tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#33
Part 24
Tempat baru untuk menuntut ilmu.....
Masih segar dalam ingatan pertama kali aku memasuki sebuah gerbang SMP.
Aku dan kakak ku di sambut dengan pelataran depan sekolah yang menjadi lahan parkir kendaraan untuk calon siswa baru yang memakai seragam merah putih di antar kan oleh orang tua mereka untuk mendaftar di sekolah itu.
"Selamat Datang Calon Siswa Siswi Baru."
Sebuah poster terpampang di dinding di apit tulisan besar Wawasan Wiyata Mandala dan Visi Misi SMP tersebut,tak lupa poin poin penting yang berderet di bawahnya.

Setelah berpapasan dengan Kartika dan Papahnya,
Aku bergegas menuju ruang pendaftaran.
Di dalam nya ternyata sudah penuh sesak dengan calon pendaftar lain nya duduk berderet di bangku bangku yang tersedia,
Di pandu oleh dua guru yang membimbing untuk mengisi formulir pendaftaran.
Aku clingak clinguk seperti orang bego' mencari bangku kosong yang tersedia.
Sampai ku temukan bangku kosong di sebelah pojok kanan depan paling ujung di samping jendela kelas yang tampak retak seperti terhantam benda tumpul,
Begitu aku mendekati nya,ternyata bangku tersebut kosong tak ada kursi nya.
Sebuah meja bangku yang seharus nya ada 2 kursi nya,ternyata hanya kudapati cuma satu kursi di sana.
Dan sedang di duduki seorang gadis dengan rambut poni seperti helm di hiasi bando berwarna biru di kepala nya,
Dia melihat ke arah ku sambil sedikit tersenyum dan kembali fokus membaca sebuah formulir pendaftaran di tangan nya.

Karena aku hanya mendapati bangku kosong di sana,aku bermaksud keluar untuk mencari ruang pendaftaran lain di samping ruangan tersebut.
Sampai langkah ku terhenti oleh panggilan seorang guru pembimbing.

"Tunggu sebentar,biar di ambil kan kursi di ruang aula sama pak Sidik." Ucap seorang guru laki laki berpostur kecil tersebut pada ku sambil memberikan selembar formulir.

"Iya Pak,ucap ku."

Tak lama berselang,pria bernama Pak Sidik datang membawa kursi untuk ku.
Aku duduk di samping gadis berambut poni tersebut.

Aku langsung duduk di sana,
Terdengar suara pak guru untuk mempersilahkan mulai mengisi formulir yang tersedia.

Tiba tiba gadis di samping ku membuka pembicaraan.

"Eh,ini ngisi formulirnya pakai huruf kapital atau nggak ya?" Tanya dia pada ku.
"Biasanya sih untuk mengisi form kebanyakan menggunakan huruf besar." Jawab ku.
"Iya juga sih...." Ucap nya singkat.

"Ya udah,biar ku tanya ke pembimbing untuk memastikan biar gak salah nanti."timpal ku.

Aku : "permisi pak,mau tanya.apa form ini di isi menggunakan huruf kapital?"
Tanya ku sambil angkat tangan.

Pak guru : "Iya,perhatian untuk semua ya.tolong form nya di isi menggunakan huruf kapital." Ucap beliau kepada seluruh calon siswa.

"Iya Paaakkkk...." Jawab kami serentak.

Aku : "Tuh kan benar,pake huruf kapital."

Si poni : "Siipppp.....makasih ya"
Ucap nya pada ku,yang ku balas hanya dengan mengangguk.dan mulai mengisi form.

Poni : "Ow ya,kenalin.Aku Intan...."
Ucap nya tanpa bersalaman.

Aku : "aku Galih."jawab ku.
Di SMP aku memang mengganti nama ku Dengan panggilan Galih.nama tengah ku,karena ingin meninggal kan nama Erwin yang menurut ku banyak kenangan pahit di dalam nya.
Aku ingin sebuah perubahan,

Sebenarnya setelah lulus dari SD itu dengan nilai yang cukup memuaskan,
Kepala yayasan menawari ku untuk masuk Ke SMP di bawah naungan yayasan beliau seperti kedua mbak ku.
Tapi dengan halus aku menolak,dengan alasan ingin masuk ke smp negeri dengan usaha ku sendiri.
Soal biaya,sebelum nya kan aku baru saja di sunat.
Nah,dapet dah tu angpao dari kerabat dan tetangga yang aku kumpul kan untuk biaya daftar ulang di smp jika aku di lolos dan di trima di sana.

Intan : "sebelumnya kamu sekolah di mana?"

Aku : "Aku sekolah di SD *******,
Kalau kamu?"

Intan : "Aku dulu sekolah di SD N 1 Demak".
Jawab nya

Aku : "Ow,berarti kamu bukan orang asli sini dong?"

Intan : "Ahhh,masih tetangga an sama tempat ini koq.cuma nyebrang kali doang.hehehehe...."

Sekolah ini memang terletak di dekat perbatasan kota.
Jadi memang banya anak anak dari daerah sebelah yang mencoba mendaftar di sini.
Kalau dulu sudah ada sistem zonasi seperti sekarang.
Mungkin aku nggak akan kenal dengan sosok bernama Intan ini.
Walau kemungkinan kecil masih ada.
Karena sistem zonasi kan ada beberapa persen kuota untuk jalur prestasi.
Dan ternyata intan ini anak yang pintar.

Setelah perkenalan singkat di sesi pendaftaran dengan intan.
Kami mengumpulkan form yang telah di isi,di lanjutkan dengan pembagian nomor urut tes seleksi esok hari.
Dan aku,mendapat nomor urut pertama berdasarkan posisi bangku ku yang berada di pojok depan sebelah kanan.

Setelah keluar ruangan.
Aku menemui kakak ku yang menunggu di depan ruangan bersama wali murid lain nya.
Ku lihat Intan menghampiri Ibu nya,
Dia melihat ke arah ku sambil melambaikan tangan.
Aku sedikit tak percaya sambil menengok ke arah kanan dan kiri belakang.memastikan kalau intan melambaikan tangan ke arah ku atau ke orang lain di belakang ku.
Ternyata memang dia melambaikan tangan ke arah ku.
Di pertegas dengan menunjuk ku sambil tertawa dan menutup mulut nya.
Aku hanya mengangguk sambil salah tingkah karena kakak ku ternyata juga memperhatikan nya.

Mbak Ina : "siapa tuh win,baru pertama di sini sudah dapet kenalan baru."

Aku : " Itu,yang tadi duduk di sebelah ku mbak."jawab ku.

Kami akhirnya bergegas menuju luar sekolah.
Ke jalan depan dan menyebrang untuk mencari angkot menuju arah pulang.

Sekilas tentang Intan,gadis berperawakan sedikit gemoy dengan rambut poni seperti helm,persis seperti artis Putri Titian saat berperan di ftv mini seri Jungkir Balik Dunia Sisi tapi intan ini berkulit sawo matang.

Spoiler for Putri Titian:


Skipppp....

Hari esok telah tiba.
Berbekal Pulpen dan Tatakan untuk mengisi lembar jawaban(ntah apa itu nama nya)
Aku memasuki ruang tes di bangku paling depan yang tertempel nomor peserta di atas meja,
Aku harap sih bisa duduk sebelah Intan lagi.karena nomor tes kami kan memang ber urutuan.
Dannnn,ternyata peserta tes duduk satu bangku satu orang,pantas saja semua kelas satu deret lorong yang panjang di pakai untuk ruang tes.
Dan intan,dia tetap duduk di sebelah ku namun di bangku sebelah bukan di dekat ku seperti saat sesi pendaftaran.
Kami hanya mengobrol sebentar menunggu pengawas datang.

"Semoga hari ini berjalan lancar ya...."
Ucap nya di sebelah kanan ku.

"Iya,semoga kita bisa lolos" ucap ku

"Aminnn....." Kata nya.

Pengawas pun masuk ke dalam ruangan.
Membagikan soal tes yang berisi 3 mata pelajaran di dalam dua lembar soal berjumlah 30 soal pilihan ganda ,yaitu Bahasa Indonesia,Matematika(momok) dan Bahasa Inggris bersama lembar jawaban dan sembar kertas hvs untuk oret oret hitungan.

Selama dua jam penuh kami berjibaku membaca dan mengisi soal satu per satu dengan teliti.
Benar saja,aku masih kesulitan di soal MTK,aku selalu kesulitan kalo sudah di hadapkan angka angka hitungan,
Soal cerita dan soal tentang bilangan matematika dasar.
Ku isi sebisa ku.
Tersisa tiga soal di sana.
Intan yang melihat ku kebingungan,
Dengan bisik bisik dia memanggilku.

"Ssttt,pssstttt......" Suara dari nya,
Kamu ada kesulitan mengerjakan soal yang mana?" Ucap nya sambil berbisik nyaris tak terdengar,aku hanya mengamati gerak bibir nya.
"Soal MTK nomor 13,15 dan 20...." Jawab ku berbisik.

"Ow.... C,A,B...." Ucap nya sambil memberi kode jari C : 3, A : 1 B : 2
Aku langsung mengisi nya ke lembar jawaban di meja sambil melihat pengawas.

Fyi : ini adalah perkataan yang pernah di sampaikan oleh guru ku.
Siswa biasanya menghindari bangku deret paling depan pada saat tes atau ujian.karena takut ketahuan pengawas pada saat menyontek,
Nah stigama itu sebenarnya keliru.
Karena pengawas biasanya akan fokus mengawasi siswa yang duduk di bagian belakang,karena di situ lah biasanya tempat yang paling rentan untuk melakukan kecurangan.


Hari itu aku mendapat bantuan tak terduga dari Intan,
Setelah selesai mengerjakan soal soal tes.
Kami keluar ruangan bergantian setelah mendapat pengumuman dari pengawas mengenai hasil dari tes hari ini yang akan keluar 3 hari dari ke depan.hasil penentuan lolos atau tidak nya para peserta.

Di depan kelas aku bertemu dengan intan,dia sendirian.
Aku juga sendirian karena kakak ku tidak bisa mengantar,

Aku : "kok kamu sendirian tan?"

Intan : "Iya Gal,Ibu hari ini mengurus pendaftaran murid baru di SD tempat nya mengajar."

Aku : "Ow,jadi Ibu mu guru SD ya?"

Intan : "Iya,bapak ku juga seorang Guru SMA."
Aku : "Wah enak dong,kalo di rumah ada yang membimbing belajar...."

Intan : "ehm.....Beban tau gak sih jadi anak seorang guru gal."

Aku : "koq bisa beban?"

Intan : "Iya lah,gini deh.kalau anak seorang guru mendapat nilai yang bagus di sekolah,pasti akan di bilang.wajar dong kan emang ortu nya Guru,
Tapi kalau nilai nya jelek,pasti di bilang Masak anak seorang guru nilai nya jelek.nah,dilema kan....."

Aku : "Benar juga sih,tp aku yakin kalau kamu anak yang cerdas tan."

Intan : "biasa aja siiihh..."

Aku : "sebentar ya tunggu dulu,"

Intan : "emang kamu mau kemana?"

Aku : "ke kantin sebentar.tunggu..."

Aku menuju kantin koperasi sekolah yang berada di ujung lorong.
Membeli dua minuman air mineral cup gelas dan 2 snack Taro lalu menemui Intan lagi.

Aku : "Ini di minum dulu." Ucapku sambil memberikan aqua gelas dan taro pada nya yang sedang duduk di bangku panjang depan ruangan tes.

Intan : "Makasih ya,jadi ngrepotin.hehehe"
Ucap nya sambil menusuk permukaan aqua gelas dengan sedotan dan meminum nya.

Aku : "iya,anggap aja bentuk rasa terima kasih ku karena tadi kamu sudah ngasih 3 jawaban soal MTK untuk ku."

Intan : "ow,jadi ini semua buat itu tah..."
Aku mengangguk sambil minum dari sedotan.

Setelah berbincang sebentar.Intan di jemput ibu nya,
Dia pun pulang,aku juga menuju angkot yang sudah nge tem di depan sekolah.

Bersambung........
Diubah oleh tetes.tinta 23-04-2022 17:43
kyo_shiro_hu
as1313
erman123
erman123 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup