tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#190
Part 85
Setelah selesai mandi,
Malam itu aku pun keluar untuk membeli gorengan di depan sebuah mini market tak jauh dari kontrakan.

Selamet dan wawan sudah tidak ada di dalam kontrakan,
Dari yang ku dengar saat mandi tadi mereka keluar untuk beli bakso yang mangkal di sebelah masjid.

Saat di depan pintu,ku lihat ada motor jupiter burung hantu terparkir di depan kontrakan mbak mey.
Pintu nya setengah terbuka,
Saat ku lirik ternyata ada cowok di dalam,mungkin pacar nya lagi ngapel,batin ku.

Aku pun pergi membeli gorengan,
Gehu,bala bala,aci,risoles susah bercampur di dalam sebuah kantong kresek yang di lapisi kertas bekas soal ujuan di bawah nya.

Aku pun kembali ke kontrakan.
Di pintu nomor 11 dan 12 seperti nya sudah di isi orang baru.
Terlihat dari sandal dan sepatu yang berada di depan pintu nya.

Saat hendak masuk ke dalam,kulihat pintu sebelah yang di huni mbak mey sudah tertutup rapat,
Tapi motor dan alas kaki si cowok masih ada di situ
Bodo amat lah,bukan urusan ku juga.

Aku duduk lesehan di depan tv,
Tak lupa membawa secangkir teh yang baru saja ku seduh untuk teman makan gorengan,
Cangkir bergambar singa afrika yang menjadi maskot piala dunia tahun 2010
Karena afrika selatan lah sang tuan rumah acara.
Cangkir yang ku dapat setelah berbelanja di atas seratus ribu di mini market karena sedang ada promo.
Jam menunjuk kan pukul setengah sembulan malam,
Aku nonton Opera van java sambil membalas sms dari Ayuk.

"Yuk,lagi apa sekarang.
Jadi telponan nya?"
Isi pesan ku.

Selang beberapa lama,ada balasan dari nya.

"Maaf lagi blz mas,tadi sedang ngobrol di depan sama bapak ibuk.
Sebentar ya mas,aku lagi bersihin kandang si kitty nih."
Balas nya.

"Ehm....
Ngobrol apa emang sama ortu?"
Tanya ku.

"Tadi bapak cerita,
Kan beliau punya usaha rumah makan dan pemancingan,
Nah beberapa minggu belakangan kok sepi pelanggan.
Seperti nya usaha bapak ada yang menyalahi,soal nya di sini yang buka usaha rumah makan dan pemancingan ada beberapa orang mas."
Kata nya.

"Di salah in pake magic gitu ya yuk?"
Tanya ku.

"Nanti aja pas telpon an aku jelas in mas."
Balas nya.

"Ya udah,nanti kabar in aja kalau sudah selesai bersihin kandang nya."
Kata ku.

Setelah itu dua teman ku kembali.

"Cklekkk...."
Suara orang membuka pintu.


"Waaahhhh,asik nih makan gorengan.
Bagi dong gal...."
Kata selamet.

"Iya nih mas,monggo kalau mau,
Mas wawan juga nih kalau mau..."
Ucap ku.

"Iyo gal,perut ku kenyang habis makan bakso barusan.
Di enak in aja..."
Kata wawan.

Kami pun nonton tv bersama sambil bergibah ria perihal kontrakan mbak mey di sebelah.

"Di sana gunung di sana gunung,
Di tengah tengah nya pulau jawa."

"Wayang nya bingung dalang nya juga bingung,
Yang penting bisa tertawa."

"Opera Van Java....."

"Yaaaakkkk eeeee....."

Kata parto menutup sajian OVJ malam itu.

Ayuk belum membalas pesan ku.
Ku sruput lagi teh ku di dalam cangkir yang sudah mulai dingin.

Selamet dan wawan sedang asik bermain hp nya.
Aku pun membuka fb sejenak melalui hp,melihat update status dari teman dunia maya.

Jendela kontrakan ku sekarang susah ku tutup rapat memakai brosur minimarket yang ku selotip di sisi sisi nya sebagai pengganti hordeng.
Masih rada kebayang sama sosok anak emak yang pernah lewat depan kontrakan soal nya.

Tiba tiba hp ku berbunyi,
Notif pesan dari ayuk.

"Mas,aku sudah selesai.
Telpon sekarang..."
Kata nya.

Aku pun langsung keluar untuk duduk di depan kontrakan,
Lalu menelpon ayuk sambil menyalakansebatang djarum sebagai pengusir nyamuk.

"Halo mas galih...."
Terdengar suara ayuk di ujung telpon.
Ku lihat ada orang yang mengintip dari balik tirai jendela kontrakan mbak mey.
Sudah jam setengah sepuluh masih betah aja tuh cowok.
Mau nginep kalo,batin ku.

"Halo dek,udah selesai bersihin kandang nya?"
Tanya ku.

"Sudah mas,nih si kitty malah ikut tiduran di kamar ku."

"Kitty sendirian atau sudah ada pasangan nya?"
Tanya ku.

"Aku beli in pasangan juga kok mas,
Nama nya brownis.tapi sampe sekarang belum punya anak dia."
Kata ayuk.

"Kalau mbak ayuk sudah ada pasangan nya belom?"
Tanya ku.

"Ehm....."

"Belum ada nih,mau nyari in nggak mas?"
Kata ayuk.

"Boleh,emang kriteria kamu seperti apa yuk?"
Tanya ku.

"Yang mau nolong in aku saat kehabisan bensin di jalan.hehehehe"
Kata nya sambil tertawa.

"Lah......."

"Emang doyan kamu sama aku."
Celetuk ku.

"Doyan????
Emang mas galih makanan...."
Kata nya.

"Sejenis black forrest lah,
Item manis🤣🤣🤣🤣...."
Kata ku.

"Nggak mau ah,nanti ada yang marah."
Kata ayuk.

"Marah,siapa.orang aku nya jomblo kok"
Ucap ku.

"Kata tika,dulu mas galih pernah dekat sama dia?"
Sahut ayuk.

"Ow....kartika,
Aku kenal dia sejak sd dulu.
Kami sempat deket juga.
Tapi aku dan dia emang cocok jadi sahabat nggak lebih.
Kok kamu tahu tentang itu?"
Tanya ku pura pura nggak tau.

"Aku sempat tanya tanya tentang mas galih ke tika.
Aku tahu semua tentang mas galih dari nya,
Mas galih seperti nya orang baik.
Jadi penasaran,hehehehe..."
Kata ayuk.

"Gitu tah,
Aku cuma orang biasa yuk,nggak ada yang istimewa kok."
Kata ku.

"Mas galih mungkin memang orang biasa,tapi perjuangan mas galih sampai saat ini bisa sampai di sana.
Nggak semua orang bisa lho...."
Kata ayuk.

"Ahhhh mungkin aku sedang beruntung saja kok."
Timpal ku.

"Mas galih kapan pulang kampung?"
Tanya ayuk.

"Belum tau yuk,paling nanti pas libur lebaran di bulan september.
Aku kan masih magang sampai 17 agustus,
Di maju in tanggal 16 karena 17 agustus kan tanggal merah.
Penentuan apa aku akan di kontrak selama setahun atau sudah selasai sampai di situ aja."
Kata ku.

"Emmmm,mas galih pasti bisa dapet kontrak pertama.
Bismillah....."

"Aminnnn...."
Timpal ku.

"Emang kalau aku balik kenapa yuk?"
Tanya ku.

"Aku pengen ketemu aja sama kamu mas,
Dulu kan pas kamu beli in bensin kita cuma sebentar ketemu.
Mas galih juga nggak terlalu banyak bicara sama aku,
Terkesan cuek."

"Hehehehe maaf yuk,
Aku emang orang nya gitu kalau sama orang yang baru kenal,
Kurang pede aja."
Kata ku.

"Padahal aku pengen ngajak mas galih minum es campur dulu di depan DPRD sebagai tanda terima kasih.
Eeeh malah nyuruh aku duluan aja."
Ucap nya.

"Ya kamu nya sih nurut aja,
Kenapa nggak ngomong langsung waktu itu?"
Kata ku.

"Ya malu lah mas,aku kan cewek.
Kesan nya kok agresif gitu...."
Kata nya.

"Iya juga sih,
Nanti kalau aku pulang kampung aku ajak kamu jalan deh."
Ucap ku.

"Beneran lho mas,
Nggak usah jalan,ajak aku ke rumah emak.
Aku penasaran seperti apa suasana rumah mu.
Aku denger dari tika kalau rumah mu nyaman dan tenang."
Kata nya.

"Rumah ku jelek yuk,
Emang sih dulu tika sering main ke rumah ku.itu juga sudah lama sekali."
Kata ku.

"Nggak boleh ngomong gitu mas,
Semua rumah itu ibarat istana bagi penghuni nya.
Tempat yang akan selalu menjadi tujuan mu untuk pulang."
Ucap nya.

"Anis....."

Nama itu yang terbesit di kepalaku ketika mendengar dari suara ayuk.

"Halo...."

"Mas....."

"Mas galih....."

Kata ayuk dari hp ketika pikiran ku sedanf melayang.

"Ehhh,em iya yuk.
Sorry sinyal nya jelek..."
Kata ku.

"Tak kira pulsa mu habis tadi,hehehe"
Kata nya.

"Nggak kok,beneran kamu mau main ke rumah nanti?"
Tanya ku.

