tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#10
Part 10
Sore itu,aku ikut emak jualan keliling menjajakan gorengan,kacang rebus dan pepes ikan.
Kami berhenti di pos ronda dekat rumah.karena sore itu pos ronda yang terletak di dekat lapangan voli tampak ramai orang orang berkumpul sedang mengobrol sambil menonton voli.
Aku menenteng tas berisi dagangan emak.lalu ikut duduk melihat para pemuda bermain voli.
Lalu terdengar bapak bapak bercerita dengan asik nya.
Tiba tiba saja fokus pandangan ku yang dari tadi menonton voli mulai teralihkan kepada bapak bapak tersebut .
Ternyata beliau sedang berkisah tentang pengalaman nya lelaku spiritual untuk mendapatkan pegangan(ilmu kanuragan) di masa lalu.
Beliau bernama kang Darman,
Tetangga ku yang sudah melanglang buana merantau ke berbagai daerah karena berprofesi sebagai sopir truck.
Kebetulan sore itu beliau sedang ada di rumah setelah beberapa bulan di luar kota. Lalu kang darman mulai bercerita suka duka menjadi seorang sopir.
Suatu ketika beliau sedang membawa muatan dari jakarta ke daerah banyuwangi jawa timur,
Setiba nya di sana kang Darman langsung menyuruh kernet nya untuk membuka ikatan ikatan tali pada terpal supaya lekas di bongkar oleh para kuli yang sudah berkerumun bersiap untuk mendapat kan rejeki.
Terpal penutup muatan sudah terbuka,tinggal tugas para kuli panggul untuk membongkar.
Kang darman dan kenek baru nya kemudian bergegas ke warung kopi untuk sekedar istirahat rokok an dan ngopi tentu nya.
"Kopi 2 mbak e...." Pesan kernek kang darman yang tak mau di sebut nama nya.
"Inggih,sehentar ya mas...."ucap mbak penjaga warkop sambil tersenyum manis.mbak nya masih muda.usia kisaran 25btahunan,Dengan body berisi di bungkus kaos ketat.
Tanpa permisi,kernet kang darman nyelonong saja ke dapur menggoda dengan berbagai modus yang ada.
Tangan nya juga asik berjalan menjajaki rambut dan pundak mbak mbak tersebut.
"Woey,jangan kurang ajar Kowe.sini duduk saja di sini."ucap kang darman.
"Emoh .gak mau kang,enak di sini sama mbak e.nunggu air nya mendidih hehehe" ucap si kernet sambil menyentuh dagu si mbak nya.
"Nggak keberatan kan mbak kalo ku temenin..."ucap kernet itu lagi.waktu itu mbak penjaga warung masih merebus air menggunakan tungku kayu bakar.
"Kretekkk,kretekkkk" suara kayu kayu kering yang di lumat api untuk merebus air.
Setelahbair mendidih akhirnya kopi pun di seduh,
Kernet itu lalu duduk di samping kang darman.sambil mengeluarkan sebatang rokok dari saku nya.
Dia masih sibuk mengoprek isi saku celana nya.mencari korek api yang ternyata tertinggal di dasbor truck,
Karena malas mengambil dia pun hendak meminjam korek kepada si penjual.

"Mbak,boleh minta api nya???"pinta si kernet.
"Ow,Iya mas.sebentar tak ambilin...."
Sahut mbak tersebut sembari berjalan menuju dapur.
Setelah itu tampak mbak nya kembali menuju tempat kernet kang darman duduk
Sambil menggenggam Bara api dari kayu yang sudah terbakar berwarna merah menyala dengan kepulan asap langsung menggunakan tangan nya.
"Monggo mas,di bakar langsung rokok nya."ucap mbak nya sambil menyodorkan tangan.


Kernet kang darman melongo tak bergerak dengan apa yang di lihat nya,lalu dengan gemetaran menyulut sebatang rokok yang sudah ada di mulut nya dengan gemetar.
"Ternyata ini cewek bukan orang sembarangan"batin nya.
Mbak tersebut hanya tersenyum.
