tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#64
Part 33


"Sedikit Kisah Tentang Kali Gelis...."

Sebuah aliran sungai yang berhilir di kaki gunung Muria dan berhulu di pertemuan arus sungai besar bernama sungai wulan,sungai yang terletak di sebelah selatan kota ku sebagai pembatas antar kota.
Lalu mengalir ke barat menuju muara laut kota ukir jepara.

Di part ini aku akan mengisahkan tentang pengalaman di luar nalar,sisi mistis sebuah sungai yang terletak di belakang rumah ku.

Banjir sudah berlalu,meninggalkan kisah kisah nya yang ter tutur oleh orang orang desa ku di sebuah warung kopi.

Mengingat malam ketika bencana itu tiba tiba datang,
Sebut saja Kang Ruslan.seorang bapak muda yang berprofesi sebagai seorang buruh pabrik dan mengajar ngaji serta kegiatan kegiatan agama di mushola kampung ku,
Beliau adalah warga dari desa sebelah yang baru saja membangun sebuah rumah di tepi an tanggul sungai.
Letak nya sekitar 100 meter ke utara dari rumah ku.
Karena pondasi rumah nya tidak terlalu tinggi,maka tak perlu waktu dimana ketika banjir datang
Rumah beliau yang paling pertama mendapati tamu tak di undang bernama air bah.
Warga mulai datang membantu mengevakuasi barang barang milik beliau untuk di aman kan.

Ketika kang kamto hendak membantu kang ruslan,dia hanya mendapati kang ruslan berdiri terdiam dengan tubuh gemetar.
Kang kamto mencoba menyadarkan beliau yang hanya bisa mematung di dapur belakang sambil memegang ember berisi pakaian.

"Lan....Ruslan,kamu kenapa kok dari tadi gemetaran seperti orang ketakutan?"
Tanya kang kamto sambil menepuk pundak kang ruslan.

Tapi kang ruslan masih diam mematung,sedangkan air sudah berangsung naik sampai ke lutut mereka berdua.
Akhirnya kang kamto memapah tubuh kang ruslan yang sudah lemas sepert tak bertulang.

Di bawalah kang ruslan ke posko pengungsian darurat.
Tidak seperti rumah ku yang pondasi nya di buat tinggi sejajar dengan tanggul,
Rumah kang ruslan ini berada di bawah tanggul.
Sebuah tanah kapling berjajar sebanyak 8 petak dan di sebelah paling utara adalah pemakaman umum,yang hanya di batasi jalan tanah menuju ke arah sungai kali gelis.
Dari delapan petak,
Baru 4 yang sudah menjadi bangunan rumah,itu pun tidak saling bersebelahan.

Setelah kang ruslan berada di posko dan di beri minum.
Baru lah kang ruslan sadar,
Sedangkan bang kamto meninggal kan nya untuk kembali membantu proses evakuasi di rumah kang ruslan.

"Kang.... Kang kamto.sampeyan jangan masuk ke dalam dapur tadi lagi,
Teriak kang ruslan yang sudah bosa berbicara seperti sediakala.

"Lho,memangnya kenapa lan.kan tadi barang barang mu masih banyak yang belum di amankan?"

"Pokok nya jangan kang,
Soal nya.tadi saat aku mengambil pakaian di kamar mandi sebelah dapur.
Saya hendak mengamankan kompor yang ada di dapur.
Lha pas aku mau ngelepas selang tabung gas,
Aku kagetbdan shock karena melihat seekor ular dengan ukuran tak biasa,

Seekor ular berwarna coklat gelap melingkar di bawah meja kompor dengan ukuran sebesar ban truck,
Besar banget.
Makan nya tadi saya shock kang."
Papar kang ruslan.

"Ya Allah gusti....."
"Pantesan saja sampeyan tadi gemetaran saat di sana.
Jangan jangan itu bukan ular biasa lan,ular jadi jadian."
Ucap kang kamto.

"Saya juga takut nya begitu kang,makan nya.janga masuk ke dapur rumah ku lagi."
Kata kang ruslan.

"Yo wes,kalau gitu aku mau bantu bantu lagi ke warga yang membutuh kan,kamu di sini saja lan.
istirahat biar lebih tenang."
Ucap kang kamto.

"Iya kang...."
Jawab kang ruslan.

Nah,keesokan harinya setelah banjir berlalu.

Siang itu kami sedang kumpul di pos ronda yang di jadikan posko darurat.
Ada seorang kakek kakek dengan rambut dan jenggot yang sudah memutih memakai pakaian seperti pencak silat berwarna hitam hitam menghampiri lalu bertanya.

"Permisi Mas,saya ini petapa dari daerah gunung sana,
Maksud kedatangan saya ke sini hanya ingin bertanya,
Apa saat malam kejadian banjir,
Ada warga sini yang melihat seekor ular besar berada di sini?"
Tanya beliau kepada kami.

"Ow,ada mbah.
Ruslan pada saat malam kejadian melihat seekor ular sebesar ban truk yang melingkar di dapur rumah nya.
Dia sampai gemetaran."

"Itu adalah peliharaan saya yang lepas pada malam itu.bisa antarkan saya ke sana nak mas?"
Kata beliau.

"Nggih,monggo saya antar kan mbah.
Kata kang kamto.

Namun di lokasi kejadian.kakek tersebut sudah tak mendapati apa apa.
Pamit lah beliau untuk kembali memyusuri pinggiran sungai ke arah selatan meninggalkan kampung kami.
Benar benar ular yang misterius.

Setelah kampung kami dilanda banjir,
Maka Pemda menganggarkan dana untuk normalisasi sungai.

Pagi itu para pekerja bangunan sudah mulai bekerja merakit rangka besi untuk pengecoran pinggir tanggul.

Tampak satu unit alat berat/beco yang mulai membabat rumpun bambu di pinggir sungai.

Setelah selesai,barulah beco mulai membuat pondasi tepi tanggul,
Pondasi berukuran lebar 3 meter dan kedalaman 1 meter sentengah.

Karena ini proyek dari pemda,
Maka anggaran nya hanya cukup untuk mengecor satu blok tanggul dengan panjang sekitar 15 meter di bagian tikungan air sungai yang berada di sebelah selatan persis rumah emak.karena tanggul di situ sudah banyak tergerus arus air sungai.

Semua berjalan dengan normal,sampai sebuah kejadian dimana pada saat hari menjelang dzuhur,
Tiba tiba operator beco turun dari alat berat tersebut dan berlari tunggang langgang menuju motor nya dan bergegas pergi dengan tergesa gesa,

Karena merasa ada yang tak beres,
Pak mandor mengutus seorang pekerja untuk mengejar operator tersebut,

Kata nya saat berada di lampu merah,
Pekerja itu menahan operator beco yang ketakutan,
Mereka menepikan kendaraan.
Setelah berhasil di tenangkan,
Operator tersebut di ajak menemui pak mandor dan menjelaskan perihal apa yang telah terjadi pada operator beco tersebut.

"Sebenarnya,saya tadi bergegas pergi karena pada saat membuat lubang pondasi tanggul,saya melihat seekor ular sebesar pohon kelapa di dalam sebuah lubang pak,ular itu melihat ke arah saya seperti marah,saya ketakutan makannya langsung kabur."

"Jadi begitu kejadian nya,
Ya sudah.istirahat dulu sampeyan pak
Ini juga sudah masuk waktu dzuhur."
Kata pak mandor.
Adzan dzuhur mulai berkumandang,para pekerja yang sedang sibuk merakit rangka besi dan beberapa ada yang memasang patok bambu di lubang pondasi dan menarik benang sebagai patokan,berhenti untuk istirahat.
Setelah jam istirahat selesai,
Para pekerja di terkejut lantaran lubang pondasi tanggul yang sudah di tarik benang dan di beri patok penanda tiba tiba ukuran nya berubah,
Lubang pondasi yang memanjang sejajar dengan benang,tiba tiba saja bergeser menjorok ke arah sungai sebanyak satu meter lebih.
Pekerja yang masih kebingungan langsung berkoordinasi dengan mandor pelaksana lapangan,
Mandor tersebut mencoba mengeker ulang dengan sebuah alat,
Benar saja,bentuk lubang pondasi berubah.
melenceng tidak sesuai ukuran.
Karena merasa ada yang tidak beres,
Pak mandor menemui emak lalu meminta tolong untuk di buat kan tumpengan dan ayam bekakak sebanyak 3 ekor.

Ayam tersebut di sembelih di sekitar lubang pondasi lalu di masak oleh emak,
Lalu pak mandor mengundang seorang ustad di kampung kami untuk acara selametan.
Kemudian tumpengan di makan bersama dengan para pekerja dan beberapa warga.

Semenjak di adakan acara selametan,
Para pekerja menjalankan aktifitas nya kembali tanpa ada kendala apapun sampai selesai.

Spoiler for tanggul cor pertama proyek dari pemda yang tampak sudah berlumut (ini dulu adalah rumpun bambu,lokasi dimana aku dan anis bersepeda ketika dia hendak main ke rumah ku. di sini juga rumah dari "mahluk" bernama Sovia yang akan aku ceritakan setelah ini:




Sovia,begitulah dia mperkenalkan nama nya pada ku.(aku punya pengalaman sendiri dengan mahluk yang satu ini)

Dia adalah mahluk jahil yang bertempat tinggal di tanggul cor lama
Letak nya berada persis di sebelah selatan rumah ku.

Di daerah pintu air sungai adalah perkampungan industri rumahan yang memproduksi kerupuk bandung,
Nah.di kampung sebelah,ada bapak bapak setengah baya pedagang kerupuk keliling yang setiap sore selalu melewati depan rumah ku membawa pikulan untuk memanggul dua bal kerupuk dari pabrik sebagai tengkulak.(1 bal = sebungkus pelastik besar berisi 200 buah kerupuk)

Sore itu sekitar pukul 17.30 beliau lewat depan rumah ku sambil menggotong pikulan dua bal kerupuk.
Waktu memasuki magrib dengan suasana temeram,
Bapak itu berjalan melewati rumah ku.
Sesampai nya di tkp (tanggul cor)
Beliau di kagetkan dengan seorang perempuan berpakaian putih dengan rambut tergerai panjang berjalan membelakangi tepat di depan bapak penjual kerupuk tersebut,

Karena bapak ini terburu buru,
Beliau berinisiatif hendak menyalip nya dengan memberi kode,

"ting,ting,ting,permisi mbak nderek langkung(permisi mbak,numpang lewat)"

Bapak itu tak di respon,
Sampai tiba tiba perempuan itu menoleh ke belakang sambil berkata

"Surup surup kok iseh nyambut gawe to pak....." (Magrib magrib kok masih bekerja sih pak.....)

Lalu cekikikan dengan wajah menyeramkan.dan terbang ke arah sungai kemudian menghilang,
Bapak itu yang terkejut seketika langsung pingsan,
Beliau di tolong tetangga ku yang kebetulan lewat,
Setelah sadar,bapak itu mulai menceritakan semuanya.

Tak sampai di situ,
Ke jahilan sosok sovia ini hampir membuat seorang tukang ojek celaka.
Malam itu sekitar jam 9 malam,
Aku dan beberapa warga sedang asik duduk duduk di pos ronda,
Sampai dari kejauhan terlihat sorot lampu kendaraan,sebuah motor CB yang di kendarai laki laki dengan mengenakan jaket berlalu saja di atas tanggul menuju arah utara,
Di mana di situ terdapat sebuah makam yang di sebelah nya ada jalan setapak lurus menuju langsung ke sungai.
Bapak itu naik motor dengan ngebut tanpa menghiraukan kami di pos ronda,

Karena kang kamto curiga lantaran orang itu bukan orang sini.
Di ajak lah kami mengejar nya,

Benar saja,
Sampai lah kami di sebelah makam,
Terdengar bapak tersebut berteriak minta tolong lantaran ban depan motor nya sudah terjrembab ke bibir sungai yang saat itu debit air nya sedang naik.

Kami langsung berlari menolong nya,
Tubuh nya dingin gemetaran.
Kami bawa beliau ke pos ronda sambil menuntun motor nya.
Beliau duduk di pos ronda dengan tubuh gemetar.
Setelah di beri minum,baru lah bisa berbicara.
Dia mulai bercerita kalau pada saat di jalan depan,tiba tiba laju motor nya di hentikan seorang perempuan cantik yang hendak meminta di antarkan ke rumah nya,
Tanpa basa basi bapak itu menerima nya tanpa curiga,karena beliau memang seorang tukang ojek.

Dia bilang kalau sepanjang tanggul yang gelap terlihat seperti sebuah jalan komplek perumahan yang sangat bagus.
Sampai tiba tiba wanita itu menghilang setelah sampai di tepi sungai,
Bahkan wanita itu sempat membayar ongkos ojek sebesar 10 ribu rupiah.
Bapak itu merogoh saku jaket nya menunjuk kan uang dari wanita tadi yang ternyata berubah menjadi daun kamboja kering.
Benar benar kejadian tak masuk akal.

Mbak sovia ini juga pernah mengganggu seorang operator sound system saat tetanggaku mengadakan hajatan pesta pernikahan.

Karena sound nya berukuran besar,
Maka di taruh lah salah satu sound beserta genset nya di tanggul persis di bagian cor (rumah sosok sovia)

Ketika malam itu sang operator sedang cek sound,
Sibuk Memasang kabel kabel,tiba tiba tepat di atas sound milik nya ada segerombolan kunang kunang yang mengitari sound tersebut.

Selang beberapa lama,dia terkejut lantaran di dekat sound sistem nya
Ada seorang wanita dengan mengenakan jarik,kebaya dan sanggul seperti seorang sinden.

"Malam malam kok pake kebaya,
Memang nya mau kondangan kemana mba?"tanya operator tsb.

"........." Dia hanya diam.

"Malam malam begini jangan berisik mas,aku mau istirahat."
Wanita itu tiba tiba berucap kemudian menghilang.

Benar saja,sound sistem yang biasanya baik baik saja,
Saat itu ntah mengapa di tempat itu sama sekali tak berfungsi,
Setelah berbagai cara di coba dan tak membuahkan hasil,
Akhirnya si operator menyerah.
Dan mengembalikan depe dari yang punya hajat.
Jadi lah acara pesta pernikahan yang sepi tanpa musik dari sound lantaran
Di kacaukan oleh mbak sovia yang merasa terganggu.
Diubah oleh tetes.tinta 07-05-2022 02:47
kyo_shiro_hu
cos44rm
erman123
erman123 dan 12 lainnya memberi reputasi
13