Hai guys, lama tak jumpa. Kali ini TS mau bahas tentang cinta, lebih tepatnya tentang kegagalan cinta. Ini menarik untuk kita bahas karena hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga. Tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita. Cinta adalah salah satu kebutuhan dasar kita.

Pernah merasakan kegagalan cinta? Sepertinya sebagian besar dari kita pernah mengalaminya. Macam-macam problematika cinta. Ada yang bertengkar gara-gara hal sepele. Ada yang diselingkuhi. Ada yang ditinggal saat sedang sayang-sayangnya. Ada yang cuma diberi harapan palsu. Bahkan ada yang mendekati hari pernikahan mendapat hantaman badai hingga gagal dihalalkan.

Respon dari orang yang mengalami kegagalan cinta beragam, ada yang tegar dan berusaha kuat sabar, tetapi tidak sedikit mereka yang terpuruk dan bahkan sampai menjadi gila, lebih parahnya ada yang jadi nekat menghilangkan nyawa. Kalau gak percaya silahkan search di mbah google. Banyak kasusnya. Salah satu contohnya cewek bernama Ngatemi,  Warga Desa Gubuk Klakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang sampai menderita penyakit jiwa, usai pernikahannya dibatalkan oleh laki-laki pujaan hatinya.

Ngatemi hilang kendali atas dirinya, suka menangis dan meracau sendiri. Warga sekitar pun jadi korban ketidakwarasannya, melempar orang yang melintas sampai merusak taman warga. Hingga akhirnya Ngatemi terpaksa dipasung. sumber.

Jodoh adalah rahasia Tuhan. Kita  memang diberi kehendak untuk memilih dan memantaskan diri demi mendapatkan pasangan hidup yang baik, tapi masalah akhir cerita dengan siapa itu murni ketentuan-Nya.

Sobatku..

Jika cinta tidak tercapai, bila harapan untuk hidup bersama si dia tidak terpenuhi, tetaplah yakin pada Sang Pencipta Cinta. Yakinlah Tuhan sedang mengajari kita arti sebuah keikhlasan, Dia ingin menjadikan kita pribadi yang lebih tegar. Bisa jadi  itu tandanya Tuhan ingin agar kita semakin dekat dan rajin beribadah pada-Nya. Yakinilah pula bahwa Tuhan sedang menyiapkan jodoh yang jauh lebih baik daripada yang kita impikan.

Dalam kondisi kegagalan cinta sebenarnya kita diberikan kesempatan untuk berkaca. Melihat ke dalam diri sendiri. “Apakah aku pantas dan baik untuk dia? Apakah dia memang pantas dan baik untuk aku?” Jangan-jangan Tuhan sengaja tidak menjodohkan dengan si dia karena Tuhan tahu yang terbaik untuk kita, Tuhan mampu melihat apa yang tidak bisa kita lihat.Tuhan bisa tahu apa yang terjadi di masa depan. Boleh jadi kegagalan cinta sekarang adalah untuk mencegah kegagalan berumah tangga yang rumit di masa depan. Oh kita tidak akan pernah tahu. Begitulah kenapa dikatakan jodoh adalah misteri.

Sobatku,, bila tak jadi hidup bersamanya, bukan berarti hidup kita harus berakhir sampai di sana. Perhatikanlah sekeliling kita. Waktu tetap 24 jam dalam sehari. Matahari masih terbit dari timur dan terbenam di barat. Air masih mengalir dari tinggi ke rendah. Ayam masih bertelor. Cicak masih berburu nyamuk. Tokek masih menyebut-nyebut namanya sendiri “tookkek!”. Dunia masih normal.