tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#202
Part 89
Feri keracunan......

Ada apa lagi dengan adik bungsu ku ini,
Feri adalah anak yang tak banyak bicara,
Dia adalah sosok pendiam dan tertutup.

Aku berjalan dengan tergesa menuju ke kontrakan.

"Mbak,ini titipan mu..."
Kata ku sambil mengetuk pintu kamar mbak mey dengan terburu.
Dia pun membuka pintu dan meraih plastik hitam berisi nasi bungkus yamg ku belikan di warteg.

"Makasih gal.....
Berapa ini?"
Kata nya.

"Nggak usah mbak,next time ganti aku traktir aja."
Kata ki sambil berlalu.

"Lha kok gitu gal,
Ada apa kok terburu buru gitu?"
Kata nya.

"Ada sedikit urusan di kampung mbak.
Nanti ku ceritakan."
Kata ku sambil berjalanenuju ke dalam kamar tanpa menghiraukan nya.

Pikiran ku sudah menerka kemana mana,ada rasa cemas tentang bagaimana keadaan adik bungsu ku ini.
Aku sudah berpikir untuk pulang kampung saking khawatir nya,
Apa lagi saat itu emak sesang tidak ada di rumah karena ada kerjaan memasak di tempat hajatan,
Hingga mbak oliv menelpon ku.

"Halo mbak,gimana keadaan feri.
Kok bisa sampai keracunan?"
Kata ku.

"Feri tadi muntah muntah terus win,
Sampai lemas dan pusat wajah nya.
Tadi pagi tuh dia pergi ke tepian sungai di daerah belakang makam untuk mencari kangkung liar sebagai campuran pakan entog sama tomo anak gang sebelah.
Nah,pulang dari sana mereka berdua membawa setengah karung kangkung dan jamur payung yang di tenteng tomo dalam bungkusan daun pisang.
Nah,mereka pun mengolah dan memasak nya di sini,
Tomo mencicipi sedikit mbak imah juga ikut makan.
Tapi feri yang paling banyak makan jamur itu,
Dia langsung muntah muntah.
Mbak imah nggak apa apa,feri cuma pusing ringan."

Aku pun langsung ingat tentang bekas rumah nenek bengis yang dulu pernah ku ceritakan,
Di situ memang biasanya di pakai untuk membuang kotoran sapi dan kerbau.
Aku juga tau kalau di situ banyak tumbuh jamur payung,
Jamur yang bisa membuat efek memabuk kan seperti buah kecubung bila di konsumsi.
Nama ngetren nya di jaman sekarang adalah "magic musrhoom".
Ceroboh betul anak ini,
Batin ku.

"Terus sekaranf gimana keadaan feri mbak?
Aku tak pulwng saja sekarang ya,
Nyari bus ke cikarang."
Kqta ku dengan nada khawatir.

"Sekarang dia di bawa mbak imah ke klinik win,
Di boncengin pakai motor.
Mudah mudah an nggak apa apa,
Kamu nggak usah pulang.
Kan baru kerja masak mau ijin balik kampung,
Sudah fokus saja di sana.
Nanti ku kabari lagi."
Kata mbak oliv.

"Ow,ya udah mbak kalau gitu.
Aku malah khawatir sekarang."
Kata ku.

"Tenangin diri mu saja,
Mas badar dan mas ilham juga sudah tak kabarin kok tadi."
Kata mbak oliv.

"Kalau ada apa apa langsung kabari aku ya mbak..."
Ucap ku.

"Iya win,yo wis
Nqnti rtak kabari lagim"
Kata mbak oliv lalu menutup telpon.

"Gal......"
Kata mbak mey di depan sambil mengetok pintu.

Aku pun membuka pintu,

"Iya mbak..."
Kata ku.

"Emang ada apa gal di kampung?"
Tanya mbak mey yang langsung nyelonong masuk begitu saja.

Aku pun menceritakan perihal apa yang terjadi dengan adik bungsu ku.
Dan mbak mey malah tertawa mendengar cerita ku.

"Maaf gal,bukan maksud ku menertawakan apa yang sedang menimpa adik mu,
Aku baru tau kalau ada yang nama nya jamur letong (kotoran hewan)."
Kata mbak mey.

