tetes.tinta
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95bulbuljauherman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tinta
TS
tetes.tinta
#11
Part 11
Bel pergantian pelajaran berbunyi,
Seiring berlalu nya Bu ati meninggalkan kelas kami pasca memberi pelajaran ilmu pengetahuan alam.
Pelajaran yang menurutku memang menyenangkan,baru saja beliau memaparkan materi tentang sifat dan perubahan benda padat,cair dan gas.
Benda benda yang dapat dengan mudah kita temui di kehidupan sehari hari.

Saat pergantian pelajaran,para murid biasanya mulai nongkrong nggak jelas di luar kelas.menunggu guru datang untuk mengisi pelajaran selanjutnya,
Yaitu pelajaran kesenian.
Aku dan kebanyakan murid laki laki di kelas ku sedang asik duduk duduk di depan kelas,ada juga yang sedang bermain sepak bola menggunakan bola seadanya yang terbuat dari lembar kertas yang di bentuk sedemikian rupa dengan cara di kepal menjadi bulatan seperti bola.gocek kesana kemari di selasar teras depan kelas.
"Hehhh,ayo masuk kelas.ada pak zaenal menuju ke kelas...."teriak Anton.teman sekelas ku yang bertugas menjadi mata elang mengawasi pergerakan para guru yang keluar dari ruangan nya.
Tanpa di komando,kami langsung bergegas masuk ke dalam kelas.
Pelajaran kesenian kali ini,pak zaenal memberi kami tugas kelompok untuk membuat hasta karya berupa kolase bermedia cobek tembikar dari tanah liat yang permukaan nya di gambar membentuk pola bunga dan di tempel menggunakan media sagu yang berwarna warni. Rencana nya hasil hasta karya ini akan di pajang di tembok kelas kami berjajar di bawah gambar para pahlawan.
Tugas ini harus di selesaikan dalam waktu 3 hari,pemilihan kelompok di pilih berdasarkan urutan bangku.
Bangku pertama berkelompok dengan bangku kedua.begitu seterusnya.
Perkelompok ada 4 anggota.
Saat itu aku berkelompok dengan Antok,anis dan susi.sedangkan tika berkelompok dengan Nur,udin dan rendi.
Kami mulai membagi tugas dan mencari tempat untuk mengerjakan tugas dari pak zaenal.
Setelah beberapa saat berdiskusi,akhirnya kami sepakat untuk mengerjakan nya di rumah anis sepulang sekolah.


Bel pulang pun berbunyi,siang itu setelah selesai membahas pembagian tugas.aku dan anis mendapat jatah membeli bahan bahan yang di butuhkan untuk membuat kolase.
Bahan nya antara lain cobek,sagu dan lem castol.simple lah....
Tak lupa sumba atau pewarna makanan untuk merendam butiran sagu supaya mendapat warna warna yang kami butuhkan.
Setelah mendapat semua perlengkapan.
Antok kemudian membawa cobek tembikar ke tempat tukang las untuk membuat lubang di bagian tengah sebagai pengait saat nanti di pajang di tembok menggunakan paku.
Setibanya di rumah anis,kami mulai mengerjakan tugas masing masing.
Aku menggambar pola bunga matahari dengan ranting dan dua lembar daun menggunakan goresan pensil sebagai sketsa,lalu di pertegas dengan spidol berwarna hitam.
Antok dan susi bertugas merendam sagu ke dalam cairan pewarna berwarna hijau,kuning dan merah dengan wadah gelas gelas plastik bekas air mineral.
Sedangkan anis berada di dapur membuat minum untuk kami.

"Wahhhh,bagus juga gambar pola yang kamu buat win...."ucap anis sambil berjalan dari arah dapur dengan membawa baki berisi empat es sirup dan sepiring camilan.
"Ahhh,biasa aja kali nis" sahut ku.
"Iya,gambar nya bagus" timpal susi
"Siapa dulu yang ngajarin."celetuk antok dengan postur pongah nya.
" Sejak kapan kau mengajari ku menggambar tok" ucap ku.
Di iringi gelak tawa kami bersama sama.
Karena sagu yang kami gunakan masih kurang.berangkatlah antok dan susi membeli sagu ke warung.
Aku dan anis merapikan susunan pola pada kolase yang masih terlihat renggang,saat kulihat ada butiran sagu yang copot.dengan spontan tangan ku hendak menjumput nya.seperti adegan adegan di senetron tak bermutu di negara far far away (haiyah....)
Secara bersamaan tangan kami berbarengan menuju arah yang sama dimana butir sagu yang jatuh itu berada.
Tangan kami pun saling bersentuhan. Aku kalah cepat,tangan ku di tumpuk dengan telapak tangan Anis di sertai genggaman yang terasa lembut kurasakan.
Sejenak kami saling beradu pandang,
Waktu seakan terasa begitu lama berjalan.
Ada gurat senyum manis dari bibir yang di bingkai dengan paras ayu nya.
Setelah sadar,anis seperti salah tingkah.
Dia mengalihkan pandangan dengan gestur yang seolah tidak terjadi apa apa pada sepersekian detik yang baru saja berlalu.
Ku perhatikan gerak gerik anis yang begitu serius dengan daetail detail kecil yang di jadikan objek untuk pengalihan.
Aku menatap dengan kagum di sebalah nya seolah masih tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
Waktu itu anis memakai rok denim di padukan dengan kaos lengan panjang bergambar club baseball motif garis hitam putih.rambutnya di kuncir seperti ekor kuda.duduk di lantai bertumpu pada kedua kakinya yang di tekuk kebelakang beralaskan karpet bludru ber warna ungu.
Dia begitu serius dengan apa yang sedang di kerjakan, sungguh mempesona mahluk yang satu ini.
"Liat nya biasa aja kali,sampe ngeces gitu."ucap anis tampa melihat ke arah ku.
"Hmmm,siapa juga yang ngeces hehehe" timpal ku secara spontan sambil mengelap bibir menggunakan tangan.
Anis tertawa sambil melirik kearah ku yang seperti orang o'on.
Tak lama berselang,
Antok dan Susi sudah datang.
"Waaahhh asik nya yang lagi berduaan." Ucap susi sambil menenteng plastik berisi sagu.
"Kamu sih datang nya kecepetan.harusnya beli sagu ke ujung dunia sana.biar lama balik nya.hehehe" gurau ku .
"Itu mah mau nya kamu.dasar..." ucap anis sambil memukul tangan ku.
Antok masuk belakangan karena menaruh sepeda di samping rumah anis,
"Wahhhh ada berita apa nih,cerita in dong kronologi nya Win...." Kata antok.
"Wessss,tidak ada siaran ulang." Timpal ku kepada nya.
Setelah menyelesaikan sisi kolase yang masih kurang dengan tambahan sagu yang mereka beli,akhirnya tugas nya selesai juga.Kami pun pamit pulang sama tuan rumah.

keesokan hari nya kami mengumpulkan tugas kepada pak zaenal.
Saat anis tiba dan hendak masuk ke dalam kelas,dia berpapasan dengan tika yang berjalan menuju pintu kelas.
Ketika berpapasan.tiba tiba
"Prakkkkkk......"
Suara cobek yang di bawa anis di tangan jatuh ke lantai lantaran di senggol oleh tika pada saat mereka berpapasan.
Seketika cobek itu pecah berantakan.....
Tika berlalu pergi tanpa ada rasa bersalah di wajah nya.
" Tika,kamu sengaja ya?" Teriak anis
Tika hanya sedikit tersenyum sinis sambil berlalu pergi.
Bersambung......
as1313erman123sydney89
sydney89 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
Tutup