tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#133
Part 57
"Kamu berkata kamu suka hujan, tapi kamu menggunakan payung untuk berjalan di bawahnya.”

“Kamu berkata kamu suka matahari, tapi kamu mencari perlindungan ketika matahari bersinar.”

“Kamu berkata kamu suka angin, tapi ketika angin datang kamu menutup jendelamu."

Lalu aku mulai ragu,
Ketika kau mengatakan bahwa kau suka pada ku.

Bob Marley

Mendung....

Siang itu langit tak secerah biasanya,
Awan hitam berarakan memenuhi ruang ruang di atas langit yang luas.
Deru angin perlahan menyeka air mata ku.

Tetes air mulai jatuh menghujam permukaan tanah bersama rombongan nya yang bergemuruh mengetuk atap rumah kami.
Siang itu hujan tidak hanya turun membawa deras rintik air nya,
Dia turun bersama segala rasa kepedihan yang ada di dada.

Cukup lama hujan turun,
Sampai terdengar suara adzan ashar berkumandang,
Aku masih terbaring lesu di atas kamar.
Bahkan untuk makan pun aku benar benar tak ingin.

Hp ku masih tergeletak begitu saja di atas meja belajar dalam kondisi masih ku mati kan.
Aku bergegas bangkit dari peraduan ku untuk mandi,
Seperti biasa nya,aku harus pergi ke warung untuk mengais rejeki.

Aku berjalan menuju warung bakso tempat ku bekerja,sengaja ku kenakan topi di kepala supaya sembab di kedua kelopak mata ku sedikit tersamar.
Sore itu suasana hati ku benar benar sedang tidak bersahabat.
Walau berat,aku tetap harus menjalani aktifitas ku seperti biasa nya.

Aku langsung menuju ke belakang,
Mengisi ember ember dengan air untuk media ku mencuci mangkok dan gelas.
Di atas meja sudah ada timun,wortel dan bawang merah yang menunggu untuk ku kupas dan ku potong potong sebagai acar pelengkap toping menyantap bakso.

Desis kompor gas di bawah dandang berisi kuah bakso dan mi ayam mulai terdengar.
Mbak edah sedang sibuk mengelap meja pelanggan dan mas arya seperti nya sedang membumbui kuah di dandang dengan kaldu dan bahan bahan lain nya.

Pelanggan mulai berdatangan di jam jam bubaran pabrik,
Mereka mulai memenuhi bangku bangku berderet berhadap hadapan dan mulai memesan kudapan sebagai pengisi perut yang sudah lapar.

Aku mulai membuat beberapa gelas teh hangat,karena cuaca baru saja turun hujan.
hanya beberapa pembeli yang pesan es untuk minuman.

Tampak pula sepasang suami istri setengah baya yang duduk di depan,

"Mas,bakso nya dua sama teh hangat nya dua...."
Pesan bapak bapak tersebut.

"Nggih pak..."
Jawab mas arya.

"Aku membuatkan dua gelas teh hangat untuk beliau lalu ku antarkan ke meja depan."

Para pelanggan tampak asik menyantap hidangan yang sudah tersedia di depan mereka.
Sampai tiba tiba datang lah bapak bapak setengah baya menemui ku.

"Mas,boleh minta di tambah air panas nya ndak."
Kata nya sambil menyodorkan dua gelas berisi teh yang sudah tampak surut menjadi setengah gelas karena berpindah ke dalam perut mereka melalui kerongkongan.

"Nggih pak...."
Aku pun mengisi nya lagi dengan air panas yang ada di dalam termos.

"Boleh minta gula nya ndak mas?"

"Boleh pak,sini biar saya tambahkan."
Kata ku.

"Makasih ya mas,
Ow yaaa,lain kali kalau membuat minuman untuk pembeli
Jangan sampai lupa memberikan gula ya mas.
Untung saja saya dan istri nggak terlalu suka manis manis."
Ucap beliau sambil berbisik.

Aku pun sontak terkejut mendengar nya.

"Maaf pak,saya teledor.sampai sampai lupa memberi gula ke dalam gelas bapak.
Saya benar benar minta maaf pak."
Ucap ku dengan penuh penyesalan.

"Iya mas,lain kali jangan di ulangi lagi ya."
Kata beliau sambil tersenyum dan kembali ke meja nya.

Bodoh nya aku,sampai nggak sadar dengan apa uang sedang ku kerjakan tadi.
Ahhhh benar benar kacau nih pikiran ku,
Sampai ngelatur kemana mana gara gara urusan cinta.

Pembeli mulai silih berganti datang dan pergi.
Ku ambil mangkok dan gelas kotor di atas meja untuk ku bawa ke belakang lan mulai mencuci nya.

Karena sambil melamun,
Tanpa sadar ku tumpuk tumpuk begitu saja gelas gelas yang baru saja ku bersihkan dengan sabun ke dalam ember.
Dan ketika tangan ku masuk ke dalam ember.

"Cessssss......"

Terasa permukaan benda tajam merobek kulit telapak tangan ku.
Rupanya gelas yang bertumpuk di dalam ember saling berbenturan dan ada satu gelas yang pecah.

Tangan ku berdarah.
Aku tetap tenang,diam tanpa memberi tau siapa pun.
Luka nya ternyata cukup dalam,
Ember di depan ku airnya juga sudah berubah warna menjadi merah darah.
Gawat.....
Aku membuang air di dalam ember ke lubang pembuangan.
Lalu ku ambil pisau untuk memotong anakan pohon pisang yang tumbuh di samping warung,
Ku teteskan getah nya ke permukaan luka di tangan ku untuk menghentikan pendarahan.

Lalu aku pamit kw warung sebentar untuk membeli plester penutup luka.
3 plester ku tempelkan di permukaan luka di tangan ku karena robek nya cukup panjang dan dalam.
Naas banget aku hari ini,gumamku.

Dan dalam keadaan menahan perih di tangan,apa lagi bila terkena air sabun dan kuah sisa bakso di mangkok
di tambah lagi pedih di dada karena sakit hati.
Aku tetap melanjutkan pekerjaan ku sampai selesai.

Aku benar benar tak pernah merasakan perasaan sesakit ini sebelum nya.
Dan di sekolah,aku pun mulai bersikap acuh dengan siapa pun.

Dayat : "Kamu kenapa sih gal,dari pagi diam doang kaya ayam penyakitan?"

Aku : "gpp yat,lagi males aja."

Dayat : "Pasti gara gara intan ya?"

Aku : "Kok kamu tau?

Dayat : "Sebenarnya Nia sudah cerita pada ku tentang intan.
tapi aku cuma mendengarkan saja dan nggak mau ikut campur urusan kalian.
Aku nggak berhak juga kan..."

Aku : "Aku benar benar nggak nyangka intan se tega itu pada ku yat.
Sakit tau nggak sih...."

Dayat : "Sabar gal,aku juga akan merasakan hal yang sama seperti mu kalau aku berada di posisi mu."

Aku :"Thank ya yat sudah mau menjadi pendengar untuk ku"

Dayat : "Oke Brader...."

Walau aku sudah cerita ke dayat,ntah kenapa perasaan ku masih tak karuan.
Jam sekolah akhirnya selesai,
Aku masih duduk di dalam kelas dan keluar paling akhir,
Aku berjalan menuju depan sekolah melewati lorong lorong depan kelas.

Seperti nya para siswa sudah banyak yang pulang,
Suasana di depan gerbang sudah sepi,
Dari kejauhan ku lihat dayat sedang ngobrol dengan seseorang di atas motor,

Intan......

Gilaaaaa,ngapain nih anak nekat datang ke sini.gumam ku.

"Galih sini....." Teriak dayat sambil melambai ke arah ku.

Sebenar nya aku ingin menghindar,tapi itu adalah jalan satu satu nya untuk keluar dari lingkungan sekolah ku.

Mau tak mau aku pun menghampiri nya,
Intan terlihat tertunduk,

Dayat : "Nih,ada yang mau bicara sama kamu gal...."

Aku : "Nggak perlu yat,
Sudah nggak ada yang harus di bicarakan lagi.
Nggak ada guna nya!"

Dayat : "Jangan gitu lah gal,kasih kesempatan intan buat ngejelasin dulu."

Intan : "Yank,please denger in aku dulu..."

Aku : "........"
Aku tak menanggapi nya dan membuang muka dari nya.

Dayat : "Gal,tenangkan pikiran mu.
Setidak nya dengar lah penjelasan dari intan."

Aku : "Kamu nggak usah ikut campur yat,kamu nggak tau apa apa.
Kamu belum pernah merasakan sakit nya di bohongi sama orang yang benar benar kau sayang dan kau percayai.
Dasar perempuan penghianat."
Kata ku dengan nada tinggi karena sudah emosi.

"Maaf in aku yank,pease...."
Kata intan sambil menangis.

Dayat : "Gal,kamu jangan kasar gitu dong sama cewek."
Kata dayat sambil menepuk pundak ku.

Aku : "Nggak usah sok asik kamu yat,
Ini bukan urusan mu."
Aku hendak pergi menyetop angkot
Tapi di tahan oleh dayat.

Dayat : "Nggak gitu juga bro,
Kalian ini teman baik ku sejak smp.
Jangan ada permusuhan gini lah,setidak nya selesai in secara baik baik."

Aku : "kok kamu malah nasihat in aku sih yat. Belagu kamu...."

Ku tangkis tangan nya dari pundak ku.
Aku emosi,
Dan....
"Bugggghhhhhhhh....."

Ntah setan apa yang merasuki ku,
Dayat langsung ku pukul.
Dia pun membalas pukulan ku,
Bogem nya mengenai telinga ku.
Baku hantam tak terhindarkan,
Intan menangis histeris dan memisahkan kami.
Untung tidak ada satpam sekolah di pos jaga.

Pikiran ku sudah kalut,
Tanpa menghiraukan mereka,aku langsung berlari menyebrang jalan menyetop angkot dan bergegas pergi.

Di situ lah awal mula aku dan dayat tak pernah bertegur sapa lagi.
Teman baik ku sejak smp kini menjadi musuh ku.

Intan.....
Aku benar benar sudah tak peduli lagi dengan nya.
Pada akhir nya aku buang kartu perdana di hp ku dan mengganti nya dengan yang baru.
Dan itu pun tak bisa membuat perasaan ku terasa lebih baik.

Aku capek menjadi orang yang sabar,
Aku lelah.....
Aku ingin marah,aku ingin melampiaskan kekecewaan ku,
Aku benar benar frustasi di buat nya.

Diam.....
Aku hanya bisa terdiam menyendiri.
Isi kepala ku tak bisa hilang dari bayang bayang penghianatan dari nya.

Diam.....

Adalah cara terakhir,
Ketika kau sudah lelah mengumpat kepada pahitnya kenyataan!
lsenseyel
itkgid
kyo_shiro_hu
kyo_shiro_hu dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup