tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#12
Part 12
Hasta karya yang telah susah payah kelompok kami buat kini hancur pecah seribu.
Seisi kelas memperhatikan Anis yang memungut pecahan cobek yang berserakan.
Tampak kekecewaan di wajah nya yang sedang menunduk.sepertinya dia menangis.
Aku antok dan susi menghampiri anis.
Membantu memungut sisa sisa puing yang masih ada.

Quote:"maafkan aku teman teman,aku nggak hati hati membawa nya."ucap anis sambil sesenggukan mengusap air mata nya yang mulai tumpah.
"Sudah,ini bukan salah mu.kita kerjakan ulang nanti.iya nggak sus,tok?"hibur ku.
Susi dan antok mengangguk.
"Kita buat lagi karya yang lebih bagus nis."ucap susi sambil memeluk anis.
"Iya nis,kita tunjukan kekompakan kelompok kita."timpal Antok.

Tika,ada apa dengan sikap nya hari ini,sepertinya di benci sekali kepada anis.

Pak Zaenal datang untuk mengumpulkan hasta karya di kelas kami.
Walau masih tersisa satu hari.hampir semua kelompok sudah mengumpulkan hasil karya mereka.

"Kelompok Erwin kok belum mengumpulkan tugas?" Tanya pak zaenal.
"Belum pak,masih ada yang di perbaiki." Jawab ku.
Pak zaenal melihat di meja anis,puing puing hasta karya yang sudah hancur di dalam kantong plastik.
"Lha itu apa di meja anis? Tanya beliau.
"Sebenarnya tugas kami sudah selesai pak.tapi karena keteledoran saya,tadi saat membawa nya saya tidak sengaja menjatuhkan nya ke lantai."sanggah ku

"Makanya kamu jadi orang jangan teledor.kalau begini kan kelompok kamu yang kena imbas nya.hanya gara gara kecerobohan satu orang." Kata pak zaenal.
"Iya pak,saya salah..."jawab ku.

Anis seperti melihat memelas kepada ku.
Aku tau ini semua ulah tika.tapi aku nggak mau menyalahkan nya,
Tampak wajah tika seperti orang yang sangat bersalah,jelas dengan ekapresi gelisah.sesekali mencuri pandang pada ku,tapi saat aku balas melihat nya.dia seperti salah tingkah lalu menunduk.
Mungkin dia merasa bersalah karena ulahnya,tapi malah aku yang kena tegur oleh pak Zaenal.

Bel istirahat berbunyi.
Aku cuma duduk di dalam kelas.
Anis dan yang lain pergi ke perpus untuk mencari bahan bacaan.
Tiba tiba tika menghampiriku,dia duduk di sampingku.
Aku tak menghiraukan kehadiran nya,
"Win....." Ucap nya lirih.
"Hmmmm...."
Jawab ku seadanya.
"Kenapa sih kamu rela ngakuin hal yang jelas bukan kamu yang melakukan nya?" Tanya tika.
"Maksud nya???"tanya ku.
"Sebenarnya kejadian tadi pagi aku memang sengaja melakukan nya,aku kesal sama anis,gara gara dia.sekarang kamu mengacuhkan aku."kata tika.
"Ow... Soal itu,sudah lah gak usah di bahas lagi.aku cuma pengen kita semua baik baik saja,bisa bersama lagi seperti dulu tik.kamu harus mulai berdamai dengan Anis,kita kan sahabat.
Kemarin kemarin seprtinya kamu oke oke saja,kenapa sekarang koq kamu berubah sikap?" Ucap ku
"Ehm.kalo itu,ntah lah.aku merasa sebel aja kalo dia deket dan akrab dengan mu." Tandas nya.
"Kita kan sahabat.sampai kapan pun tik,
anis adalah teman pertama yang memahami siapa dan apa kah diriku ini.
Sedangkan kamu hadir dengan sosok yang selalu membuatku ceria dengan segala pembawaan mu yang apa adanya.
Aku nggak mau ada permusuhan di antara kita."ucap ku dengan serius."
"Harus nya kamu jadi milik ku satu satunya...." Gumam tika.
"Haaa,apa kamu bilang tadi tik?" Tanya ku.
Ngg.....ngggak koq.nggak apa apa hehe..." Ucap tika.
"Ini buat kamu...." Kata nya sembari menyodorkan 2 coklat berukuran kecil berbentuk kotak sebesar penghapus bernama ichiban,pada waktu itu harga nya cuma cepek (100 perak)
"Wahhh asikkk coklat.makasih ya tik."ucap ku.
"Masa' cuma gitu aja ihhhh...." Kata nya sambil manyun.
"Iya iya....makasih kartika yang cantikkkkk" ucap ku sambil tersenyummmm.
"Tu kan masih manyun.jelek ah." Goda ku.
"Ihhhh kamu apa an sih......"teriak tika
"Coba lihat sini deh,Kartika....
cantik nya mana....." Kataku lagi.

"Erwinnnn genittttt!"teriak tika sambil berlalu meninggalkan ku menuju tempat duduknya.



Bel masuk berbunyi.semua murid masuk untuk mengikuti pelajaran lagi.
Hingga pulang sekolah pun tiba.
Setelah pulang dan berganti pakaian.
Antok menjemput ku dengan sepeda BMX nya untuk mengerjakan ulang tugas yang sudah hancur di rumah anis.aku pun membonceng nya,nangkring di atas postep ban sepedanya,berdiri memengang pundak antok yang sedang menjadi kusir sepeda duduk di depan
Susi sudah ada di sana,
Hari itu kami benar benar ngebut menyelesaikan tugas tersebut.karena batas waktu pengumpulan tugas adalah besok.

Keesokan hari nya,tugas siap di kumpulkan.
Setelah sesi penilaian dari pak zaenal di umumkan,akhirnya Kami mendapat nilai 8, lumayan lah untuk sebuah pengerjaan ulang.hehehe....

Quote:Sampai sekarang.setiap kali aku lewat sekolah itu.di kelas ku yang berada di tepi jalan persis.masih kudapati hasta karya kolase kami di pajang di dinding kelas tepat di bawah gambar para pahlawan.dari luar terlihat jelasmelalui kaca jendela kelas.

Masa masa di kelas 3 akan segera berakhir.dan di part selanjutnya akan memasuki babak baru hidup ku di kelas 4 SD.
as1313
erman123
sydney89
sydney89 dan 12 lainnya memberi reputasi
13