Ilustrasi anak bermain dengan gawai. | Suriyachan /Shutterstock
Momo Challenge sedang jadi topik hangat baik di dalam maupun luar negeri. Telah
dikonfirmasi sebagai hoaks, ini merupakan konten yang katanya beredar lewat berbagai
platformmedia sosial.
Menurut berita yang beredar, anak-anak menghubungi orang asing yang mengaku sebagai Momo lewat WhatsApp. Saat sudah dihubungi, anak-anak dikirimi berbagai gambar dan pesan. Isinya mendorong mereka melukai, bahkan bunuh diri.
Menurut
BBCkini sejumlah sekolah bahkan polisi di Inggris memperingatkan orang tua untuk mewaspadai kembalinya Momo.
Orang tua diminta mengawasi anak saat mereka bermain dengan gawai, baik menonton video atau bermain gim daring.
Penting untuk diingat, Momo Challenge adalah hoaks.
Snopesmengurai, awalnya beredar kabar anak perempuan 12 tahun yang meninggal karena gantung diri di Argentina. Anak itu benar bunuh diri, tapi bukan karena Momo Challenge.
Selain itu ada pula kabar tantangan mematikan ini telah menelan korban jiwa
di India, dan
Kolombia. Lagi-lagi, tidak ada bukti bahwa peristiwa nahas tersebut disebabkan Momo Challenge.
YouTube dan
Whatsapp,dua
platform yang disebut-sebut sebagai media penyebaran Momo Challenge pun sudah angkat bicara. Keduanya membantah adanya konten ini, dan mengimbau pengguna untuk
melapor jika menemukannya.
Patung dengan sebutan Mother Birdini adalah karya seniman Jepang, Keisuke Aisawa. Patung ini dipamerkan di Vanilla Gallery, Tokyo pada 2016.
Tidak ada bukti keterkaitan Aisawa, pun perusahaannya, Link Factory dalam sebaran hoaks Momo Challenge.
Menukil
The Atlantic, Momo Challenge adalah hoaks, baik dulu maupun kini. Hoaks ini menyebar begitu cepat lantaran rasa panik orang tua yang khawatir dengan konsumsi media anak.
"Apakah ada fenomena global yang lazim soal Momo yang muncul di akun WhatsApp anak-anak dan video YouTube dan mendesak mereka untuk melukai diri sendiri atau orang lain? Klaim itu tampaknya dilebih-lebihkan karena ketakutan dan kurangnya bukti yang mendukung," kata David Mikkelson, pendiri Snopes.com--situs pencari fakta ternama, pada CNN.
Walau Momo tak lebih dari sekadar hoaks, ini bisa jadi pengingat betapa pentingnya menjaga keamanan anak di dunia maya.
Di YouTube, Anda bisa dengan mudah menemukan konten bernuansa anak padahal
bermuatan tak senonoh. Kata editor senior CNET, Bridget Carey,
fitur auto-play di YouTube perlu diwaspadai orang tua.
"Sering kali, Anda memberikan ponsel pada anak, 'Ini ada lagu yang bagus', lalu Anda beranjak. Video yang tayang berikutnya di fitur auto-playmenampilkan kartun Mickey Mouse, kelihatannya seperti konten yang aman dari Disney, padahal bukan," papar Carey.
Aplikasi YouTube Kids adalah
salah satu alternatif yang cukup aman bagi anak-anak. Aplikasi ini memiliki fitur parent-approved content, sehingga anak hanya bisa menonton video dan channel yang sudah dipilih oleh orang tua.
tuhh gan pihak whatsapp sama youtube sudah memberikan konfirmasi semua itu hoax besar gan.
padahal gambar yang dijadikan figur si momo merupakan karya seni orang lo, dengan gampangnya karya seni orang disalah gunakan untuk hal-hal yang negative.
ayoo gan sama-sama kita berantas hoax di muka bumi dengan menyaring informasi yang kita terima gan.