tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#195
Part 87
Pulang......

Suasana riuh di dalam lorong loker karyawan dengan cahaya meremang yang saling berdesakan untuk bersiap siap pulang setelah selesai bekerja shift siang.

Aku menuju lorong paling ujung dengan nomor loker 1541 untuk mengganti sepatu safety dengan snickers dan mengenakan jaket yang ku simpan di dalam sebuah kotak plat berukuran 30 cm persegi lalu berjalan keluar untuk pulang.

Aku berjalan menyusuri trotoar kawasan di iringi suara merdu James blunt dengan tembang berjudul "your beautiful" yang ku dengar melalui headset di telinga sambil merokok.

Jam setengah sebelas malam,
Di jam jam segitu angkot sudah tak ada.
Jadi ya mau nggak mau harus berjalan kaki untuk menuju ke kontrakan.
Suasana jalanan sudah lengang,
Hanya beberapa bus jemputan karyawan dan tukang siomay bersepeda yang mangkal di depan PT menanti bubaran karyawan shift siang sambil duduk di atas sadle nya.

Di depan sebuah pabrik yang memproduksi busi,
Tampak kerumunan gadis gadis karyawan perusahaan tersebut yang menunggu bus jemputan sambil duduk di sepanjang trotoar.

Agak tengsin juga karena aku harus berjalan lewat depan mereka sendirian
Karena pandangan mereka tertuju pada ku.

"Mas mas,kamu karyawan PT ****** ya?"
Kata seorang gadis yang duduk di tengah tengah.

Karena tak terlalu mendengar,
Ku lepas Headset di telinga.

"Iya kenapa mbak?"
Tanya ku.

"Kamu karyawan PT ****** ya..."
Ucap nya lagi.

"Ow....
Iya mbak,aku bekerja di sana."
Jawab ku.

"Sini lho mas,gabung sama kita.
Ngobrol dulu.hehehehe..."
Kata nya.

Gadis itu cantik,murah senyum.
Tapi aku nggak kenal sama dia,
Terlebih lagi dia sedang ngumpul sama teman teman nya.

"Iya mbak,lain kali aja ya.
Aku capek mau langsung balik ke kontrakan."
Jawab ku.

"Ajak si fika ke kontrakan mu tuh mas."
Kata salah satu teman nya.

Aku hanya tersenyum lalu permisi untuk pergi sambil memasang headset dan menutup kepalaku dengan houdie jaket pemberian diah.

Aku tak terlalu menghiraukan mereka karena badan ku benar benar letih setelah kerja selama 8 jam dan berjalan kaki untuk pulang,
Lagi pula saat itu aku sedang menikmati masa masa pdkt dengan ayuk.

Terakhir dia membalas pesan ku tadi jam 10 malam lalu pamit untuk tidur duluan karena capek katanya habis latihan fisik tadi pagi.

Setelah berjalan selama 30 menit,
Sampailah aku di depan kontrakan.
Aku melepas sepatu ku sambil duduk di teras.

Di kamar sebelah terdengar suara mbak mey dan ibu nya yang seperti nya sedang berdebat.

Dari yang aku dengar,
Ibu nya tidak setuju kalau mbak mey berhubungan dengan cwok nya.

"Kamu nggak mau ikut bapak mu,kamu juga nggak mau ikut ibuk.
Malah ngontrak di sini,supaya bisa dekat sama pacar mu itu.
Mending akhir bulan ini kamu ikut ibu saja tinggal di pulo gadung."
Kata ibu nya.

"Nggak mau bu,aku cuma pengen mandiri saja disini....."
Kata mbak mey.

Dari situ baru ku tahu kalau mbak mey ini orang tua nya sudah bercerai.
Baoak nya menikah lagi,jadi tinggal lah ibu nya sendirian bersama adik nya yang tinggal di daerah pulo gadung.

Aku nggak mau ikut campur urusan orang,
Mbak mey ngontrak di sana karena di mutasi oleh perusahaan tempat nya bekerja.
Aku pun masuk ke dalam,
Selamet dan wawan sudah tidur rupanya.

Ku biarkan mereka terlelap,
Aku pun mandi terlebih dahulu.
Aku nggak bisa tidur kalau sehabis kerja tidak mandi terlebih dahulu,
Setelah itu aku nonton tv sambil menyeduh teh hangat.

Lampu dan tv ku matikan,
Saat aku sudah mulai mengantuk dan hendak tidur.
Tiba tiba ku dengar suara orang yang sedang mengulek menggunakan cobek di depan,
Mengingatkan ku ketika emak sedang memasak di dapur.

