tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#163
Part 73
"Kalau lebih dari sekedar bahan panas panas an buat mantan,
Kamu mau nggak dek?"
Tanya ku.


"Maksud Mas????"


"Ehmm........
Nanti aja kita bahas lagi dek,
Mau jalan kemana kita?"
Ucap ku.

"Ahhhhh,mas galih bikin penasaran aja."
Celetuk diah.

Karena terbawa suasana,hampir saja aku keceplosan.
Sengaja aku urungkan niat ku karena momen nya belum tepat,
Masih di atas motor juga.

"Jadi nya mau kemana ini dek?"
Tanya ku.

"Terserah mas galih aja,aku mah ngikut."
Kata nya.

Akhirnya ku ajak diah menuju sebuah warung bakso yang berada di dekat sebuah SMK untuk makan siang.

"Ngebakso dulu ya dek,
Sudah laper aku."
Kata ku ketika berhenti di depan warung.

"Iya mas,aku juga sudah lapar..."
Sahut diah.

Kami pun masuk dan duduk berhadapan,bukan bersandingan seperti sedang berada di pelaminan.

Setelah menunggu,
Akhirnya sang penjual mengantarkan pesanan kami.

Kami pun menyantap semangkok bakso dan segelas es teh manis sambil ngobrol ringan di sela suapan.

Diah tampak mengamati cara ku menyantap bakso.
Melihat kebiasaan ku ketika sedang makan,
Aku habiskan kuah dan mi nya terlebih dahulu baru terakhir ku santap butiran butiran bakso dari yang paling kecil sampai bakso ukuran yang paling besar sebagai penutup nya.

"Mas galih maem nya unik ya,
Bakso nya di makan belakangan...."
Ucap diah.

"Hehehehe,udah jadi kebiasaan ku kalau sedang makan dek sejak dulu."
Kata ku.

Ucapan nya malah mengingatkan ku dengan sosok di masa lalu yang mengatakan hal yang sama persis dengan yang diah ucap kan kali ini.

"Aku yakin apa pun yang ku perjuangkan sampai akhir,
Itu akan selalu menjadi hal yang terbaik."
Ucap ku.

"Aku ingin menjadi seperti bakso itu mas,
Menjadi bagian terakhir yang kau anggap sebagai hal terbaik dalam hidup mu."
Kata diah.

"Apakah aku layak dek?"
Kata ku.

"Sebanding lah mas,hehehe"
Sahut nya.

"Sebenarnya aku mau minta sesuatu pada mu dek,
Tapi aku masih ragu.
Dan Aku tak akan meminta nya begitu saja pada mu,
Mungkin aku akan meminta kepada sang maha kuasa.
Memohon kepada yang maha membolak balik kan perasaan manusia
Supaya aku benar benar mantap untuk mengungkapkan perasaan ku dek."
Ucap ku.

"Maka aku akan memohon kepada Nya supaya perasaan kita bisa di satukan dalam sebuah jalinan cinta mas."
Kata diah.

Perbincangan kami mulai semakin serius,
Akhirnya ku ajak diah untuk pulang setelah membayar pesanan kami tadi.

Ada perasaan yang masih mengganjal di dada ku,
Ketika di parkiran depan warung.
Aku pun memberanikan diri untuk mengungkapkan nya.

"Dek,maukah kamu menjadi pacar ku?"
Ucap ki secara tiba tiba.

Diah tampak terkejut dengan penyataan ku pada nya.
Dia masih terdiam tanpa mwngeluarkan sepatah kata.

"Nggak perlu di jawab sekarang dek kalau kamu belum siap,
Yuk jalan...."
Ajak ku.

Setelah motor ku berjalan beberapa meter,
Tiba tiba diah memeluk diri ku dari belakang dan berkata,

"Ini lah yang aku tunggu mas,
Sebenarnya aku ingin mengungkapkan nya padamu lebih dulu.
Tapi aku malu....
Dulu aku begitu mengagumi mu.
Tapi aku sadar bahwa itu hanya lah sekedar angan belaka karena kita belum saling mengenal."
Kata diah.

"Ku genggang tangan nya yang ada di perut ku,

I love you dek....."
Ucap ku.

"I love you too mas Galih"
Balas nya.

Hari itu kami resmi berpacaran di atas supra milik kakak ku yang ku pacu bersama adik kelas ku yang akhirnya menjadi kekasih ku.
Supra x 125 itu kini di bawa oleh adik ku Feri.

"Katanya dulu belum boleh pacaran sama ortu dek,
Kok sekarang malah mau jadi pacar ku.
Pacaran kan berbahaya."
Tanya ku pada nya.

"Itu kan dulu mas,
Sekarang aku udah gede tau....."
Jawab diah dengan manja.

"Waaahhhh aku pacaran sama raksasa dong???"
Celetuk ku.

"Hahahaha,mas galih lucu...."
Sahut diah pada ku.

Rutinitas kami sebagai sepasang kekasih yang lagi bucin bucin nya kalau istilah jaman sekarang berjalan tanpa hambatan,
Kami tak memiliki panggilan mesra seperti yank,beb,honey....
Kami lebih suka saling memanggil Mas dan dek sebagai panggilan sayang.

Suatu ketika aku mengajak diah jalan,
Melihat lihat even pasar malam dandangan yang berlangsung setahun sekali sebelum datang bulan suci ramadhan tiba,

Kami berjalan kaki menelusuri stand kios kios di sepanjang jalan,
Ada penjual pakaian,pernak pernik aksesoris,jajanan,permainan lempar bola ping pong dan lain lain.

