tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#180
Part 82
Suara tembang dangdut koplo khas pantura mengiringi perjalanan ku malam itu di dalam sebuah bus dengan pencahayaan yang minim karena lampu lampu di atas kursi penumpang di matikan.

Baru saja bus selesai berhenti di sebuah rumah makan di daerah kendal untuk keperluan seperti makan dan ibadah untuk para penumpang,
Tiket akomodasi dari perusaan tidak meberikan fasilitas makan malam untuk para penumpang,
Alhasil beberapa peserta yang lolos menyebar ke beberapa warung dan rumah makan untuk sekedar mengisi perut yang sudah mulai lapar,
Ada yang membeli mie kemasan di dalam cup,ada yang membeli roti dan air mineral.
Tampak sebuah parkiran luas menghampar di sana dengan pemandangan bus bus besar yang terparkir berjajar rapi di dalam nya.

Aku malas turun dari bus karena sudah membawa bekal makanan dan minuman dari rumah.
Ku lihat kakak kelas ku selamet sedang duduk di belakang ku sambil memakan roti sisir di tangan nya,
Aku pun mendekati nya.

"Mas wawan kemana mas?"
Tanya ku pada nya.

"Wawan keluar gal,
Makan ke warung kata nya."
Ucap selamet.

"Lha kamu ndak makan mas?"
Tanya ku.

"Ini makan roti gal,kamu mau?"
Kata nya sambil menawariku.

"Ndak mas,makasih..."
Ucap ku.

"Aku bawa bekal nasi sama lauk di tas mas,kamu mau ndak.
Makan bareng yuk?"
Ajak ku.

"Kan buat makan kamu gal?"
Ucap nya.

"Tenang,aku tadi bawa lumayan banyak kok nasi nya.
Kita bagi dua aja."
Kata ku.

"Yo wis,lumayan makan gratis.
Aku sedang ngirit gal,
Uang saku ku pas pas an soal nya.hehehe"
Kata nya.
Mas selamet ini anak nya kurus dan tak terlalu tinggi,dengan sedikit jenggot yang menjuntai di dagu nya.

Aku mengambil bekal ku di dalam tas,
Dua buah bungkusan kertas berwarna coklat berisi nasi,tumis buncis dan dua potong ayam bagian paha dan bagian favorit ku kepala plus leher nya.

Aku memberikan satu kertas bungkus nasi kepada selamet,
Lalu ku buka kertas berisi lauk.
Ku suruh dia memilih ayam nya,
Emak selalu mengajariku apabila memberikan sesuatu untuk orang lain,berikan lah yang terbaik ysng kita punya.
Benar saja,selamet mengambil bagian paha ayam dan sisa nya adalah kepala.
Lauk kesukaan ku.
Lalu dia membagi dua bagian nasi untuk kita berdua.
Itu lah awal ke akrab an ku dengan nya.

Setelah bus berjalan meninggalkan rumah makan,
Satu per satu penumpang mulai terlelap.
terdegar suara dengkuran dari beberapa kursi penumpang.
Tanpa sadar aku terbangun karena dingin nya AC di dalam bus,
Ku rapatkan selimut fasilitas dari bus untuk menutup tubuhku.

Jam menunjuk kan pukul 3 dini hari,
Keadaan di luar kaca jendela masih gelap di selingi kerlap kerlip lampu dari kendaraan di ruas jalan.

Bus sudah memasuki gerbang tol cikampek.
Setelah membayar,
Kendaraan melaju dengan mulus.
Rasa kantuk ku seketika hilang,
Bus terus melaju sampai ku lihat sebuah tulisan besar "KOTA DELTA MAS" di tepi jalan tol yang berada di luar jendela tempat ku duduk.



Lalu ku lihat sebuah kawasan industri dengan bangunan pabrik pabrik dari atas jalan tol.
Setelah bus keluar dari gerbang tol cikarang utama,
Di depan ku lihat sebuah gapura
Kawasan industri tersebut.



Kendaraan yang kami tumpangi sudah masuk kawasan tersebut,
Melaju membelah jalanan dengan pemandangan pabrik induatri yang berjajar di kanan kiri nya.
Bus kami juga melewati perusahaan yang akan kami tempati untuk mencari rejeki.
Lurus ke arah selatan sampai ujung kawasan industri dan masuk ke sebuah gang di belakang nya,
sebuah gang dengan batas dinding beton cor yang ternyata di balik nya adalah sebuah perkampungan.


Kenek pun turun keluar untuk memberikan aba aba karena pak supir kesulitan untuk melewari belok an saat masuk ke dalam gang.
Dengan bersusah payah,akhir nya bus bisa masuk ke dalam.
Hingga berhenti di depan masjid di perkampungan tersebut,
Kami semua turun.
Berkumpul di teras nya bersama pak sulis kepala bkk yang memandu selama di sana.