"Emang ada kok mbak,
Aku dulu pernah mau memasak nya tapi di larang sama emak.
Kata nya dulu ketika meratau ke luar jawa.
Emak sering melihat anak anak muda yang memang aengaja memasak jamur itu untuk sekedar mwndapatkan efek memabuk kan karena nggak mampu beli miras.
Dan jamur itu emang tumbuh nya di area kotoran ternak."
Kata ku.

"Sudah,jangan cemas gitu kamu nya.
Semoga adik mu baik baik saja."
Kata mbak mey.

"Iya mbak..."
Jawab ku.

"Udah jam berapa ini,kok kamu belum siap siap berangkat kerja.
Katanya shift siang?"
Kata nya.

"Ow iya,
Aku mau mandi dulu ya mbak.
Tolong tutup pintu nya."
Kata ku sambil berjalan menuju kamar mandi dengan terburu buru setelah melihat jam di hp menunjuk kan jam setenfah 2 siang.

Aku pun mandi lalu memakai seragam kerja,
Keluar kontrakan dan memakai sepatu.

"Mandi bebek ya gal,
Kok cepwt banget...."
Kata mbak mey di depan kamar nya.

"Enak aja mandi bebek,
Nggak lihat nih rambut ku masih basah gini."
Kata ku.

"Sono gih berangkat,
Ntar telat lho.
Masih nyari angkot juga kan."
Kata nya.

"Hu'um....
Aku berangkat dulu ya mbak."
Kata ku.

"Iya,hati hati...."
Kata mbak mey.

Aku pun langaung menuju ke jalan depan.
Untung sudah ada angkot yang ngetem di sana,
Aku masuk ke dalam dan duduk di kursi belakang,
Sudah ada beberapa penumpang di dalam.
Aku menatap keluar jendela mengingat kejadian yang menimpa feri,
Dulu keluarga kami memang hidup serba kekurangan.
Tak jarang aku mencari ikan di sungai dan mengambil bayam liar di sawah untuk lauk makan kami sehari hari.

Ada satu kejadian di mana kami sekeluarga merasakan gatal gatal di lidah karena waktu itu emak membeli sayur lompong untuk di masak sebagai sayur.
Batang dan daun lompong ini hampir mirip dengan pohon ubi talas dan biasa di masak sebagai sayur di tempat kami.

Emak menaruh seikat batang lompong di dapur hendak menyiangi nya,
Nah,mas ilham yang melihat batang lompong itu mirip dengan batang ubi talas yang banyak tumbuh di pinggiran kali.
Mas ilham pun berinisiatif mengambil nya ke sana dan mencampurkan nya bersama batang lompong yang di beli emak.

Dan Emak yang tak menyadari hal itu langsung saja menyiangi nya lalu di masak.
Kami pun makan sayur tersebut bersama tahu dan tempe goreng yang di penyet bersama sambal di cobek.
Setelah itu gatal gatal semua lidah kami di buat nya.

Emak pun tanya ke mas ilham,
Apa dia mencampurkan sayur dengan batang ubi talas.
mas ilham pun hanya mengangguk sambil nyengir karena menyadari ketidak tahu an nya itu.
Itu adalah sebuah kisah sederhana yang sarat makna di keluarga kami.

Hari itu aku beraktifitas seperti biasanya.
Mbak oliv juga sudah mengabari kalau feri sudah membaik.
Dia di tangani di klinik,di suntik dan di kasih obat oleh dokter.

Ayuk juga mengabari hasil keputusan yang ia buat setelah berunding dengan orang tua nya.
Dia mantap akan masuk ke sekolah pelayaran,
Sebenarnya dia kecewa karena batal masuk ke kowad.

Malam nya,
Aku pun pulang kerja dan berjalan melewati pabrik busi seperti malam kemarin.

Dan aku bertemu dengan cewek yang kemarin iseng mengajak ku bergabung dengan gerombolan nya.

Aku ikut ngobrol sejenak sampai bus jemputan nya datang.
Dia bernama fika,
Gadis berperawakan tinggi langsing berkulit putih berambut panjang di ikat ke belakang dengan logat sunda yang sangat kental.
Aku juga minta nomor hp nya untuk sekedar teman sms an.

Sesampainya di kontrakan,
Ku lihat kamar mbak mey sudah tampak gelap karena lampu yang di matikan,
Seperti nya dia sudah tidur.

Aku pun langsung mandi dan nonton tv sambil makan nasi goreng yang ku beli di depan mini market.
Ayuk rupanya belum tidur,
Langsung saja ku telpon dia.

"Selamat malam yukkk....
Belum tidur kamu?"
Kata ku.

"Malam mas galih,
Belum ngantuk aku.
Nunggu in kamu.
Jam segini kan mas galih pasti baru pulang kerja.hehehehe..."
Kata nya

"Cieeeee,udahulai hafal nih sekarang.
Buat in teh anget dong.
Kan suami nya baru aja pulang...."
Kata ku

"Pulang kemana,ke tempat istri muda nya ya."
Kata nya.

"Satu aja belum kok pake istri muda segala...."
Kata ku.

"Siapa tau nemu di sana mas."
Sahut nya.

"Kamu bisa aja yuk,
Eh besok kamu mau oelatihan lagi?"
Tanya ku.

"Nggak mas,besok rencana nya aku amu ke semarang.
Nganter saudara ku yang masuk akbid mau nyari buku tentang kebidanan katanya."
Ucap ayuk.

"Wah asik dong,bisa sekalian jalan jalan.
Naik apa kesana nya?"

"Iya mas,mau refreshing,suntuk aku di rumah.
Naik mobil sodara mas,dia kan bisa nyetir."
Ucap nya.

"Yo wis,hati hati ya besok di semarang yuk.jadi pengen ikut aku.hehehehe."
Ucap ku.

"Mas galih sih,gak pulang pulang.
Jadi nggak bisa ikut deh."
Kata nya.

"Sebentar lagi yuk,
Tunggu kepulangan ku ya...."
Kata ku.

"Iya mas,aku tunggu kamu pokok nya."
Ucap nya.

Hubungan ku dengan ayuk sebenar nya sudah sangat dekat.
Bisa di bilang seperti sepasang kekasih lah.
Tapi emang belum ku resmi kan saja,
Aku belum menembak nya secara langsung soal nya.

Kami mengobrol hingga jam di hp menunjuk kan pukul 3 pagi.
Membahas banyak hal sampai tak terasa hingga hampir menjelang subuh sampai tertidur.

Jam setengah 6 aku pun bangun untuk sholat subuh,hampir saja kesiangan.

Selamet dan wawan sudah berangkat kerja.
Walaupun sekamar,kami benar benar jarang ngobrol bersama karena
Perbedaan shift.
Aku masih ngantuk berat,
Baru saja mau kembali tidur,terdengar suara ketuk kan pintu kamar ku dari luar.
Paling mbak mey,
Dia kqn kerja nya non shift dan masuk jam setengah delapan.
Aku pun membuka pintu kamar,

"Ada apa mbaakkkk,aku masih ngantuk nih.mau kembali tidur."
Kata ku.

"Nak galih mau tidur lagi ya...."
Ucap seorang ibu ibu di depan ku.
Rupanya itu adalah ibu nya mbak mey,

"Ehhhh,maaf tante.saya kira mbak mey tadi...."
Ucap ku dengan sungkan.

"Tuh si mey lagi mandi,
Nih buat sarapan.
Tadi pas tante masak,kata nya kamu hari ini masuk siang.
Ya udah tante mau ngasih ini sekalian buat kamu,
Kedua teman mu sudah berangkqt masuk pagi kan?"
Kata nya.

"Repot repot tante,jadi nggak enak aku nya.
Selamet sama wawan sudah berangkat tadi tan,mwreka masuk jam 6 pagi soal nya."
Kata ku.

"Iya,tadi tante juga lihat mereka berangkat bersama kok."
Ucap beliau.

"Tante kapan sampai di sini lagi?"
Tanya ku.

"Semalam ba'da isya gal."
Kata nya.

"Lha adik nya mbak mey nggak ikut?"
Tanya ku.

"Hendi nggak ikut,dia kan sekarang sudah kelas 3 smp,
Harus sekolah juga kan."
Kata tante.

"Ow,udah abg ya tante adik nya mbak mey.
Tapi ibu nya masih awet muda.hehehe"
Gurau ku.

"Kamu bisa aja gal,
Ya udah.di makan ya sarapan nya.
Tante mau nyapu dulu,
Sekalian siap siap ikut pengajian pagi bersama ibu ibu di masjid."
Ucap beliau.

"Iya tante,
Sekali lagi makasih lho...."
Ucap ku.

Lumayan dapet sarapan gratis lagi,batin ku.

