tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#36
Part 25
Masih ada waktu 3 hari lagi untuk hasil tes seleksi masuk SMP.
Cukup lah untuk kembali ke Ujung Tanggul Kali Gelis,
Ya,tempat kami pulang.....
(Bridging)

Baru saja aku pulang dari mushola setelah selesai sholat isya berjamaah.
Nongkrong di pos ronda bersama kawan sejawat termasuk antok di dalam nya.
Dia mendaftar di SMP N 1 atas rekomendasi dari ibu nya.
Di pos ronda,kami ngobrol ngalor ngidul mengenai spot mancing,mengenai sekolah dan mengenai permainan yang lagi ngetren di masa itu.

Aku masuk rumah,ada adik ku yang sedang asik nonton Naruto di tv.
Aku langsung bergegas menuju kamar yang berada di paling belakang samping dapur.
Melepas sarung dan kopiah.
Duduk di kursi meja belajar yang di belikan oleh emak.
Sebenarnya bukan meja belajar sih,tapi lebih ke sebuah lemari dua kotak mirip buffet dengan tinggi sekitar semeter setengah dan kotak di kanan kiri sebagai tempat menaruh pakaian di dalam nya.
Di atas nya terdapat tumpukan buku pelajaran dan sebuah tape mini compo made in cina dan beberapa kaset seperti Dewa 19,lagu lagu malaysia dan album tembang lawas seperti bertaria sonata,poppy mercury dan panbers(kaset bajakan 5ribuan) yang di beli mas ilham dari hasil kerja keras nya bekerja sebagai kuli bangunan.
Sebuah kamar ber alaskan perlak motif kotak kotak hitam putih seperti papan catur dan kasur lantai yang menghampar di atas nya juga dinding yang sudah di pelur kasar dengan poster westlife,F4 meteor garden,Avril Lavigne dan Sahrukhan yang menempel menghias di sana.
Saat itu aku berbagi kamar dengan Mas Ilham.
Aku duduk di kursi lalu menyalakan radio di mini compo yang ada di meja.
Terdengar suara merdu dari Dolores O'Riordan sang vokalis dari band The Cranberries dengan lagu berjudul Ode to my familiy.

Seiring berjalan nya waktu.ada peningkatan ekonomi di keluarga ku,
Dari tabungan yang emak kumpulkan sedikit demi sedikit dari hasil kerja keras nya,dari mendapat arisan ibu ibu dan dari bantuan kerabat saudara kami.
Akhir nya rumah bilik bambu tempat kami pulang di pugar,di renovasi menjadi bangunan kokoh bertembok bata dan semen.
Solidaritas dari teman teman bangunan mas ilham memiliki andil besar dimana mereka tanpa pamrih mau dengan suka rela memperbaiki rumah sederhana kami di bantu sodara dan tetangga terdekat.
Sungguh sebuah perjuangan yang hebat dari bentuk kasih sayang tuhan berwujud Emak.
Satu persatu saudara ku mulai berjibaku menemukan jati diri mereka untuk mendapatkan sebuah kehidupan yang lebih baik guna mengangkat derajat keluarga.
Disini aku akan mengisahkan satu persatu perjalanan ke enam saudara ku,
Sebenarnya 7 saudara ku,karena feri dulu punya adik laki laki.

