tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#118
Part 50
Gerah....
Mungkin itu satu kata yang pas untuk menggambarkan suasana yang ku rasakan siang itu ketika aku dan adik ku Feri sedang asik menonton serial tv kera sakti sambil rebahan di lantai.
Mungkin sebentar lagi akan segera turun hujan,pikir ku.

"Le,sana beli in emak tahu ke pabrik.
Emak dapat pesanan tahu isi 100 bungkus untuk konsumsi acara pengajian di mushola nanti malam."
Terdengar suara emak dari arah dapur.
Rupa nya beliau sedang membuat isian tahu di bantu kakak ku mbak oliv.

"Sebentar mak,lagi seru nih sun go kong nya."
Jawab ku.

"Jangan lama lama,ini mau langsung emak goreng tahu nya.tuh mulai mendung,sebentar lagi hujan lho...."
Sahut emak.

"nggih mak,malah udah grimis di luar.
Rada terang an lagi deh."
Ucap ku.

"ya udah,ajak tuh adik mu supaya bisa memegang ember nya biar kamu nggak kesulitan bawa nya nanti."
Kata emak.

"Iya mak,nanti aku bantu mas erwin bawa ember nya."
Jawab feri.

Dan tak lama berselang hujan pun turun dengan deras nya,
Aku masih asik nonton tv dengan adik ku.menunggu sampai hujan reda selama kurang lebih 15 menit,hujan pun mulai reda.
Aku mulai menyalakan motor,
Motor supra yang di beli kakak sulung ku mbak Imah setelah bisa mengajukan kredit di koprasi pabrik tempat ia bekerja.
Dan mas badar lah yang sudah mengajari ku mengendarai sepeda motor.
Aku dan feri mulai berangkat menuju ke sebuah pabrik tahu yang letak nya sekitar 200 meter dari rumah ku.
Jalanan untuk ke sana masih berupa tanah urung padas yang apabila terkena air hujan maka akan menjadi lumpur yang licin.

Sampailah aku di depan pabrik tahu,
Ada sang juragan yang tengah asik duduk di dekat ketel uap yang sedang di bakar dengan api berbahan bakar kayu bakar dan di bantu blower angin untuk memacu kobaran api yang membara.
Seorang perempuan separuh baya yang mengenakan kain jarik dan baju kebaya
sedang menghitung uang hasil produksi hari ini.

"Bu,beli tahu satu papan di potong kotak menjadi 100 buah sama tambah lagi 20 potong dengan ukuran yang sama."
Ucap ku kepada sang juragan.

"Iya le,sebentar ya.
Itu embernya kasih ke mas di dalam yang bertugas memotong tahu.
Biar di tata sekalian ke dalam ember."
Kata juragan.

Waktu itu aku ingat betul emak memberiku uang 30 ribu.
Dan harga tahu satu papan + 20 potong untuk peeling atau bonus buat si pemesan aku hanya membayar 25 ribu saja.

Aku dan adik ku melihat lihat di dalam pabrik,menunggu mas mas nya memotong tahu di atas papan dengan penggaris berupa kayu pipih memanjang.dia memotong melintang dengan sedemikian rupa dan benar benar terampil.
Hasil potongan yang rapi dan presisi.
Persis menjadi 100 potong.
Sedangkan yang 20 potong ia ambilkan di papan sebelahnya yang memang akan di jual ecer an.
Dan enak nya membeli tahu per papan,
Kami bisa mendapat bonus tahu pinggiran yang biasanya ku goreng sendiri untuk camilan,
lumayan lah.

Suasana di dalam pabrik benar benar pengap.penuh dengan para karyawan yang sibuk berjibaku menjalankan tugas masing masing.
Pegawai yang rata rata laki laki bertubuh kekar dengan sepatu boot nya,
Ada yang menggiling kedelai,ada yang bertugas memotong tahu,ada yang menyaring sari kedelai untuk di cetak.
Benar benar pemandangan yang sangat sibuk.

Tahu telah selesai di susun rapi ke dalam ember,aku minta tolong sama mas nya untuk mengangkan kan nya ke jok belakang motor ku.
Aku dan feri naik dulu ke atas motor lalu ember di taruh di tengah tengah kami,
Feri memegangi nya di belakang.
Dan ketika motor ku pacu di atas permukaan jalan tanah yang licin,
Secara spontan aku mengerem depan motor yang ku kendarai.
Ban pun tergelincir dan kami jatuh dari motor.
Adik ku sempat melompat.
Dan aku terhimpit motor lalu terseret.
Kacau.....
Lutut ku terluka gores dan berdarah
Tapi yang aku khawatirkan adalah tahu emak.
Satu ember hancur bercereran di sepanjang jalan,
Aku benar benar ceroboh.

Mau tak mau,aku pun harus pulang dengan keadaan compang camping.
Pakain ku robek di sana sini dan ada beberapa luka lecet di badan.

"maakkkk,maaf.tadi aku jatuh dari motor dan tahu nya hancur semua."
Ucap ku dengan penuh rasa penyesalan.

"Ya Allah,kamu nggak kenapa kenapa kan sama adik mu?"

"Adik nggak apa apa mak,aku cuma lecet doang kok.
Terus gimana mak?"
Tanya ku.

"Makan nya kalau di suruh emak tuh langsung di kerjakan le,begini kan akhir nya,biar mbak mu yang beli tahu lagi.
Sana di obati dulu luka mu."

"Iya mak,sekali lagi maaf.aku nyesel banget.emak jadi rugi deh."
Ucap ku.

"Sudah,nggak apa apa kok.masih ada keuntungan nya walau sedikit.
Yang penting kamu dan adik mu nggak apa apa win."
Jawab emak.

Aku memang benar benar ceroboh,
Untung juga motor mbak ku nggak rusak parah.cuma ada bekas goresan di dek samping nya,
Harta berharga kami satu satu nya tuh.

Itu adalah pengalaman yang masih membekas di pikiran ku dan akan selalu ku ingat.
Masih ada bekas goresan di dek motor tersebut sampai sekarang.
Skip......

Pendaftaran untuk masuk ke STM telah di buka,
Pagi itu aku bersiap siap menuju sebuah stm swasta di daerah ku.
Dengan mengendarai sepeda aku bergegas menuju kesana.
Waktu itu hanya ada 3 STM di sini.
STM nasional,STM islam dan STM Kristen.
Aku mendaftar ke STM Nasional/umum lah sebut saja begitu.
Di depan kantor nya sudah tertera persyaratan untuk mendaftar,
Ada 4 jurusan di sekolah itu
Yaitu Otomotif,Mesin Perkakas,Audio video dan Elektro.
Tak ada kah jurusan bahasa gitu,gumam ku dalam hati.
Dan jurusan yang paling di unggul kan saat itu adalah tehnik otomotif.
Ahhhh,tak ada satu pun yang ku minati sama sekali.

Karena kuota tehnik mesin perkakas menerima siswa yang paling banyak,
Kuota nya adalah 4 kelas dan perkelas adalah 40 siswa.
Dari situ lah aku menyimpulkan untuk mencoba daftar ke jurusan tersebut.
Peluang nya lumayan besar lah.
Karena jurusan lain hanya menerima kuota sebanyak 2 kelas saja.
Walaupun sekolah swasta,stm ini adalah stm favorit di tempat ku
Tak mudah untuk bisa masuk ke sini.

Semua persyaratan pendaftaran di kumpulkan jadi satu ke dalam sebuah map.
Dan masing masing jurusan memiliki warna yang berbeda
Untuk otomotif map nya berwarna biru,
Mesin perkakas berwarna merah,AV berwarna kuning dan Elektro berwarna hijau.

Aku pun mulai mempersiapkan nya.
Ku beli sebuah map berwarna merah di toko sebelah sekolah.
Dan ketika mengajukan pendaftaran ke dalam ruangan,
Map ku di tolak karena di depan nya tidak ada cap logo sekolah itu.
Ternyata map nya harus di beli di koprasi sekolah,
Map yang harga pada umum nya tak lebih dari 3 ribu rupiah.
Di situ kami harus membeli map ber stempel dengan bahan kertas yang sama seharga 10 ribu rupiah,busettttt.

Setelah ku beli map nya,aku mengajukan pendaftaran lagi,
Suasana ruangan nya benar benar ramai,
Banyak calon siswa yang mendaftar di antar oleh orang tua nya.
Setelah isi berkas ku di cek ulang oleh seorang guru di situ yang bertugas di pendaftaran,
Seleksi pertama adalah tinggi badan
Untuk masuk ke tehnik mesin perkakas
Tinggi badan minimal 150 Cm
Dan tinggi ku saat itu adalah 155 cm.
Aku lolos,
Kemudian di lanjutkan membaca huruf tokek untuk tes penglihatan,aku juga lolos.
Selain tes tertulis,
Sistem penerimaan siswa di situ juga menggunakan bobot Hasil rata rata nilai ujian nasional sewaktu smp.
Rata rata nilai ku lumayan lah,
Pak petugas juga bertanya

"Nilai mu bagus,kenapa nggak masuk ke jurusan otomatis saja Mas?"
Kata beliau.

"Saya mantep di mesin perkakas saja pak,peluang nya lebih besar soal nya."
Jawab ku.

"Ow,sayang banget lho.
Dengan rata rata nilai mu ini.harus nya kamu bisa masuk ke jurusan otomotif."
Kata beliau lagi.

Pendaftaran di buka selama 3 hari.
Dan nama kami yang sudah terdaftar akan di tempel di papan pengumuman dengan peringkat berdasarkan tinggi nya nilai rata rata.
Ada batas minimal seorang calon siswa masih bisa bertahan sampai tes tertulis atau tersingkir.
Karena calon siswa yang lolos ke tes tertulis hanya 300 siswa saja.
Apabila calon siswa nilai rata rata nya bawah batas minimal nilai rata rata karena tergeser peserta lain sebelum hari ke tiga.
Maka dia bisa mencabut pendaftaran dan di persilahkan mencari sekolah lain.
Di hari pertama nama kubada di posisi 40 besar dari 300 calon.
Aman lah
Di hari kedua melorot ke posisi ke 57.
Dan di hari ke tiga,hari penentuan ini posisi ku merangsek sampai ke posisi 76 karena ada eksodus barisan para calon siswa yang gugur setelah tersingkir dari sebuah stm negeri di bapupaten Pati.

Aku lolos mengikuti tes tertulis,
Dan ketika hari di mana tes tertulis di adakan.
Ternyata aku satu ruangan dengan teman smp ku Dayat,
Yesss,aku punya teman yang sudah sangat ku kenal.tidak melulu orang orsng baru.

Setelah tes tertulis berlalu,
Hasil pengumuman final pun tiba.
Kami berkumpulbdibdepan mushola sekolah menunggu hasil yang akan dibtempel di papan pengumunan.

Kertas pun di tempel,
Kamu berkerumun melihat hasi nya.
Aku lolos dan di terima di sekolah tersebut,nama ku berada di peringkat 30 besar.
Senang?????
Biasa aja sumpah.
Apalagi melihat kerumunan calon siswa yang isinya laki laki semua.
Bakalan Gersangggg nih 3 tahun kedepan,pikir ku.

Dayat juga lolos sama dengan ku.
Sebanyak 160 anak berkumpul di lapangan sekolah ada juga jurusan lain yang berkumpul dengan kelompok masing masing.
Jurusan ku lah yang paling banyak.

Acara di lanjutkan dengan pembagian kelas,
Du sini tidak ada kelas 10A,B,C
Ada nya adalah 1M1,1M2,1M3,1M4
1 adalah kelas,M adalah Mesin 1,2,3,4 adahah nomor ruangan kelas kami.
Aku masuk ke 1M1 bersama Dayat,
Dan aku benar benar nggak percaya bahwa sepanjang sejarah di sekolah itu.
M1 selalu di isi oleh siswa siswa pintar dan berprestasi.
Beban banget setelah tahu hal itu.
Dan uang gedung seragam,pakaian olah raga dan wear pack atau pakaian perbengkelan saat itu adalah sebesar satu juta tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah.
Uang dari hasil menjual kalung mbak imah dan uang pemberian dari wali kelas ku Bu Tun semasa di smp ku gunakan untuk membayar nya.

Intan lolos masuk ke SMA N Kudus,
Nia masuk ke SMK jurusan Akutansi
Dan Kartika masuk ke SMA negeri tapi di kecamatan yang berbeda dari kecamatan kami.
Sebuah SMA Negeri yang tidak terlalu di favoritkan di daerah ku.
Letak nya tak jauh dari STM ku,
Bisa di tempuh dengan jurusan angkot yang sama ke arah sekolah ku.

Masa putih abu abu ku akan segera di mulai,
Putih abu abu dengan lambang bet bergambar Roda Gigi di lengan seragam ku (STM banget)
Lambang nya cuma roda gigi lho,tanpa ada gesper yang di ikatemoticon-Ngakak
Bukan seorang siswa SMA dengan jurusan IPA,IPS atau bahasa seperti yang selama ini ku idam idam kan.
Perasaan ku saat itu benar benar
Tak ada semangat sama sekali,
Tak ada wajah Intan di sana.
Sepertinya ini lah yang di sebut dengan

Kangen.........

Spoiler for Hari Pertama MOS:


Foto ini di ambil menggunakan kamera hp sony ericson snap shot yang lagi booming saat itu milik teman sekelas ku yang biasa kami panggil Nyo nyo,tau lah etnis apa dia.
Dan seperti apa wajah nya.
Dia ada di antara anak anak di foto itu.
Sebelah kanan depan yang menghadap kamera adalah Dayat,dan di samping nya adalah.......
Diubah oleh tetes.tinta 30-05-2022 00:46
itkgid
kyo_shiro_hu
erman123
erman123 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup