Jalan-jalan Subuh Saat Ramadan, Kenapa Anak-anak dan Remaja yang Lebih Antusias?

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Jalan-jalan Subuh Saat Ramadan, Kenapa Anak-anak dan Remaja yang Lebih Antusias?

Kokonata

01-05-2022 13:10

Jalan-jalan Subuh Saat Ramadan, Kenapa Anak-anak dan Remaja yang Lebih Antusias?

Ada satu kebiasaan yang marak saat ane kecil dan remaja tahun 1990-an. Namanya jalan-jalan subuh.Usai shalat subuh di masjid, ane dan beberapa teman, jalan-jalan menyusuri jalan raya sampai batas jalan tertentu, kemudian balik lagi. Pulang ke rumah saat sinar matahari mulai terang.

Sekarang sepertinya masih di beberapa daerah. Khusus di sekiar rumah ane, nggak terlihat aktivitas jalan-jalan subuh yang semarak Kalau diingat-ingat, pelaku jalan-jalan subuh kebanyakan anak-anak dan remaja, kenapa ya?

Bersenang-senang di Waktu Luang

Anak-anak dan remaja belum memiliki kesibukan bekerja atau mencari naskah seperti orang dewasa. Belum memikirkan soal bayar cicilan dan kebutuhan pokok lainnya. Pemikiran mereka masih jangka pendek, belum jauh ke depan. Perilakunya cenderung untuk mencari kesenangan. Jalan-jalan subuh memberikan satu kesenangan tersendiri bagi anak-anak dan remaja. Maka dari itu mereka senang melakukannya.

Ditambah lagi, pada bulan Ramadan jam sekolah menjadi lebih pendek dan banyak liburnya. Untuk mengisi waktu luang itu, anak-anak dan remaja bermain, salah satunya usai shalat subuh dengan jalan bersama-sama. Apalagi saat ini sebagian anak-anak bersekolah hanya lima hari dalam seminggu.

Orang dewasa tetap harus bekerja Senin sampai Jum’at. Jam kerja hanya berkurang sedikit saat Ramadan. Libur hanya saat cuti bersama lebaran, Maka dari itu, akhir pekan jadi mager, malas gerak. Ingginya rebahan saja.

Cenderung Mengikuti Teman Sebaya

Anak-anak dan remaja mudah terpengaruh teman sebaya. Tidak seperti orang dewasa yang pada umumnya sudah memiliki pendirian sendiri. Masa bodoh dengan orang lain mau apa, bahkan mau ngomong apa tentag dirinya.

Perilaku yang cenderung mengikuti orang lain itu disebut konformitas. Ketika teman sebaya memperlihatkan perilaku tertentu, tanpa pikir panjang ikut saja. Teman-teman mengajak jalan-jalan subuh, setuju tanpa alasan menolak.

Terlebih bagi anak-anak yang sudah memasuki usia puber. Jalan-jalan subuh adalah momen untuk mencari dan menarik perhatian lawan jenis. Bagi ortang dewasa, apalagi sudah menikah, bab tarik menarik ini sudah selesai. Orang dewasa yang masih lajang juga punya strategi tersendiri dalam rangka memikat orang yang disukainya.

Bagaimana di tempat tinggal Agan dan Sista, jalan-jalan subuh masih marak, nggak?

emoticon-Blue Guy Peace