Anak, disini kita bukan berbicara tentang anak-anak yang usianya dibawah 12 tahun. Tetapi, kita berbicara tentang anak, anak yang dilahirkan dari seorang ibu, baik yang masih kecil sampai dewasa sekalipun.

Tiap anak pasti memiliki karakter yang berbeda. Karakter tersebutlah yang membentuk kepribadian anak dari kecil hingga dewasa. Namun, ada beberapa karakter yang bisa diubah, ada pula karakter yang memang sudah mendarah daging pada anak tersebut.

Mengetahui karakter anak memang tak semudah yang kita bayangkan. Apalagi jika kita memiliki jadwal kerja yang padat, belum lagi kerjaan rumah dan bagaimana perilaku anak di sekolahpun tak tahu. Apalagi apa yang ada dalam hati dan pikiran anak kita sukar mengetahuinya.

Sebenarnya, bagaimana sih cara mengetahui karakter anak? Dan, bagaimana mengenali anak kita sendiri? Kenapa kita tak bisa menjangkau bahkan sukar menebaknya.

Karakter itu seperti apa, sih? Bagaimana karakter itu? Karakter, jika kita bicara tentang karakter, pasti tidak jauh berbeda dengan perilaku dan sikap. Sikap itu banyak modelnya, ada yang baik ada pula yang buruk. Tetapi, sebagai manusia kita tak bisa mendikte seseorang hanya karena sikapnya yang buruk.

Terkadang, walaupun tinggal sejak lama, hidup bersama, belum tentu mengenal karakternya begitu spesifik. Apalagi jika anak tersebut sosok yang introvert.



Kali ini saya akan menjabarkan beberapa hal tentang cara mengetahui karakter anak:

1. Kenali karakter anak lewat dia menonton tayangan televisi


Memang hal ini seperti kita bermain tebak-tebakan. Kita bisa mengenali anak lewat apa yang ditontonnya. Misalnya, anak melihat film ini, film itu, film sana, dll. Kita lihat bagaimana respon anak, kita lihat bagaimana tanggapan anak, kita lihat ekspresi anak. Jika anak menanggapi suatu hal dengan positif (bijak), tidak memandang dari segi negatifnya, tetapi segi positif, diambil pembelajarannya, menunjukkan bahwa anak tersebut memiliki karakter yang bijak nantinya, selalu positif thinking terhadap menyikapi sesuatu. Jika anak remaja kita bisa melihatnya dari hal seperti itu, jika untuk anak yang masih kecil, kita bisa melihatnya dari tayangan kartun. Karena anak kecil tak pernah lepas dari kartun.

2. Lewat bicaranya kepada orang lain


Katanya, seseorang bisa dilihat dari tutur katanya. Bagaimana caranya dia berbicara, bagaimana caranya dia menyampaikan suatu hal, bagaimana caranya dia membangunkan topik dalam pembicaraan, dll. Kita bisa melihat dari anak berbicara kepada orang lain. Misalnya, si A berbicara kepada si B dengan tenang, sesekali tertawa, walaupun si A baru mengenal si B. Dapat dilihat, bahwa anak tersebut bisa membaur dengan cepat, berkomunikasi dengan lincah, aktif.

3. Lewat caranya bersikap


Kita bisa melihat karakter anak dari sikapnya. Bagaimana sikapnya kepada orang lain, ataupun kepada kedua orang tua. Misalnya, Si ibu menyuruh anaknya untuk menyapu. Si anak merespon dengan baik. Menunjukkan bahwa anak tersebut memiliki rasa tanggung jawab, kasih sayang, belas kasih, dan sopan. Karena dia menghormati ibunya, dia langsung bergerak tanpa berkata atau menyela sedikitpun.

4. Lewat anak itu sendiri


Kita bisa mengenal karakter anak lewat anak itu sendiri. Bagaimana? Dengan mengajak mengobrol santai pada anak, memancing respon anak. Kita juga bisa mengontrol sikap anak di sekolah dengan memberikan petuah-petuah pada anak mana yang baik dan mana yang buruk. Mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Mengontrol belajarnya. Apalagi jika sang anak memiliki sifat introvert atau anak kurang bisa berbaur dengan dunia luar. Anak yang pendiam memang cenderung sulit ditebak perilaku baik juga pikirannya. Pada intinya, kita harus tetap mengontrol dan memberi arahan pada anak. Walaupun anak tersebut introvert atau ekstrovet sekalipun.







Sumber: opini pribadi
Sumber gambar: google