tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#66
Part 34
Di part ini jalan cerita nya akan berbeda
Karena plot atau alur nya adalah alur ke depan.atau lebih tepat nya saat saat ini,

Sebuah kisah dari sosok bernama Sovia......

Semalam,ketika baru saja datang di rumah emak.
datang seorang sahabat dari kidul (selatan) rumah yang bercerita perihal bang toyib,
Seorang tetangga kami namun berbeda RT yang mengalami kejadian mistis pada malam senin jam stngah sbelas an malam.
Saat itu pasca hujan rintik beliau nyungsep di kidul rumah.di samping dapur rumah temanku,
Kebetulan pada saat itu kawan ku sedang memasak mi instan,
Awal nya dia mengira kalau bang toyib ini sedang mabuk berat.
Karena cukup lama tak terbangun,
Dia ber inisiatif menolong,kawan ku bergegas membantu mengangkat motor yang menindih tubuh nya yg jatuh miring ke kanan,cukup lama dia tak bisa bergerak karena dia ketindih motor dan ada sosok perempuan berbaju putih duduk di atas motor nya.
kemudian bang toyib bangun,sambil sempoyongan dia bilang "saya di dorong dari blakang!"
Lalu dia mengrakup segenggam batu menuju rimbunan pohon bambu ysng terletak di pinggir tanggul kali. melempari nya sembari memaki maki penuh emosi,

"setaannn alasss,sini kalau berani kita berantem sekalian....."
Upat beliau ke arah rumpun bambu sambil melempari batu ke berbagai arah karena kesal.

Setelah dengar cerita dari kawan ku ini,kita berdua yg tadi nya ngobrol di depan rumah emak,pidah nongkrong di warkop samping pos kampling tepat nya sebelah utara rumah emak.

ada 8 orang disana beserta diriku,lantas satu persatu mulai pulang,
Tinggal aku,cikrek,latif,ncis om heru mereka adalah tetangga ku dan sang pemilik warung.aku yg baru dapat kabar tentang kejadian yg menimpa bang toyib malam senin kemarin,lantas menceritakan kisah itu pada mereka,begitu menghayati seperti hal itu terjadi pada diri ku.
Hingga tak terasa sudah jam stengah satu dini hari.kita bergegas membubarkan diri,
Aku pulang ketempat mertua ku yg biasa kutempuh dengan durasi 20 menit,
Selama perjalanan tidak ada yg aneh selain hanya dingin yg terasa menusuk tulang,sampai lah di depan rumah mertua,seperti biasa aku buka pintu depan dengan kunci serep yg ku bawa,lantas aku masuk rumah.pergi ke kamar mandi buang hajat,kemudian ke kamar mulai merebahkan tubuh,setelah melihat anak istri yg sudah terlelap.

baru saja memejamkan mata,tiba tiba sayup2 terdengar ketukan pintu depan rumah.
"Tok tok!" "Tok" "tok tok" semakin jelas terdengar,walau aku hiraukan,mana ada tamu jam 1 malam.akal sehat ku masih bisa bekerja.
setelah nya,suara ketukan pintu berhenti dan aq mulai tertidur.

Teror pun di mulai.....

Perasaan aq tadi sudah di rumah mertua.koq tiba tiba ada di sebuah sumur tua? Lalu tubuh ku di tarik ke sebuah rumah mewah 5 lantai,di sana tempak seorang Bapak bapak yang menurutku adalah pemilik rumah itu, beliau sedang duduk di lantai tiga seperti sedang memikirkan sesusatu.

Saat aku menuju lantai tiga,meniki anak tangga satu persatu ku pijak,
Pada saat itu lah pandangan ku terarah ke sebelah anak tangga.

Aku melihat ada sebuah kamar mandi,dengan kaca di sebelah atas pintu nya,
sehingga bisa terlihat bagian leher sampai kepala.
Kemudian kulihat ada sosok lelaki muda,lalu setelah kupalingkan pandangan,
aku lihat ia berganti menjadi sosok wanita muda yang tampak terdiam tanpa kata.
tak lama berselang,banyak orang berdatangan dari berbagai penjuru rumah mewah itu,mereka berlalu lalang melewati ku,seakan tak melihat keberadaan ku.

mereka tampak mendobrak pintu kamar mandi yang berisi lelaki dan perempuan yang di seret keluar dari kamar mandi sembari di caci maki,

mereka keluar sambil si lelaki membawa sebuah kardus berisi mungkin janin bayi,dari yang aku lihat sih berupa segumpal daging berlumuran darah.

Tampak pula seorang nenek nenek seperti seorang dukun bayi yang menyeringai melihat ku,aku yakin beliau bisa melihat ku sambil memakan sirih.

Lalu aku seperti di tarik lagi keluar dari rumah mewah itu,dalam sekejap mata,aku tiba tiba sudah berada di depan warung kopi dekat rumah emak ,

cuma bertiga,hanya aku cikrek dan latif di sana.
seperti dejavu,aku mengulang menceritakan kejadian yang menimpa bang toyib tempo hari,namun kali ini.
ketika aku mulai cerita,tiba tiba ada sosok wanita pasangan laki laki di dalam kamar mandi tadi lewat di depan mata kami bertiga,dia memakai gaun merah dengan wajah penuh amarah,

cuaca tiba tiba berubah,hujan lebat.
wanita itu lantas mengangkat gaun merah itu dari bawah sambil membelakangi kami,terlihat di sela kedua paha nya darah merah mengalir sampai kebawah,dia tiba2 hilang.
cikrek dan latif diam mematung sambil melihat arah atas,sambil terbata bata cikrek bilang "Lihat itu ada kuntilanak di atas pohon matoa!"
Aku mulai melemparkan pandangan ku ke atas,seakan sudah siap tanpa rasa takut aku teriak "Hoeeehhh"
"Rene o mudun!"
(Hoeeeyyy sini kamu,turun!")