- Mbak Imah,kakak sulung ku ini sekarang sudah di terima bekerja di sebuah pabrik kertas besar di kota ku setelah lulus dari salah satu SMA negeri.
Sosok pahlawan dan tulang punggung di keluarga kami setelah emak ku ini memang sangat tangguh.
Dia melewati masa masa muda nya dengan sekolah sambil bekerja sambilan menjadi tenaga bantu rumah tangga di tempat tetangga.
Kakak perempuan pertama ku ini orang nya tegas,namun kerap kali berselisih dengan emak karena pada dasarnya dia memang berwatak keras.
Pernah suatu ketika dia rela pulang sekolah dengan berjalan kaki sejauh 5 km karena kehabisan uang saku.
Upah dari ia bekerja sebagai tenaga bantu sebesar 15 ribu raib karena saat berangkat ke sekolah ia di cegat oleh seorang pemilik toko klontong lantaran hutang emak di sana yang belum di bayar kan,
Uang 15 ribu di saku nya di minta oleh pemilik warung hanya di sisakan seribu rupiah untuk naik angkot ke sekolah.
Setelah negosiasi alot dengan si pemilik toko untuk mengembalikan 2 ribu tak membuahkan hasil.
Terpaksa mbak imah pergi menelan ludah lantaran uang seribu hanya cukup untuk naik angkot pergi,untuk pulang nya ya jalan kaki.tanpa makan dan minum sekedar membasahi kerongkongan yang kering kehausan.
Apa setiba nya di rumah dia akan marah dan mengadu kepada emak?
Tidak,dia hanya menangis dan masuk ke dalam kamar.
Melepas sepatu hitam yang sudah bolong di bagian jempol nya dan di tambal dengan selotip berwarna hitam tanpa sepatah kata pun keluar dari bibirnya.
Setelah mbak imah kerja di pabrik,setidak nya dapat meringankan beban emak untuk menyokong kebutuhan adik adik nya.
Sosok kakak yang selalu bangun subuh menyapu halaman rumah dan mencuci piring dalam remang sisa gelap malam.

-Kakak kedua ku Mas Badar
Aku pernah melihat raport selama dia sekolah di SMP N 2,sekolah yang sedang aku usahakan supaya bisa di trima di sana.
Mas badar selalu ranking 2 besar selama 3 tahun di sana.
Nilai matematika nya selalu konsisten dan nyaris sempurna.
Demi meneruskan sekolah nya setelah lulus sd,dia harus berlapang dada untuk masuk ke sebuah panti asuhan yatim dan mendapatkan biaya dan fasilitas yang memadai di sana.
Aku selalu ingat.
Setiap hari jumat dia selalu menyempatkan pulang ke rumah dengan sepeda federal pemberian dari seorang donatur di sana,
Sholat jumat bersama ke masjid dan malam nya,dia selalu mengajak ku untuk sekedar melihat taman di depan gedung DPRD yang terdapat air mancur,patung Jendral ahmad Yani dan kelap kelip lampu manggar di pinggir jalan nya dengan sepeda.
Sampai suatu ketika setelah masuk ke STM namun masih di Panti Asuhan,
Emak mendapat kabar dari pengurus kedisiplinan panti kalau mas badar membuat ulah,kabar yang seakan menjadi sebuah bom atom yang jatuh di tengah keluarga kami.
Di akhir masa stm nya yang tinggal memasuki ujian akhir kelulusan,
Mas badar nekat mengajak teman teman dari luar untuk mabuk di dalam kamar mandi panti.
Dan keesokan hari nya,dia kabur dengan mengambil uang jatah spp dari ruang keuangan panti.
Melalui gorong gorong,mas badar membawa beberapa pakaian nya lantas kabur entah kemana.
Faktor pergaulan lah yang membuat nya berubah menjadi pemberontak.
Emak di buat kelimpungan oleh nya,
Selama seminggu mas badar masih belum ada kabar.entah sudah berapa teter air mata yang emak curahkan untuk kakak ku ini yang semula memang dia adalah kakak dan anak yang baik.
Setelah usaha nya kesana kemari mencari tak kunjung membuahkan hasil,akhirnya emak berinisiatif minta bantuan dari kerabat yang memang orang 'bisa' melakukan ajian puter giling,ajian yang bisa membolak balik kan perasaan orang yang sedang minggat supaya tidak tenang dan ingat untuk pulang dengan media bekas pakaian yang di pakai si orang minggat ini.
setelah hari ke 14
Akhirnya mas badar kembali pulang,
Emak tak mau marah atau pun menanyakan hal macam macam kepada nya.emak hanya ingin mas badar memperbaiki keadaan yang telah di perbuat.

Emak dan kakak ku menghadap ke kepala yayasan mengajukan permohonan maaf atas kesalahan kepada kepala yayasan dan kepala sekolah stm.
Mas badar mengajukan ujian kelulusan susulan,karena selama ujian berlangsung dia masih minggat.
Pengajuan di kabulkan dengan syarat dia harus memohon maaf kepada emak karena sudah menyusahkan.

Mas badar pernah cerita kalau dia ternyata minggat ke jakarta,karena pikiran yang sudah buntu.dia bermaksud mengadu nasib di sana,
Naas nya,setelah sampai di terminal pulo gadung,dia di palak preman sana dengan sebilah pisau di balik baju yang siap di hunuskan ke perut bagian belakang,semua uang nya di minta.
Dalam keadaan putus asa,mas badar hanya minum dari botol bekas yang di isi air dari kran masjid masjid yang di temui nya,
Sampai akhirnya ia di tolong seorang petugas kebersihan jalan,
Mas badar di tawari menjadi penyapu jalanan dan tempat tinggal di kos an oleh bapak bapak tersebut.
Dia bersedia,
untuk makan sehari hari mas badar bisa ngutang di warung langganan bapak tersebut,karena setelah gajian dia baru bisa membayar.

Menjadi tukang sapu ia jalani selama sepuluh hari,hingga suatu malam
Katanya dia tak bisa tidur,perasaan nya tak tenang.teringat emak di rumah.
Karena sistem gaji nya mingguan
Setelah mendapat gaji mas badar berniat untuk berhenti menyapu jalanan dan pulang ke kampung halaman.
Mas badar adalah orang yang pendiam di rumah,
Masih tergiang lantunan suara nya mengaji,membaca ayat ayat Al qur'an di kamar setiap selesai sholat magrib ketika ia kembali ke rumah.rutinitas yang ia lakukan ketika berada di panti terhawa saat ia sudah kembali pulang.
pernah suatu kejadian,
Saat itu aku sedang bertengkar dengan adik ku karena berebut mainan.kami saling baku hantam,biasanya aku yang mengalah.karena ketahuan sama mas badar,kami berdua langsung di pisah dan kedua kepala kami di pegang lalu di hantamkan berbarengan seperti memainkan alat musik symbal di dalam grup marching band.
Karena menurut nya kami sama sama salah,adil kan....

Semua sudah ia lalui,hingga setelah lulus ujian.
Mas badar beberapa lama menganggur,
Akhirnya Mas badar di ajak bekerja di pabrik perakit kalung emas di daerah jawa timur atas rekomendasi dari Pak de atau kakak kedua emak yang sudah lama bekerja dan menetap di sana.

-Kakak ketiga ku Mas Ilham
Kakak laki laki ku yang mempunyai paras tampan (Mirip sama Rizki vokalis band the Titan) dia memang tak seberuntung kami,
Lahir tanpa selaput rongga tenggorokan dan buta huruf lantaran putus sekolah.
Mas ilham adalah sosok pekerja keras,kerja apapun dia lakukan.
Aku masih ingat ketika ia mendapat gaji pertama nya saat kerja bangunan,
Dia memberikan separuh nya kepada emak,
Lalu mengajak aku dan feri jalan jalan ke sebuah mall kecil di daerah ku naik becak,aku dan adik ku di ajak main ding dong dan naik mobil mobil an menggunakan koin.
Setelah dia berhenti jadi kuli bangunan,ia di ajak menantu bu de yang asli solo merintis usaha berjualan bakso di emperan terminal.
Tak mudah ikut membantu merintis usaha berjualan bakso di sana,
Banyak kendala yang di hadapi.
Karena jualan nya sore hari.
Maka warung nya otomatis buka sampai larut malam,
Dia sering diminta in jatah keamanan oleh preman terminal,
Suatu malam mas ilham pernah pulang dalam keadaan basah kuyub bau comberan lantaran saking ngantuk nya ia mencuci mangkok di belakang warung yang terdapat parit selokan besar,mas ilham tak sadar terjrembab ke dalam selokan.
Ada juga momen mereka berdua harus pulang cepat lantaran warung tenda yang baru saja di dirikan porak poranda di hantam angin ribut sehingga dagangan yang baru saja di tata berantakan tak bersisa.
Dan pengalaman mas ilham yang paling mengesalkan adalah ada nya oknum pembeli bakso yang setelah makan menggunakan modus pura pura beli rokok ke warung di tambah lagi memesan 5 porsi bakso untuk di bungkus.
Setelah semua beres,itu pembeli tak pernah kembali lagi untuk mengambil dan membayar nya.
Benar benar di kerjain habis habis an.

