Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

londo.046Avatar border
TS
londo.046
Pondok Neraka Indah


Quote:


Selamat datang di Pondok Neraka Indah. Tidak ada yang istimewa di sini. Hanya kumpulan tulisan dan mungkin cerita yang terlewat. Seperti diskripsi neraka yang umum, mungkin tempat ini tidak terlalu nyaman untuk disinggahi. So, jangan singgah ya.Masih banyak tempat yang menawarkan keindahan dan kenyamanan di sub forum H2H, atau sub forum lainnya. Bukan bermaksud mengusir, hanya memberi gambaran saja. Agar jika nanti nekat untuk masuk, tidak menyesal dan memaki gw sebagai TS pembuat blog ini.

Tempat ini mungkin cocok bagi kita yang terbiasa melihat dari banyak sudut. Tidak membedakan satu dengan yang lain, apapun alasannya. Tidak baperan, dan nangisan. Yang pasti tempat ini tidak cocok untuk golongan kadal gurun. Ternasuk di dalamnya penikmat ceramahnya somad, atau pebisnis adi hidayat. Serius, jika lu mengidolai mereka, sebaiknya cepat tinggalkan tempat ini. Dari pada panas hati dan jiwa karena tulisan gw berbeda dengan apa yang mereka sampaikan.




Well, sebagai insanbersyukurlah karena kita masih diberi kesempatan untuk berpijak di atas bumi. Kita bisa melakukan apapun yang berguna untuk diri kita juga manusia-manusia lain yang ada di sekitar kita. Jangan kita gunakan hidup kita untuk keuntungan pribadi semata tanpa mempedulikan yang ada di sekitar. Oh iya, di sekitar itu termasuk alam yang diberikan Tuhan untuk kita. Kerusakan yang terjadi sudah sedemikian parahnya. Sialnya, itu semua karena ulah manusia sendiri.

Last, bagi yang masih nekad menyimak blog ini, enjoy. Yang tidak berkenan terima kasih juga sudah membaca sampai bagian ini. Percayalah, perbedaan prespektif dan pandangan itu biasa dalam kehidupan. Tanpa perbedaan tidak akan ada keindahan. Tanpa perbedaan, semua akan terlihat monoton dan membosankan. Saya juga tidak akan membenci pada yang berbeda. Salam Damai.





Sumber Media : sini


berakpanci
anakramat
imamarbai
imamarbai dan 29 lainnya memberi reputasi
30
60.2K
645
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
londo.046Avatar border
TS
londo.046
#439
PKn, PPKN, PMP dan entah nama apalagi. Nampaknya, kita dulu menyepelekan mata pelajaran satu ini. Alasannya? Kalau mau logis, mata pelajaran ini tidak bergengsi. Kalah dengan Matematika, Fisika, atau Bahasa Inggris. Yap, dalam UAN, mata pelajaran itu tidak masuk. Apalagi dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru. Sama sekali tidak terendus baunya. Padahal kalau mau jujur, pada mata pelajaran PKn kita mendapat pengetahuan dasar (kalau ga mau disebut dangkal) tentang negara ini.

Gw masih ingat ada bab yang membahas soal tata urutan perundangan di Indonesia. Mulai dari Pancasila-UUD-UU dan seterus nya. Kita juga dikenalkan dengan tugas dan fungsi dari lembaga tinggi negara. Trias politica, konsep yang dipakai negara ini juga dikupas di sana, berikut fungsi nya yang saling melengkapi. Meski minim, kita diajari untuk bagaimana mengelola perbedaan pendapat. Bagaimana langkah jika kita tidak puas terhadap sebuah UU. Intinya all about soal negara dibahas di PKn, tentu dengan sisipan bagaimana bermoral baik.

Gw sekarang paham kenapa banyak dari kita yang asal demo tanpa menempuh jalur yang lebih elegan dan disediakan oleh UU. Yah, kita terlalu menyepelekan pelajaran ini. Kita terlalu senang dengan pelajaran olahraga. Hingga apapun masalahnya, solusinya cuma satu, “salam olahraga.” Kita banyak berdemonstrasi, tapo kita tidak paham substansi apa yang kita tuntut. Dan gw rasa, kenapa bangsa ini gampang dipolitisasi oleh elite-elite bajingan, ya karena kita menyepelekan Pendidikan Kewarganegaraan. Hingga kita tidak paham, orang ngomong dalam kapasitas apa.

Contoh. Dalam merumuskan UU, DPR ada yang namanya Badan Legislasi. Isinya? Semua fraksi yang ada di DPR. Termasuk Demokrat dan PKS. Aneh saja, jika mereka walk out alias kabur saat pandangan akhir. Kenapa tidak dari awal koar-koar? Kenapa tidak dari awal dibahas UU ini dibuat ramai? Orang yang belajar PKn sungguh-sungguh, pasti tau kalau yang dilakukan dua fraksi di DPR ini penuh dengan intrik politis. Yah, kalau mau dirahasiakan dengan mudah, mereka munafik. Di dalam (saat membahas) mereja fine saja. Tapi begitu tau ada nilai politis nya, ya berubah sikap. Pantaskah yang kayak gini mewakili kita? Silahkan jawab.

So, kalau sudah seperti ini, apakah PKn akan dianggap sepele? Apakah pemerintah dalam hal ini Mendikbud ga pengen menggarap lebih serius pelajaran ini?
garpupatah
garpupatah memberi reputasi
1
Tutup