tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#122
Part 52
Masih pagi,
Jam menunjuk kan pukul 06.15 wib
Aku berjalan menuju ke jalan besar depan gang untuk naik angkot menuju ke sekolah.
Aku tak menggunakan motor karena mas badar tidak bertugas ke luar kota.
Jadi motor nya dia pakai untuk berangkat kerja.
Sarapan???
Sejak kecil lambung ku ini kurang bersahabat dengan asupan makanan di pagi hari.
Jarang sekali aku menyempatkan waktu untuk sarapan,
Setiap kali mencoba nya.aku pasti langsung muntah,emang dasar lambung orang miskin kali ya....

Sampailah aku di gapura sebuah gang yang berhadapan langsung dengan jalan besar,
Duduk di halte yang berada di samping nya bersama beberapa siswa sekolah lain dan buruh pabrik rokok di tempat ku.
Trayek angkot di daerahku di bedakan berdasarkan warna nya.
Untuk angkot yang berpusat ke terminal bagian barat yang berada di perbatasan kudus jepara,angkot nya berwarna ungu.
Sedangkan untuk trayek ke daerah kudus bagian timur sampai perbatasan kabupaten pati angkot nya berwarna hijau,merah dan biru.
Semua trayek angkot pasti akan transit ke terminal induk yang berada di bagian selatan dekat perbatasan kudus demak.
Karena sekolah ku berada di daerah timur,aku harus naik angkot berwarna biru atau merah.
Karena angkot hijau jalur nya tidak melewati depan sekolah ku.

Aku lehih sering naik angkot berwarna biru,walaupun cuma ada 4 armada saja.
Tapi waktu kedatangan nya selalu tepat,bahkan supir nya terkadang rela menunggu di depan halte kalau belum ada aku di sana.
Angkot merah lebih sering ngetem nya,
Males aja kalau harus kebanyakan berhenti.

Naas nya,pagi itu aku malah mendapat kan angkot berwarna merah.
Seperti dugaan ku,sepanjang perjalanan.angkot yang ku naiki ini sudah ngetem selama 3 kali di tempat yang berbeda.

Padahal hari itu adalah pelajaran bengkel sampai jam 1 siang.
Di STM kelas untuk pelajaran formal hanya ada 3 hari selama seminggu,
Dan sisa nya adalah pelajaran perbengkelan.

Jam 06.45 aku sudah sampai di gerbang sekolah.
Dengan santai nya aku berjalan menuju ke kelas bengkel yang berada di paling ujung belakang sekolah.
Aku melewati pos satpam sambil mengamati seorang security yang sedang merazia perlengkapan siswa,
Kebanyakan siswa yang kena razia karena tidak memakai dasi.
Dan bagi mereka yang kena razia.
Biasanya akan di hukum berlari keliling lapangan.

Di depan bengkel,aku heran karena hanya ada beberapa teman ku yang berada di sudut loker sedang berganti pakaian bengkel,
Setelan terusan yang menyerupai pakaian montir,kami menyebut nya baju monyet.

Ternyata kelas sudah di mulai di dalam.
Hanya ada aku dan dua teman ku di luar,yakni arga dan dodik.
Aku langsung bergegas mengganti seragam osis ku dengan wear pack baju monyet yang sudah ku taruh di dalam tas.
Kami bertiga masul ke bengkel,
Sebuah bengkel yang luas dengal sekat sekat ruang welding/mengelas di salah satu sudut dekat tembok dan meja meja Yang terdapat besi ragum penjepit benda kerja dan besi landasan paron di atas nya.
Teman teman ku sudah baris rapi di depan dua orang guru pembimbing senior yang sudah sepuh.
Pak hadi dan pak badrun,
Pak badrun sedang mengabsen para siswa yang hadir,
Kami bertiga menghampiri beliau untuk bergabung ke dalam barisan.
Namun kami di suruh berdiri di depan para siswa yang sedang berbaris.

"Kelas perbengkelan saya,peraturan nya adalah tepat jam 06.30 semua siswa harus sudah siap baris di sini,
Ini untuk menanamkan sifat kedisiplinan sejak dini.
Supaya nanti di dunia kerja,kalian benar benar sudah terbiasa dengan hal hal seperti ini.
Jangan seperti tiga anak yang berada di hadapan kalian ini!"
Kata beliau sambil menunjuk kami bertiga.

"Kamu,sini kedepan saya."
Tunjuk pak badrun kepada arga.

"iya pak..."
Arga berjalan untuk menghadap ke depan meja pak badrun dan pak hadi.

Saat arga berhadapan dengan pak badrun sambil menaruh kedua tangan nya di atas meja,
Pak badrun langsung berdiri dan menempeleng pipi arga.

"Plakkkkkk...."

"Dasar anak jaman sekarang tak punya tata krama."
Kata pak badrun dengan kesal.

"Kamu tau apa salah mu?"
Tanya beliau kepada arga.

Arga hanya menggeleng kepala sambil memegang pipi nya.
Kami semua benar benar di buat kaget oleh beliau.

"Apa seperti ini gaya kamu ketika berhadapan dengan seorang guru.
Dengan menaruh kedua tangan mu di atas meja seperti orang menantang?"

"Siapa nama mu?"
Tanya beliau.

"Arga dinata pak"
Jawab arga.

Pak badrun mencari pulpen untuk mencatat nama arga di buku absen,
Beliau mencari pulpen nya yang ternyata jatuh di bawah arga.
Arga pun berinisiatif mengambil dan memberikan pulpen itu kepada beliau,
Dan ketika arga menyodorkan pulpen kepada pak badrun.

"Plakkkkkkk...."

Arga mendapat tamparan lagi dari pak badrun.

"Kamu tau apa salah mu lagi?"
Tanya beliau.

"Tidak pak...."
Jawab arga.

"Apa kamu mau membunuhku,kamu mau menusuk ku dengan menodongkan pulpen dengan bagian ujung nya yang lancip berada di depan seperti sedang menghunuskan pedang ke arah ku?
Di mana tata krama mu....."
Kata beliau kepada arga.

"Maaf pak,saya tidak tau."
Jawab arga.

"Makan nya sekarang saya kasih tau,supaya kamu dan yang lain nya ingat unggah ungguh di kelas ini!"
Sahut pak badrun.

Apes benar nasib si arga pagi ini,kata ku dalam hati.

"Kenapa kamu sampai terlambat?"
Tanya pak badrun.

"Rantai motor saya lepas pak tadi pada saat berangkat ke sekolah."
Jawab arga.

"Coba mana saya lihat tangan mu..."
Kata pak badrun.

Arga menunjuk kan kedua telapak tangan nya.

"Jangan bohong kamu.kalau benar rantai motor mu rusak,pasti tangan mu sekarang kotor dengan oli.
Dan ini kedua tangan mu saja bersih."
Sangkal beliau.

Arga hanya tertunduk diam seribu kata.
Seperti nya dia memang berbohong,
Sampai se detail itu beliau mengamati jawaban dari siswa nya.

"Sebagai hukuman atas ketidak disiplinan mu.sekarang kamu scott jump sebanyak 30 kali."
Kata pak badrun.

Arga mulai menjalankan hukuman di samping meja pak badrun.

"Kamu yang kecil,sini cepat...."
Panggil pak badrun kepada dodik yang berada di sebelah ku.
Dodik pun menghadap ke hadapan beliau.

"Kamu kenapa sampai terlambat?"
Tanya beliau.

"Nganu pak,tadi pagi saya membantu bapak saya untuk membawa disel ke sawah.bapak saya seorang petani,
Hari ini beliau akan menanam bibit padi.
Jadi tadi pagi saya harus mengantar disel ke sawah untuk keperluan irigasi."
Jawab dodik.

Dia memang anak seorang juragan sawah.dodik perawakan nya tidak terlalu tinggi,berkulit agak gelap dan orang nya murah senyum.

Pak badrun memaklumi alasan dodik,
Tapi dia tetap di hukum sama seperti arga.

Dan terakhir aku lah yang di panggil beliau.
Waktu itu aku beralasan kalau sebab keterlambatan ku karena angkot yang ku tumpangi sering ngetem di perjalanan.
Dan alasan ku tetap di sanggah boleh beliau.
Kalau tau angkot nya sering ngetem,harus nya aku bisa berangkat lebih awal lagi untuk menyiasati nya.
Aku pun di hukum scott jump 30 kali sama seperti kedua teman ku.

Pendidikan di sekolah ku waktu itu memang sangat keras,main tangan seperti di tempeleng oleh guru sudah jadi hal yang lumrah kami dapatkan.
Itu semua merupakan bagian dari sebuah kedisiplinan.
Kalau di jaman sekarang,mungkin kalau ada siswa yang di tempeleng guru nya pasti sudah lapor ke orang tua dan mempermasalahkan nya,viral.....

Selama kelas di bengkel,kami juga di larang keras untuk duduk.kecuali kalau sedang pemaparan materi sambil mencatat pelajaran teori perbengkelan.
Itu pun kami menulis sambil lesehan di lantai.
Itu di maksudkan supaya kami terbiasa ketika nanti masuk ke dunia intustri,
Di sana pekerjaan nya memang kebanyakan harus berdiri.

Ketika sedang praktek di bengkel,aku merasakan waktu begitu lama sekali berlalu,rasanya seperti berada di neraka saja.
Kami mulai mempraktek kan cara menyalakan las asetilin yang di kombinasikan denga oksigen dengan takaran yang seimbang supaya menghasilkan nyala api netral.
Tidak semudah kelihatan nya ternyata,
Berbeda bengan las listrik yang menggunakan batangan elektroda dengan pemicu kabel massa positif dan negatif yang lebih mudah di praktek kan.

Aku lebih sering membayangkan nyaman nya mengikuti pelajaran reguler di kelas yang lebih tenang seperti pelajar pada umum nya.

Mrnurutku lebih baik mencatat banyak materi pelajaran daripada praktek di bengkel yang membosankan.

Jam 1 siang.
Akhirnya kami bisa pulang,
Ada perasaan lega dalam diri ku ketika bel pulang sudah terdengar.
Aku merasa terbebas dari sebuah beban.

Sesampainya di rumah,aku langsung makan siang dan tidur di kamar karena badan ku terasa capek,dari pagi harus berdiri di bengkel.

Sore hari nya,mbak oliv pulang dari kerja nya di pabrik kertas seperti mbak imah.
Dia menunjukan hp baru nya yang di beli setelah mendapat gaji pertama,
Mbak oliv membeli hpbdan sebuah daster bermotif batik untuk di berikan kepada emak.
Tak lupa beberapa lembar uang hasil keringat pertama nya ia persembahkan untuk emak.
Betapa bahagia nya ekspresi wajah emak saat itu.

Mbak oliv duduk di kursi kamar ku sambil mengotak atik sebuah hp berlayar hitam putih.
Hp nokia jadul seri 3315 yang baru saja ia beli di konter yang berada di dekat alun alun.

Aku pun teringat dengan nomor hp yang di berikan intan pada ku tempo hari.
Aku mengambilnya di laci lalu meminjam hp mbak oliv.

"Mbak,pinjem hp mu dong.
Mau ngesave nomor nih..."
Pinta ku.

"Nomor siapa tuh,cewek mu ya.
Nih,awas aja kalau pulsa nya sampai habis."
Kata nya.

Aku langsung menyimpan nomor hp intan ke dalam kontak.
Ku bubuhkan nama nya.....
My swetty (ajaaaayyy)

Aku iseng buat miss call ke nomor nya,
Terdengan nada sambung di telinga ku.

Baik nya ku pergi.....
Tinggalkan dirimu.
Sejauh mungkin.....


Sebuah lagu dari Ungu menjadi nada tunggu dari nomor intan yang ku dengar dari panggilan telpon ku.

Saat terdengar kresek kresek pertanda panggilan telpon ku mau di angkat,aku langsung me reject panggilan nya.
Tak lama berselang terdengar bunyi notif pesan masuk.
Ku lihat di layar ada tulisan 1 pesan di terima,langsung saja ku buka

Ini cpa yaaahh....

Aku senyum senyum sendiri membaca pesan singkat dari intan.
Lalu ku balas,

Sudah lupa ya sama aku....

Pesan terkirim.....

"Emg cpa siii,jawab deh...."

Balasan dari nya,

Aku : Huruf kapital untuk mengisi formulir perdaftaran.inget nggak???


Intan : Galiiiihhhhhhh,
Akhirnya bisa komunikasi sama kamu.
Kangeeen tauuuuu......
Cieeee yg udh pnya hp baru.
Makan makan laaahhhh....


Aku : Anda benar.....
Sama tan,aku juga kangen sama kamu.
Ini bukan hp ku kok,ini hp nya mbak oliv
Aku pinjem tadi.
Sebenernya sih pengen nelpon,tp takut pulsa nya abis.
Nmr nya kan beda operator sama nomor mu tan.maaf ya....



Intan : Owwwh....
Ya udah,gpp kok.yang penting skrng aq tau harus menghubungi kemana kalau lagi kangen.hehehehe.
Gimana kabar nya di STM nih?



Aku : "Ya gitu deh,bosen banget aku tuh.
Benar benar gk ada semangat nya tanpa ada dirimu di sekolah tan..."


Intan : Di sini aku juga ngerasa gitu gal,
Seperti ada yang hilang dalam hari hari ku di sekolah tanpa mu.
Jd pengen balik lg ke SMP tau nggak.


Aku : Andai saja waktu bisa di puter kembali tan,aq pasti akan memanfaat kan momen momen seperti dahulu supaya bisa terulang kembali.

Intan : Tuuuh kaaannn,
Bikin tambah kangen aja kamu ihhhh...



Aku : Hehehehehe,
Ehhh udah dulu ya tan.
Kapan kapan kita sambung lagi sms an nya.
Takut pulsa mbak oliv habis,nanti dia ngomel lagi.
Dah intan.....


Intan : Ya udah,
Dah sayang.....



Haaahhhh,sayang?????
Frontal amat nheng,gumamku sambil senyum senyum gak jelas baca pesan terakhir dari intan.
Aku langsung menghapus semua pesan masuk dan pesan terkirim dari hp mbak oliv.
Lalu mengembalikan nya lagi,
Waktu itu biaya sms ke operator lain
300rupiah per sms,
Bisa bangkrut dah kalau sms an terus.

Paling tidak,aku dapat mengobati rasa rinduku pada intan yang sudah tak bisa ku temui setiap hari di sekolah.
Aku dapat melupakan sejenak berat nya menghadapi sekolah yang membuatku tersiksa setiap hari nya.
Keadaan yang mau tak mau harus ku jalani walau sebenarnya aku sendiri merasa setengah hati melakoni nya.
Demi masa depan,aku harus bertahan!
Diubah oleh tetes.tinta 31-05-2022 17:41
rinandya
itkgid
erman123
erman123 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup