2 Mesin 1

Setelah berjuang mengerjakan remidi mata pelajaran dengan nilai di bawah batas minimal.
Akhirnya aku bisa naik ke kelas 2.

Sistem tes kenaikan kelas di STM ku memang tidak seperti soal tes pada umum nya,
Untuk kelas satu dan kelas dua,
Kami mendapat kan 15 sampai 20 soal esay atau soal uraian.
Tak ada jenis soal pilihan ganda,
Untuk pelajaran hafalan,mudah saja untuk ku dalam mengerjakan nya.
Namun di pelajaran matematika,kimia,PDEM (Perhitungan dasar elemen mesin) yang notabene membutuhkan rumus rumus hitungan.
Jujur saja,aku memang benar benar tak mampu.

Biasanya ketika mengerjakan mata pelajaran ini,
Aku hanya mengisi nama,kelas dan nomor absen saja.
Lalu mengumpulkan lembar jawab yang masih kosong beserta soal ke atas meja pengawas,
Dan keluar ruangan.
Paling guru pengawas hanya akan geleng geleng kepala melihat kelakuan ku ini.
Percuma aku memaksakan untuk mengisi nya,
Yang ada hanya rasa pusing di kepala.

Dan hal itu sudah biasa terjadi di sekolah ku.
Karena nantinya,setelah semua tes selesai.
Hasil penilaian akan keluar,
Dan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM harus segera mengikuti her atau remidi dan segera di kumpulkan kepada guru yang bersangkutan.

Untuk bisa naik kelas di sekolah ini sebenarnya tidak lah terlalu rumit.
Asal mau menjadi siswa yang berperilaku baik,punya absensi yang baik dan administrasi bulanan nya lancar.
Pasti bisa naik kelas asal mau mengikuti remidi ketika nilai tes kita benar benar kebakaran....

Beberapa siswa yang berhenti di tengah jalan biasanya mereka terganjal oleh masalah.
Entah itu masalah keluarga atau masalah kenakalan remaja.
Di antara nyabSering bolos,tidak mengikuti remidi
dan membuat "kembung anak gadis orang" selama sembilan bulan sepuluh hari,
Sempat ada kasus seperti ini di masa ku dulu.
Siswa ini harus di keluarkan dari sekolah dan terpaksa menikah di usia muda.
Ada juga siswa yang memilih pindah sekolah lain karena tak kuat dengan beban mental yang di hadapi menjadi seorang siswa STM.

Di sekolah ku juga tidak ada pengoplosan siswa setelah naik kelas,
Kami akan tetap berkumpul dengan siswa di kelas yang sama sampai kelas tiga.
Bagi ku sih mau di oplos atau tidak
Tak ada bedanya.
Karena siswa nya kan cowok semua,
Kagak ada lawan jenis yang sedap di pandang mata di dalam kelas.

Pelajaran bengkel siswa kelas 2 sekarang tidak ada kelas welding atau kelas mengelas,
Kami sudah mulai mendapat pelajaran untuk mengoprasikan mesin bubut.
Ada tambahan pelajaran tehnik CNC dan Auto cad juga.
Dan untuk pelajaran kelas,porsi nya juga semakin berkurang.
Ditambah lagi di akhir semester kami para siswa kelas 2 harus mengikuti PKL (Praktek Kerja Lapangan)
Yang sudah di ganti istilah menjadi Prakerin(Praktek Kerja Industri) selama 3 bulan lama nya.

Di kelas dua ini lah sisi gelap kenakalan siswa mulai tumbuh dengan sendiri nya.

Setiap pagi biasanya akan dengan mudah ku dapati anak anak kelas ku bergerombol dengan pandangan terfokus pada satu layar hp.
Apa lagi kalau bukan nonton video pendek 3gp dari hp milik si arga.
(YKWIM).....

Untuk menunggu bel masuk,
Aku duduk di bangku ku.
Kerumunan para siswa juga susah bubar dengan sendiri nya.

Arga tiba tiba mendatangi ku yang sedang duduk sendirian.
Dia duduk di sampingku sambi memainkan koin 500 perak bergambar burung garuda dan bunga melati di tangan nya.
Memutar koin tersebut di atas meja lalu menutup nya dengan tangan.

"Gal,coba tebak gambar apa yang ada di bawah tangan ku?"
Kata arga.

"Kalau aku bisa jawab dengan tepat.apa taruhan nya?"
Tanya ku.

"Kalau kamu bisa menjawab nya dengan tepat.
Ku traktir kau makan di kantin plus gorengan dan minum nya."
Jawab arga.

"Oke deal....
Aku tebak gambarnya adalah bunga melati."
Kata ku.

Arga membuka tangan nya dan benar saja.
Gambar koin nya adalah bunga melati.

"Yes,aku menang.
Traktiran nya jangan lupa...."
Kata ku.

"Oke,nanti istirahat kita ke kantin."
Ucap arga.

Tanpa sadar,teman teman sekelas ku memperhatikan kami.
Dan ajang perjudian koin pun resmi di mulai di hari itu.

Arga menawarkan diri menjadi bandar,
Antusias anak anak kelas ku lumayan ramai.

Mereka bertaruh 2ribu sampai sepuluh ribu dalam permainan itu.

Lambat laun kegiatan ini selalu berlangsung dan menjadi halnyang rutin ketika jam jam kosong pelajaran,entah itu istirahat atau saat pergantian pelajaran.

Di belakang sebuah permainan,
Diam diam aku dan arga membuat sebuah kesepakatan.
Sebuah kerjasama tanpa ada moU atau nota kesepahaman,
Arga ini adalah seorang bandar ysng mahir memainkan koin di tangan,
Hanya dengan sentuhan.
Dia bisa tau gsmbar apa yang ada di balik telapak tangan nya.

Arga : "gal,gimana kalau kita kerjasama saja saat permainan di mulai?"
Kata arga.

Aku : "kerjasama bagaimana maksud mu bro?"
Tanya ku.

Arga : "aku kan jadi bandar nya nih,
Nah sebenarnya aku bisa merasakan gambar dari permukaan koin hanya dengan meraba nya.
Kamu kan ada modal,
Kamu ajak taruhan saja salah seorang teman di luar meja permainan,
Main pinggiran lah istilah nya.
Nah,untuk tebakan nya,
Nanti aku akan memberi kode khusus untuk mu supaya bida menang."

Aku : "kode seperti apa ga maksud mu?"

Arga : "kalau gambar nya adalah garuda aku akan mengusap hidung,
Nah kalau gambar nya bunga melati maka aku akan mengusap rambut ku."

Aku : "seperti nya boleh juga tuh bro,
Terus sistem bagi hasil nya seperti apa nih?"

Arga : "yaaa hitung aja modal mu berapa,dan untung nya berapa.
Nah keuntungan ini lah yang akan di bagi dua dengan ku setelah uangodal mu sudah kau pisahkan."

Aku : "oke,kapan nih mulai eksekusi?"

Arga : "nanti pas jam istirahat ke dua."

Sebuah kesepakatan "bisnis" telah kami sepakati,
Tiba lah bel istirahat ke dua berbunyi.
Kami mulai berkerumun,
Sebuah kerumunan yang terpusat di satu titik,
Hampir separuh siswa di kelas ku ikut memasang tahuhan,
Sisa nya ya anak baik baik yang memang nggak suka neko neko,
Lempeng lempeng aja.

Jaringan kami sudah bukan di lingkup teman sekelas saja,melainkan sudah terinvasi oles siswa siswa dari kelas lain.
Kelas kami sudah menjadi seperti Las vegas di amerika sana saja ketika jam istirahat tiba.

Di atas sebuah meja dengan coretan coretan tipe x,
Bentuk candalisme dari ulah ulah jahil anak anak STM.
Ada tulisan Gun n' Roses,Slank,Ungu.
Bahkan ada curhat colongan terpampang di sana.

"Tanpa mu aku rapuh...."

"Jarak Bukan lah sebuah slasan untuk saling menjaga perasaan!"

"Kami butuh kadih sayang...."

"Galih Love Intan...."
Tapi dengan gambar hati yang retak di tengah nya (anjiiiiirrrrrr)

Kira kira seperti itulah tulisan tulisan yang ada di meja meja kelas kami.

Anak anak dari kelas lain yang ikut taruhan rata rata orang orsng berduit,
Berdeda dengan pola pikir dari anak anak dari kelas ku yang mengandalkan logika ketika hendak bertaruh,
Mereka hanya mengandal kan insting dan nekad saja.
Karena mereka memang punya banyak modal,
Dan inilah peluang yang bisa ku manfaatkan.

Koin di putar,dan plekkkkk.....
Di tutup oleh telapak tangan arga.
Silahkan,sebelah kanan garuda,sebelah kiri melati.
Taruhan mulai di pasang,
Tak jarang taruhan di meja total nya imbang.jadi arga tak dapat apa apa,
Itulah yang membuat nya mengajak ku untuk bekerja sama.

"Pinggiran 5000,aku pegang melati.
Ayo siapa yang berani...."
Kata ku setelah melihat gestur arga yang sedsng mengusap rambut nya


"Ayoooo,tumpuk.aku garuda...."
Kata anak dari kelas lain tanpa pikir panjang.

Dannnn,satu korban sudah ku dapat.
Begitu lah sampai seterus nya,
Tapi untuk menghilangkan kecurigaan.
Memang sengaja sesekali aku mengalah untuk mereka supaya menang,
Strategi itu sudah berjalan dengan lancar.

Aku pernah hanya bermodal uang 50 ribu bisa menang sampai 300ribu rupiah.
Ambil modal ku lalu hasil kemenangan itu ku bagi dengan arga.

Setelah membagi hasil di parkiran saat pulang sekolah,
Kami pun pergi ke kantin untuk makan siang.

"Wahhh makan enak nih yang habis menang banyak...."
Kata si gundul,teman sekelas ku
Dia juga ikut taruhan juga.

"Pesen makan sana ndul,aku yang traktir."
Kata ku

"Mantaaappppp,
Buk nasi sop satu sama es susu sirup ya...."
Kata si gundul kepada bu kantin.
Walaupun rambut nya tidak gundul,ntah kenapa teman ku yang satu ini sering dipanggil dengan julukan si gundul,
Ntah apa sebab nya.

"Denger denger kamu sekarang musuhan sama dayat gara gara masalah cewek ya gal?"
Kata gundul yang sedang duduk di samping ku.

"Yaa gitu deh bro,males gw ngebahas gituan."
Jawab ku.

"sudaaahhh,gk perlu males gitu lah.
Nihhh aku ada nomor hp cewek.
Anak daerah desaku.
Cakep lho anak nya,gih simpen ke hp mu...."
Kata gundul.

"Serius kamu ndul,sini sini ku save dulu.
Nama nya siapa nuh cwek?"
Tanya ku.

"Nama nya raya,dia seumuran sama kita.coba aja ajak kenalan.
Siapa tahu bisa kecantol sama ku.hehehe..."
Kata gundul.

"Bagi aku juga dong ndul....."
Celetuk arga.

"Kalau untuk kamu,nggak perlu men.
Cari sendiri lah....hahahaha...."

Siang itu kami habis kan untuk mengobrol di kantin sekolah yang belum tutup karena ada beberapa kelas yang masuk siang.

Setelah itu aku pulang bersama arga yang mengantarkan ku sampai rumah.
Sebenarnya arga mengajak ku untuk KobaM lagi seperti tempo hari.
Tapi ku tolak karena aku harus kerja di warung.....

Ow yaaaa,
Aku punya nomor hp cewek dari si gundul.
Aku coba miss call sebentar,nyambung,
Langsung ku reject.

Tak lama berselang,

"Tulit tulit tulit...."

Notif pesan masuk,
Aku membuka nya.

"Maaf,ni cpa ya......"
Kata nya.

"Aku.........."


-Sebagian teks hilang-