Di salah satu sudut lapak,
Terdapat bapak bapak yang menjual anakan kelinci yang tampak imut menggemaskan.

Diah pun tertarik untuk melihat lihat di sana,

"Mas,lucu yaaah kelinci nya...."
Kata diah.

"Iya dek,gemes in kayak kamu.
Hehehe"
Gurau ku.

"Tapi aku kan nggak berbulu weekkkk..."
Timpal nya.

"Silahkan mas di pilih pilih kelinci nya."
Kata sang penjual.

Aku pun iseng bertanya tentang harga kepada penjual nya.

"Berapaan pak per ekor nya?"
Tanya ku.

"60ribu mas,kalau ambil dua 100 ribu aja."
Kata si penjual.

"Ow.....
Caranya bedain yang jantan dan betina nya gimana pak?"
Tanya ku.

"Gampang kok mas,
Kamu tunggu in aja sampai kelinci nya pipis.
Kalau pipis nya berdiri berarti jantan,
Kalau pipisnya jongkok berarti kelinci betina.hehehehe"
Gurau penjual itu pada ku.

"Ahhhh bapak bisa aja...."
Sahut ku.

Diah tampak tersenyum mendengar nya sambil mengelus elus kelinci yang di taruh di atas kandang oleh penjual nya.

"Kamu mau kelinci dek?"
Tanya ku.

"Nggak ah mas,pipis nya bauuuu.
Nggak bisa ngerawat nya juga aku."
Kata diah.

"Ehm,ya udah.yuuukkk jalan lagi."
Ajak ku.

Diah tak pernah meminta aneh aneh pada ku,
Dia cuma mau sebuah permen kapas atau harum manis.
Kami membeli satu,
Dan memakan nya bergantian di sepanjang perjalanan.

"Mas,rencana nya setelah lulus nanti kamu mau kerja di mana?"
Tanya diah pada ku.

"Ehm.....
Aku sudah di tawari om ku yang ada di jawa timur untuk bekerja di sebuah pabrik di surabaya dek,
Tapi aku sebenarnya pengen kerja di daerah ibu kota.
Di perusahaan otomotif yang menjadi idaman bagi para lulusan anak anak STM."
Kata ku

"Kok jauh semua sih mas,
Kenapa kamu nggak nyari kerja di saerah sini saja. Kan di sini ada banyak pabrik juga."
Kata diah.

"UMR di sini masih rendah dek,
(Waktu itu Umr di kota ku hanya sekitar 600ribu an)
Aku pengen punya pengalaman di perantauan,bekerja di sebuah perusahaan bonavit dengan gaji umr ysng lebih tinggi.."
Jawab ku.

"Apa kelak kita bakalan berpisah mas?"
Tanya diah.

"Aku belum tahu dek,
Bagi ku,yang terpenting saat ini adalah lulus dengan nilai yang baik dan segera mendapat kerja supaya bisa membantu ekonomi keluarga."
Jawab ku.

"Aku akan selalu mendukung keputusan mu mas.berjuang ya.....
Aku akan selalu mendampingi mu sampai mas menjadi orang yang sukses."
Kata diah.

"Iya,makasih ya dek....
Kamu juga harus berjuang,
Perjalanan mu masih panjang.
Wujudkan impian mu untuk bisa kuliah di universitas yang kamu idam idam kan.
Aku yakin kamu pasti bisa...."
Kata ku

"Makasih support nya sayang,
Emmmuuuaaachhhh....."

Pipi ku di sun oleh diah.

Hari itu aku baca sms dari diah,

"Mas,hari minggu nanti jalan yuk....."
Ajak diah pada ku.

"Ayoook,mau kemana emang dek
Tapi nggak bisa sampe sore ya,soal nya aku mesti kerja juga."
Kata ku.

"Iya aku tahu mas,
Kita berangkat pagi pagi mas
Aku pengen naik ke gunung muria.
Pengen lihat air terjun di sana...."
Kata diah.

Haaaahhhh,
Gunung muria????

"Dek,kamu tau nggak mitos tentang gunung muria untuk pasangan kekasih?"
Tanya ku.

"Mitos kalau naik ke gunung muria sama pacar nanti bakalan putus kan mas?"
Kata diah.

"Iya dek,kamu yakin mau kesana?"
Tanya ku lagi.

"Itu kan cuma mitos mas,
Sekarang ini sudah jaman modern
Masak masih percaya sama hal hal kolot seperti itu sih.
Yang penting yakin mas,
Mantep in hati aja."
Ucap diah.

"Ya udah,kalau kamu mantep,aku juga mantep dek.
Bismilah......"
Kata ku.

"Nah gitu dong mas...."
Jawab nya.

"Minggu nanti aku jemput jam berapa dek?"
Tanya ku.

Sekitar jam setengah tujuh aja mas,
Jemput aku di konter ya...."
Jawab nya.

"Siap dek....."
Balas ku.

Aku menghela nafas panjang panjang,
Memantapkan hati memmbuang jauh jauh pikiran negatif tentang mitos mitos yang berkembang.

Sepertinya aku butuh waktu,

Tunggu kelanjutan nya nanti ya gan,

Ane mau nenangin diri dulu...........
rinandya
rinandya memberi reputasi
7
Tutup