Aku pun mengintip keluar melalui celah jendela,
Ternyata warung kosong itu lampu nya menyala.
Ada seorang nenenk nenek yang seperti nya sedang memasak,
Mengulek bumbumbu dapur dan mencuci beras.

Aku pun keluar lagi untuk melihat apa yang sedang di lakukan nenek tersebut.

"Mas....."

"Kok belum tidur?"

Kata nenek itu menyapa ku sambil milai menanak nasi di dalam dandang berisi kukusan yang terbuat dari anyan bambu.
Yang membuat ku heran,nenek ini ternyata memasak sambil merokok.

"Iya nek,baru pulang kerja shift siang tadi soal nya.
Baru mulai jualan lagi ya ne"
Tanya ku.

"Iya mas,kemaren emak pulang ke rumah anak di daerah sunter."
Kata beliau.

"Ow,pantesan warung nya tutup terus."
Kata ku.

"Mau gimana lagi mas,anak emak habis lahiran.
Nggak ada yang bantu bantu di sana.
Ya udah emak tinggal di sana dulu deh."
Kata beliau.

"Emak udah lama jual nasi uduk di sini?"
Tanya ku.

"Ya lumayan lama lah mas,
Sejak belum ada kontrakan yang mas tempat in."
Kata beliau.

"Emak jualan nya emang tengah malam gini ya"
Tanya ku lagi


"Iya mas,emak emang jualan nya malam sampe subuh.
Soal nya jam segitu kan jarang ada warung buka.
Apa lagi di sini kebanyakan anak anak kos yang betah melek."
Kata emak.

"Jadi emak kalau jualan nya malam nggak ada saingan nya dong."
Kata ku.

"Nah,itu juga alasan nya mas
Hehehe...."
Kata emak.

"Saya masuk dulu ya mak,
Nanti kalau sudah matang saya buat in satu.lagi lapar soal nya mak."
Ucap ku.

Aku masuk lagi ke dalam sambil nonton tv,
Rasa kantuk ku tiba tiba saja hilang.
Beberapa lama kemudian terdengarlah teriakan

"Mas,nasi nya udah matang nih.
Jadi nggak?"
Teriak emak itu dari luar.

Aku pun keluar,
Ternyata di kursi warung sudah ada beberapa pembeli,
Warga asli sekitar.

Emak melayani pembeli sambil menggoreng bakwan.

"Nasi uduk satu mak,minum nya teh hangat."
Ucap ku.

"Iya mas,sebentar tak buat in...."
Kata beliau.

Nasi uduk yang masih mengepul di ambil mennggunakan centong kau dan di taruh di piring.
Lalu di siram semur jengkol,mie sayur dan sambal tak lupa taburan bawang goreng dan krupuk.

Aku mulai makan dengan lahap,
Wawan tiba tiba menyusul dan ikut makan di sana.
Nasi uduk beserta teh dan bakwan dua hanya 7 ribu an waktu itu.

Skip.....

Pagi betul ayuk susah menelpon ku.

"Bangun mas,jam segini masih tidur pasti ya."
Kata nya di ujung telpon.

"Hehehe,semalam begadang yuk
Maklum lah mumpung masuk siang."
Jawab ku.

"Mandi gih,biar seger...."
Ucap ayuk.

"Mandi in dong....."
Goda ku.

"Oke,nanti sekalian aku kafan kan ya....."
Timpal nya.

"Amit amiiiitttttt......."

"Ayuk bercanda nya jelek ah."
Kata ku.

"Lha abis nya pagi pagi otak nya udah error gitu mas galih."
Kata nya.

"Maaf yuk,becanda kali.
Atau kamu mau beneran?"
Tanya ku.

"Ogah....."
Jawab nya.

"Pagi ini nggak ada acara yuk?"
Tanya ku.

"Ehm....."

"Ada mas,nanti aku mau ke dokter gigi buat bersih in karang gigi.
Salah satu syarat masuk ke kowad kan struktur gigi harus bersih dan rapih."
Kata nya.

"Aku baru tahu mengenai hal itu yuk,
Emang pendaftaran nya sudah di buk"
Tanya ku.

"Belum tau mas,ini anjuran dari pembimbing kok.
Kata nya pendaftaran peserta akan segera di mulai."
Kata ayuk.

"Yaaah itung itung buat persiapan juga yuk,biar bener bener matang nanti nya."
Kata ku.

"Mas galih cepet pulang dong...."
Kata nya dengan manja.


"Sabar to,
Masih satu setengah bulan an lagi kok.
Aku pasti pulang....."
Kata ku.

"Itu kan masih lama mas,
Pokok nya kalauas falih pulang.
Mas harus ngajak aku jalan seharian,
Sampai pagi pokok nya...."
Kata ayuk.

"Yo wes,nanti pas takbiran taka jak kamu lihat takbir keliling di alun alun sampe pagi,
Sekalian sholat ied di masjid agung."
Kata ku.


"Beneran lho mas,
Nanti biar aku nginep di rumah nya mbak nova."
Kata ayuk.

"Oke,nanti aku jemput deh.
Oe ya,kamu mau ke dokter gigi sama siapa yuk?"
Tanya ku.

"Rencana nya sih aku mau ngajak saudara ku,nama nya fatma.
Dia sekolah di akbid,
Sepertinya sih lagi libur."
Kata ayuk.

"Yo wis,sana kamu siap siap.
Aku mau nyuci dulu...."
Kata ku.

"Iya mas,daaa daahh....."
Ucap ayuk.

Obrolan kami pun terputus,
Kulihat di hp ku ada pesan masuk dari mbak oliv.

"Win,feri butuh biaya untuk bayar daftar ulang di STM islam swasta."
Isi pesan kakak ku.

Beberapa hari yang lalu feri memang sempat menghubungi ku.
Meminta saran ketika mendaftar di stm ku dulu,
Aku suruh dia nyabang ke mesin perkakas dan elektro,
Namun karena persaingan yang ketat.
Feri adik ku akhirnya tidak lolos dan masuk ke gelombang terakhir di stm islam yang asa di daerah ku dan mengambil jurusan elektro.

"Iya mbak,
Biar aku saja yang membayar nya.
Berapa biaya nya?"
Tanya ku.

"Sekitar 1,8jt an win,
Kamu sanggup?"
Tanya mbak oliv.

"Bisa mbak,tapi nanti tanggal 25 ya.
Pas gajian langsung aku kirim.
Kata ku.

"Yo wis,makasih....."
Balas mbak oliv.

Setelah itu aku bergegas mencuci pakaian dan menjrmur nya ke depan.
Ternyata ada mbak mey di depan juga sedang menjemur cucian
Kulit nya yang putih mulus hanya di balut dengan tengtop hitam dan celana pendek menonjolkan lekuk tubuh nya yang aduhai.

"Ibuk nya kemana mbak,kok nggak kelihatan?"
Tanya ku basa basi sambil menggantung jemuran.

"Ibu tadi pagi sudah kembali ke rumah."
Jawab nya singkat.

"Tumben mbak mey ada di rumah,nggak kerja?"
Tanya ku lagi.

"Emmm kebetulan aku sedang ambil cuti."
Jawab nya.

Karena suasana perbincangan dengan nya sangat monoton,
Aku pun lekas menyelesaikan aktifitas menjemur dan masuk ke dalam.

Mbak mey orang nya tertutup,
Nggak asik di ajak ngobrol.
Tapi lebih asik kalau sekedar di pandangi
emoticon-Betty

Saat aku sedang nonton tv di dalam,
Aku mendengar suara tangisan.
Siapa yang sedang menangis,batin ku
Seperti nya suara itu berasal dari dalam kamar mbak mey.
Ahhh,biarin aja lah daripada aku di kira sok sok an ikut campur.
Gumam ku,
Namun lantaran tangisan sudah sangat lama.
Mau nggak mau aku pun menghampiri kamar nya,

Aku berada di depan pintu kontrakan mbak mey,
Ku lihat pintu nya sedikit terbuka.

Aku ketuk dulu pintu nya,

"Tok tok tok...."

"Mbak mey,kamu baik baik saja?"
Tanya ku dari luar.

Mbak mey langsung menghampiriku di depan sambil membuka pintu.
Ku lihat mata nya sembab dan masih berlinang air mata.

"Iya gal,aku nggak apa apa kok."
Kata nya.

"Sepertinya mbak sedang tidak baik baik saja.
Apa pun masalah yang sedang mbak hadapi,
Semoga lekas selesai dan lekas sudahi tangis mu itu mbak.
Sebenar nya aku siap jadi pendengar yang baik,
Namun,seperti nya untuk saat ini mbak mey membutuhkan waktu untuk sendiri dulu.supaya bisa berpikir dengan tenang."
Kata ku.

Ketika aku berniat akan kembali ke kontrakan ku,
Tiba tiba mbak mey memegang tangan ku,
Sontak saja aku terkejut dengan kejadian itu.

"Tunggu gal,
Bisa temani aku sebentar nggak.
Aku pengen curhat sama kamu....."
Kata mbak mey sambil memberikan gestur mata untuk menyuruh ku masuk ke dalam kontrakan nya.

Aku : ...?????????'
pulaukapok
itkgid
itkgid dan pulaukapok memberi reputasi
6
Tutup