"Ya iya lah,masak aku bercanda sih.
Kenapa mas,nggak boleh ya?"
Tanya dia.

"Ya boleh lah yuk,
Rumah ku akan selalu terbuka untuk diri mu."
Kata ku

Kami ngobrol panjang lebar sampai tak terasa sudah jam 11 malam,
Dan cowok mbak mey pun keluar dari kontrakan untuk pulang.
Mbak mey mengantar kepergiannya di depan pintu,
Si cowok sempat melihat ke arah ku.
Aku tak menghiraukan nya,pura pura tak tau saja.
Setelah si cowok pergi,
Mbak mey pun masuk ke dalam dan menutup pintu nya.
Lalu ada mbak bela yang barusaja pulang dari shift siang berjalan lewat depan ku menuju kontrakan nya setelah turun dari mobil jemputan perusahaan.

"Permisi mas..."
Kata nya saat lewat di depan ku.

"Iya mbak,monggo...."
Jawab ku.

"Kok ada suara cewek mas,siapa tuh?"
Tanya ayuk di ujung telpon.

"Itu tetangga kontrakan yuk,baru aja pilang kerja shift siang."
Kata ku.

"Ow,asik kali ya jadi anak kos kos an kayak mas galih."
Kata nya.

"Asik nggak asik lah yuk,
Demi pekerjaan ku rela meninggalkan kampung halaman."
Ucap ku.

"Itung itung buat pengalaman hidup lah mas,harus sedikit berkorban di masa muda mu sekarang buat masa depan."
Kata ayuk.

"Idih bijak bener sih adek yang satu ini...."
Ucap ku.

"Ya iya lah,aku gitu loh...m"
Kata nya.

"Tadi kata nya mau cerita soal usaha bapak mu yuk,emang kenapa?"
Tanya ku.

"Jadi gini mas,
Beberapa bulan yang lalu,awal nya kan bapak buka usaha itu rombongan sama teman nya.
Tapi teman nya tiba tiba berhenti dan buka usaha yang sama persis di tempat lain yang tak jauh dari tempat usaha bapak,
Dan usaha nya itu semakin ramai.
Berbading terbalik sama usaha bapak sekarang yang semakin sepi."
Kata ayuk.

"Di daerah mu kan orang orang nya terkenal dengan dunia magis nya yuk,
Nggak coba tanya ke orang yang "bisa" gitu?"
Kata ku.

"Iya mas,tadi bapak cerita kalau beliau sudah konsultasi ke seorang guru ngaji.
Sang guru ngaji bilang kalau tempat usaha bapak memang ada yang nyalahi dengan cara cara magis gitu lah.
Kakak ku juga setiap pagi kalau membuka rumah makan selalu menemukan taburan bunga,beras kuning sama cerceran tanah mas."
Kata ayuk.

Mendengar hal itu,aku jadi teringat sama penjaga makam di desa ku dulu saat ada orang yang mengambil cuil an nisan makam dan mengambil tanah kuburan yang kata nya di gunakan untuk menyalahi usaha orang.

"Nggak salah lagi,itu adalah tanah kuburan yuk.
Kata kuncen makam di daerah ku,tanah makam biasa di gunakan untuk membuat sepi usaha orang."
Kata ku.

"Iya mas,benar.
Bapak tadi juga bilang gitu,
Besok rencana nya guru ngaji nya mau meruwat tempat usaha bapak."
Kata ayuk.

"Semoga di lancarkan semua besok dek,
Kembali seperti biasanya lagi."
Kata ku.

"Iya mas,amiinnn..."


Aku dengar ayuk sudah mulai menguap,

"Kalau sudah ngantuk,bobok gih.
Sudah malam lho..."
Kata ku.

"Hehehe,iya mas.sebentar lagi yaaaa.
Masih pengen telpon an sama kamu soal nya."
Ucap nya.

"Yo wis,tak temenin sampai kamu tidur deh..."
Kata ku.

"Nah,gitu dong...."
Ucap ayuk.

"Mas galih masuk pagi terus ya?"
Tanya nya.

"Mulai minggu depan aku sudah ikut shift dek.
Senin nanti masuk siang kayak nya."
Kata ku.

"Malam nya masih bisa telponan kan,
Emang pulang nya jam berapa mas?"
Tanya ayuk.

"Iya bisa kok yuk,
Aku pulang jam setengah sebelas kalau masuk shift siang."
Kata ku.

"Kalau masuk pagi,mas galih lembur sampai jam 6 sore terus?"
Tanya ayuk.

"Nggak tentu sih yuk,
Tergantung permintaan barang dari perakitan juga.
Menjelang lebaran biasanya emang banyak permintaan,karena tempat kerja ku kan memproduksi spare part shock breaker dan shock absorber untuk mobil."
Kata ku.

"Mas galih jaga kesehatan di sana,
Kalau sakit kan jauh dari keluarga."
Kata nya.

"Iya yuk,pasti lah....."
Jawab ku.

"Sudah ya mas,
Aku sudah benar benar ngantuk berat."
Kata nya.

"Ya udah,selamat bobok ayuk...."

"Selamat malam mas galih......."


Suasana swmakin malam,
Hampir jam dua belas malam dan aku masih di luar,
Hawa dingin mulai terasa menyentuh tubuh ku.

Aku pun masuk ke dalam,
Ku lihat wawan masih menonton tv.
Pertandingan sepak bola piala dunia,
Aku tak terlalu memperhatikan dan langsung mwnuju ke ruang tengah.
Tak lupa pipis dulu ke kamar mandi,
Cuci muka pake sabun muka dan tidur di atas kasur lantai lalu terlelap dengan sendiri nya.

Adzan subuh sudah terdengar,
Rutinitas pagi pun akan segera di mulai.
Kami bertiga sudah bersiap untuk berangkat kerja,
Aku sudah mengenakan seragam berwarna putih putih lengkap dengan topi dan sepatu safety yang ujung nya keras berisi lempengan besi fasilitas dari perusahaan.
Kamera nya blur gan


Kami naik angkot berwarna merah yang menanti penumpang di pertigaan jalan.

Masuk ke lobby kantor dan masuk ke kantin untuk sarapan.
Wah menu pagi itu nasi goreng dan telir dadar.
Masih ada waktu untuk merokok sebentar ke rest area.

Kami pun mulai senam lalu berdoa dan briffing sebentar.
Kemudian bekerja seperti biasanya,
Jam sebelas siang tiba lah waktu untuk istirahat,
Kami bergegas menuju kantin untuk makan siang,
Setelah itu menuju ke musholla kecil yang di sediakan perusahaan di setiap sudut line produksi.

Ketika aku selesai mengambil wudhu,tanpa sengaja topi ku jatuh ke bawah dan tanpa sadar mulut ku berkata "As*.... Topi ku malah jatuh"

Ternyata kelakuan ku itu di lihat oleh orang yang berada di sebelah.

Dia menepuk bahu ku seraya berkata.

"Di baleni maneh wudhu ne,
Wes batal soal e..."
(Di ulangi lagi wudhu nya,soal nya susah batal...)
Kata seorang bapak bapak dengan jenggot di dagu,dia adalah karyawan senior yang satu line produksi dengan ku,
Sebut saja pak heru.

Aku benar benar merasa malu dengan kejadian itu lalu mengulang lagi untuk berwudhu.

Karena ruangan yang terbatas,kami harus bergiliran untuk sholat berjamaah.
Biasanya mushola di jadikan tempat untuk nongkrong,tiduran dan merokok di wastafel dan toilet yang berada di samping nya di jam jam kerja.
Setelah kloter pertama selesai,
Masuk lah kami kloter kedua untuk menunaikan sholat berjamaah.

Ternyata pak heru lah yang maju menjadi imam,
Dan secara spontan dia menunjuk ku untuk mengumandangkan iqomah....
Agak kaget juga aku di tunjuk beliau,
Sempat clingak clinguk juga aku karena masih kagok.
Hingga akhirnya ku kumandangkan iqomah sambil menutup telinga ku dengan tangan (gestur orang sedang mengumandangkan adzan)
Aku jadi teringat,dulu saat masih sd aku pernah di tunjuk DKM di kampung untuk menjadi muadzin kecil dan petugas marbot di mushola.

Selepas itu aku kembali ke tempat kerja,berjalan bersama pak heru yang tadi menjadi imam.
Dan menjalankan proses produksi seperti biasanya.
Sepertinya hari ini aku mendapat lembur lagi,
Pak rusdi menghampiri ku.

"Galih,nanti lembur lagi ya.
Matrial nya masih numpuk,
Biar sift selanjutnya nggak kompal nanti."
Ucap beliau.

"Iya pak,siap...."
Kata ku.

"Semangat,semangat,semangat......."

Di tempat kerja ku,kami bebas menggunakan hp saat kerja.
Aku dan ayuk masih bisa sms an,
Sesekali kami berbalas pesan.


"Mas....."

"Aku sedang melihat prosesi pak ustadz yang meruat tempat usaha bapak.
Ternyata kolam pemancingan juga di salahi orang...."

Kata ayuk.

"Terus gimana yuk?"
Tanya ku.

"Nanti aku cerita in lagi mas,
Kamu kerja aja dulu...."

"Ya udah,aku kerja dulu ya yuk."

Sudah dulu gan,
Ane mau kerja dulu......emoticon-Jempol
Diubah oleh tetes.tinta 12-07-2022 17:04
rinandya
itkgid
itkgid dan rinandya memberi reputasi
5
Tutup