Aku pun langsung menyantap nya,
Lalu kembali tidur lantaran masih merasa ngantuk setelah semalam telponan dengan ayuk.

Aku juga sempat kirim pesan ke nomor nya fika yang ku dapat semalam.

"Hai fika...."
Pesan ku.

Karena sangat ngantuk,
Aku pun tertidur lagi.
Sayup sayup ku dengar suara mbak mey memanggil manggil nama di depan.
Tapi tak ku hiraukan karena mata ku benar benar sudah mengantuk.
Setelah bangun aku lihat fika membalas pesan ku.
Kami pun saling membalas pesan,
Membahas tentang pekerjaan di tempat masing masing.

Semua berjalan seperti biasanya,
Waktu terus berlalu.
Ayuk semakin dekat dengan ku,
Aku juga sering berbalas pesan dengan fika.
Di kontrakan aku juga sangat akrab dengan mbak mey.
Sedangkan wawan dan selamet,
Kami bisa berkumpul ketika weekend
Itu pun kalau kami nggak lembur.

Memasuki bulan Agustus,
Aku akhirnya berpisah dengan patner kerja ku sapto yang sudah habis kontrak.
Di hari terakhir ia berpamitan kepada seluruh rekan rekan line produksi ku.

Aku pun mendapat rekan baru bernama supri,
Anak baru yang berasal dari daerah jawa tengah bagian selatan yang mempunyai logat ngapak ketika berbicara.
Baru pertama masuk setelah mengikuti training skill,dia sudah harus masuk shift malam bersama ku.

Aku pun pindah posisi memegang gerinda,dan supri menggantikan ku untuk menyortir.

Pagi itu aku baru selesai shift malam,
Berkumpul di depan PT untuk menungu angkot,
Ada bus jemputan karyawan dari pt nya fika bekerja.

Ku buka hp ku,
Ada pesan dari nya.

"Habis masuk malam ya gal,jangan bengong mulu di depan pt.
Ntar kesambet lho..."
Kata nya.

Rupanya fika ada di dalam bus tadi,

"Kamu baru saja lewat ya fik..."
Kata ku.

"Iya gal,aku lihat kamu di depan pt tadi."
Kata nya.

"Kamu lembur ya,weekend gini kok masih masuk?"
Tanya ku.

"Iya nih gal,lumayan.mumpung ada over time."
Kata nya.

Aku dan fika hanya sekedar teman kenal saja.
Karena dia ternyata sudah punya pacar.
Aku sudah ada rasa dengan ayuk yang masih menanti kepulangan ku.

Setelah turun dari angkot,
Aku berjalan menuju kontrakan.
Di sana rupanya sudah ada mbak mey yang duduk di depan.

"Pagi galih....."
Sapa nya pada ku.

"Pagi mbak mey...."
Jawab ku.

"Lesu amat gal,
Yang abis masuk malam."
Kata nya

"Ngantuk aku mbak,
Kamu sih enak nggak pernah kena shift."
Kata ku.

"Enak nggak enak lah gal..."
Kata nya

"Kok belum siap siap kerja mbak?"
Tanya ku.

"Ya libur lah gal,ini kan hari sabtu
paling anak anak produksi yang masuk lembur."
Kata nya.

"Ow iya,hehehehe...
Lupa aku mbak."
Kata ku.

"Masih muda udah pikun."
Timpal nya.

"Maklum lah mbak,efek ngantuk...."
Jawab ku.

"Sana mandi dulu biar seger.
Nanti siang ikut aku ya....."
Ucap nya.

"Ikut kemana mbak?"
Tanya ku

"Aku amu ajak kamu makan siang.
Dulu kan kamu pernah beli in aku nasi di warteg.
Sekarang giliran ku yang bayarin kamu makan siang biar impas."
Kata nya.

"Aku ngantuk berat ini mbak,
Kapan kapan aja ya...."
Kata ku.

"Nggak mau,pokok nya nanti siang kita berangkat."
Ucap nya.

"Emang mau makan di mana mbak?"
Tanya ku.

"Aku mau ngajak kamu
makan Sop Janda,kamu belum pernah kan?"
Kata nya.

"Haahhhh,sop janda?"
Kata ku yang asing mendengar nya.

"Serius mbak....."

"Yo wis,aku mau mandi dulu gan......"
lsenseyel
itkgid
itkgid dan lsenseyel memberi reputasi
4
Tutup