tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#107
Part 45
3,7.....
Masih belum memuaskan,
Tertera nilai hasil try out mata pelajaran matematika dengan tinta berwarna merah di papan pengumuman kelas ku.
Padahal aku selalu mengikuti les tambahan setiap selesai sekolah atas rekomendasi dari wali kelas ku.

Di sisi lain,dua mata pelajaran try out yang ku dapat kan sudah cukup bagus.
Aku memperoleh nilai 8,6 di pelajaran bahasa indonesia,dimana 50 soal pilihan ganda ada 43 soal yang ku jawab dengan benar,
Dan nilai 7,8 untuk bahasa ingris dimana dari 50 soal,aku berhasil menjawab 39 soal dengan benar.

Tapi aku masih tak mampu menutupi rasa kecewa dan malu kepada bu tun wali kelas ku yang begitu memperhatikan ku.
Padahal intan memperoleh nilai yang hampir sempurna di tiga mata pelajaran tersebut.
Dia terus saja menyemangati ku yang masih menyalahkan diri sendiri.

"Pencapaian mu saat ini termasuk sebuah awal yang bagus gal,kamu jangan kecewa gitu lah.
Masih ada dua kesempatan lagi untuk memperbaiki hasil try out mu sebelum kita benar benar menghadapi ujian akhir yang sebenarnya."
Ucap intan kepadaku.

"aku harus gimana lagi tan,semuabsudah ku coba.tapi nilangan ril,bilangan campuran dan bilangan bilangan lain nya selalu membuat ku pusing.tak ada yang masuk di kepala ku...."
Kata ku sambil mengusap kepala yang seakan ingin meledak memikir kan nya.

"Maaf ya gal kalau aku nggak bisa membantu apa apa.
Aku tau seperti apa kesulitan mu saat ini,tapi aku yakin kamu pasti bisa kok,semangat ya...."
Sahut intan sambil menatap mata ku dengan penuh keyakinan.

Sebuah tatapan meneduhkan perasaan ku yang saat itu benar benar terasa campur aduk tak karuan.
Lalu datang lah Bu tun menghampiri kami di kelas.
Aku langsung salim dan mencium tangan beliau.

Aku : "Maaf bu kalau hasil nya masih kurang maksimal."

Bu tun : "Kamu jangan menyalahkan dirimu sendiri galih.itu hanya akan membebani perasaan dan membuyarkan fokus mu pada pelajaran."
Terdengar nasihat dari beliau untuk ku.

Aku : "Saya malu bu,mungkin saya masih kurang bersungguh sungguh ketika mengerjakan nya.
Di kesempatan selanjutya,saya akan memperbaiki nya bu."

Bu tun : "Kamu harus semangat supaya bisa melalui semua ini galih.
Biar kedepan nya nanti kamu bisa mendapat kehhidupan yang lebih baik.
Raih lah angan angan mu sampai benar benar terwujud,
Ibu nggak mau kalau kamu sampai putus harapan.
Kamu nggak sendirian,
Nih ada intan juga yang selalu ada untuk mu."

Intan yang berada di dekat ku langsung tertunduk malu.
Se isi kelas sudah tau kalau aku dan intan memang sudah sangat dekat.
Dan dalam satu kelas itu,ada Kartika dan Nia juga di dalam nya,
Aku seperti memikul beban moral untuk sebisa mungkin menjaga perasaan mereka.

Dayat semakin intens mendekati Nia,dia tak pernah patah semangat memperjuangkan perasaanya.
Terbukti beberapa kali aku lihat nia berangkat dan pulang sekolah di antar jemput dayat menggunakan mega pro baru nya,yaaah walau motor nya harus di parkir ke daerah parkiran karyawan pabrik yang berada di dekat sekolah lantaran waktu itu siswa smp memang tidak di perbolehkan membawa kendaraan bermotor ke sekolah.
Dengan semakin dekat nya nia dengan dayat setidaknya sedikit lega juga aku dari urusan perasaan.

Dan Kartika,dia benar benar sosok asing bagi ku.
Kami pernah tanpa sengaja berbarengan jalan di lorong depan kelas saat pulang menuju halaman sekolah,
Kami jalan bersama tapi tanpa ada sepatah kata yang terucap dari bibir kami.
Sekarang dia juga mengikuti kelas seni tari modern dan modeling di salah satu sanggar tari.
Padahal sebentar lagi ujian akhir di mulai.

Ketika di sekolah,aku bisa sejenak melupakan rencana hidup ku selanjut nya.
Namun ketika tiba si rumah,maka mulailah isi kepala ku di penuhi dengan tanda tanya....
Apa kata orang kalau aku putus sekolah?
Mau jadi apa kalau aku tidak melanjutkan sekolah?
Bagaimana cara supaya aku bisa melanjutkan sekolah?
Namun bila ingat kesusahan emak yang terus menerus bekerja membanting tulang,aku benar benar tak tega....

Di rumah,aku lebih banyak diam.
Melamun di samping rumah,kadang ku habiskan berjam jam hanya duduk di tepi sungai melihat aliran air nya.

Sebuah tempat sepi yang pas untuk merenungi nasib diiringi gemericik air sungai.tenpat dimana aku bisa sepuasnya menangis saat menghadapi masa masa sulit.

Sebenarnya enak ingin aku tetap melanjutkan sekolah,tapi aku selalu menolak nya dan memastikan bahwa aku baik baik saja.
Kakak sulung ku mbak imah juga menyadari hal itu ketika suatu hari aku duduk di samping rumah sambil menangis,

Mbak imah : "Win,kamu benar benar sudah nggak mau melanjutkan sekolah lagi?"

Aku : "Aku bingung mbak,dalam kondisi kita yang seperti ini,mungkin itu lah jalan satu satunya."

Mbak imah : "Kamu berdoa dan mohonlah apa yang benar benar baik untuk mu kedepan nya,
Kamu tuh anak yang cerdas.
Kamu harua melanjutkan sekolah,
Mbak masih punya tabungan berupa kalung yang mbak beli dari gaji mbak yang sedikit demi sedikit di kumpulkan.
Biarlah kalung itu nanti mbak jual buat masuk sekolah mu."

Aku : "Itu kan milik mbak satu satu nya,
Jangan mbak.aku nggak mau."

Mbak imah : "Aku ini kakak mu,kamu juga tanggung jawab ku win.
Setidak nya emak tidak harus bersusah payah mencari pinjaman kesana kemari.
Pokok nya kamu harus sekolah,
Buat kami bangga.itu saja sudah cukup bagi mbak."

Aku memeluk kakak ku sambil menangis,sosok yang benar benar mau untuk mewujudkan harapan ku yang sempat pupus.

Mbak imah : "Rencana nya kamu mau lanjut ke mana?"

Aku : "Aku pengen masuk ke SMA negeri favorit mbak."

Mbak imah : "Nggak,SMA tuh berarti kamu nanti nya harus melanjutkan ke perguruan tinggi win.
Mbak mau kamu masuk ke STM saja
Biar setelah lulus langsung bisa kerja."

Aku : "Tapi mbak........"


Bersambung


Spoiler for Ost. AADC 2:
Diubah oleh tetes.tinta 20-05-2022 17:28
itkgid
kyo_shiro_hu
erman123
erman123 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup