tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#25
Part 21
Anak berambut ikal itu tertawa puas sambil menatap ke arah ku.
Aku mulai emosi.....
Ku putar balik sepeda ku menghampirinya.
Mereka tampak berdiri bersiaga menyambut kedatangan ku

Aku : "Maksud kamu apa menghantam kepalaku dengan ketapel?" Ucap ku sambil berteriak.
Teman teman nya langsung spontan menarik baju ku,tapi ku tepis.

Anak anak urakan : "woey kamu nantang kami nih?"

Aku : "saya nggak ada masalah sama kalian,justru kalian yang sengaja mencari gara gara!"

Anak urakan : "kamu nggak usah dekat sama tika lagi,dia itu gebetan nya si ciko nih." Tunjuk dia ke arah anak berambut ikal di samping nya.

Aku : "lah tika kan emang teman sekolah ku,emang salah kalau aku dekat sama dia.toh kami cuma berteman koq,kalian aja yang merasa nggak suka sama aku."

Ciko : "terus mau kamu apa?
Kamu nantang kita?"

Aku : "apa sepadan aku yang sendirian menantang kalian berlima?
Di mana letak kejantanan kalian yang berani nya main keroyokan."

Ciko : " banyak omong kamu,sini biar ku beri pelajaran." Teriak nya sambil menarik baju ku.

Aku menepis tangan nya lagi,

"Kalian lihat rumah yang sedang di bangun di sana?"
Tunjuk ku ke arah sebuah proyek pembangunan rumah di samping komplek perumahan tika.

Aku : "kalau kalian sampai mengeroyok ku di sini,aku akan teriak memangil kakak ku yang sedang bekerja di sana bersama teman teman kuli proyek nya.
Jika terjadi apa apa dengan ku,
Ku pastikan kalian akan di buru dan di bantai oleh mereka."

Mas ilham beberapa waktu yang lalu memang mulai bekerja menjadi kuli bangunan di daerah sekitar komplek rumah tika,
Dia di ajak teman nya yang sudah punya kelompok pekerja proyek di daerah ku.
Mereka sangar sangar,dari yang berambut gondrong sampai yang bertato an.namun yang membuat ku salut dan kagum adalah rasa solidaritas mereka tidak bisa diragukan lagi.sangat sangat erat seperti saudara.

Ciko cs tampak terkejut mendengar ucapan ku.
Salah satu dari mereka sedang memperhatikan kuli bangunan yang sedang membuat adukan semen dengan bertelanjang dada dan di penuh rajah tato di tubuhnya.

Tanpa basa basi mereka pergi dari pos kamling tersebut meninggalkan ku.mereka sepertinya ketakutan.
Aku lantas bergegas pulang ke rumah,

Keesokan hari nya,
Tugas IPA pun di mulai,
Aku membawa semua bahan baku,
Dan tika,dia membawakan ku ember untuk media ekosistem.
Kami menyusun ekosistem dengan rapi membentuk lingkungan biotik dan abiotik.ada bebatuan dan genangan air,
Ku taruh enceng gondok,ikan dan belalang ke dalam nya.
Hasil nya cukup memuaskan,
Aku dan tika membuat ekosistem yang hampir miripdan mendapat nilai yang sama,nilai kami 85.

skip.....
Suatu hari ku lihat menunjukan pukul 06.00 pagi aku baru saja bangun dari tidur ku.
Emak hari ini tidak ke pasar karena stok bahan baku dagangan masih ada,
Aku duduk di depan rumah.meninggal kan adik ku yang masih terlelap, menunggu giliran untuk mandi.
Hawa nya benar benar sejuk efek dari hujan deras semalam.
Sungai di belakang rumah meluap dengan air berwarna coklat pekat.
Terdengar adik ku sudah bangun menghampiri emak,minta uang saku
Karena dia sekarang sudah sekolah tk.
Aku juga mendengar dia mau ke belakang untuk pipis.
Beberapa waktu kemudian emak seperti orang kebingungan mondar mandir ke belakang rumah mencari adik ku.

Emak mulai panik.....

Emak : "Win,kamu lihat adik mu nggak.
Tadi katanya mau pipis ke belakang kok sampe sekarang nggak balik balik."

Aku : "aku nggak lihat feri ke sini kok mak."
Emak :"terus dia kemana kok nggak ada?"
Kami sekeluarga mulai panik,
Mencari ke belakang rumah,
Emak dengan cemas mengamati pinggiran sungai yang sedang meluap dengan arus yang deras.

"Feri,kamu di mana le....." Teriak emak sambil menangis.
Kami sekeluarga panik.
Tetangga mulai berdatangan ramai ikut mencari di pinggiran sungai.
Sampai ada pak rt dan para perangkat desa yang ikut mencari keberadaan adik ku.

Pak RT : "seperti nya anak ibu Asih hanyutbdi sungai pak,bagaimana kalau kita hubungi tim SAR untuk menyusuri sungai?" Ucap nya kepadabpak lurah.

Pak lurah : "baik,sayabakan ke balai desa untuk menelpon tim sar dulu."

Emak sudah terduduk lemas di atas balai belakang rumah.
Orang orang sudah ramai memenuhi sekitar rumah kami.
Sudah satu jam adik ku belum di temukan.

Aku hanya terduduk bersandar di pintu dapur,
Sampai tiba tiba......

"Mas,emak kenapa kok menangis di pinggir sungai?" Terdengar suara anak kecil dari belakang ku.
Ternyata adik ku,Feri
Dia berdiri di belakang ku sambil mengucek matanya yang baru saja terbangun dari tidur,tampak sarang laba laba di rambut nya dan badan nya penuh dengan debu.
Aku langsung memeluk nya,
"Makkkkk,feri ada disini....." Teriak ku

"Mas,koq ada banyak orang.ada apa...."
Ucap adik ku dengan polos nya.

Emak berlari menghampiri kami berdua.
Memeluk erat adik ku sambil menangis,
" Alhamdulillah,untung anak nya bu asih tidak hanyut di sungai." Ucap beberapa warga.
Setelah itu,warga,pak rt dan pak lurah sudah meninggalkan rumah kami.

Ternyata,setelah feri minta uang saku ke emak.
Feri tidak ke belakang rumah untuk pipis,melainkan kembali ke kasur untuk tidur lagi,emak tidak memperhatikan nya karena sedang sibuk menyalakan api di tungku untuk menanak nasi.
Kenapa di kasur feri tidak ada,
Itu karena feri jatuh dari kasur dan berguling di bawah ranjang sambil masih tertidur.
Hari itu kami benar benar di buat panik oleh adik ku.
Diubah oleh tetes.tinta 19-04-2022 00:32
kyo_shiro_hu
cos44rm
erman123
erman123 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup