tetes.tinta
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95bulbuljauherman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tinta
TS
tetes.tinta
#110
Part 46
STM.......

Sekolah Tehnik Menengah,
Ingin rasanya aku mengatakan kalau lebih baik nggak usah meneruskan saja.
Karena aku benar benar tidak berminat berkutat dengan hal hal berbau permesinan.
Sampai sekarang pun kunci kunci perkakas aku tak paham.emoticon-Ngakak

"Apa aku boleh masuk ke SMA saja mbak?"
Tanya ku kepada mbak imah.

"Mau ngapain kamu di SMA,kalau pun kamu masuk SMA.setelah lulus paling tidak kamu harus meneruskan ke perguruan tinggi win,dan biaya nya tuh nggak sedikit."
Kata mbak imah.

"Aku bisa kok sekolah sambil bekerja mbak untuk mencari tambahan biaya sekolah."
Sanggah ku.

"Nggak,pokok nya kamu harus masuk ke STM.kamu kan anak laki laki,
STM adalah tempat yang cocok untuk mu.
Biar nanti kamu bisa seperti tetangga kita,setelah lulus langsung kerja ke jakarta di perusahaan otomotif ternama tuh."
Kata mbak imah.

Di kampung ku memang ada beberapa pemuda lulusan stm yang sukses di perantauan,mereka bekerja di perusahaan otomotif dengan gaji yang kata nya wahhhh.....
Para tetangga biasanya ngerumpi tentang anak anak mereka,di banding bandingkan lah.biasa kerjaan emak emak tongkrongan,
Bagaimana kalau mereka tau kalau aku tak melanjutkan sekolah nanti,mungkin akan menjadi topik menarik buat di gunjingkan pastinya.

Aku hanya diam sambil duduk di samping rumah,
Emak hanya menasihati ku.
Meyakinkan bahwa itu lah yang terbaik untuk masa depan ku.
Pikiran ku masih berkecamuk,aku benar benar tak pernah membayangkan seperti apa sekolah dalam keadaan kelas berisi laki laki semuaaaahhhh pusing.
Karena sebenarnya aku ingin sekali mendalami kelas sastra atau bahasa asing.

Bahkan untuk sekedar belajar pun aku nggak konsen,
Padahal try out kedua akan segera di mulai.
Aku masih merahasiakan hal ini kepada intan.dia pasti kecewa padaku ketika mengetahui kalau aku nggak melanjutkan ke SMA,rencana untuk bersama sama mendaftar ke sana pun harus ku buang jauh jauh dari pikiran ku.

Try out kedua dan ketiga sengaja aku skip,karena tak ada hal yang menarik di sana selain perkembangan nilai ku yang naik secara signifikan.
Batas nilai kelulusan waktu itu minimal 5,0,
Try out pun selesai ku lalui.

Tibalah di bulan april,
Bulan dimana Ujian nasional di laksanakan.
Aku menunggu bel masuk ujian sembari belajar di taman semping kelas bersama intan,mempelajari kembali kisi kisi soal yang tempo hari di berikan oleh guru.
Kami saling memberikan tanya jawab perihal pelajaran.
Bila ada jawaban yang salah.kami pun saling menjelaskan,
Aku berada satu ruangan dengan nya,
Tapi sayang nya bangku kami berjauhan.
Padahal aku berharap dapat bantuan dari intan ketika mengerjakan soal matematika.
Ujian berlangsung selama 3 hari,
Di saat ujian matematika,
Akhirnya hal yang ku takut kan terjadi,
Aku benar benar tidak memiliki akses untuk minta jawaban ke intan.
Dua pengawas saling bergantian keliling dengan sorot mata yang tajam mengamati gerak gerik para siswa.
Mau tak mau aku harus berusaha mengais pengetahuan ku tentang pelajaran ini di otak ku yang rasa nya ingin meledak oleh barisan angka angka di lembar soal.
Aku hanya sibuk memutar mutar pensil 2B berwarna biru dan hitam di tangan ku.

3 hari telah berlalu,ujian pun selesai diadakan.
Setelah ujian,kegiatan kami di sekolah adalah melakukan evaluasi dan mengerjakan bersama soal soal ujian kemarin.soal sudah bisa di bedah untuk mengisi jam pelajaran.
Aku yakin bahasa indonesia dan bahasa inggris ku mendapat nilai memuaskan.
Tapi di pelajaran matematika seperti nya masih meragukan.

Setelah evaluasi selesai,
Kegiatan kami para siswa kelas 9 adalah mendapat kan materi untuk ujian akhir sekolah,mata pelajaran selain 3 pelajaran di ujian nasional seperti agama,ips,ppkn,TIK dll.
Di Ujian sekolah ada tes tertulis dan ujian praktek.

Semua sudah terlewati,
Sampai pada saat hari terakhir kami masuk sekolah.
29 Mei 2007,
Saat itu aku jarang sekali bertemu intan,
Aku menghabiskan waktu di sekolah dengan membaca baca di perpus,
Sedangkan intan di sibuk kan dengan gladi resik acara perpisahan sekolah,
Dia di daulat menjadi MC di acara perpisahan tandem bersama dimas,anak kelas 9f.

Dua hari sebelum nya aku ingat kalau
tanggal 29 Mei adalah ulang tahun intan dari biodata yang pernah ku baca di salah satu buku nya yang saat itu ku pinjam.
Aku mengambil uang jajan yang ku tabung di sela sela lemari pakaian,
Lalu aku pergi ke toko aksesoris untuk mencari kado ulang tahun,
Ku lihat sebuah kalung berbandul bentuk hati berbahan logam monel putih.
Untuk kotak nya,aku memilih kotak perhiasan yang apabila tutup nya di buka ada alunan musik klasik dari
Beethoven berjudul Fur Ellise.

Spoiler for Beethoven:


Sebuah kotak kecil berbentuk hati berisi kalung hati di dalam nya ku bungkus rapih dengan kertas kado bergambar teddy bear beewarna ungu,tak lupa ku ikat simpul menggunakan pita merah.

Di hari terakhir masuk sekolah,kami di beri wejangan oleh wali kelas tentang apa saja yang akan kami rencanakan ke depan,tak lupa doa doa berbaik beliau sematkan di akhir wejangan,
Seisi kelas mendadak menjadi haru.
Kami mulai menitihkan air mata karena sebentar lagi harus berpisah.

Bel pulang berbunyi,satu persatu para siswa bersalaman bergantian kemudian salim kepada bu tun,
Aku menjadi siswa terakhir yang bersalaman kepada beliau.

"Bu,terima kasih atas kesempatan dan semua kebaikan yang telah panjenengan berikan kepada saya selama ini."
ucap ku sambil mencium tangan beliau.

"Iya anak ku,ibu tau kamu adalah seorang anak yang tegar.
Setelah ini,perjalanan mu akan semakin berat win.ibu doa kan semoga di mudahkan segala urusan mu...."
Kata beliau sambil mengelus rambut ku.
Lalu bu tun mengeluarkan selembar uang seratus ribu,
Beliau memberikan nya kepada ku.

"Nominal nya tidak banyak win,
Tapi tolong pergunakan uang ini untuk keperluan mu nanti saat mendaftar ke jenjang SMA atau SMK.
ibu yakin kamu bisa melanjutkan sekolah lagi.
Di terima ya Nak....."

Aku pun menerima nya,
Beliau benar benar sosok terbaik,sudah seperti orang tua ku.
Sampai sekarang aku masih ingat kebaikan kebaikan nya.
Semoga Bu Tun di beri kesehatan oleh Tuhan,aminnn....

Setelah keluar kelas,ku dapati intan sedang duduk di depan lorong.
Sepertinya dia sengaja menunggu ku.

Aku : "Kok belum balik Tan?"

Intan : "Sengaja aku nunggu in kamu tau nggak sih...."

Aku : "Aku tau,hehehehe"

Intan : "Dah tau pake nanya.kita sekarang jarang ketemu lho,
Apa lagi ini hari terakhir masuk sekolah.kamu nggak kangen apa?"

Aku : "Kalau kamu kangen nggak?"

Intan : "Tau ah....
ke ingat terus tau nggak!"

Aku : "Sama,aku juga tan.....
Setiap detik selalu ingat tentang mu."

Intan : "sayang nya semua akan berakhir Gal,masa masa seperti ini akan segera berlalu.
kamu jadi melanjutkan atau....."

Aku : "Aku melanjutkan kok."
Timpal ku.

Intan : "Akhirnya...... Rencana kita bisa terlaksana untuk mendaftar ke SMA bersama dong?"

Aku menunduk,

"Tapi,aku harus melanjutkan ke STM tan,kakak ku merekomendasikan untuk masuk ke sana.
Jujur ini berat buat ku,kalau seperti ini mending aku nggak usah melanjutkan sekalian deh."
Ucap ku dengan lirih.

Intan terdiam sejenak,

"Kamu jangan begitu gal,kakak mu sudah berusaha supaya kamu bisa melanjutkan sekolah.
Rencana kita nggak jadi terlaksana nggak apa apa kok,
Walau berat bila kita nanti tidak berada di sekolah yang sama.setidak nya kamu punya masa depan yang jelas."
Kata intan.

Aku : "Terima kasih ya Tan,sekarang aku lebih tenang setelah mendengar ucapan mu.aku kira kamu akan kecewa mendengar nya.
Mulai sekarang aku akan berjuang semaksimal mungkin dan memanfaatkan kesempatan yang ada."

Intan : "Aku akan selalu mendukung mu gal,apa pun itu demi kebaikan mu kedepan nya nanti.
Pulang yuk,sudah semakin siang lho."

Aku : "Sebentar tan...."
Aku berdiri dari duduk ku.

"Selamat ulang tahun intan....
Semoga panjang umur,sehat selalu.
Semoga terkabul segala doa dan kebaikan untuk mu."
Ucap ku sambil menatap kedua mata nya.

Intan : " Kamu kok tau kalau hari ini aku ulang tahun Gal?"
Ucap nya sambil tersenyum.

Aku : "Adaaaa dehhhh,
Ow ya,nih ada sedikit kenang kenangan dari ku.bukan barang yang mahal sih,
Tapi aku mempersiapkan nya jauh jauh hari spesial buat kamu tan."

Intan : "Makasihhhh galih,kamu adalah orang pertama yang mengucapkan ulang tahun untuk ku.
Aku nggak minta hadiah yang mahal kok,cukup dengan ucapan mu tadi sebenarnya udah buat ku bahagia kok."

Intan menerima kado dari ku,
Aku mempersilahkan dia untuk membuka nya,
Sebuah kebahagiaan terpancar di wajah nya.
Dia pun membuka nya,

"Musik nya bagus gal,aku suka.
Kalung nya juga.makasih ya...."
Ucap intan.

"syukur lah kalau kamu suka tan,
Hanya itu yang bisa ku berikan untuk mu."
Kata ku.

"Intan,
Aku sayang pada mu....."
Ucap ku secara spontan.

Intan : ".........."
Dia diam tersipu malu.

Intan : "Aku juga sayang pada mu Gal...."

Aku : "Maaf kalau aku berani mengungkap kan nya pada mu sekarang tan.tapi mungkin kita tidak bisa berpacaran layak nya pasangan pada umum nya.aku harap kamu mengerti tan...."

Intan : "Aku bahagia gal,akhir nya kita bisa saling mengetahui perasaan masing masing.
Aku akan selalu sabar menunggu mudan aku bisa mengerti kok."

Aku : "kebahagiaan mu adalah kebahagiaan ku juga tan.
Di sini lah awal mula kita bertemu,
Di suasana dan tempat yang tak terduga.
Ntah ini suatu kebetulan atau tidak,
Yang pasti.aku beruntung bisa mengenal mu."

Intan : "ini bukan hari terakhir kita gal,
Nanti pas perpisahan kan masih bisa ketemu.kapan pun kamu masih bisa menemui ku kok,toh kamu tau di mana rumah ku."

Aku : "Iya tan,perpisahan nanti kamu kan jadi pembawa acara nya.
Aku akan terus memperhatikan mu untuk stok pelipur rasa rindu ku kelak.hehehe"

Intan : "Nah,kalau nanti di panggung kamu lihat aku sedang mengusap rambut,berarti aku sedang memikirkan mu gal.ingat itu."

Aku : "Ow,oke lah.pandangan ku akan terus tertuju pada mu nanti."

Suasana sekolah sudah benar benar sepi,
Aku dan intan berjalan ke depan gerbang.
Tak lama berselang ibu nya datang untuk menjemput nya pulang.
Aku pun bergegas naik ke angkot menuju rumah.
Beberapa minggu kemudian hasil ujian sudah keluar,emak mengambil nya ke sekolah.aku di rumah menanti hasil nya dengan perasaan campur aduk.
Sampai ketika emak pulang dengan senyum di wajah nya.

"Aku Lulus........"
Aku lulus dengan nilai bahasa indonesia 9,0 bahasa inggris 8,4 dan matematika 5,3.

Dan di hari perpisahan,
Acara berlangsung dengan meriah,
Hiburan di isi dengan acara dance,musik band dan karawitan dari kelas 7,8 dan 9.
Dani dan yuda tampil dengan band nya bersama beberapa anak kelas 9 membawakan lagu pop dari kangen band dan peterpan.
Acara di pandu oleh intan dan dimas,
Benar saja,beberapa kali ku perhatikan intan mengusap rambut nya sambil tersenyum melihat ke arah ku.
Siang itu langit tampak gelap,
Di akhir acara hujan turun dengan deras.
Acara perpisahan di tutup dengan doa yang di pimpin oleh pak suryono selaku guru agama kami.
Masa masa SMP ku sudah selesai,
Dan masih akan terus berlanjut......
Diubah oleh tetes.tinta 23-05-2022 17:16
itkgidkyo_shiro_huerman123
erman123 dan 8 lainnya memberi reputasi
9