tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#8
Part 8
Sabtu yang cerah sepulang sekolah.
Hari ini aku pulang pukul 10. Tidak ada les tambahan dari Bu tini,bel pulang sekolah berbunyi.aku meninggalkan kelas yang sudah mulai sepi,berjalan menuruni tangga lantai dua.
Satu persatu langkahku bergantian melewati anak tangga tanpa memegang pipa pegangan di samping nya.ada sedikit rasa trauma pada diriku lantaran pengalaman kurang menyenangkan dengan besi bercat biru laut yang berada di samping anak tangga sekolah ku.
Sebenarnya sudah menjadi hal yang wajar ketika kita naik atau turun tangga pasti tangan kita spontan berpegangan pada pipa besi di sisinya,dan suatu ketika aku sedang asik naik ke lantai atas kelas ku sambil berpengangan pada pipa tersebut

"Tap,tap,tap,tap...." Suara langkah kaki ku sambil terus memegangi pipa di sisi nya.dannnnn.....
Ketika tangan ku asik menggenggam benda yang berada di samping tangga tersebut,tiba tiba terasa dingin berlendir di telapak tangan ku.
Ternyata ada murid iseng yang sengaja meludahi pipa pegangan anak tangga itu.
Benar benar Pengalaman yang iiieuuuhhhh banget bila aku mengingat nya.


Setelah aku sampai di gerbang sekolah untuk pulang.
Kulihat anis menuntun sepeda nya,
Sepeda mini berwarna oranye bergambar burung phoenix beserta keranjang di depan stang yang sedang booming pada masa nya.
Kulihat ban sepeda anis kempes,
Aku menghampiri nya....
Quote:
"Sepeda nya kenapa Nis?" Tanya ku
"Tau nih,ban nya kempes."jawabnya sambil mengelap keringat di kening dengan punggung lengan nya.
"Owh...." Kata ku sambil mengecek ban sepeda nya.
Ternyata ada seonggok paku berkarat yang sedang asik menancap di permukaan ban sepeda anis.
Aku mencabut nya,
"Ini nih penyebabnya...." Ucap ku sambil mencabut dan menunjukan paku itu kepada anis.
"Yaaahhh,ban nya bocor.mana tukang tambal ban jauh lagi." Ucap si anis.
"Ya sudah,sini aku bantu tuntun sepeda mu."kata ku menawarkan bantuan.
"Makasih ya Win,tapi anterin sampe rumah ya...." Ucap anis dengan senyum nya yang manis meneduh kan.

Kami berdua berjalan menyusuri jalanan menuju rumah anis sambil menuntun sepeda nya.sesekali bersenda gurau cerita cerita nggak jelas bin konyol.
Sesampai di rumah nya,ku parkirkan sepeda anis di samping rumah nya.

"lho kenapa sepeda nya kok di tuntun Nis.,"tanya seorang wanita yang wajah nya mirip dengan anis.tapi yang ini versi dewasa.
Dia lah ibu nya.

"Selamat siang tante...." Sapa ku sambil cium tangan kepada beliau.

"Tadi di parkiran sekolah kulihat ban sepeda anis terkena paku tante" jelas ku kepada ibu nya.

"Ow.... Ya sudah.nanti biar di bawa ke tambal ban sama ayah anis.

"Kamu teman sekolah nya anis ya nak?" Tanya ibu anis padaku.

"Iya tante,perkenalkan.saya Erwin,teman sekelas Anis"jawab ku

"Sini mampir masuk dulu,tante ambilkan minum.pasti haus banget ya?" Ucap ibu anis lagi.

"Wahhh...jadi ngrepotin tante hehehe"
Anis langsung bergegas masuk.
Aku pun masuk re rumah anis,duduk di ruang tamu yang cukup megah dengan lapu lampu yang mewah.beda dengan rumah sederhana milik ibu ku, di sana ku dapati lagi seorang perempuan yang sedang asik menonton tv di samping ruang tamu sambil memegang remote,
Dia adalah kakak perempuan anis,Mbak Endah namanya."

Setelah berbasa basi berkenalan dengan mbak endah,anis keluar dari kamar dan sudah berganti pakaian.
Anis memakai kaos berwarna merah jambu dengan Gambar kucing di bagian perut depan nya.di padukan dengan celana denim 3/4 dan rambut nya yang se bahu sudah di kuncir dengan rapi,namun tampak ada beberapa rambut yang tak ikut terkuncir di sela sela telinga nya tertiup angin....

"Alamaaaakkkk,cakep bener nih cewek"gumamku dalam hati sambil terbengong tak percaya.

"Liat nya biasa aja dong bang,adik ku tuh" celetuk mbak endah padaku.
Anis tersenyum dengan pipi memerah.
Lalu menarik tangan ku menuju teras sambil memegang sebuah buku di tangan satu nya.
Aku hanya menuruti nya saja.


"Win,kamu tau nggak ini buku apa?" Tanya anis sambil duduk di kursi santai di teras.

Aku masih berdiri di samping nya
Hanya bisa menggeleng sambil melirik sebuah buku yang dia bawa.

"Kamu mah banyak nggak tau nya,
Ini tuh buku tentang Disleksia."kata nya

"Semenjak aku memperhatikan pola dan kebiasaan mu,aku tau kamu adalah seorang disleksia.tapi hebat juga kamu sudah berjuang dengan penuh semangat melewati itu semua.
Untungnya Bu Tini telaten memberikan les tambahan demi membantumu supaya bisa bangkit."papar nya lagi.

"Orang seperti aku ini bisa apa Nis, tanpa orang orang yang mau peduli seperti Bu Tini,mungkin aku hanya akan menjadi anak tak berguna!" Sanggahku sambil duduk di teras depan rumah nya.

"Jangan pesimis gitu ah,gak baik.
Aku yakin setiap anak itu istimewa dengan kelebihan dan kekurangan nya masing masing" kata anis meyakinkan ku.
Aku hanya diam medengarkan dengan seksama.

"Terima kasih Tuhan,
Engkah telah menempatkan ku di antara orang orang hebat seperti Emak,Bu Tini dan juga Anis."
ucap ku sambil menengadahkan kedua tangan seperti orang yang sedang berdoa.
Anis menatap ku sambil tersenyum lalu tertunduk malu.

"Kadang aku capek harus kayak gini nis,dalam pikiran ku selalu terbesit ucapan kapan semua ini akan segera berakhir."ucap ku sambil tertunduk lesu.

"Sudahlah tak perlu di pikirkan.
Kita masih punya Tuhan,Aku yakin Tuhan memberimu ujian yang sangat berat karena kamu memang mampu menghadapinya.
Kamu nggak sendirian,di luar sana ada banyak orang orang yang mengalami hal seperti mu.
Ingat,setiap anak itu di lahirkan dengan kekurangan dan kelebihannya masing masing.seperti kata ku tadi." Ucap nya lagi.
Setelah anis duduk di samping ku kami mulai membaca satu persatu halaman buku yang banyak tokoh tokoh dunia yang mengalami disleksia,
Ada petinju Muhamad Ali,lalu seorang penulis novel misteri bernama agatha crhisty. Kebayang nggak ada seorang penulis tapi masa kecilnya tidak bisa menulis dan membaca,namun pada akhirnya malah menjadi seorang penulis novel terkenal,
Ada juga walt Disney pencipta kartun mickey mouse,kemudian leonardo da vinci seorang pelukis beraliran kubisme,bahkan seorang vokalis the beattles john Lennon pun mempunyai masa kecil yang sama denganku,mengalami disleksia.
Yang lebih membuatku terperangah adalah seorang tokoh dunia penemu hukum relativfitas Albert Einstein ternyata juga mengalami nya.
Mereka adah tokoh yang mengidap disleksia di masa kecilnya.

"Mereka adalah orang orang hebat dengan pemikiran unik dan berbeda,
Dab kini mereka menjadi sosok yang hebat atas perjuangan nya."aku yakin kamu bisa seperti mereka kelak win.semangat ya..." Kata anis.
"Iya,terima kasih banyak atas dukungan mu ya nis"kata ku sambi menatap wajah nya.
Setelah Anis menunjukan semua itu,hari itu aku seperti sebuah parasut.
"Pikiran itu seperti sebuah parasut,
Kau akan tau fungsi nya ketika ia sudah terbuka."

Setelah itu aku pamit pulang kepada ibu dan kakak perempuan Anis.
"Hati hati di jalan ya,semangat!!!!" ucap anis sambil dadah pada ku.
"Iya,aku balik dulu ya nis" sahut ku.
"Terima kasih sudah mengantarku win...." Teriak nya lagi.

Aku berjalan pulang dengan bahagia.
Ternyata seperhatian itu anis pada ku.

Hari hari ku kini kulewati dengan begitu ringan tanpa beban.
aku semakin akrab dengan Anis,dia banyak membrikan masukan dalam kesulitan yang ku hadapi selama ini.
Hingga pada akhirnya aku sudah lancar membaca dan menulis,
Aku juga sudah tak bergantung lagi kepada si antok teman sebangku ku.
Sahabat terbaik yang paling pertama ku kenal.

Sebenarnya banyak teman teman ku yang suka mengejek antok.karena kedua telapak tangan nya mengalami kelainan.kulit telapak tangan nya kasar pecah pecah seperti ganti kulit yang gagal.telapak tangan nya sering berdarah.
Jadi kedua telapak tangan nya selalu di beri betadine.tampak kurang enak di pandang mata.
Tapi dia adalah teman terbaik ku.
Apa pun keadaanya,aku tak pernah mempermasalahkan atau membahasnya.aku yakin dia cukup tau apa yang sedang terjadi dengan kedua telapak tangannya.menurutku,dengan membahasnya.itu hanya akan menyinggung perasaan nya.
Hari hari di kelas 2 akan segera berakhir.
Aku akan naik ke kelas 3.
Setelah tes kenaikan selesai.
Raport ku berangrus membaik.sudah tak ada tinta merah di sana.
Aku naik ke kelas 3.
Diubah oleh tetes.tinta 24-04-2022 13:06
as1313
erman123
sydney89
sydney89 dan 14 lainnya memberi reputasi
15