tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#156
Part 70
Sebuah pertemuan yang tak mudah dengan gadis bernama ulfa,
Harus nya aku merasa bahagia
Tapi ntah kenapa aku seperti sudah mati rasa.

Aku juga tak terlalu berharap untuk bisa dekat dengan nya,
Rasa ragu yang beberapa kali hinggap di dalam pikiran tentang mitos di antara dua kota.
Mungkin aku terlalu naif karena begitu mudah nya miliki pemikiran untuk dapat menjalin hubungan dengan gadis yang baru saja ku kenal ini,
Toh belum tentu juga dia tertarik pada ku.

Semenjak pertemuan itu kami masih berbalas pesan dan ngobrol via telpon.
Tapi tak se intens ketika aku kenal dengan gadis gadis yang telah hadir sebelum diri nya,
Rutinitas nya sebagai seorang santri wati di ponpes tak memungkin kan untuk nya bisa setiap saat membalas pesan ku.
Biasanya dia akan miss call ke nomor ku terlebih dahulu ketika ada waktu senggang.

Di sisi lain,praktek kerja lapangan yang sedang ku jalani akan segera berakhir.
Sudah hampir 3 bulan aku menjalani rutinitas di sebuah bengkel pembuatan dump truck di salah satu sudut kota ku.

Guru pembimbing kami pak hadi beberapa kali melakukan kunjungan sekedar memantau kinerja kami selama mengikuti pembelajaran di bengkel tersebut.

Malam itu aku sedang fokus nyicil laporan kerja harian untuk ku jadikan sebuah makalah yang nantinya akan ku presentasikan di hadapan kepada guru kepala kejuruan sebagai penilaian final.
Sejak ba'da magrib aku sudah berjibaku dengan rangkuman rutinitas keseharian ku selama PKL.

Terdengar suara televisi yang sedang di nyalakan oleh adik ku,
Jam jam segitu biasanya dia sudah asik menonoton serial amine kesukaan nya,Naruto yang di tayangkan di sebuah stasiun televisi.

Lagu opening "Blue Bird" mulai terdengar sampai ke dalam kamar ku
Ketika anime ini akan segera di mulai.



Beberapa kali aku berlari ke depan untuk ikut menonton karena penasaran dengan episode yang menyuguhkan moment kematian tragis Asuma di tangan kedua tokoh antagonis bernama Kakuzu dan Hidan sang penganut aliran dewa jasin,
Lalu kembali lagi ke kamar ketika sedang jeda iklan.

Aku melanjutkan mengerjakan makalah ku yang masih ku tulis kasar dengan tangan.
Aku juga sudah mengambil beberapa gambar di lapangan ketika sedang proses pengelasan sebagai pelengkap isi makalah.

Aku memang belum bisa melakukan pengetikan dan mengeprint nya karena masih harus minta bimbingan kepada Pak Hadi,
Masih ada proses revisi di sana sini
Layak nya sedang membuat skripsi(mungkin).

Singkat cerita akhirnya tugas PKL ku telah berakhir,
Tes kenaikan kelas juga sudah terlaksana.
Kami harus bolak balik ke sekolah untuk minta bimbingan pembuatan makalah.

Setelah beberapa kali revisi,
Akhir nya makalah ku sudah siap untuk proses pengetikan dan penjilid an.
Sayang nya aku harus kembali ke bengkel milik pak rifan untuk mengambil beberapa foto lagi karena masih kurang.

Siang itu aku bergegas menuju ke lokasi tersebut,
Sesampainya di sana aku sempatkan untuk berbincang bincang dengan beberapa karyawan dan pak rifan.
Aku mengambil foto foto proses pengerjaan seperti pengelasan dan proses menggerinda menggunakan kamera hp ku yang kualitas nya tak begitu bagus lantaran masih menggunakan kamera tipe VGA.

Setelah itu aku pun berpamitan kepada sang pemilik bengkel tak lupa mengucapkan terima kasih kepada beliau lalu pulang.
Di tengah perjalanan,aku sengaja melalui jalan depan sekolah intan,
Itu adalah jam jam pulang sekolah
Tampak kerumunan siswa siswi di depan SMA tersebut.
Seakan menyelami luka lama ku kembali,
Pandangan ku langsung tertuju pada ssepasang siswa siswi yang berboncengan dengan menggunakan motor vixion berwarna merah yang baru saja keluar dari gerbang sekolah.
Dia lah Intan dan Niko,

Kami sempat berpapasan
Aku lihat intan langsung menatap ke arah ku,
Sontak saja langsung ku tutup kaca helm ku.
Motor supra yang ku pacu tak terlalu kencang di stop oleh seorang security di depan gerbang untuk menyebrangkan para siswa.

Aku berhenti bersama beberapa pengendara yang sedang melewati jalan tersebut.
Kerumunan para siswa mulai menyebrang,


"Mas Galih ya....."

Ucap seorang gadis berseragam osis yang sedang menyebrang di depan ku.

Dia berhenti di tepi jalan,lalu ku hampiri.
Ku amati wajah gadis ini,
Aku mencoba mengingat ingat tapi aku benar benar tak mengenal nya.

"Maaf dek,kamu siapa ya.
Kok tau nama ku?"
Tanya ku pada nya.

"Aku Diah mas,adik kelas mu ketika masih smp dulu.
Mas galih mungkin tak mengenal ku,
Tapi aku dan dan seluruh murid di bawah angkatan mu tau siapa mas galih yang dulu dekat dengan mbak intan yang sekarang jadi kakak kelas ku di SMA ini."
Kata nya.

Aku tak menyangka kalau kedekatan ku dengan intan waktu di smp sudah menyebar di seantero sekolah.

"Ow,maaf ya dek.
Aku benar benar nggak ngeh kalau kamu adalah adik kelas ku di smp dulu."
Ucap ku.

"Gak apa apa kok mas,
Kami adik angkatan mas di smp dulu diam diam mengagumi sosok mas galih lho,
Apa lagi mas galih sering terlihat menjadi petugas upacara bendera setiap hari senin."
Kata nya lagi.

"Ahhh,apa nya yang bisa di kagumi dari ku sih dek.
Perasaan aku ini nggak terlalu menonjol di sekolah kok."
Ucap ku.

"Mas galih orang nya suka merendah ternyata,
Sayang banget cowok sebaik diri mu kok di khianati sama mbak intan mas."
Kata Diah.

Aku mengernyitkan dahi mendengar ucapan dari nya.

"Darimana kamu tau tentang hal itu dek?"
Tanya ku.

"Lah,tadi kan mbak intan nya baru aja lewat boncengan sama kak niko teman sekelas nya di sini."
Timpal nya.

"Yaaaa mungkin dia memang bukan jodoh ku dek,
Kamu mau pulang sekolah ya.
Naik apa?"
Tanya ku.

"Iya mas,ini mau nyegat angkot kok."
Jawab nya.

"Kok nggak pake sepeda atau motor aja dek?"
Tanya ku lagi.

"Hehehe belum boleh pake motor sama bapak mas."
Kata nya

"Ehm,ya udah ayo aku anter pulang dek.
Emang rumah mu mana?"
Tanya ku

"Rumah ku di daerah dekat smp kita yang dulu mas,
Dekat kok dari rumah nya Mbah di,
Mbah nya mas galih."
Ucap nya.

"Lho,kok kamu tau tentang mbah di dek?"
Tanya ku.

"Ya tau lah mas,rumah ku kan cuma bersebrangan jalan dengan rumah nya mbah di."
Ucap nya.

"Yo wis,ayo aku antar pulang sekalian.
Nggak ada yang marah kan kalau aku anter kamu pulang?"
Kata ku.

"Yeeee,nggak boleh pacaran dulu.
Kata ibuk itu berbahaya mas...."
Ucap nya

"Kata nenek kali....."
Timpal ku.

Diah adalah adik kelas ku,dia beda setahun dengan diri ku.
Seorang gadis yang tak terlalu tinggi agak berisi dengan rambut poni berkulit sawo matang dan cukup interaktif ketika sedang berbincang.

Aku mengantarkan nya pulang ke rumah nya yamg kebetulan searah dengan rumah ku dan dia adalah tetangga mbah ku.

"Mas galih tadi dari mana kok lewat sekolah ku,
Sekolah mas galih kan di STM ******
Dan letak nya di sebelah timur?"
Tanya Diah pada ku yang sedang membonceng di belakang.

"Aku tadi habis dari bengkel tempat ku PKL dek,
PKL nya sudah selesai sih.
Cuma mengambil foto buat makalah laporan hasil PKL yang sedang ku kerjakan."
Jawab ku.

"Ow.....
Makalah nya sudah jadi mas?"
Tanya diah.

"Belum dek,tinggal pengetikan ini nanti mau ke warnet."
Jawab ku.

"Aku ada komputer di rumah mas,
Mau nggak aku bantu ngetik makalah nya?"
Kata nya.

"Nggak usah dek,
Ngrepotin nanti."
Jawab ku

"Emang deadline nya kapan mas?"
Kata diah

"Masih seminggu lagi kok."
Jawab ku.