Kang darman yang sudah berpengalaman kesana kemari pun hanya terkekeh cekikikan.
"Modar o kon,bukan di wilayah mu kok macem macem main ngegodain cewek sini.untung nggak di raup in ke wajah mu tu bara api."ucap kang darman.
"Kapok aku kang....",ucap kernet nya dengan wajah pucat pasi.

Sore itu kang darman mengisahkan Banyaknya kendala pada saat hidup di jalanan.hal hal yang mungkin bisa membahayakan keselamatan kang darman atau muatan yang di bawa nyandari orang orang yang berniat jahat.itulah yang membuat kang darman bertekat mencari pegangan untuk jaga diri bila ada bahaya seperti begal rampok bahkan gangguan hal hal mistis pada saat bertugas.
.
.
.
.
.
Cahaya senja berangsur memudar seiring tergelincirnya sang surya ke peraduan.
Sebut saja Darman.seorang lelaki yang sudah tergolong matang di usia nya kala itu,tampak berboncengan dengan sahabat setia setingkat di atas nya dalam menjalani laku tirakat demi sebuah pencapaian.serangkaian lelaku sudah berhasil di lalui oleh darman,sore itu tiba lah ia pada tahap akhir sebuah lelaku untuk mendapatkan sebuah pencapaian.suasana tampak temaram masuki sandekala atau orang jawa menyebutnya wayah surup.waktu peralihan senja menuju malam,di mana saat itu di percaya waktu nya para candi olo/setan jahat berkliaran.parmin sang kakak seperguruan yang selalu setia membibing Darman dalam bertirakat tampak serius memberikan bimbingan untuk menjalankan ritual terakhir yang akan di lakukan Darman,ujian terakhir yang mengharuskan darman menjalani tapa kungkum/berendam di sebuah tempuran sungai.pertemuan dua arus sungai yang ada di sudut desa selama senja hingga terbit matahari dengan serentetan godaan godaan yang sudah menanti untuk menguatkan keteguhan batin.
Sampai lah mereka di tepi tempuran sungai yang di maksud.
Parmin pun berpesan" Man,lekas kau mulai berendam di sana.mantap kan hati mu!"
"Iya kang,tapi tolong tunggu aku sampe selesai nanti ya?" Ujar si Darman.
"Wes,tenang wae.aq tunggu awak mu di sana,di bawah pohon kersen,sekira nya bisa kelihatan dari arah mu semedi.walau pun gelap,bila masih tampak kau lihat bara rokok ku di sana.berarti aku masih menunggu mu di sana."pungkas kang Parmin.
Darman langsung memulai berendam di tepi sungai sedalam dada dalam posisi bersila,sedangkan kang Parmin sudah berada di bawah pohon kersen seperti katanya tadi.
Suasana mulai hening di telan kegelapan malam,Darman tampak fokus dalam menjalanlan lelaku.hingga pandangan nya mulai ter arah pada permukaan air yang semula tenang tiba2 mulai tampak ber riak menggulung bagai ombak besar yang siap menggulung tubuh nya,dia tetap tenang hingga ombak besar pun menghilang.
Setelah ombak besar menghilang,Darman tampak melirik ke bawah pohon kersen di mana kang Parmin berada,tampak setitik bara api rokok yang menyala di sana.
Kembali Darman fokus dalam semedi nya,dia hanya di bekali rapalan dan segenggam injet/kapur gamping yang di berikan oleh sang guru.
Darman merapal amalan dengan menutup mata supaya lebih fokus,namun saat dia mumbuka mata.dia sedikit terkejut melihat seekor buaya putih dengan ukuran luar biasa yang tampak membuka mulut nya lebar2 seakan hendak memangsa diri nya,
Dengan tenang dia hanya berkata"Mbah,kalo sampeyan hendak memakan diri ku.makan lah,asal jangan sampe bersisa!" Lalu dia mengambil injet (kapur sirih/gamping)yg dia bawa lantas di oles kan tepat di bagian bawah rahang buaya tersebut.
Aneh nya,buaya itu langsung menutup mulut nya yg tadi terbuka,lalu menghilang begitu saja.setelah nya hanya tampak sosok ular besar yg berlalu lalang,hingga sosok2 lelembut dengan bermacam wujud dan ukuran.dan itu bukan hal yg mengerikan untuk seorang Darman!
Hingga sayup2 mulai terdengar suara orang mengaji,pertanda hari memasuki wktu subuh menjelang.ritual terakhir akan segera ia selesaikan,sembari melihat ke bawah pohon kersen lagi,tampak bara api rokok masih ada di sana.
Hingga pagi menjelang,Darman mulai bangkit dari tapa nya.dia heran melihat leher nya sendiri,tapak injet dengan bentuk huruf X tepat di leher nya.persis seperti tanda yg ia buat di bawah rahang buaya yg dia temui semalam.Darman langsung berjalan menuju pohon kersen tempat kang Parmin berada.
Betapa terkejutnya dia,karena yg dia dapati bi bawah pohon kersen hanya lah obat nyamuk bakar yg di ikat dengan tali rafia pada tangkai pohon kersen,dengan sedikit tersenyum jengkel "Sialan,rupa nya semalam suntuk aku sendirian di sini" upat dia dalam hati kepada kang Parmin.
Setelah semua selesai,Darman lekas menemui sang Guru.Dia mulai menceritakan apa yg di alami nya selama melakukan ritual,sang guru menjelaskan semuanya.
Sang guru mulai menjelaskan apa yg sudah darman alami selama ritual.
Ombak yang hendak menggulung nya di awal,adalah perwujudan dari emosi dan amarah yang sering muncul pada nya bila dia bersinggunggan dengan orang2 yg tak sepaham.di saat itu lah ia di uji untuk mengendalikanya.
Sedangkan buaya putih yg hendak memangsa nya adalah perwujudan dari sisi jahat yang ada di dalam tubuh manusia.itu lah kenapa Darman di minta untuk membubuhkan tanda menggunakan injet pada rahang si buaya dan keesokan hari nya,tanda itu ada pada leher nya sendiri.itu karena buaya tsb adalah perwujudan sisi jahat yg ada pada diri Darman. Dari kejadian ini,aq teringat dengan drama serial tv "Kera Sakti"
Di salah satu episode nya setelah biksu tong mendapat 2 murid yaitu go kong dan cu pat kai,mereka melakukan perjalanan menyebrangi sungai dan biksu tong di culik siluman sungai(wu cing) yg gemar memangsa manusia, setelah menculik biksu tong,wucing mendapat nasehat kenapa ia tak bisa menghilangkan nafsu nya untuk memakan manusia,hingga ia di suruh bertapa,dalam pertapaan nya,wuxing bertemu monster laba laba besar.lalu dia memberi tanda silang di perut laba laba dengan tinta,wucing lalu sadar dan menemui sang biksu,dia di suruh memeriksa dada nya.benar saja,ada tanda silang disana yg akhirnya membuat wucing sadar dan menjadi murid ketiga.
Dapat di ambil kesimpulan bahwa setan,hawa nafsu dan sisi jahat manusia itu tergantung pada pola pikir kita.
Dan di akhir cerita,Darman akhirnya bertemu Kang Parmin.di tidak marah karena di tinggal di sana,dia hanya berkata
"Kang,sampeyan memang hebat.kapan2 tolong ajari aku ya?"
Kang parmin pun heran"Ajari apa maksud mu?"
"Tolong ajari aku,gimana cara nya berubah wujud menjadi Obat nyamuk!"sahut Darman.
Kang parmin hanya terkekeh mendengar ucapan nya.
.
.
.
.
Kebiasaanku sejak kecil di saat ada orang yang penuh ekspresi menceritakan sebuah narasi pengalaman hidup dengan penuh emosi,
Maka otak ku langsung berdeskripsi dan menyimpan nya di dalam memori.
Aku menganggapnya sebagai observasi terselubung untuk mengumpulkan informasi yang menurutku menarik untuk di ingat kembali.
Diubah oleh tetes.tinta 24-04-2022 13:08
erman123
sydney89
belajararif
belajararif dan 21 lainnya memberi reputasi
22
Tutup