i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Prabowo: Dalam Perang Tentara di Garis Depan, Sekarang Dokter Pahlawan Bangsa


Prabowo: Dalam Perang Tentara di Garis Depan, Sekarang Dokter Pahlawan Bangsa

Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengapresiasi peran dokter dan tenaga medis yang merawat pasien Corona (COVID-19). Prabowo menyebut mereka sebagai pahlawan bangsa.
"Sangat-sangat menghargai para dokter dan para perawat, para pahlawan sekarang adalah mereka, mereka sudah ada yang korban," kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (23/3/2020).

Prabowo membandingkan pentingnya peran dokter dengan tentara dalam perang terbuka. Prabowo mengatakan pemerintah siap bekerja keras untuk mereka.

Kalau dulu dalam perang terbuka mungkin tentara berada di garis depan, sekarang dokter pahlawan bangsa, kita sangat hormati mereka, kita akan bekerja keras untuk mereka," ujar dia.

Penghargaan juga disampaikan Presiden Jokowi terhadap para dokter dan tenaga medis yang menangani virus Corona. Jokowi juga menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya sejumlah dokter dan tenaga medis.

"Saya ingin menyampaikan dukacita mendalam belasungkawa mendalam atas berpulangnya dokter, perawat, dan tenaga medis, yang telah berpulang ke haribaan Allah SWT. Mereka beliau-beliau telah berdedikasi, berjuang sekuat tenaga dalam rangka menangani virus Corona ini," kata Jokowi saat konferensi pers di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, seperti disiarkan laman YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/3).

Jokowi menyampaikan terima kasih atas perjuangan para tenaga medis. Jokowi mengatakan para dokter dan tenaga medis itu sudah bekerja keras untuk bangsa Indonesia.

"Atas nama pemerintah, negara, dan rakyat, saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kerja keras beliau-beliau, atas perjuangan beliau-beliau dalam rangka mendedikasikan COVID-19," ujar dia.
sumber

*******

Kami selaku rakyat, mengapresiasi usaha semua pihak baik pemerintah pusat maupun daerah yang bahu membahu mengatasi wabah Covid-19 ini.

Kami juga sangat mengapresiasi usaha para dokter, perawat, petugas kesehatan, serta para sukarelawan baik itu mahasiswa,maupun masyarakat biasa yang punya pengalaman dalam menangani kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Kami senang pada akhirnya Presiden memberi insentif bagi para dokter yang berjibaku dalam menangani pasien di wilayah Indonesia ini, dengan memberi tunjangan berjenjang. Meskipun bagi kami mungkin, uang belasungkawa sebesar 300 juta rupiah per orang kami anggap kecil dibandingkan keselamatan mereka dalam bekerja. Sebab menurut kami, tak perlu waktu lama bagi para dokter untuk memperoleh uang sebesar itu jika mereka benar-benar menginginkan dan mengkomersilkan ilmu kedokteran mereka di masyarakat.

Yang kami inginkan, kami tak ingin ada dokter yang menangis karena tak memiliki APD. Kami tak ingin ada rumah sakit yang harus mengeluarkan dana berlipat ganda untuk mendapatkan APD dari produsen atau penjual yang memanfaatkan situasi saat ini ketimbang membuka nurani mereka demi bangsa ini.

Kami tak ingin lagi melihat para dokter mengorbankan nyawa demi menyelamatkan para pasien. Mereka juga punya keluarga yang bisa saja berlaku egois jika mereka mau. Sebab jika para dokter bertumbangan menjemput ajal, siapa lagi yang akan menangani para pasien yang semakin besar? Apakah para pemuka agama? Apakah para pemuka agama ini akan bilang kepada para pasien : "Sudah, ikhlaskan saja kehidupanmu. Kamu mati syahid. Biarkan yang hidup yang meneruskan generasimu." Jika hal itu yang dikatakan, kenapa tidak mereka saja yang mati? Toh mereka bakal ada penggantinya yang mungkin sama saja bicaranya.

Kami juga meminta kepada Bapak Prabowo khususnya, suruh diam Fadli Zon. Bilang kepadanya, saat ini bukan waktunya untuk mencari muka dengan mengeluarkan statement-statement tidak penting.

Kami apresiasi usaha Departemen Pertahanan yang membuka jalan bagi bantuan kemanusiaan dari Pemerintah dan rakyat Tiongkok berupa alat-alat kesehatan berkat kerjasama dan pembicaraan intensif antar kedua menteri pertahanan Indonesia dan Tiongkok.

Dan selanjutnya, kami ingin melihat seluruh.... Seluruh anggota dewan yang katanya terhormat, mengumpulkan dana kemanusiaan bagi penanganan wabah ini. Jangan cuma umbar omongan sampah. Jangan cuma bisa diam ketakutan dipojok rumah dinas! Keluarkan gaji kalian wahai anggota-anggota dewan. Jangan sampai mulut kalian yang terbiasa bicara manis saat kampanye, kami sumpal dengan masker kotor! Dimana kalian sekarang? Ongkang-ongkang kaki di villa? Tiduran di ranjang empuk? Atau justru bersembunyi didalam goa?

Kepada para aparat negara, baik TNI maupun POLRI, segera tertibkan masyarakat yang ndableg, yang kopig, yang keras kepala tak mau tunduk pada himbauan pemerintah pusat dan daerah. Bubarkan semua acara yang mengundang keramaian! Peduli setan dengan sumpah serapah mereka.

Berangus juga mereka-mereka yang menebar hoax, menebar kebencian pada pemerintah pusat yang tengah berusaha sekuat tenaga menyelamatkan negeri ini.

Negeri ini butuh kebersamaan sekarang. Bahaya besar menanti didepan mata. Dan hanya orang-orang yang tidak mencintai negeri ini yang senang Indonesia seperti ini.

Selamat bertugas para dokter, perawat, petugas kesehatan, serta para relawan Covid-19. Kami mendoakan keselamatanmu.


Diubah oleh i.am.legend. 23-03-2020 07:40
sebelahblog
4iinch
sorken
sorken dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.9K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
prasetia13Avatar border
prasetia13
#2
Kirain anak STM ngkong...
wauwaw
wauwaw memberi reputasi
1
Tutup