Waktu menunjuk kan pukul setengah enam pagi.
Tampak sebuah warteg tak jauh dari masjid,persis di sudut pertigaan yang sudah buka untuk melayani pembeli
Di samping masjid ku lihat deretan pintu kontrakan berjajar.
Kedantangan kami di sambut dua orang laki laki yang ternyata adalah alumni dari stm pati yang di minta pak sulis mencarikan kontrakan untuk kami selama di sama,
Mereka adalah kakak alumni yang sudah bekerja di kawasan industri tersebut selama setahun.

Jumlah kami waktu itu kira kira sekitar 30 orang.
Setelah semua nya turun,
Kami pun berjalanenuju kontrakan yang sudah di carikan eh kakak alumni.

3 pintu kontrakan yang di isi 10 orang di setiap pintu nya,
Itu pun hanya bersifat sementara.
Setelah kami benar benar lolos,
Nanti kami akan berpisah mencari tempat lain.
Aku masuk ke sebuah kontrakan ber nomor 10 bersama dua kakak kelas ku dan anak anak dari stm pati,
Pak sulis juga ikut menginap sampai urusan kami selesai.
Sebuah kontrakan 3 petak yang kondisi nya masih baru.
Kontrakan 12 pintu berhadap hadapan berjajar yang terletak di dalam sebuah perkampungan.

Kontrakan di sana kondisi nya benar benar kosong,
Tak ada ranjang dan lemari.
Kami segera masuk dan menaruh tas dan bawaan masing masing.

Kami mengisi kontrakan nomor 10,11 dan 12.
Setelah menaruh barang,kami pun mandi bergantian.
Untung aku bawa peralatan mandi dari rumah,
Bersiap untuk menuju ke parusahaan untuk mengikuti tes kesehatan.

Setelah sarapan di warteg,
Pak sulis menyegat dua angkot berwarna merah di depan nya untuk mengantarkan kami menuju perusahaan.
Ongkos angkot di dalam kawasan industri hanya seribu rupiah
Cukup murah lah.
Sesampai nya di perusahaan,kami di kumpulkan di sebuah masjid yang berada di dalam area perusahaan untuk menunggu kendaraan yang akan membawa kami ke sebuah klinik untuk tes kesehatan,
Kami naik sebuah elf untuk menuju ke klinik di luar kawasan industri.
Seranfkaian tes pun di mulai,
Dari mulai penimbangan berat badan,pengukuran tinggi badan,
Tes mata dengan membaca huruf optik dan huruf tokek,
Pengambilan sempel urin dan darah lalu rongen x ray.

Setelah semua mengikuti tes kesehatan,
Kami kembali lagi menuju perusahaan.
Sesi wawancara pun di mulai,
Aku berhadapan dengan seorang bapak bapak berkacamata di dalam sebuah ruangan.
Pertanyaan pertanyawn mulai di lontarkan,
Mulai dari nama,alamat,aktifitas keseharian,dan di tutup dengan pertanyaan

"Apa anda bersedia di tempatkan di bagian apa saja?"

Aku pun dengan tegas menjawab,

"Saja jauh jauh sampai kesini untuk mendapatkan sebuah pekerjaan pak,
Saya akan bersedia di tempatkan di mana saja."
Jawab ku.

Lalu beliau bertanya lagi,

"Berapa gaji yang anda minta?"

"Saya mau di gaji esuai UMR di daerah ini dan sesuai kompetensi saya sebagai seorang karyawan pak."
Jawab ku.

Setelah itu aku di persilahkan keluar untuk menunggu hasil nya.

Sedangkan pak sulis masuk ke ruang HRD untuk menyerahkan berkas berkas dokumen kami.

Singkat cerita siang itu kami sudah selesai mengikuti tes kesehatan dan wawancara dengan HRD,
Kami juga sudah mendapatkan jatah makan siang di kantin perusahaan yang berada di lantai dua.
Jam istirahat di sana pukul 11 siang.
Kami di persilahkan makan terlebih dahulu,
Mengantri di sebuah kantin dengan di layani pekerja catering.
Kami mengambil nampan stainless dengan beberapa macam lauk dan sayur.


Jam 2 siang hasil sudah di dapatkan pihak HRD,
Kami di panggil satu persatu untuk masuk ke ruangan nya.

Nama ku pun di panggil,
Aku lolos dan di terima kerja di sana.
Dari 30 peserta,hanya separuh nya saja yang berhasil.
Sisanya gagal di fase tes kesehatan lantaran paru paru nya kotor karena perokok,ada juga yang gagal karena mata nya minus.

