.

"Wuiiiihhhh,
Yang CLBK sama mas eee sampai jam 11 malam.hehehe"
Balas ku.

"CLBK apaan,nyesel aku ngasih kesempatan ke dia gal....."
Kata nya.

"Maksud nya nya nyesel gimana mbak?"
Tanya ku.

"Besok aku cerita in semua ke kamu gal,
Kamu yang ngasih saran.
Eeee malah enak enakan telponan sama ayuk."
Kata mbak mey.

"Senyam senyum sendiri mas,
Awas kesambet kon...."
Kata supri teman ku dengan logat medok ngapak nya di dekat ku sambil menyortir matrial.

"Tenang pri,mana doyan setan sama aku."
Timpal ku.....

Aku pun membalas pesan mbak mey.

"Mbak mey cemburu ya sama anak ingusan.hahahahaha."
Kata ku menyindir ucapan cowok nya tadi.

"Idihhhh,nggak tuh....."
Syukurah kalau kamu baik baik saja Gal."
Kata nya.

"Emang kenapa to mbak?"
Tanya ku.

"Kira in kamu......"

"Nggak gal,nggak apa apa kok.
Ya udah kamu kerja dulu sana,
Besok kita omongin lagi
Aku mau tidur dulu.

"Maaf in aku ya Gal......"
Kata nya.

Apa mbak mey peka dengan perasaan ku semalam ketika ia meninggalkan ku.
Nggak tau lah......

Udah dulu gan,
Aku mau lanjut kerja lagi!
Diubah oleh tetes.tinta 20-07-2022 16:07
lsenseyel
regmekujo
itkgid
itkgid dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup