tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#92
Part 39
Di awal aku masuk ke kelas 9,saat itu keluarga ku sedang di rundung masalah ekonomi.
Emak belum mendapat tawaran untuk masak di tempat orang hajatan,
Hasil jualan di pergunakan untuk membayar sekolah mbak olif yang membutuhkan banyak biaya karena dia sekarang sudah kelas 12 SMK.
Sedangkan gaji mbak imah di pergunakan untuk makan kami sehari hari.
Mas badar yang sudah beberapa tahun merantau,akhir nya dia mengundurkan diri dari tempat nya bekerja karena sudah tak krasan.
Setelah dia kembali,baru ku tahu kalau mas badar punya pacar di sini.
Makan nya dia gk betah lama lama di perantauan.

Keadaan ekonomi kami yang sedang kacau akhir nya berdampak pula dengan seret nya pembayaran BP3 /spp sekolah ku lantaran dana BOS dari pemerintah terhenti,tidak ada kelanjutan nya lagi.

Saat itu aku ingin mencari penghasilan sendiri,tapi tak tau harus bekerja sambilan apa.
Sudah 3 bulan uang spp belum terbayar,
Bu tun selaku wali kelas dan guru bahasa jawa akhir nya memanggil ku ke ruangan nya.

Aku : "Permisi.... Ibu memanggil saya untuk menghadap?"

Bu tun : "Iya gal,sini masuk.duduk...."

Aku : "Iya Bu."
Aku pun duduk di hadapan bu tun.

Bu tun : "sebenar nya ada apa dengan diri mu,seperti apa kondisi keluarga mu Gal,kok sampai 3 bulan kamu bisa menunggak spp?"

Aku : "Emak saya belum ada uang bu,maaf...."

Bu tun : "Ibu mengerti Gal,ibu kamu seorang single parent.jadi wajar kalau sekarang ada masalah ekonomi.
Apa lagi dana BOS sekarang belum ada kejelasan nya lagi."

Aku : "Secepatnya akan saya bayar bu,saya akan mencari pekerjaan sepulang sekolah."

Bu tun : "memang kamu mau kerja apa galih,ibu gak mau kalau sekolah mu terganggu karena ini.
Sudah,kamu fokus saja belajar yang rajin.
Masalah uang spp dan lain lain,biar itu urusan ibu.semua ibu yang tanggung!"

Aku : "Tapi buuu,bagaimana saya bisa mengganti nya nanti?"

Bu tun : "Galih,ketika kamu di rumah.
Orang tua mu ya emak mu.
Dan Ibu adalah orang tua mu ketika kamu di sekolah karena ibu adalah wali kelas mu.
Kamu itu anak yang rajin gal,ibu nggak mau kamu terbebani oleh masalah administrasi sekolah."

Aku : "Terima kasih bu,ibu memang wali kelas saya yang benar benar mengayomi siswa nya."
Aku salim dan cium tangan kepada beliau.
Beliau selalu menyupport diri ku,sampai sekarang.
Aku selalu memanggap bu tun seperti orang tua ku sendiri.

Bu tun : "ya sudah.sana kamu kembali ke kelas.belajar yang rajin...."

Aku : "Nggih Bu...."


Aku pun kembali ke kelas,
Mengikuti pelajaran Biologi yang di ajarkan oleh pak Muji.
Kami di bentuk berkelompok untuk melakukan praktek di luar kelas.

Aku sekelompok dengan Dani,nia dan ningsih.
Sedangkan intan sekelompok dengan Dewi,Dayat dan Yuda.

Tika,dia memanggil mangil nama ku di kelas,mengajak ku dan dani sekelompok dengan nya dan Vita.
Tapi ku tolak dengan menggelengkan kepala.

Tika di sibuk kan dengan kegiatan osis dan ekskul dance nya bersama vita
Sampai sampai mengabaikan pelajaran,
Kalau sampe aku sekelompok dengan nya,bisa puyeng aku ngurus tugas praktek nya dengan dani.
Karena kurang nya kontribusi dari tika dan vita yang aku yakin mereka nggak paham sama sekali materi pelajaran kami sampai mana.
Mereka sering ijin keluar kelas untuk urusan urusan yang tadi ku bilang.

Dan tugas praktek kami adalah mengamati perilaku tumbuhan putri malu.
Memasang stopwatch untuk mengetahui berapa lama tangkai daun putri malu kembali mekar ketika kita sentuh dan menguncup.

Kami menuju tepi lapangan bola dan parkiran,karena di sana banyak di tumbuhi putri malu di sela sela pohon waru.

Ketika berjalan bersama,tiba tiba dayat mendekati ku....

Dayat : "Bro,asik nih sekelompok sama nia.tukeran kelompok yuk????"

Aku : "Yeee,ngawur aja kamu.
Kan tadi laporan anggora kelompok nya sudah di tulis dan di serahkan ke pak muji yat.mana bisa tukeran...."

Dayat : "Ah kamu nggak asik gal,
Awas aja kalau kamu deketin Nia...."

Aku : " iya iya aku ngerti kok.tenang aja.
Aku juga kenal baik dengan nia,aku juga tau kalau kamu naksir sama dia kan?"

Dayat :" Sippp lah kalau gitu...."


"Eheeeemmmmmmm........."
Terdengar suara batuk yang di buat buat dari belakang ku dan dayat.

Intan.......

Sepertinya dia mendengar apa yang baru saja kami bicarakan.

Intan : "Cieeee,yang udah kenal banget sama si Nia....."

Aku : "Lah aku sama kamu kan juga udah saling kenal dekat juga,iya nggak yat?"
Sahut ku dengan sedikit kaku.karena nggak siapšŸ¤­

Dayat : "Tauuuu deehhhh....."
Jawab nya sambil pura pura nggak lihat.
Ngeselin banget tuh orang

Intan : "sejak kapan kamu dekat sama Nia Gal?"

Aku : "Emhhhh....gimana ya ngejelasin nya tan.aku bingung."

Intan : "Bingung nyari alesan buat berbohong ya?"

Aku : "Nggak tan,bukan seperti itu...."

Intan : "kalau kamu nggak mau jujur juga nggak apa apa kok.
Capek tau nggak gal rasa nya menunggu tuh!"
Intan berlalu meninggalkan ku dan mendekati wati."

Kami akhir nya mulai melakukan praktek bersama,
Intan tampak sesekali melihat ke arah ku yang sedang menngamati putri malu bersama rekan sekelompok.
Dayat juga terus saja melihat ke arah kami.
Karena nia berada dekat sekali di samping ku,
Ketika sedang asik mengamati,tiba tiba dani berteriak....

"Galih,nia awaassss ada ular....."
Teriak dani.

Aku dan nia melihat ke arah samping kami.
Ada seekor ular sawah yang melintas persis diantara aku dan nia.

Nia yang kaget dan syok,secara spontan(uhuuuyyy...) melompat dan memeluk diri ku sambil menjerit ketakutan.

Saat itu pak muji sedang pergi ke lab ipa untuk mengambil stopwatch karena jumlah nya masih kurang dengan total kelompok di kelas kami.

Nia yang tak sadar secara reflek memeluk ku dengan erat dan jadi pusat perhatian semua siswa.
Intan,dayat dan tika.
Mereka melihat ke arah kami dengan tatapan mengerikan.....
Tapi aku tak menghiraukan nya,karena aku hanya ingin melindungi nia.
Dia sudah ku anggap seperti sodara ku sendiri.

Ular itu akhir nya hilang masuk ke dalam sebuah lubang.

Nia melepas pelukan nya,dan tiba tiba

"Bugggghhhh......"
Sebuah bogem menghantap pipi ku,
Bogem yang berasal dari dayat.

Dayat : "Aku pikir kamu mendukung ku untuk mendekati nia,ternyata kamu juga suka ya sama dia.
Sampai mencuri kesempatan berlagak sok jadi pahlawan untuk nya,dasar penghianat."

Aku yang terjengkang karena bogem dari dayat hanya terdudut sambil memegang bibir ku yang berdarah.

Nia : "Dayat,kamu ini apa apa an sih,kayak anak kecil.
Erwin cuma mau melindungiku dari ular.
Kenapa kamu memukul nya?"

Aku : "sudah ia',biarin aja.
Ini cuma salah paham aja kok."

Dayat : "pake panggilan khusus segala,erwin ia'. Dasar munafik."

Aku yang sudah hilang kesabaran akhirnya menubruk tubuh dayat dan memukul nya,kami saling baku hantam.

Nia mulai menangis,intan terlihat juga menangis,
Aku dan dayat di lerai oleh dani dan kawan lain.
Kami berhenti saling memukul setelah pak muji datang melerai.

Karena bibir ku berdarah dan lebam,aku di bawa ke UKS oleh dani intan wati dan ningsih.
Sedangkan Dayat dan nia di bawa pak muji ke ruang BK untuk di mintai keterangan.

Aku dan intan berada di dalam uks
Dani membeli minum ke kantin.
Sedangkan ningsih dan wati hanya duuduk di kursi ruang uks,
Intan berada di sampingku yang sedang terbaring di kasur matras,
Mengelap luka ku dengan kapas.
Dia hanya diam sambil menangis,kedua mata nya sembab.

Aku : "Intan....
Kamu kenapa menangis,aku nggak apa apa kok."

Intan : "Dasar Bodoh!!!!!!"
Ucap nya sambil sesenggukan.

Aku : "Maaf in aku tan,aku tau aku salah."

Intan : (menggelengkan kepala)

"Nggak gal,kamu nggak salah, mungkin aku nya saja yang terlalu berharap lebih pada mu!"

Aku : "Tan...... Ini semua nggak seperti apa yang kamu pikirkan.tolong dengar penjelasan ku dulu."

Intan : "Nggak ada yang harus di jelas in gal,aku sadar kita ini cuma teman biasa,aku nggak nyangka kalau ternyata kamu sudah sedekat itu dengan nia...."

Aku : "Tan......"

"nia itu sudah aku anggap seperti sodaraku sendiri....."

Intan : "Cukup kamu jangan berbohong galih!"

Intan membuang kapas yang dia gunakan membersihkan luka ku ke tempat sampah.
Dia mengusap pipi nya yang basah oleh air mata dan meninggalkan ku di dalam uks.

"Intaaaannn tunggu........"

Terdengar teriakan Nia dari depan ruang bk.

Aku berusaha untuk bangkit dari kasur matras untuk melihat ke arah luar melalui jendela.

"Aku lihat Nia menghampiri intan di samping kelas persis di depan ruang uks.
Lalu mereka duduk bersama di sebuah kursi semen di bawah pohon tanjung yang berada di belakang kelas.
Ntah apa yang mereka bicarakan.

Ningsih : "Berat emang kalau udah menyangkut masalah perasaan ya wat..."

Wati : "hu'ump.... Galih tuh,tega banget."

Dani : "Begitulah cinta,deritanya tiada akhir....."

Aku :" Dasar cu pat kai....."

Hahahahahahaha......
Kami tertawa di dalam ruang uks.

Karena terasa nyeri di pipi ku,aku beristirahat di uks sampai pulang sekolah.

Bel pulang pun berbunyi,
Bu tun datang menemui ku ke dalam uks,
Beliau menanyakan keadaan ku dan sedikit memberi nasehat.
.kata beliau,dayat di beri sanksi kredit poin kenakalan berjumlah 10 karena memulai sebuah perkelahian.

Sekolah kami mempunyai sistem krredit poin kenakalan yang di urus oleh guru BK,bila kredit poin kenakalan seorang siswa mencapai 100.
Maka siswa yang bersangkutan akan langsung di keluarkan.

Intan datang dengan nia,

Kartika??????

Intan darang membawakan tas ku yang masih berada di kelas.
Mereka sepertinya sudah kompak banget,dan akur.

Sepertinya intan sudah tidak salah paham lagi tantang aku dan nia.

Benar saja,nia sudah menceritakan semua nya tentang ibu nya nia dan emak yang ternyata bersahabat sejak sekolah dulu.

Intan akhir nya tau semua tentang kisah keluarga ku dan nia.
Nia sudah menjelaskan semua nya.

Dayat.....
Dia menemuiku dan meminta maaf atas perbuatan nya.
Dayat juga akhir nya tau tentang nia dan aku.

Akhirnya tercapai sebuah perdamaian walau aku yang menjadi korban.hadeeeuhhhh.....

Aku cuma mikir,bagaimana jelasin nya ke emak nanti.

Kami pun akhir nya pulang,
Sesampainya di rumah.
Aku langsung masuk kamar,
Ada mas badar yang sedang duduk di kamar mendengarkan radio dambil mengisap sebatang rokok super (Djarum)

Mas ilham sekarang bekerja di sebuah rumah makan soto khas di kota ku.
Dia mendapat mess juga.

Jadi kamar ini menjadi milik ku dan mas badar,walau setiap malam mas badar jarang tidur di rumah,dia lebih suka tidur di pos ronda dengan pemuda sebaya nya.

"Pipi mu kenapa win?"
Tanya mas badar yang melihat ku sesang terrunduk.

Aku : "Biasa lah mas,anak cowok...."

Mas badar : "Masalah wadon yakh?"

Aku : "Ya gitu lah...."

Mas badar : "kamu tau di mana rumah anak yang berantem dengan mu?"

Aku : "Ahhh,sudah beres mas.nggak usah di perpanjang lagi!"

Mas badar : "Siapa tau kamu mau nantang dia lagi,nanti tak bantu.
Mumpung aku lagi budrek ini...."

Aku : "cuma salah paham doang mas,sudah damai kok.nggak usah"

"Budrek kenapa sih, masalah mbak mutia?" (sebut saja gitu)

Mbak mutia adalah pacar mas badar,mereka kenal sejak masih sekolah.
Mbak mutia ini anak dari keluarga priyayi.
Sosok yang membuat mas badar nggak betah berada di perantauan.

Sore itu rumah dalam keadaab sepi.
Emak kakak dan adik ku feri sedang berada di rumah bude yang letak nya tak jauh dari rumah kami,di sana sedang ada acara aqiqah an cucu pertama bu de.

Tinggal lah aku dan mas badar berdua,
Mas badar sedang nonton tv sedangkan aku baru saja mengangkat jemuran dan ku taruh ke kursi ruang tamu,mau aku lipat sambil nonton tv sama mas badar,

Lalu ada tamu yang datang......


"Tok,tok,tok.....asalamualaikum....."
Tedengar suara sworang wanita dari depan.

"Waalaikum salam...."
Jawab kami bersamaan.
Ternyata ada mbak mutia datang,tapi dia tak sendirian
Mbak mutia datang bersama seorang laki laki yang tak asing bagi ku.

Dia adalah mas santoso sahabat karib mas badar.
Mas badar melihat ke arag mereka bersua dengan mata melotot.

Aku hendak memindahkan pakaian yang ku taruh di kursi tamu ke dalam.
Nggak enak kan ada tamu datang,
Namun mas badar melarang ku dan menyuruh ku masuk ke kamar.

Mas Badar : "Biarkan saja di situ win.
Tamu seperti mereka tak perlu di hargai,susah kamu masuk dulu sana!!" Jawab mas badar dengan ketus.

Aku masuk ke dalam tapi masih mengintip mereka dari balik horden.

Mas badar : "Sini masuk, silahkan duduk.
Beginilah kondisi rumah ku dek mutia dan mas santoso sahabat baik ku...."

Santoso : "Kami nggak lama kok dar..."

Mas badar : "Bagus lah kalau begitu."

Mbak mutia : "Kamu pasti benci banget ya sama aku?"

Mas badar : "apa masih perlu aku tegaskan?"

"Lalu apa maksud kedatangan kalian ke sini setelah berhasil membuat diriku hancur?"

Santoso : "Maaf bro,semua ini karena keadaan."

Mas badar : "Padahal kamu adalah sahabat yang paling ku percaya san,
Aku tak menyangka kau tega menghianati ku,diam diam merebut mutia dari ku selama aku merantau.
Kalau aku tidak berpikir panjang,sudah ku habisi kau...."

Aku dengar mbak mutia hanya menangis.

Santoso : "Kita kan sudah bukan anak anak lagi dar,aku harap kamu bisa mengerti.
Maksud kedatangan kami kesini untuk memberikan undangan pernikahan ku dan mutia."

Mas badar : "Tak sudi aku hadir ke pernikahan kalian!"

Mbak mutia : "Tolong hadir lah di pernikahan kami.aku mohon."

Mas badar : "Sudah cukup semua nya,
Silahkan pergi dan bawa kembali undangan pernikahan kalian.
Jangan harap aku mau hadir ke sana nanti."


Mas badar saat itu terlihat emosi,namun tetap bisa menguasai diri.

Mereka akhirnya pergi,mas badar masuk ke kamar nya, selonjoran dan merokok sambil melihat ke atas
genteng.

Mas badar pernah cerita kalau dulu ketika masih pdkt dengan mbak mutia,
Dia selalu mengajak mas santoso menemani nya main ke rumah mbak mutia,karena mas santoso punya motor fiz R 2 tak,lumayan lah ada yang nganter in.

Mas badar bersahabat sangat dekat dengan santoso ini.

Mbak mutia akhir nya pacaran dengan mas badar,

Namun semenjak mas badar merantau ke jawa timur,
Rupa nya santoso ini malah mendekati mbak mutia.
Luluh hati nya dan pindah ke pelukan santoso.

Mas badar merasa keganjilan itu semenjak surat nya tak pernah di balas lagi ole mbak mutia.

Dan ternyata,orang tua mbak mutia cenderung menyetujui mbak mutia menikah dengan mas santoso ketimbang dengan mas badar.

Ini adalah romantika yang di alami oleh kakak ku sendiri.

Mas badar sekarang membantu menantu bu de jualan bakso menggantikan mas ilham untuk mengisi keseharian nya yang belum dapat pekerjaan baru.

Ada momen di mana mas badar bertemu dengan mbak mutia dan santoso.
Mereka sudah menikah dan mbak mutia sedang hamil waktu itu.

Ntah seperti apa rasanya bila aku saat itu berada di posisi mas badar.....
itkgid
kyo_shiro_hu
erman123
erman123 dan 8 lainnya memberi reputasi
9