tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#183
Part 83
"Asolatuwasalamualaiik......."

Terdengar lantunan suara tarkhim dari toa masjid yang berada di sebelah kontrakan.
Aku terbangun dari tidur ku,
Ku lihat selamet sudah tidak ada di tempat nya tertidur pulas,
Hanya menyisakan wawan di sana.
Terdengar suara kran air di kamar mandi,
Rupanya selamet sedang menyelesaikan urusan panggilan alam di dalam nya.
Tampak aris dan ridwan juga masih terlelap dalam dekapan kain sarung bermotif kotak kotak.

Aku pun membuka pintu dan keluar untuk sekedar menghirup udara pagi,
Hawa dingin embun mulai menggerayangi tubuh ku ketika aku duduk di depan teras yang sedang bersedekap dan beberapa kali menguap.

Sambil setengah terbengong,aku celingak celingut ke kanan dan kiri.
Suasana masih gelap di iringi suara tarkhim yang benar benar merdu,
Mengingatkan ku pada suasana kampung halaman,
Di depan kontrakan terdapat sebuah warung semi permanen yang kata nya di gunakan untuk berjualan nasi uduk,
Tapi aku belum pernah melihat warung tersebut buka,
Selalu kosong dan lebih terkesan seperti pos ronda.

Lalu di sebelah kanan warung ada rumah warga setempat yang teras nya di gunakan untuk berjualan sayuran dan berbagai bumbu dapur,

Di jam jam subuh seperti itu ternyata warung sayur tersebut sudah buka.
Beberapa ibu ibu dan penghuni kontrakan sudah terlihat sibuk memilih sayur mayur yang di jajakan di atas sebuah meja.

Pikiran ku tiba terbesit tentang kejadian semalam ketika ada seorang perempuan dan anak anak yang berlalu melewati depan kontrakan.
Aku memperhatikan arah kedua orang itu menghilang dari pandangan ku,
Sebuah jalan sempit berukuran satu meter setengah yang di apit tembok kontrakan dan tembok masjid.

Ketika aku sedang memperhatikan arah kiri ku,tiba tiba terdengar suara orang yang membuka pintu.

"Cklekkk....."

Ku lihat pintu kontrakan sebelah ku terbuka.

Mbak Mey,
Dia keluar dari kontrakan sambil memakai daster bunga bunga yang di balut dengan outer jaket rajut berwarna abu abu.
Berjalan melewati depan ku sambil tersenyum dangan wajah nya yang terlihat masih mengantuk lantaran baru bangun dari tidur nya.
Aku hanya membalas nya dengan senyuman sambil menunduk kan kepala,
Rupa nya dia hendak belanja di warung depan kontrakan.

Tak lama berselang terdengar lantunan suara adzan berkumandang dari arah masjid.

"Sudah bangun kamu gal...."
Ucap selamet yang baru saja keluar dari pintu kontrakan dengan berpakaian baju koko,sarung dan peci kupluk nya.

"Iya mas met (sapaan akrab ku pada nya)
Baru saja terbangun."
Kata ku.

"Ayo ke masjid,jamaah subuh dulu..."
Ajak selamet.

Aku pun masuk ke dalam untuk buang air kecil dan cuci muka,
Lalu memakai sarung dan baju hem untuk berjamaah ke masjid bersama selamet.

Kami berjalan bersama ke masjid,
Aku sempat melihat ke arah gang kecil si samping masjid yang terlihat masih gelap dengan sebuah lampu bohlam berwarna orange redup di ujung nya.

Kami mengambil wudhu lalu menunaikan sholat subuh berjamaah.
Kemudian menyematkan doa sejenak untuk kedua orang tua ku,
Ku lihat selamet masih khusyu' berzikir.
Aku pun meninggal kan nya di masjid,
Aku masih penasaran dengan ujung gang sempit tersebut.

