tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#14
Part 14
Rabu,6 April 2022
Setelah tadi malam menyelesaikan part 13 di warung kopi samping rumah emak.
Aku segera membayar beberapa kopi dan gorengan untuk pulang.
Malam ini tidak ada bintang.hawanya dingin setelah tadi sore di guyur hujan lebat.
Sudah beberapa sore di awal bulan ramadhan ini turun hujan.
Kupacu motor ku menuju jalan utama untuk pulang kerumah mertua ku.
Sekarang aku tinggal di rumah mertua bersama anak istri.
Aku sengaja lewat daerah pusat kota untuk mencari suasana yang berbeda.
Namun saat sampai di sudut kota,wajah ku merasakan tetesan gerimis yang mulai jatuh bergantian.
Sampai gerimis itu semakin deras menjadi butiran hujan.
Karena tak membawa jas hujan.aku pun berteduh di depan sebuah rumah yang cukup kuno menurut ku.
Dengan ornamen ornamen lengkung dan cat putih khas dari jaman kolonialisme.
Di sebelah pusat kota ku memang terdapat kawasan atau komplek rumah rumah jaman penjajahan.semacam kota lama lah,
Walau mulai berkurang akibat di gerus kemajuan jaman.
Aku duduk lesehan beralaskan sandal di samping motor ku.
Sambil melihat jalanan yang lengang tanpa lalu lalang kendaraan karena jam menunjukan pukul 00.00 wib
Di sebrang jalan kulihat bekas bangunan tua yang mulai di hancurkan.
Aku terbawa suasana lalu mulai melamun.
Sampai tiba tiba di sebrang jalan ada sosok anak perempuan berusia kisaran 8 tahunan.berdiri di sana sambil tertunduk mengenakan gaun dress berwarna putih dengan rambut pirang nya yang di ikat kanan kiri.
Dia mulaibsadar sedang kunperhatikan, dengan tatapan kosong ia mmenatapku,
Lalu menghampiri ku. Saat itu aku sudah yakin kalau ada hal yang janggal.tapi aku tidak takut sama sekali,
Sosok itu berdiri di sampingku,wajah nya datar dan pucat aku memberanikan diri untuk menyapa nya,

"goedenavond juffrouw...." (Selamat malam nona.....)
Dia tetap diam tak bergeming.
Beberapa saat kemudian dia menatap ku dan memegang tangan ku,
Dingin.....
Lalu kepalaku seperti berputar putar.
Terasa pusing.pandangan ku kabur,
Aku mencoba memfokuskan nya lagi.
Saat pandangan ku berangsur kembali fokus.
Tiba tiba kudapati diri ku sudah berada di tempat asing.
Dengah suasana meremang.langit berwarna jingga tanpa ada matahari.sedikit gelap,
Aku melihat anak perempuan itu berjalan masuk ke dalam sekolah,tapi dia terhenti di bawah pohon lalu mengais tanah dan mengubur beberapa koin gulden dari dalam saku.
Setelah menutupnya dengan tanah,ia lalu bergegas menuju kelas.
Namun di tengah jalan dia di hadang tiga anak laki laki belanda terlihat mereka mengintimidasi anak perempuan tersebut.seperti hendak meminta uang saku nya.
Tapi anak perempuan itu menggeleng.
Dan ketiga anak nakal itu pun marah sambil menjambak rambut nya.
Aku melihat anak anak nakal itu menemukan koin gulden yang di sembunyikan anak perempuan itu dan menggali nya,semua gulden gulden di ambil tanpa sisa. Anak perempuan itu hanya menangis putus asa.
Aku benar benar gak tega melihat nya,
Tapi aku tak bisa berbuat apa apa.
Aku hanya bisa melihat nya.
Karena ini adalah dimensi di dalam sebuah residual energi masa lampau.
Aku seperti di tarik lagi berada di sebuah rumah besar.
Megah,ada seolang laki laki bule bertubuh tegap berjambang.
Di sana juga ada anak perempuan itu,
Ayah nya adalah salah satu petinggi di pemerintahan jaman kolonialisme.
Sedangkan ibu nya.
Hilang ntah kemana,
Anak itu tak pernah di perhatikan oleh sang ayah.
Slide demi slide kejadian yang dia alami terpampang nyata di hadapan ku.
Ayah yang main gila dengan sekertaria nya di dalam rumah.beberapa kali tak sengaja kepergok oleh anak belanda ini.
Tampak tatapan wanita sekertaris yang sinis seakan ingin mentingkirkan anak perempuan tak berdosa ini.
Hingga tiba tiba aku di peluk sosok ini lalu berkata

"mijn naam is margareth" (nama ku margareth)

"alstublieft bid voor mij" (tolong doa kan aku)


"zodat ik met rust kan vertrekken" (supaya aku bisa pergi dengan tenang.)

"dit is waar ik stierf" (di sini lah dulu aku meninggal)

"bedankt....." (Terima kasih....)

Aku hanya terdiam.
Masih memeluk nya dalam dimensi itu.
Lalu dalam hati ku panjatkan doa secara agama ku.
"Aku hanya memberi mu sebuah lantunan surat al fatihah sebagai penerang jalan mu kembali...."

Slide pun berlanjut sambilnmasih ku peluk tubuh kecil margareth.
Tampak wanita sekertaris itu menyuruh orang bayaran untuk membunuh margareth saat ayah nya pergi bertugas.
Margareth di seret di tarik paksa dengan menjambak rambut nya tanpa belas kasihan,lalu di benturkan kepala nya ke dinding.
Setelah tewas.
Margareth di kubur di halaman belakang.
Setelah itu tampak polisi kolonial membongkar kubur margareth,tampak ayah nya begitu terpukul.
Ada pula wanita jahat itu yang di borgol tertunduk lesu.
Setelag di gali,
Tampak jenazah margaret dengan boneka beruang kesukaan nya.
Lalu margareth yang ku peluk perlahan beeubah seiring lantunan doa yang ku ucap kan.
Berangsur menjadi tulang rangka yang masih terus ku peluk.
Air mata ku tumpah.aku menangis sejadi jadi nya seperti kehilangan seorang adik yang paling ku sayangi.
Setelah itu kuletakkan tulang rangka margareth di tempatnya lagi.
Dan....
Sleeeppppppp......
Aku kembali ke teras pinggir jalan ldi samping motor ku.
Air mata ku masih menetes.
Hujan sudah reda,aku hendak pulang.
Saat ku starter motor,berkali kali ku engkel mesin tak mau menyala.
Tiba tiba seperti ada yang naik di belakang ku.
Dengan suara lirih,
"Aku tau bensin mu habis.coba sekali lagi engkel motor mu dan jangan pernah menoleh ke belakang.kamu aakan pingsan bila melihat wujud asli ku,akan ku antar kau sampai rumah." Ucap nya.
"Ternyata bisa bahasa indonesia toh." Gumam ku.
Dan benar saja,sekali ku engkel motor ku langsung menyala.
Padahal di spidometer tampak jarum indikator menunjuk ke huruf E (empty)
Motor ku berjalan lancar sampai rumah.
Perjalanan pulang selama 15 menit pun tak terasa.
Sampai di rumah ku masukan motor.
Keesokan hari nya atau pagi hari ini persis.
Saat aku hendak berangkat kerja tadi jam setengah 7.
Saat motor ku coba engkel untuk memanas kan mesin.
Sama sekali tak mau menyala,
Saat ku buka tangki bensin.

Keringggg tanpa setetes bensin di dalam nya.
Setelah berbuka beberapa saat baru bisa ku post tulisan ku di part ini.
Padahal sejak siang ku coba posting.
Sudah 2X tulisan ku tiba tiba hilang.
Mungkin si narasumber masih agak keberatan.
Ini adalah part spontan yang ku alami persis tadi malam.hari selasa tanggal 5 april 2022.

Semoga kau tenang di sana
Margareth......
as1313
erman123
sydney89
sydney89 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
Tutup