tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95
bulbuljauh
erman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tetes.tintaAvatar border
TS
tetes.tinta
#7
Part 7
Pagi menjelang,aktifitas dimulai.
Rutinitas keseharian sudah menanti.
Baru saja aku terbangun,mengantri kamar mandi yang sedang di pakai oleh kakak ku.
Terdengar suara derit gesekan tuas pengungkit pompa dragon yang sedang di pompa mas ilham.air mengalir dari moncong pompa yang di sambung pipa paralon langsung mengalir menuju ke bak kamar mandi.

Sembari mengantri,aku duduk di belakang rumah,di bale samping kandang kambing yang sudah kosong tak berpenghuni.
Terlihat lengang,mungkin setiap malam rame di dalam kandang para "mahluk" jahil yang sedang berpesta pora.
"Mahluk jahil" begitu ku menyebutnya.
Mahluk tinggi besar berbulu dengan mata merah menyala sebesar lepek cangkir yang sering menjahili.karena di belakang rumah adalah kebon dengan rumpun bambu yang rimbun beserta sebuah aliran sungai yang mengalir dari kaki gunung muria sampai bertemu aliran sungai besar pembatas kabupaten dan berakhir ke laut lepas kota ukir.
Nah,mengenai 'mahluk jahil' aku jadi teringat keusilan nya yang sudah keterlaluan.

Suatu ketika emak mendapat pesanan membuat lemper untuk acara hajatan tetangga.
Sejak sore semua bahan sudah di persiapkan,adonan ketan yang sudah di aron di taruh di nampan besar untuk segera di bungkus dengan suwiran ayam.
Baru sejenak di tinggal mengambil daun pisang di kebon.
Emak terkejut lantaran sudah mendapati adonan ketan di nampan sudah basi dengan tekstur berlendir dan berbau tak sedap beserta suwiran ayam nya.

Beliau tak patah arang,
Dengan suasah payah emak membuat adonan lagi, kali ini tidak ada kejadian yang janggal.aman dan lancar.....
Namun,setelah semua terbungkus dan siap untuk di rebus di atas tungku menggunakan api dari kayu bakar.
Lemper lemper tersebut di tata di dalam dandang untuk di kukus.

Dandang sudah di atas perapian.
.
.
.
.
1 jam....
.
.
.
2 jam
.
.
.
3 Jam
.
.
.
.dan..... Ketika tutup dandang di buka.
Betapa terperanjatnya emak melihat lemper lemper yang ter tata rapi di dalam dandang masih tampak belum menunjukan tanda tanda matang.
Daun pisang pembungkus lemper masih berwarna hijau tanpa layu sedikit pun.waktu itu jam menunjukan pukul 10 malam.
Nyala api dari kayu bakar pun masih menyala dengan normal.
Emak kembali menutup dandang, lalu mengambil segenggam garam.
Terlihat mulut emak komat kamit membaca doa.
Lantas mengepret pantat dandang di perapian dengan garam yang digenggam.


"Heeeerrrrmmmmm" terdengar suara geraman.
Lalu bruuukkkkkkk.
Seperti orang yang melompat keluar.suara itu terdengan di belakang.
Bekas kandang kambing milik bapak,
Tak berapa lama,emak mengecek isi dandang.dan lemper lemper itu sudah tampak coklat kegelapan menandakan sudah mulai matang.
Ternyata perapian dan adonan yang membusuk adalah ulah jahil mahluk tersebut.
Lemper lemper itu tidak lekas matang lantaran api yang menyentuh pantat dandang sengaja di halangi sama si mahluk jahil ini.

Skip.....

Setelah giliran ku mandi,
Kami bersiap berangkat ke sekolah,
Pukul setengah tujuh aku sudah berada di sekolah.
Aku masuk ke dalam kelas,di sana rupanya sudah ada teman ku yang duduk di bangku belakang ku.
Anis,
"Jam segini sudah di sini saja kamu Nis?"
Tanyaku sembari duduk dan menaruh tas.
"Ehhh,erwin....
iya nih.tadi bareng sama ayah sekalian pas berangkat ke tempat kerja."
Dan ketika aku menoleh ke belakang.
Anis yang sedang asik membaca buku terlihat sedikit melirik ke arah ku.
Quote:
"Kebiasaan banget sih kamu,kalo pake seragam tuh kancing in yang bener. Masang kancing nya salah...."
Aku hanya kaget dan tersenyum malu.
"Hehehe,...."kekeh ku.
Tanpa basa basi Anis menarik kerah baju ku lalu dia memberi tanda coretan dengan pena di lubang kancing paling atas baju seragam ku.
"Garis pena ini adalah batas awal kamu memakai kancing baju,di ingat ya.udah kelas dua kok nggak bisa pake baju." Seru nya padaku.
"Eeehm,iya Nis.makasih ya"ucap ku sambil membetul kan kancing seragam ku.
Baru kali ini ada yang perhatian dengan diriku.

Para murid sudah masuk ke kelas.jam pelajaran di mulai seperti biasa,
Sampai bel pulang sekolah.
Aku masih berada di kelas untuk les tambahan yang di berikan Bu tini padaku.
Satu persatu para murid meninggalkan kelas.
Bu tini sejenak keluar kelas menuju ruang guru,
Entah kenapa anis masih ada di kelas duduk di belakangku.
Lalu dia mulai memakai tas nya untuk keluar dari kelas.
Aku masih duduk di bangku sambil menyenderkan kepala di atas meja dengan kedua tangan sebagai alas nya.
Tiba tiba Anis menepuk pundak ku
Quote:
"Semangat ya belajar nya,biar bisa cepat mengikuti pelajaran."ucap nya sambil memberikan coklat berbentuk payung yang dia ambil dari saku baju nya.
"Ini biar semakin semangat belajar nya." Kata anis sambil berlalu pergi keluar kelas sembari tersenyum manis padaku.benar benar tatapan yang meneduh kan.

Selang beberapa menit bu tini menghampiri ku menuju kelas, beliau membawa buku belajar membaca dengan huruf huruf dan kalimat ejaan di dalam nya.
Bu tini mengajari ku dengan sabar.
Ini Budi
Ini ibu Budi.....
Kata kata ejaan yang selalu ada di buku buku pelajaran bahasa indonesia.


Usaha tak akan pernah menghianati hasil.perlahan namun pasti.aku mulai memahami setiap kata yang aku eja.
Aku sudah mulai bisa membaca walau belum terlalu lancar.
Buku paket "Aku Cinta Bahasa indonesia" kelas 2 dari J.S Badudu
Adalah buku pertama yang selalu ku baca berulang ulang.
Di dalam nya ada berbagai bacaan.
Kisah tentang pak tani dan si kancil,kisah kocak nya si kabayan dan kisah Saridin yang sakti.
Kisah pak tani dan si kancil adalah cerita yang paling jelas kuingat di kepalaku.
Karena dulu,sewaktu bapak masih ada.
Beliau selalu mendongengi ku kisah kisah tentang pak tani sebelum tidur.
Tak lupa tembang "Lir ilir" selalu mengalun merdu mendayu dayu di telinga sebagai penghantar tidurku.



Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo

Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar

Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo
as1313
erman123
sydney89
sydney89 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Tutup