Aku memakai sandal ku dan langsung masuk ke dalam gang itu,
Berjalan perlahan menuju ujung nya.
Setelah berjalan sekitar 7 meter,
Terlihat sebuah kebon luas dengan pohon pohon rindang di hadapan ku,
Di sebelah kiri ku ternyata masih ada kontrakan dengan pintu berderet di sana.
Dan yang membuat ku terkejut adalah ketika ku paling kan pandangan ku ke arah kanan,
Persis di belakang masjid,ku lihat batu nisan berjejer di bawah sebuah pohon rambutan yang besar di tengah tengah nya.
Makam itu di kelilingi dengan pagar tembok yang tak terlalu tinggi.
Sebuah makam umum yang baru aku tau keberadaan nya di dekat kontrakan
Di mana ku lihat perempuan dan anak anak yang berjalan menuju ke arah ini semalam.

"Degggg....."

Dada ku tiba tiba bergetar,
Tapi aku masih tenang sembari mengumpulkan sisa sisa akal sehat ku.
Dan pergi meninggalkan tempat tersebut untuk kembali ke kontrakan.

Langit mulai terang menyambut pagi perlahan menyikap kegelapan malam.

Beberapa kontrakan sudah terlihat tanda tanda penghuni nya yang sudah terbangun,
Beberapa kontrakan juga sudah memutar musik yang terdengar ketika aku melewati nya.

Anak perantauan biasa nya memiliki lagu favorit,
Ada yang menggandrungi tembang lawas malaysia,ada Oi
Sebutan untuk penggemar Iwan fals,
Tampak dari pintu kontrakan nya yang tertempel poster bang Iwan di sana,
Ada juga yang gemar memutar lagu dangdut koplo khas pantura.

Aku melewati depan kontrakan 3 dara yang di isi oleh fitri Vila dan Bela.
Kulihat mbak bela sedang menjemur pakaian yang baru saja ia cuci.

"Permisi mbak...."
Sapa ku.

"Iya mas....."
Sahut nya.

Tercium aroma tumis bawang di depan kontrakan mbak mey,
Sepertinya dia sedang memasak.

Aku duduk di depan kontrakan yang ku tempati sambil melihat ke arah dua kontrakan yang di isi oleh anak anak stm pati,
Mereka belum ada yang keluar rupanya.
Terlihat dari pintu kontrakan nya yang masih tertutup rapat.

Aku duduk sambil melihat ke atas,
Sebuah gurat cakrawala pagi yang sangat indah terlukis disana.

Pikiran ku melayang merasakan rindu dengan keluarga ku di kampung,
Emak,kakak dan adik ku.
Biasanya jam segini mereka sudah bangun,
Mbak imah yang selalu menyapu halaman,emak yang sudah berjibaku di dapur,mbak oliv yang sedang mencuci pakaian di kamar mandi dan feri yang sibuk memberi pakan pada hewan peliharaan di belakang rumah.
Sedang apa kalian di sana,batin ku sambil terus melihat langit.

Aku juga teringat dengan anis,intan,raya dan diah,
Mereka tiba tiba saja hadir di dalam ingatan ku tanpa permisi.

Mereka seperti langit yang di ciptakan tuhan di atas sana,
Mereka seumpa langit.
Yang seakan dekat dalam tatap
Namun begitu jauh untuk ku dekap.....


"Apa kabar kalian di sana....."
Gumam ku.

Cukup lama aku hanyut dalam suasana sendu,
Hingga ku lihat teman teman ku yang sudah bersiap siap memakai stelan hitam putih,
Aku pun bergegas mengambil handuk dan mandi.

Kami bergerombol berjalan bersama menuju sebuah warteg di pertigaan untuk sarapan.
Aku mulai membiasakan diri untuk sarapan karena hari itu adalah hari pertama training,
Dan agenda selama seminggu ke depan adalah penggemblengan fisik oleh security,
Kami akan di tempa selama sepekan ke depan untuk mengetahui ketahanan fisik para peserta training.
Karena kerja di sana kami harus siap berdiri selama 8 jam,
Istirahat makan siang hanya berlangsung setengah jam saja.

Setelah sarapan,
Kami naik angkot yang sudah mangkal di depan warteg menuju perusahaan.
Jam 8 kami berkumpul di halaman loby untuk absen kehadiran lalu di giring menuju sebuah lapangan futsal out door milik perusahaan yang terletak di ujung belakang.
Pabrik itu sangat luas,
Panjang nya satu blok penuh dan di kelilingi pagan besi BRC di sisi tepi nya.

Kami berbaris dan melakukan apel pagi,
Semua peserta training di haruskan bertelanjang dada di bawah terik matahari pagi.
Melakukan pemanasan dan berlari mengelilingi lapangan futsal sebanyak 15 putaran tanpa berhenti.
Di lanjutkan dengan push up dan sit up sebanyak masing masing 20 kali,
Setelah selesai,
Kami di perbolehkan minum di rest area perusahaan yang sudah di sediakan dispenser di setiap sudut nya.

Training di lanjutkan di dalam kelas,
Sebuah ruangan di belakang loby dengan kursi plus papan tatakan di depan nya seperti kursi mahasiswa di kampus.
Di dalam,kami di berikan materi tentang SOP selama bekerja di dalam proses produksi,
Inspeksion manual,operation manual dan pengisian laporan.

Seorang wanita dengan rambut sebahu berkulit putih memakai kacamata bernama Bu yani memberikan pengarahan kepada kami.

Itu lah rutinitas kami selama sepekan dalam mengikuti training,
Cukup melelahkan.

Di hari training terakhir,
Ternyata kami mendapatkan upah selama seminggu cash dari perusahaan.
Lumayan lah,bisa buat bayar kontrakan selama sebulan.
Itu pun patungan,

Kami mulai masuk ke dalam bagian produksi,
Berpencar di berbagai proses.
Dari peleburan logam,QC,proses assembly atau perakitan,painting dan pemotongan matrial.

Aku masuk ke bagian produksi awal yang meliputi pemotongan pipa matrial,champer,bor dan marking.

Di depan pintu masuk ruang produksi ku lihat sebuah manekin atau patung berseragam lengkap dengan sebuah kertas laminating ysng tergantung di leher nya.
Ternyata itu adalah informasi kecelakaan kerja,
Aku membaca di tulisan yang tertera kalau beberapa hari yang lalu baru terjadi kecelakaan kerja seorang karyawan mengalami luka di telapak tangan karena terjepit matrial
Lengkap dengan foto,nama dan bagian produksi nya.
Aku juga melihat telapak tangan sebelah kanan patung manekin di balut dengan perban untuk memperlihatkan bagian yang cedera yang di alami karyawan,
Ngeri juga aku melihat nya.

Aku di antarkan oleh seorang karyawan office masuk ke dalam bagian produksi,
Mengurus absen finger print yang terletak di pilar pilar bangunan line produksi.

Lalu di serahkan kepada kepala produksi yang di sebut dengan formen berperawakan tinggi dan berisi dengan jambang tipis di dagu nya bernama pak Rusdi.

Line produksi bagian ku terdapat 3 shift,
Pagi,siang dan malam,
Setiap sift di pimpin oleh seorang formen.
Formen ku di situ adalah pak rusdi,pak taslim dan pak Fiko,
Pak fiko ini orang nya masih muda.
Fresh graduate masih lajang dan berasal dari semarang.
Sama sama orang jawa tengah, sedangkan pak rusdi dan pak taslim adalah orang jawa barat.

Hari pertama di bagian produksi,
Aku hanya di suruh untuk 5R
(Resik,Rapi,Rawat,Ringkas dan Rajin)
Berbekal sapu dan pengki,aku mulai menyapu setiap sudut line produksi.
Ku lihat beberapa karyawan senior yang sedang bekerja di mesin,
Aku pun menyapa mereka dengan sopan.

Awal nya aku berbicara menggunakan bahasa jawa

"Kamu asli mana mas?"
Tanya seorang karyawan bapak bapak bertubuh kurus pada ku.
Pak jumali nama nya

"Saya orang asli Kudus pak..."
Jawab ku.

"Owalah,wong jowo tah,
Gaya mu nganggo boso indonesia."
(Owalah orang jawa tah.gaya mu pakai bahasa indonesia)
Kata beliau.

"Lha sampeyan nggih tiyang jawi pak?"
(Lha anda juga orang jawa ya pak)
Tanya ku.

"Iyo,aku wong solo mas.
Santai wae awak dewe podo podo wong jowo kok.
Nek kene rata rata asli jowo
Solo,jogja,klaten kebumen."
(Iya,aku orang solo mas,
Santai saja,
Di sini rata rata orang asli jawa
Solo,jogja,klaten,kebumen)
Ucap pak jumali.

Ntah kenapa,ketika aku mengenal orang jawa di perantauan,rasa nya seperti bertemu dengan saudara sendiri,dan itu membuat ku merasa nyaman.
Beberapa karyawan di bagian ku juga setengah nya di isi oleh anak anak muda,status mereka masih kontrak tapi masa kerjanya sudah lumayan lama di situ.
Antara 6 bulan sampai satu tahun (kontrak pertama).
Di perusahaan tersebut,apabila ada karyawan kontrak yang mengalami kecelakaan kerja karena kelalaian sendiri atau human error,
Maka akan sulit untuk mendapat kontrak kedua atau penetapan karyawan,
Makan nya di depan tadi ada sebuah patung sebagai peringatan.

Gajian setiap bulan jatuh di tanggal 25,
Aku sudah bekerja selama dua minggu di situ.
Aku pikir sih tanggal 25 sudah dapat gaji.
Ternyata tidak,
Sistem pay roll di sana adalah
Tutup buku pengupahan nya per tanggal 15,
Di tanggal 16 mei sampai tanggal 15 juni akan di bayarkan pada tanggal 25 juni,bukan di tanggal 25 mei.
Dan gaji kami selama 2 minggu awal akan di rapel di gajian bulan juni.
Gawat.....
Harus ektra berhemat selama sebulan ke depan ini,batin ku.

Umr di sana pada waktu itu sebesar Rp.1.285000 itu belum termasuk tunjangan transport,uang sift,insentif dan over time atau lembur.
Gaji yang sangat fantastis untuk ku mengingat bahwa umr di daerah asal ku hanya sebesar 600ribu an.

Satu persatu teman seangkatan ku berpencar mencari kontrakan lain,
Alumni Anak stm pati banyak tersebar di sana.
Mereka memilih ngontrak di dekat kakak kelas nya sesama orang pati.
Dan aku tetap tinggal di kontrakan itu bersama selamet dan wawan,
Patungan 120 ribuan untuk bayar kotrakan setiap bulan.

Selamet ini anak nya terlalu polos dan sedikit kampungan,
Beberapa kali ia di tegur pengawas kantin lantaran minum dengan cara langsung dari teko ke dalam mulut nya tanpa menggunakan gelas,
Dan dia di tegur lagi hanya karena makan menggunakan sendok garpu terbalik.
Sendok di tangan kiri dan garpu di tangan kanan (table manner benar benar di perhatikan di sana)

"Mas,ini bukan di kampung,tolong makan dan minum yang benar.jangan malu malu in...."
Ucap seorang pengawas kepada selamet di kantin.
Kami hanya terkekeh melihat kelakuan selamet saat itu.

Sebenarnya aku sudah akrab dengan anak anak pati,
Aku juga sempat ikut pindah bersama mereka.
Namun hanya bertahan selama semalam dan aku kembali lagi ngontrak bersama selamet dan wawan.
Aku sudah merasa nyaman di situ.

Setelah benar benar berhemat selama sebulan,akhir nya gajian pun tiba...
Aku mendapatkan slip gaji ku untuk pertama kali nya,
Aku melihat angka tiga lebih di baris take home pay ku.
Gaji pertama ku di sana,
Seumur umur belum pernah aku mendapat kan gaji sebesar itu.
Slip yang meliputi gaji pokok,tunjangan transport,insentif,dan upah lembur atau over time plus gaji ku selama dua minggu di awal kerja yang di rapel.
Di awal awal itu aku belum kena sift jadi belum dapat uang sift.
Pekerjaan ku sebagai karyawan baru juga masih ringan,
Aku hanya bertugas menyortir pipa pipa yang sudah di potong menggunakan mesin berukuran 30 sampai 40 cm,pipabyang akan di gunakan untuk tabung stay damper penyangga pintu belakang mobil.
Menandai nya dengan spidol marking di permukaan pipa yang rusak seperti tergores atau sedikit penyok lalu di haluskan dengan gerinda buffing oleh sapto rekan kerja ku yang sudah hampir selesai kontrak dua.
Sapto ini sebanar nya sudah menjadi operator mesin potong,manun naas nya ketika masuk sift malam dia mengantuk dan tangan nya kena pisau pahat yang di gunakan untuk memotong matrial sehingga dia mengalami kecelakaan kerja,
Jadi lah dia merasa frustasi karena kemungkinan menjadi karyawan tetap pasti pupus sudah.
Beberapa bulan lagi dia akan habis masa kontrak ke dua.

Aku benar benar bahagia saat itu,
Sepulang kerja,
Aku ngantri di sebuah atm yang berada di lobby kantor perusahaan untuk mengecek saldo gaji yang sudah masuk rekening.
Itu lah awal mula aku menggunakan kartu atm,
Sebelum nya juga tanya tanya dulu dengan karyawan senior cara menggunakan atm supaya tak terlihat norak.

Aku kirimkan sebagian gaji pertama ku untuk emak di kampung.
Lalu kami pergi ke mall di hari minggu,
Karena hari itu kami bertiga tidak mendapat kan over time atau lembur.
Kami naik angkot menuju ke sebuah mall di daerah cikarang,
Masuk ke dalam nya yang terdapat konter konter hp milik orang orang bermata sipit.

"Silahkan kakaak...."

"Mau cari hp apa kakaaak...."

"Di pilih kakaaaakkk..."

Suara para penjaga konter konter di situ.
Benar benar kebohongan biologis,
Sejak kapan mereka mereka ini dilahirkan emak ku.kok seenaknya memanggil kakak,
Batin ku.

"Mas,mau nyari hp ya.....
Nih murah.cuma 500 ribu ada tv nya."
Kata seorang koko koko paruh baya sambil menunjuk kan hp merk cina dengan key pad qwerty yang saat itu lagi happening lantaran menyerupai bentuk hp Black berry.

Aku bersama selamet dan wawan hanya menggelengkan kepala.

Hingga aku berhenti di sebuah toko hp,
Seorang cici cici berparas cantik yang menyita perhatian ku.
Aku pun menuju ke toko tersebut.
Sedangkan wawan dan selamet masih berkeliling melihat lihat.

"Mau nyari hp apa mas...."
Ucap perempuan itu kepada ku dengan ramah.

"Ehm.....
Ada hp sumsang corby ndak ci...."
Kata ku.

"Ow,sumsang.....
Ada nih mas,warna putih sama warna oranye."
Ucap nya sambil mengambil dua dus book di dalam etalase."

Samsung corby,
Waktu itu belum ada android.
Sejak awal iklan hp ini di tv oleh penyanyi Lenka dengan lagu nya everything at once nya,
aku selalu ber angan angan ingin membeli nya.

Aku pun bertanya tanya tentang spek dan harga hp tersebut kepadanya.

Perempuan itu menjelaskan dengan sangat anggun,
Ah norak bener aku waktu itu,
Setelah itu aku pun membeli hp tersebut dengan potongan harga spesial kata nya.

Hp pun di buka, dan aku menganti lagi nomor hp ku mengunakan perdana telkomsel ysng sinyal nya terkenal bagus.

Cici tersebut memasangkan kartu perdana dan memory sd ke dalam hp dan menyalakan nya lalu memberikan hp nya kepada ku.

"Nggak bisa kurang lagi ini ci' harga nya...."
Ucap ku.

"Itu sudah harga khusus mas,emang segitu."
Jawab si cici.

"Kamera nya bagun ndak ini?"
Tanya ku.

"Bagus kok mas,coba aja...."
Kata nya.

"Aku coba buat foto kamu boleh ndak ci'...."
Kata ku pada nya.

"Yaaa,ngak apa apa mas....."
Ucap nya.

Aku pun masuk me menu kamera dan membidik wajah ayu cici tersebut.

"Jepretttttt....."


Sosok cici' yang aku foto saat itu.

"Gimana mas,bagus kan hasil kamera nya?"
Kata si cici'


"Wah,bagus mbak.
Cantik....."
Kata ku sambil tersenyum.

Aku pun membayar nya denfan gaji pertama ku.
Harga nya waktu itu lumayan lah.....

Selamet dan wawan membeli hp nokia expres musik yang sedang hits juga ri masa nya.

Setelah itu kami pun naik ke lantai dua.
Untuk melihat lihat ke sebuah toko buku.
Aku membeli sebuah buku karya penyair legendaris berjudul AKU karya Chairil Anwar dan beberapa TTS untuk bahan bacaan dan asah otak kalau lagi gabut di kontrakan.

Kami juga patungan membeli kasur lantai kipas angin dan tv,
Sebuah tv tabung 14 inch beserta kabel dan antena untuk hiburan di kontrakan.

Sesampainya si kontrakan,
Kami sibuk denfan hp baru masing masing.

Hp ku sinyal nya G,
Wah bisa buat buka fb nih.
Batin ku.


Aku pun mendownload aplikasi opera mini supaya busa log in ke akun fb ku.

Setelah ku buka akun ku,
Ku dapati notif komen di status ku yang paling terakhir,
Banyak ucapan selamat dari teman teman ku di dalam nya.

Kartika,
Aku lihat status nya.
Dia update status berisi foto nya berbusana khas kota kretek dengan caption "juara 1 peragaan busana adat"

Aku pun langsung membubuhkan tanda like dan menulis komen.

"Wahhhh,habat kamu tik.
Akhir nya impian mu sejak dulu untuk menjadi peragawati terwujud,
Selamat ya karena dapat juara.
Jangan lupa makan makan....."
Ketik ku di kolom kontar."

Tak lama berselang masuk lah notif di atas beranda pemberitahuan.

"Iya tuh mas,kapan tika ngajak kita makan makan
Wahhh mas galih sekarang sudah kerja di jakarta ya
Selamat...."

Tulis sebuah akun yang menandai diri ku di dalam komentar status nya tika.

Ayuk.....
Rupanya itu adalah akun fb milik ayuk yang dulu pernah ku tolong karena kehabisan bensin.


Aku pun langsung mengirim pesan pribadi.


"Kamu ayuk anak alumni sma ****** kan?"
Tanya ku di dalam pesan fb.

"Iya mas,ini aku Ayuk.
Yang pernah kamu tolong aepulang sekolah dulu lantaran kehabisan bensin."
Ucap nya.

"Iya ,aku ingat..."
Balas ku.

"Yuk,aku boleh minta nomor hp mu nggak?"


Bersambung......
Diubah oleh tetes.tinta 11-07-2022 04:52
rinandya
itkgid
itkgid dan rinandya memberi reputasi
6
Tutup