Setelah beberapa pengarahan,
Kami pun akhir nya tanda tangan kontrak selama 3 bulan sebagai peserta OJT(Orientation Job Training) atau magang persis di hari senin
17 Mei 2010.

Kami memang harus magang dulu untuk nengikuti pelatihan,
Setelah 3 bulan barulah kami mendapat kontrak kerja selama 1 tahun.

Jam 4 sore ki di persilahkan pulang,
Kembali lagi ke kontrakan.
Saat itu kami baru menyewa kontrakan selama seminggu dulu,
Di kontrakan,kami pun berpamitan dengan peserta yang tak lolos,
Mereka langsung kembali ke kampung bersama pak sulis dengan akomodasi tiket dari perusahaan juga.

Tersisalah kami berlima belas,
Tetap di kontrakan yang sama tapi menempati kontrakan yang sudah lega karena satu kontrakan hanya di isi 5 orang.

Aku duduk di depan kontrakan,di sebuah pagar pembatas berupa susunan bata yang di semen setinggi satu meter sembari mengantri untuk mandi,hingga ku lihat seorang perempuan bersegam warna biru turun darri motor yang di kendarai seorang laki laki,
Gadis itu berjalan melewati depan tempat ku duduk dan menuju pintu kontrakan bernomor 09,persis di samping pintu kontrakan ku.

"Selamat sore mbak...."
Sapa ku kepada gadis berbody langsing dengan rambut lurus dan wajah oriental yang berjalan di depan ku.

Tapi sapaan ku bagaikan angin lalu karena dia seperti nya cuek tanpa menghiraukan dan langsung membuka pintu dan masuk ke dalam kontrakan.

Ternyata teman teman seangkatan ku juga memperhatikan nya dari jendela kontrakan saat gadis itu lewat.

Tak lama berselang datang juga 3 gadis bersegam hijau,mereka bekerja di sebuah pabrik alat tulis (pensil).
Tak seperti yang tadi,mereka cukup ramah saat ku sapa.

Mereka lah Bela,fitri dan vila yang mengisi kontrakan nomor 08,
Begitu lah yang kami tahu setelah berkenalan bersama sama.

Dan gadis yang mengisi kontrakan nomor 09 nama nya adalah mey.
Itu juga di kasih tahu sama Bela,salah satu dari 3 gadis tadi.

Mulustrasi


Setelah giliran ku untuk mandi,
Kami pun hanya rebahan di lantai kontrakan sambil bermain hp beralaskan sarung yang ki bawa,
Sampai tiba tiba ada yang mengetuk pintu,
Saat ku buka tampak lah sosok laki laki dan perempuan berseragam merah dengan logo minimarket (alfangapret)
Mereka memberikan brosur rupanya.

Waktu mwnunjuk kan pukul 8 malam,
Beberapa dari kami tampak sudah akrab dengan bela,fitri dan vila.
Mereka duduk di depan kontrakan 3 gadis itu untuk numpang nonton tv,
Nonton acara komedi yang lagi booming saat itu,yaitu Opera van java.

Aku hanya duduk duduk di depan kontrakan ku sendiri,
Selamet sedang mengaji di dalam bersama wawan.

Ntah kenapa aku sudah merindukan kampung halaman malam itu,
Ku tatap langit malam berwarna kemerahan tanpa bintang atau bulan di sana.
Hingga rintik hujan tiba tiba saja turun,
Rupa nya hujan.
Teman teman ku yang sedang asik nonton tv di kontrakan sebelah langsung berhamburan kembali ke kontrakan masing masing.
Aku pun bergegas masuk ke dalam,
Aku tiduran di ruangan depan bersama selamet dan wawan,
Ridwan dan aris anak stm pati berada di ruangan tengah.
Kami tiduran seadanya,
Berselimut sarung dan menggunakan tas kami sebagai bantal.
Di luar hujan turun cukup lebat malam itu,
Aku melihat rintik nya dari sepasang bingkai jendela kontrakan yang langsung tembus keluae karena belum ada hordeng di sana.
Awal nya kami masih mengobrol sampai satu per satu mulai tumbang dalam buaian mimpi malam.

Setelah mengabari orang rumah,
Ku mati kan lampu penerangan untuk mulai tidur di pembaringan dalam kegelapan.

Baru saja mata ini terpejam,
Tiba tiba ku dengar langkah sepasang kaki berlarian seperti anak kecil,
Ku picingkan mata ku untuk mengamati sekitar,
Pandangan ku tertuju pada jendela,
Samar samar ku lihat seorang bocah yang berlarian bersama seorang perempuan dengan rambut panjang sambil tertunduk.

Malam malam begini,siapa mereka......
rinandya
itkgid
itkgid dan rinandya memberi reputasi
5
Tutup