Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Viral Ujaran Titip Uang THR ke Emak akan Menjadikan Anak Kenal Investasi Bodong

Anak-anak sering mendapat THR atau uang lebaran dari kerabat keluarga. Orang tua, khususnya kaum ibu, bantu menyimpan uang THR. Safir Senduk, seorang perencana keuangan menyebut, titip THR ke emak itu merupakan bentuk investasi bodong. Maksudnya mungkin bercanda, namun sebagian warganet yang merupakan emak-emak tersinggung.
 
Membantu Orang Tua Si Anak
 
Sanak saudara memberi THR kepada anak dengan berbagai tujuan. Mulai dari ungkapan balas jasa pada orang tua sia anak, juga upaya membantu orang tua si anak. Terutama para orang tua yang kurang mampu.
 
Orang tua berharap anak-anak membelanjakan uang THR dengan bijak. Untuk kebutuhan jangka panjang semisal untuk keperluan sekolah, membeli alat tulis dan seragam. Dengan begitu, orang tua merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhan penting anak-anaknya.
 
Hanya saja, anak-anak belum berpikir logis seperti para orang tua. Mereka cenderung berpikir jangka pendek. Anak-anak membeli mainan, mercon, petasan, atau koin-koin dan token gamedengan uang THR. Uang THR habis tanpa bekas dalam waktu beberapa hari saja.
 
Ketidakmampuan mengelola uang THR itulah yang mendasari para emak menawarkan, “Titip uangnya ke emak saja.” Apabila uang sudah di tangan emak, maka ada semacam seleksi, untuk apa uang THR dibelanjakan oleh si anak.
 

Ada kalanya anak kaget, uang THR-nya sudah habis.  Emak lupa memberitahukan. Emak telah menggunakan uang THR untuk keperluan si anak. Sebagian anak marah dan kecewa karena belanja uang THR tidak sesuai dengan keinginannya
 
Anak Sudah Melakukan Investasi Bodong
 
Safir Senduk, seorang perencana keuangan menyebut anak-anak yang menitipkan uang THR kepada emaknya akan mengenal investasi bodong, mengacu pada istilah penipuan yang mengatasnamakan investasi. Safir Senduk membagikan ujaran tersebut di akun Twitter dan Instagram @SafirSenduk pada Selasa (3/5/2022). Ujaran tersebut mendapat respon positif dan negatif dari warganet.
 

Ada kesan canda dalam ujaran Safir Senduk itu. Sebagian warganet yang pernah merasa ‘tertipu’ membenarkan ujaran tersebut dan menanggapinya dengan ikon senyum, tawa, dan lainnya. Ada juga yang mentionpasangannya, emak dari anak-anaknya.
 
Sebagian warganet yang merupakan kaum ibu merasa tersinggung. Ibu-ibu yang barada dalam kondisi keuangan tidak menentu merasa terbantu dengan adanya THR untuk anak. Namun ujaran Safir Senduk membuat mereka seolah jadi orang jahat saja.
 


Ada juga warganet yang khawatir ujaran tersebut membuat anak terdoktrin bahwa emak memang suka menggunakan uang THR. Anak akan curiga kepada orang tuanya. Apalagi bagi anak-anak uang sudah bermain dengan media sosial.
 

Terlepas dari candaan atau bukan dan ketersinggungan para emak, anak-anak memang sepatutnya mendapat arahan soal mengelola uang THR. Orang tua memberi arahan sedangkan keputusan ada pada anak-anak.

Agan dan Sista sendiri bagaimana pengalamannya? Pernah mengalami invetasi bodong itu, atau menjadi emak atau bapak yang bantu menyimpankan THR anak?  



Sumber 123456

evywahyuni
garpupatah
farell6005
farell6005 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
8.1K
80
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
shlndellsAvatar border
shlndells
#24
Masalah sudut pandang saja sih.
Anak dikasih thr lebaran ane pikir itu hak anak. Maka pemakaiannya Disesuaikan dengan kebutuhan anak. Misal: sekarang menjelang tahun ajaran baru. Coba dikomunikasikan anaknya untuk beli keperluan sekolahnya sendiri. Beli sepatu, seragam dll. Sehingga pas awal sekolah orang tua tidak harus memikirkannya lagi.
Dari sisi orang tua ya ane pikir harus bijak mengelolanya. Tetap dikomunikasikan pemakaian uang tersebut. Kalau bisa tidak dipakai semuanya untuk keperluan dapur. Walaupun tetap akan dimakan bersama sama.

Kalau sudut pandang ane sih. Uang thr yang di dapat oleh anak jangan digunakan ke dapur. Jadikan sebagai investasi kebutuhan anak dimasa depan. Orang tua ngga punya dana ya minta kepada kepala keluarga nya.
Ane pun duit thr tidak digunakan semuanya untuk dibelanjakan. Setengahnya disimpan sebagai investasi. Namun disesuaikan dengan yang didapat ya.
Kokonata
papahjahat21
papahjahat21 dan Kokonata memberi reputasi
2
Tutup