"Masih banyak waktu mas,
Nggak apa apa,aku bisa bantu kok."
Kata nya.

"Ya udah,nanti aku kabari lagi dek...."
Ucap ku singkat.

"Itu gang rumah ku mas,gang yang ada di sebrang gang rumah nya mbah Di."
Kata Diah

"Aku langsung menyalakan lampu send motor untuk menyebrang.
Kami berhenti di depan sebuah ruko yang di gunakan untuk membuka usaha konter di pinggir gang.
Diah turun dari motor ku,
Meminta ku untuk mampir di konter tersebut.

"Mampir dulu sini mas..."
Ucap nya sambil masuk ke konter tersebut.
Tampak seorang wanita yang menjaga counter itu.
Ternyata ruko itu adalah milik keluarga nya diah.

Aku pun mampir sejenak di sana,
Duduk di sebuah kursi plastik yang berjajar didepan etalase.

"Kenalin mas,ini mbak rina.
Penjaga konter ini,
Ini mas galih mbak.kakak kelas ku waktu di smp dulu."
Kata diah.

Aku dan mbak rina hanya saling melempar senyum.

"Mana berkas mentah yang akan mas galih jadikan makalah,
Biar aku bantu ngetik nanti."
Kata Diah.

Ku ambil sebendel kertas folio yang ku gunakan untuk menulis makalah di dalam tas ku lalu ku berikan pada nya.

Sebenarnya agak sungkan juga sih menerima bantuan dari seseorang yang baru saja ku kenal.
Aku juga mengirim foto foto di bengkel menggunakan bluetooth dari hp ku.
Diah memakai hp LG cookie,
Hp dengan fitur layar sentuh yang masih jarang di miliki pada masa itu.
Kami juga saling bertukar nomor hp sebelum aku berpamitan untuk pulang.

Spoiler for sosok Diah adik kelas ku:


Sedikit spoiler untuk para readers sebagai sebuah gambaran.

Raya sekarang sudah berada di malang bersama ibu dan kakak nya,
Kami masih menjalin komunikasi
Untuk sekedar saling bertanya kabar.
Sedangkan ulfa,
Kami hanya bisa saling memberi kabar seminggu sekali di hari jumat ketika dia sedang libur dari ponpes tempat nya menimba ilmu agama.

Saat itu hp adalah satu satu nya alat yang bisa menjangkau keberadaan Ulfa dan Raya.
Berbeda dengan Diah yang rumah nya dekat dan masih bisa ku jangkau.

Hingga datang lah hari sial yang menimpa diri ku.

Hari yang tak bisa kita ketahui kapan ia akan hadir lantaran hari itu tak bisa kita temukan di dalam kalender manapun di dunia ini.

"Malam itu aku sedang berada di sebuah warnet,ku habis kan malam minggu ku untuk sekedar berselancar di dunia maya karena dilanda kebosanan.
Beberapa kali ku balas pesan singkat dari diah,dia mengatakan kalau makalah ku sudah selesai ia ketik dan di print.
Minggu besok aku akan datang ke konternya untuk mengambil makalah tersebut.

Waktu menunjuk kan pukul satu dini hari.
Aku pun langsung log out dan pulang dari warnet,
Suasana jalanan masih ramai dengan anak anak muda yang melakukan aksi balap liar,
Aku membelah kegelapan malam jalanan untuk pulang.
Ku kenakan jaket hitam bergambar logo chelsea sebagai pelindung dari dingin nya angin malam.

Sesampainya di rumah,aku kelimpungan mencari hp yang ku taruh di saku jaket.
Pantas saja tadi di jalanan aku tak merasakan beban berat di dalam saku jaket.
Karena kecerobohan ku yang sering tergesa gesa,
Aku tak memasang resleting jaket ku.
Hp ku hilang,
Aku yakin hp itu terjatuh di jalan tanpa ku sadari.
Aku langsung mengeluarkan motor yang sudah ku masukan ke dalam rumah menyusuri sepanjang jalan menuju warnet sambil melihat ke permukaan jalan,
Sial tak dapat di sangkal,malang tak dapat di tolak.
Hp ku benar benar raib malam itu,
Pikiran ku tertuju pada kontak yang berisi nomor hp orang orang yang ku kenal.
Raya,Ulfa dan saudara saudara ku.
Aku tak hafal dengan nomor hp mereka.



Gawat..........
Diubah oleh tetes.tinta 24-06-2022 17:32
MFriza85
MFriza85 memberi reputasi
6
Tutup