tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#9
Part 9
Seragam merah putih sudah ku kenakan.
Hari ini aku sudah kelas 3.
Aku mencari kelas ku yang baru.
Kelas ku sekarang kembali lagi ke lantai 1.
Semua murid masih sama seperti saat di kelas 3.
Wali kelas ku sekarang adalah Bu Ati.seorang guru pelajaran IPA,ya semenjak duduk di bangku kelas 3 sekarang aku mendapat pelajaran baru yaitu ilmu pengetahuan alam.
Pelajaran yang paling ku suka,
Ilmu tentang alam begitu mudah kupahami.
Di kelas 3,kami mendapat satu teman baru pindahan dari luar jawa.
Tika.....
Kartika adalah murid pindahan dari pontianak karena papa nya di mutasi untuk bertugas di sini.
Papa nya seorang pegawai kantoran di pabrik kertas terbesar di kota ku.
Tika postur nya tinggi proporsional.agak kurus an,logat nya saat berbicara jawa sangat khas,karena mungkin terbiasa berbahasa indonesia di tempatnya dulu.kulit nya putih,
Ramah dan murah senyum.
Tempat tinggal nya di sini tak jauh dari rumah si anis.
Tak perlu waktu lama,tika dan anis sudah terlihat begitu akrab.
Anis sekarang duduk di bangku tepat di depan ku,dengan tika tentunya.
Kami sering bercanda bersama,
Perhatian anis pada ku dan keceriaan tika selalu mengisi hari hari ku saat berada di kelas 3.
Kami sering main di rumah tika.di sana ada ps ada otopet dan seabrek mainan lain nya.
Permainan yang sering kami bertiga mainkan adalah ular tangga.
Tapi aku sering kalah karena mereka berdua selalu kong kali kong melawan ku.
Dadu nya di kocok ulang lah,di bolak balikin lah.bidak nya di geser diam diam lah.
Suatu ketika kami sedang asik main sepeda.
Anis naik sepeda mini nya sendiri.dan aku berboncengan dengan tika.
Tika memeluk perut ku saat ku bonceng tanpa canggung.
Dia juga ikut mengayuh pedal sepeda berbagi dengan kaki ku mengayuhnya bersama.terlebih kaki tika panjang sehingga dengan mudah mengimbangi setiap kayuh kaki ku.
Sekilas kulihat anis tampak merengut tak suka.
Aku semakin akrab dengan tika,
Hari itu saat jam istirahat,aku sedang duduk sendirian di kelas.
Tika pergi ke kantin.
Anis masih duduk sambil membaca buku,
Aku menundukan kepala ku di di atas meja bertopang pada satu lengan ku.
Ku benamkan wajah ke lengan yang ku jadikan alas.
Satu tangan ku kuletakkan menjulur di atas meja.
Hingga tiba tiba.ada jemari yang menggenggenggam telapak tangan ku.
Anis.....
Ku angkat kepalaku,terlihat mata nya berkaca kaca.tampak riak air mata di pelupuk matanya.
Quote:"win,kenapa sekarang kita seperti nya jauh.?" Tanya nya pada ku
"Engg... Nggak koq,kita masih sama seperti dulu"sahut ku dengan nada canggung karena tangan ku di genggam oleh anis.
"Please,jangan lupain aku...."ucap nya lirih.
"Hei....kamu kok jadi melow gini sih.
Aku nggak melupain kamu kok." Ucap ku
"Beneran???" Sahut nya
"Iya...."
"Janji???"
"Janji deh...."
Jawab ku.
"Sudah.jangan menangis,senyum dong..."pinta ku sambil mengusap air mata nya yang sudah menetes.
Anis masih agak cemberut.
"Sudah dong,cantik nya manaaa...."
Goda ku.
"Kamu nakal..." Teriak anis sambil mencubit tangan ku.
"Aduhhh,ampuuunnn nisss.sakit.sudah lepasin dong cubitan nya.
Saat aku dan anis sedang asik bercanda.
Tampak tika melihat kami di pintu kelas.
Dia berdiri sambil memegang dua es teh di plastik denga sedotan yang di genggam.
"Tikaaa,sini...." Teriak ku memanggil nya.
"Ehhh,ehm.... Anu... Sebentar.ada yang ketinggalan."jawab nya sambil memalingkan muka dan berlalu begitu saja.
Aku agak heran,kenapa dengan tika.
"Kenapa.mau ngejar tika?" Ucap anis sambil cemberut.
"Emh.nggak koq,dia kenapa ya nis?"tanya ku
"Tauuu..cemburu kali" celetuk anis
"Husss.... Ada ada saja"sahut ku
"Aku cewek,tika juga cewek.aku tau bagaimana perasaan tika padamu.firasat ku tak pernah meleset"kata anis sambil menatap ku tajam.
"Ahhh,kita kan masih kecil,belum saat nya bahas yang kaya gitu"ucap ku singkat.
Anis tampak kecewa mendengarnya.
Bel istirahat selesai berbunyi.
Tetttt,tetttt,tettt.....
Pelajaran di mulai.
Tampak di depan ku Anis dan tika saling membuang muka.
Mereka seperti menghindari percakapan.
Quote:
"Win,nanti pulang nya anterin yaaa." Ucap anis dan tika bersamaan.
"Kita balik bareng bareng aja bertiga seperti bianya nya" kata ku
"Nggak!!!!" Sahut mereka berdua dengan kompak.
Hadeeeehhhh,situasi macam apa ini.
Setelah kejadian itu.
Tika memilih pindah tempat duduk di sisi lain.
Ku dapati tika sedang murung.
Tak seperti biasa nya.tika yang selalu riang dalam pembawaan nya.sekarang lebih sering murung.
"Hey Nona manis,kalo murung terus nanti manis nya hilang lho."ucap ku sambil duduk di samping nya.
"Ihhhh,apaan sih.dasar gombal mukio...." Teriak tika.
"Sapa tuh mukio tik?"
Itu sodaranya mukidi...."
"Ow...." Sahut ku seperti orang bego'.
"Kamu ngeselin banget sih win."
Ucap nya sambil menjewer kuping ku
"Aaawwww,ampuuun.sakit tik.
.."
Anis sedang pergi ke perpus.katanya ada buku yang mau di cari.
Mereka sudah tak pernah bertegur sapa.
"Ow ya tik,sebenarnya saat istirahat kemarin.kamu kenapa berlalu pergi?"
"Nggak koq,takut ganggu aja."kata tika.
"Ahh,kita kan sudah jadi teman.terlepas seperti apa perasaan kita masing masing.kita juga nggak pernah tau,toh kita masih terlalu kecil menanggapi situasi seperti ini.
"Dasarrr.jadi cowok nggak peka banget sih..." Gerutu tika
"Hehehe,bukanya nggak peka tik,
Kamu dan anis tuh sudah jadi bagian di keseharian ku selama ini. Teman terbaik ku kalian tuh,tapi kalo suasana nya jadi serba canggung begini.
Aku nggak mau terus terusan seperti ini.
Aku pengen kita bertiga seperti dulu lagi " terang ku apa ada nya.
Diubah oleh tetes.tinta 17-04-2022 05:26
bauplunk
as1313
sydney89
sydney89 dan 13 lainnya memberi reputasi
14