Seperti terjun bebas,dia langsung meluncur kebawah seperti mau menerkam diri ku hingga kemudian aku berteriak kencang tersentak dari tidur ku.
aku bangun dengan tubuh gemetaran,istri ku pun ikut terbangun lantaran kaget mendengar teriakan ku.
Dia hanya melihat ku yang seperti orang ketakukan.
kulihat jam baru pukul 3 dini hari,
Aku minum air putih dari botol yang ada di samping tv

lalu mulai mengetik kisah ini.

Waktu menunjukan pukul 03.47 pagi.
Dalam terduduk dengan perasaan yang masih tidak percaya.aku masih terus menggali logika,mancari sisa dari akal sehat ku.

sekujur tubuhku masih terasa bergetar walau sebotol air putih terus saja ku tenggak,
pandanganku masih tertuju pada sepasang bingkai jendela tanpa horden di kamar.
terasa masih ada yang terus saja mengawasi ku di sana.

Aku masih berusaha menenangkan diri,yakin bahwa tidak ada yang patut di takuti selain Tuhan.

aku mulai mengucap dalam batin,

"Bila memang aku bersalah dalam ucapan ku yang lancang mengisahkan tentang diri mu pada teman teman ku,
sebagai manusia biasa.aku hanya bisa minta maaf,
tolong jangan usik hidup ku atau pun tidur ku.
akan ku beri sedikit bekal untuk mu berupa lantunan surat alfatihah sebagai suluh penerang jalan mu untuk pulang!"
Setelah mengucap itu dalam batin,
lalu ku rebahkan tubuh ku sembari memejamkan mata.

Dalam suasana senyap,
Lamat lamat terdengar suara seorang wanita berbicara lirih di telinga ku.

"Terima kasih, Aku Sovia....."

Tak lama setelah kudengar sayup suara itu.
Terdengar suara tarkhim sebelum adzan subuh berkumandang yang berhasil memecah keheningan.

"Assolaaatuwasaalaaamualaaiiikkk......"


Beberapa hari setelah kejadian itu,
Aku coba bertanya kepada emak perihal seorang dukun bayi di kampungku tempo dulu.

Emak menjelaskan kalau dulu ada seorang dukun bayi di kampung ini.
Seorang nenek bernama sebut saja mbah samar,
Beliau tinggal di sebuah rumah yang terletak di belakang makam.
Yang sekarang di dirikan sebuah tower pemancar sinyal.
Mbah samar ini seorang dukun bayi yang terkenal di kampung.

Tapi sayang nyabbeliau waktu itu juga melayani jasa untuk menggugurkan kandungan.

Seorang gadis anak orang terpandang di kampung pernah menggugurkan kandungan lantaran malu sudah hamil di luar nikah.
Sehenar nyavmbah samar menolak nya lantaran selaluvdi hantui rasa bersalah setiap kali melakukan praktek aborsi kepada janin janin yang tak berdosa.
Karena terua di desak oleh bapak dari gadis tersebut,akhirnya mbah samar pun meng iya kan permintaan nya.

Naas nya,gadis ini beserta janin nya harus meregang nyawa di tangan mbah samar lantaran pendarahan hebat saat itu.

Sampai akhir hayat nya,
mbah samar selalu merasa bersalah dengan perbuatan nya itu,
merasa seperti di hantui setiap malam.

Namun beliau masih selalu di kenal oleh orang orang di kampungku sebagai dukun beranak paling hebat.

Sosok nenek nenek yang gemar memakan kapur sirih di bibir nya akhir nya meninggal dunia setelah 3 hari menghilang tanpa ada kabarjasad nya sudah di temukan membusuk di dalam kamar.

Emak juga cerita,kalau dulu di daerah bekas rumah nya pernah di jadikan tempat untuk mencetak batu bata,

Pak samian adalah tetangga kami yang Berprofesi membuat batu bata,
Dia menggunakan lahan belas rumah mbah samar untuk membuat batu bata,

Karena membutuhkan banyak air pada saat proses pembuatan nya,
Maka pak samian berinisiatif membuat lubang sumur yang ia gali,

Sekalian tanah liat galian sumur nya bisa di gunakan untuk bahan baku membuat batu bata.

Pada saat lubang sumur baru satu meter,
Pak samian kaget karena dia menemukan rangka tulang belulang dan tengkorak kepala berukuran kecil,seperti rangka bayi.

Pak samian kemudian mengumpulkan nya ke dalam sebuah karung.
Ada satu tengkorak kepala utuh yang di buat bahan bercanda oleh beliau,

Tulang rahang nya di gerak gerak kan layak nya orang yang sedang berbicara,
Lantas menaruhnya ke dalam karung dan di letak kan begitu saja di bawah pohon.

Malam nya,kata pak samian
Ia didatangi banyak sekali bayi bayi kecil yang menangis dan menjambaki rambut nya,
Pak samian sampai sakit meriang karena dib datangi bayi bayi dan sebuah jerangkong atau kerangka berjalan yang meminta untuk di kuburkan dengan layak.

Setelah beberapa hari,
Pak samian merasa sudah enak kan.
Dia lalu menguburkan tulang belulang itu dengan layak.
Semenjak itu,
beliau sudah tak pernah di ganggu lagi saat di rumah atau pun saat beraktifitas membuat batu bata di tkp.
Diubah oleh tetes.tinta 07-05-2022 03:15
kyo_shiro_hu
cos44rm
erman123
erman123 dan 9 lainnya memberi reputasi
10