Kakak ke 4 ku Mbak ina,
Dia mengabdi di rumah seorang bidan ternama di kampung ku,tinggal di sana dan di biayai bersekolah di SMA sampai lulus.
Tak jarang mbak ina gelisah ketika pengambilan raport tiba,
Dia cemas kalau nilai nya kurang memuaskan.pasti akan sangat malu karena raport di ambil oleh orang tua asuh nya langsung.
Tak banyak kisah tentang mbak ina yang ku dapat.karena sejak masuk SMA sampai lulus,ia masih mengabdi di sana.lantaran bu bidan membuka klinik rawat inap pesca melahirkan.
Mbak ina membantu menyediakan makanan dengan seorang juru masak dan merapikan ruang rawat inap di sana,ia juga mendapatkan gaji selama mengabdi disana.

Kakak ke 5 ku Mbak oliv.
Selisih 3 tahun dengan ku,
Ketika aku masuk SMP,berarti dia masuk ke jenjang SMA.
Sempat bingung masalah biaya,
Akhir nya mbak oliv masuk ke SMK berkat dorongan dari mas badar yang sudah kerja merantau di jawa timur,
Dia menyanggupi untuk membantu membiayai sekolah mbak oliv.
Banyak orang bilang kalau kakak perempuanku ini wajah nya mirip orang jepang,ada yang bilang wajahnya mirip orang hongkong.pokok nya asia timur lah,
Sejak SMP mbak oliv selalu punya banyak teman.
Teman nya orang yang berada,
Walau dia adalah orang yang tomboi.
Namun mbak oliv orang nya suka minder,
Dia sempat menutup diri dengan kawan nya yang anak orang berada karena dia merasa nggak pantas bergaul dengan mereka,
Tapi teman nya ini bersikeras ingin menjadi sahabat mbak oliv karena sifat nya yang apa ada nya.
Mbak farida,begitu aku memanggil nya.
Dia sering main ke rumah ku,
Katanya sih naksir sama mas ilham.
Aku juga sering di kasih permen sama dia.
Semenjak remaja,mbak ina dan mbak oliv sudah tidak pernah bermain kelereng atau sepak bola dengan anak laki laki di kampung ku.
Selain bersekolah.
Mbak oliv juga kerja sambilan momong anak tetangga dari siang sampai sore
Untuk tambah tambah uang saku nya.
Karena anak ke enam adalah aku.
Sentral dari cerita ini,
Jadi aku skip aja ke kisah adik ku,Feri
Adik ke 7 ku ini sudah masuk ke kelas 4 sd di sekolah yang sama seperti ku dulu.
Anak yang pernah membuat geger seisi kampung karena di kira hanyut di kali oleh emak.
Dia anak yang periang,
Tapi aku tak pernah dengar ia bernyanyi,bahkan sampai sekarang.
Ntah apa sebab nya
Dari segi akademis,adik ku ini tidak terlalu pintar.
Adik ku ini sempat tinggal kelas.
Dan hikmah nya,dia bisa mengulang pelajaran sebelum nya yang tak dia pahami.
Tidak seperti ku dulu yang di paksa kan terus naik kelas bisa atau tidak bisa mengikuti pelajaran.
Dia paling suka makan buah buahan.
Aku dan feri seperti kucing dan anjing.
Tak pernah akur,
Adik ku ini orang nya gemar sekali menabung,beda dengan ku.emoticon-Ngakak


Spoiler for foto Mbak Oliv,Feri dan....Aaahhhsuuudahhhlahhh:


Adik ke 8 ku. Muhamad Rifa'i(nama asli)
Setelah seminggu ia lahir,
Saat itu bapak sudah sakit sakitan,
Emak merasa tak mampu harus banting tulang sambil mengurus bayi yang baru saja lahir.
Dengan berat hati adik bungsu ku akhirnya di adopsi oleh keluarga dari jepara berdarah tionghoa jawa beragama non muslim,
Setelah di adopsi.adik bungsu ku lalu di baptis dan berganti namaenjadi
Wahyu Agung putra Marhaen.

Ku kira,dengan keadaan nya yang berada di tengah tengah keluarga serba kecukupan,adik bungsu ku ini akan tumbuh dan mendapat nasib yang lebih baik dari kami.

Sayang nya setahun sebelum ulang tahun nya,adik ku harus di rujuk ke rumah sakit besar di kota ku karena terkena demam berdarah.kondisi nya kritis saat itu,
Orang tua asuh nya menjemput emak untuk mengabarkan dan menemui adik ku di ICU,di temani mbak imah.
Emak melihat detik detik kepergian adik ku muhamad rifa'i yang akhirnya meninggal.
saat itu adalah persis bertepatan dengan peringatan 40 hari kematian bapak.tidak ada tahlilan dibrumah.

Jenazah adik ku di kebumikan di makam kristen yang berada di daerah bangsri jepara.
Emak dan mbak imah ikut mendampingi tubuh adik ku yang sudah kaku di dalam mobil jenazah.sambil di pangku,

Emak mengantar kan nya sampai ke makam bersama mbak imah.
Mungkin tuhan lebih menyayangi adik bungsu ku,
Seharusnya sekarang dia sudah tumbuh menjadi anak laki laki berusia 25 tahun.
Seharusnya kamu bisa sesekali main ke sini,mengobrol dengak ku tentang keluarga mu ini Dik.....
Semoga kau menjadi penuntun emak di surga.

Emak akhirnya tidak berdagang keliling lagi,beliau berjualan di rumah.
Jualan bakso tahu,pecel,rujak gorengan dan es dawet resep dari mendiang bapak.
Namun di musim musim hajatan,emak tidak bisa berjualan karena tawaran memasak pasti berdatangan.

Spoiler for Foto adik bungsu ku Muhamad Rifa'i:


Spoiler for foto terakhir mendiang adik bungsu ku yang berganti nama menjadi Wahyu Agung Putra Marhaen:


Malam itu aku terhanyut oleh lagu dari the cranberries yang sampai saat ini menjadi salah satu play list favorit ku.

"Doo doo doo do, doo doo doo do
Doo doo doo do, doo doo doo do
Doo doo doo do, doo doo doo do
Doo doo doo do, doo doo doo do

Understand the things I say
Don't turn away from me
'Cause I've spent half my life out there
You wouldn't disagree

Do you see me, do you see?
Do you like me
Do you like me standing there?
Do you notice, do you know
Do you see me, do you see me?
Does anyone care?

Unhappiness where's when I was young
And we didn't give a damn
'Cause we were raised
To see life as fun and take it if we can
My mother, my mother
She'd hold me
She'd hold me when I was out there
My father, my father
He liked me, well he liked me
Does anyone care?

Understand what I've become
It wasn't my design
And people everywhere think
Something better than I am

But I miss you, I miss
'Cause I liked it
'Cause I liked it
When I was out there
Do you know this, do you know
You did not find me
You did not find
Does anyone care?

Unhappiness where's when I was young
And we didn't give a damn
'Cause we were raised
To see life as fun and take it if we can
My mother, my mother
She'd hold me
She'd hold me when I was out there
My father, my father
He liked me, well he liked me
Does anyone care?

Does anyone care?
Does anyone care?
Does anyone care?
Does anyone care?
Does anyone care?
Does anyone care?
Does anyone care?

Doo doo doo do, doo doo doo do
Doo doo doo do, doo doo doo do
Doo doo doo do, doo doo doo do
Doo doo doo do, doo doo doo do
Doo doo doo do, doo doo doo do
Doo doo doo do, doo doo doo do"

The Cranberries : Ode to my family


Selamat Malam.......
Diubah oleh tetes.tinta 25-04-2022 16:20
doelviev
rinandya
erman123
erman123 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup