Publik tengah dibuat heboh dengan beredarnya sebuah video seorang Kyai sepuh ayah dari MSAT yang merupakan DPO dengan dugaan kasus pencabulan terhadap seorang santriwati, menasehati seorang Polisi untuk tidak menangkap anaknya.

Dilansir dari akun Instagram @memomedsos, MSAT sendiri merupakan inisial dari seorang pria berusia 42 tahun yang diduga adalah pelaku pencabulan dari seorang santriwati di Pondok Pesantren Siddiqiyyah Jombang, Jawa Timur yang pemiliknya adalah ayah dari terduga pelaku MSAT sendiri.

Pada hari Minggu, 3 Juli 2022, Personel gabungan dari Polda Jawa Timur dan Polres Jombang, telah melakukan pengejaran terhadap tiga mobil iring-iringan yang diduga membawa MSAT. Namun Polisi gagal menangkap pelaku setelah tiga mobil tersebut sempat memepet mobil Polisi dan masuk ke pondok Siddiqiyyah.

Polisi pun melakukan pengepungan di Pondok milik ayah dari MSAT, ratusan Brimob dan personel gabungan juga diterjunkan ke lapangan namun pondok pesantren juga dijaga oleh ratusan massa secara ketat.

Gagal dalam melakukan negosiasi, team yang sudah diterjunkan kembali ditarik ke markas dan pelaku sampai saat ini masih menjadi DPO dan belum berhasil ditangkap.

Perlu diketahui, MSAT dilaporkan atas dugaan pencabulan terhadap anak perempuan di bawah umur asal Jawa Tengah. MSAT tidak pernah menghadiri panggilan saat proses penyidikan sampai akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pada tahun 2019 lalu.

Adapun yang menjadi perhatian publik disini adalah dengan beredarnya sebuah video ayah dari MSAT yang meminta Polisi untuk menghentikan kasus dari anaknya karena itu adalah masalah keluarga dan semua tuduhan yang ditujukkan kepada anaknya adalah fitnah.

Video yang berdurasi 1,55 menit tersebut memperlihatkan seorang kyai sepuh meminta Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat untuk tidak menangkap anaknya yaitu MSAT karena dugaan pencabulan yang dilaporkan ke Polisi adalah fitnah yang ditujukan kepada keluarganya.

Statement dari kyai sepuh ayah dari terduga pelaku MSAT pun membuat warganet bertanya-tanya, apakah keputusan meminta Polisi untuk menghentikan kasus tersebut sebuah keputusan yang bijaksana melihat jika memang benar ada kasus pencabulan maka ada korban yang saat ini haknya sedang mereka perjuangkan.

Tidak sedikit warganet yang juga berharap agar terduga pelaku yaitu MSAT yang telah ditetapkan sebagai tersangka dapat segera ditangkap, untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut dan jika memang benar bahwa MSAT hanya difitnah maka fitnah tersebut akan semakin mudah terungkap jika terduga pelaku mau untuk kooperatif.

Kasus pelecehan seksual dan juga pencabulan pada santri, belakangan ini memang tengah santer diberitakan dan terjadi di beberapa pondok pesantren GanSis.

Begitupun dengan kasus yang melibatkan anak dari kyai pondok pesantren Siddiqiyyah Jombang, Jawa Timur yang sudah berjalan kurang lebih 3 tahun, menjadi sorotan karena sulit untuk dimintai keterangan dan selalu menghindar saat dilakukan penjemputan.

Mudah-mudahan Polisi bisa segera mengambil tindakan lebih lanjut, dan terduga pelaku mau untuk kooperatif. Jangan sampai ada nasib yang terkatung-katung menunggu pertanggungjawaban jika memang ada korban dan bukan hanya sekedar fitnahan semata.