Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
[TAMAT] PACARKU KUNTILANAK







Sebelumnya ane Mohon izin kepada para sesepuh di Forum SFTH, ane mau sharing cerita fiksi yang ane dapet dari wangsit di alam mimpi semalem berhubung kisah hidup ane nggak menarik buat di share jadi ane share cerita fiksi. 
ane mohon maaf juga bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati agan-agan yang baik dan penulisan yang berantakan karena ini pertama kalinya ane menulis wangsit yang ane terima ke dalam sebuah karya tulis.
Spoiler for Sinopsis:



Spoiler for INDEX:


Spoiler for Penampakan:



Mohon Commentnya ya gan, biar ane semangat Update wangsit nya emoticon-Blue Guy Peace
emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace

Ane mau ngucapin terima kasih banyak buat Agan-agan yang baik hati yang udah ngasih Cendol Manis, Semoga Rezeki Agan-agan yang baik hati semakin Berlimpah ......emoticon-thumbsup emoticon-Salaman emoticon-Smilie emoticon-Smilie emoticon-Smilie



Akhirnya kisah ini selesai dengan meninggalkan banyak misteri yang belum terkuak, untuk itu nantikan kisah selanjutnya di novel lanjutan cerita ini
Spoiler for Sudah Terbit:


Follow Instagram Martincorp_Official di : Martincorp69

Kunjungi juga Wattpad ane di Link : PACARKU KUNTILANAK
Polling
0 suara
Siapakh Karakter Favorit Agan ?
Diubah oleh Martincorp 09-01-2020 05:25
habibhiev
aji601602662
dukronisirya115
dukronisirya115 dan 260 lainnya memberi reputasi
247
588.7K
2.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#194
BAGIAN 23
REKONSILIASI

Para kuntilanak bersiap untuk menyerang Hayati, dengan wajah menyeramkan, mereka mulai melangkah mendekati Hayati. “ayo cepat bunuh kunti jalang itu Bangshyaatt!!!!” teriak Wewe Gombel. Tiba-tiba keenam kunti berpaling dari Hayati dan menghadap ke Wewe Gombel, mereka berjalan mendekati Wewe Gombel dengan posisi siap menyerang.
“apa yang kalian lakukan....??? bunuh Hayati...bukan aku....?” tanya Wewe Gombel yang mulai panik meihat para kunti mendekat. Akhirnya para kunti itu menyerang Wewe Gombel yang dalam keadaan sekarat. Mereka menikam, mencabik-cabik, memukul dan menyayat tubuh Wewe Gombel. Wewe Gombel tampak berteriak meminta ampun, namun para kunti itu tetap menghajarnya sampai Wewe Gombel itu mati. Asnawi tidak berani melihat Wewe Gombel yang dikeroyok sampai mati oleh para kunti. Setalah puas mengeroyok Wewe Gombel, 6 kunti kemudian menjulurkan tangan dan mengahadapkan telapak tangan ke arah mayat Wewe Gombel. Kemudian beberapa saat mayat Wewe Gombel mulai berubah menjadi abu dan abu tersebut bergerak seperti terhisap oleh telapak tangan para kunti sampai mayat Wewe Gombel itu lenyap. Setelah menghisap mayat Wewe Gombel, para kunti kemudian berpaling dan berjalan menuju Hayati. Mereka berjejer melingkari Hayati yang terduduk di tengah. Para kunti kemudian menengadahkan tangan kanan mereka dan mengahadapkan telapak tangan lagi ke arah Hayati.
“maafkan aku Jeng......aku sudah ngekhianatin kalian” kata Hayati memandang ke kunti muka rata dengan tatapan pasrah.
“iya Jeng....maafkan kita juga......aturan tetap aturan, kami harus tetap melaksanakannya” kata kunti muka rata dengan ekspresi datar.
“okeh.....bunuh aku sekarang.....lakukan dengan cepat...!!” kata Hayati yang terlihat sudah bersiap untuk menerima eksekusi dari para kunti. Asnawi semakin khawatir dan mulai menangis melihat Hayati yang akan dieksekusi oleh para kunti. Mereka akan menghisap Hayati sampai habis.
Para kunti kemudian mengeluarkan pancaran sinar putih dari telapak tangan mereka. Sinar putih itu tampak sangat terang dan menyilaukan sehingga menghalangin pandangan Asnawi kepada Hayati. Sekitar 2 menit sinar putih itu menutupi Hayati. Asnawi mendengar teriakan kesakitan dari Hayati. Tak lama berselang sinar itu hilang dan ternyata Hayati masih terduduk disana. Melihat hal itu Asnawi merasa lega.
Tiba-tiba Hayati berdiri dengan cepat dan mengalami banyak perubahan. Bajunya yang compang-camping dan penuh darah, dengan perlahan kembali menjadi seperti semula. Semua luka yang ada di tubuh Hayati, termasuk lubang di punggungnya perlahan menghilang. Wajah Hayati yang penuh dengan luka sayat dan lebam, berubah menjadi cantik kembali. Hayati kaget dengan perubahan yang terjadi pada dirinya. Diriya tidak menyangka dengan apa yang diperbuat oleh para kunti itu.
“apa yang kalian lakukan kepadaku?” tanya Hayati terheran heran.
“kami telah memberikan semua saripati kehidupan dan kekuatan Wewe Gombel ke dalam dirimu” jawab kunti muka rata dengan senyum menyeramkannya.
“kenapa kalian melakukan itu? Bukannya aku sudah melakukan pelanggaran berat?” tanya Hayati.
“kami sudah bilang aturan tetap aturan...............kamu sudah mengalahkan sang pemimpin dalam pertempuran duel” jawab kunti muka rata.
“tapi kan aku tidak menantang sang pemimpin untuk duel?” tanya Hayati bingung.
“tetap saja, kamu bisa mengalahkan sang pemimpin dalam pertarungan, itu artinya kau sekarang adalah Sang Pemimpin baru.” Jawab kunti muka rata.
Tiba-tiba para kunti berlutut dihadapan Hayati. Hayati kaget melihat para kunti yang berlutut, dia berusaha menyuruh para kunti untuk berdiri kembali.
“hey..hey...Jeng berdiri!!......aku bukan pemimpin...” kata Hayati yang berusaha tetap membumi, para kunti pun kemudian berdiri.
“apa perintah pertamamu Jeng sebagai Sang pemimpin?” tanya kunti muka rata.
Hayati kemudian terdiam, dia mulai berpikir tetntang apa perintah pertamanya sebagai sang pemimpin. Dia mulai melihat wajah para kunti dan menyalaminya satu persatu.
“setelah kupertimbangkan dengan seksama, perintah pertemaku sebagai Sang Pemimpin adalah....aku akan membebastugaskan kalian, semua hutang pengabdian dan kutukan kalian kunyatakan lunas, sekarang kembalilah ke Alam Baka, hidup tenanglah kalian disana dan jangan bergentayangan lagi di dunia ini” jawab Hayati dengan singkat, padat dan jelas.
Para kunti kemudian hanya terdiam mendengar perintah pertama Hayati. Ekpresi mereka seperti terkejut dan kemudian beberapa kunti mulai berkaca-kaca karena terharu. Tiba-tiba muncul sebuah sinar berwarna kuning seperti cahaya bola lampu pijar terpancar dari langit-langit ruangan menyorot ke arah mereka. Seketika para kunti itu menjatuhkan senjata mereka ke lantai dan mereka semua berubah menjadi sosok wanita cantik. Mereka kemudian menghampiri Hayati untuk berpelukan dan mengucapkan terima kasih.
“terima kasih Jeng....akhirnya jiwa ku bisa tenang....”kata kunti muka rata yang sekarang sudah berubah menjadi wanita cantik. Begitu juga kunti-kunti yang lain juga melakukan hal yang sama terhadap Hayati. Selang beberapa menit tiba-tiba secara perlahan tubuh mereka mulai memudar dan menghilang. Cahaya terang itu pun juga ikut menghilang setelah mengikuti hilangnya tubuh para kunti itu meninggalkan Hayati sendirian. Dengan wajah terharu dan berlinang air mata bahagia, Hayati mengucakan salam perpisahan kepada para kunti itu.
“mereka pergi kemana Tami?” tanya Asnawi yang masih bingung melihat kejadian itu.
“mereka pergi ke alam baka Nawi, arwah mereka kini sudah tenang karna udah dibebasin ama Mbak Kunti....mereka tidak akan lagi bergentayangan di dunia ini” jelas Utami yang juga menangis terharu melihat kejadian itu.
“HAYATII.....!!” teriak Asnawi memanggil Hayati.
Hayati Cuma menoleh sebentar ke arah Asnawi, kemudian dirinya segera berpaling dan berjalan menjauhi Asnawi menuju sebuah pintu kecil yang ada di pojok ruangan itu dan memasukinya.
“ayo kejar dia Asnawi...!” kata Utami yang berusaha membantu Asnawi untuk berdiri.
Asnawi kemudian berhasil untuk berdiri kembali, kakinya perlahan sudah bisa digerakan. Dengan langkah pelan namun pasti Asnawi mendekati pintu di pojok ruangan, membukanya dan kemudian masuk keruangan di balik pintu itu.
Ruangan itu adalah sebuah kamar, terdapat sebuah tempat tidur yang sudah rusak dan di sebelah kirinya terdapat sebuah lemari zaman Belanda yang sudah sangat lapuk. Atap ruangan itu sebagian sudah rubuh sehingga cahaya rembulan yang kebetulan pada saat itu kembali bersinar setelah sekian lama tertutup oleh awan tebal menerangi mereka berdua di dalam kamar itu. Jendela kamar itu pun sudah dalam keadaan rusak dan berlubang.
Hayati bediri menghadap ke jendela dan memunggungi Asnawi. Asnawi tampak kebingungan dengan suasana yang terjadi, dia seperti merasa canggung untuk berbicara dengan Hayati.
“Hayati, entah kenapa sekarang aku merasa sangat canggung untuk bicara sama kamu ....aku berterima kasih banget sama kamu yang udah menyelamatkan hidupku dua kali.......... Hayati....aku...akuu...mau minta maaf soal kejadian di taman.....seminggu yang lalu...aku sebenarnya gak bermaksud buat nolak ungkapan cinta kamu...aku mengerti perasaan kamu kepadaku” Asnawi mulai melangkah perlahan mendekati Hayati.
“pas pertama kita bertemu....saat itu suasana nya persis seperti sekarang dengan langit cerah diterangi bulan...itulah saat yang ...apa yah??...saat ada sesuatu yang masuk ke kehidupanku dan mengubah hiduku yang membosankan ini....semenjak aku ketemu kamu yang diawali dengan suasana horor....hidupku menjadi berubah...maksudku menjadi berwarna...aku ingat ketika kamu terus menakutiku tiap hari seperti jadwal minum obat..hehehe...itu membuatku hampir gila tapi berujung bahagia...sebelumya aku sangat takut melihat darah apalagi melihat hal-hal yang ‘gore’ gitu...tapi sekarang aku menjadi sama sekali tidak takut lagi melihat darah bahkan aku sekarang berani membuka forum disturbing picture di Web.....terus sifat konyol dan polos kamu selalu membuat aku tertawa sendiri tiap kali aku mengingatnya...yah mungkin di jaman kamu hidup dulu berbeda dengan sekarang...mungkin kamu seumuran bapak aku kalo masih hidup dan udah tua..... hehehe.....kamu juga sangat baik dan perhatian kepadaku....mulai dari menolongku pas kecelakaan dan merawatku sampai aku sembuh total...kamu juga sering mengingatkanku untuk selalu hidup sehat dan berhenti merokok....walaupun aku masih belum bisa menghentikan kebiasaan merokok ku......kamu juga rajin membersihkan kamar aku yang biasanya sangat berantakan seperti kapal pecah.” Asnawi berhenti dalam melangkah dan dia mulai menitikkan air mata ketika mengingat semua momen-momen unik bersama Hayati.
“kamu juga sangat cerdas...dan mampu belajar dengan cepat...kamu bisa menamatkan novel Harry Potter sampai buku ke 7 dalam 3 hari..................sementara aku butuh 3 tahun untuk menamatkanya...hiks..hiks....walaupun kamu sangat rakus dalam hal makan...apalagi kamu harus makan daging terus....tapi It’s OK aku mengerti...kamu butuh banyak energi untuk tetap eksis di dunia ini..lagi pula beberapa hari yang lalu aku ditelepon oleh pamanku di kampung...dia mau ngasih sepasang kambing untuk aku piara....semoga kambing-kambing ini bisa beranak banyak dan akan aku kasihkan semua daging kambing itu cuman buat kamu.....” Asnawi kembali melanjutkan langkah pelannya mendekati Hayati. Mulai terdengar isak tangis dari Hayati yang masih tidak bergeming dari posisi awalnya. Dirinya merasa terharu setelah mendengar ocehan Asnawi tentang dirinya.
“Hayati.....semakin hari aku hidup dengan mu...kita sekamar walaupun pisah ranjang...hatiku mulai ditumbuhi oleh............apa..namanya yahh???.....euuuuhhh....kaya benih benih perasaan cinta yang mulai tumbuh...apalagi paras kamu yang sangat cantik seperti bidadari surga....Subhanallah..aku baru kali ini bisa mengenal cewek sang cantiknya melebihi semua cewek yang aku kenal di kehidupanku...walaupun sempat terjadi konflik antara hati dan logikaku...karna kamu seorang Kuntilanak....tapi aku bisa mengatasinya...” dan akhirnya Asnawi sampai di belakang Hayati, dia langsung memeluk Hayati dari belakang. Dengan penuh emosi dan air mata yang berlinang, dia menyatakan isi hatinya ke Hayati.
“Hayati......terus terang....dari lubuk hatiku yang paling dalam.....aku sangat mencintaimu...aku kangen banget sama kamu............selama ini aku sangat menderita kehilangan kamu...hiks..hiks” Asnawi mencurahkan semua isi hatinya ke Hayati.
“hiks...hiks.....tapi aku gak pantes dapetin cinta dari mas..aku...aku udah bilang telah menyesal nyelametin mas pas kecelakaan...aku juga berharap mas mati dan biar menjadi arwah penasaran sehingga bisa jadi satu alam dengan ku....hiks..hiks” Hayati menangis semakin kencang dan tersedu-sedu.
“begitu juga aku Hayati....aku juga udah pernah berbuat hal yang buruk ke kamu dengan memaku kepala kamu biar kamu berubah menjadi manusia....dan sampai kepala kamu terbelah.....” kata Asnawi yang kemudian membalikkan badan Hayati sehingga posisi mereka menjadi berhadapan dan saling pandang.
“anggap saja kita impas dalam hal itu...........aku udah gak peduli dengan perbedaan kita...aku benar-benar sangat mencintaimu....” ungkap Asnawi dengan pandangan penuh harapan. Hayati sangat terharu, mata kuning indahnya kembali berkaca-kaca.
“AKU JUGA SANGAT MENCINTAIMU MAS NAWI...HIKS...HIKS..”teriak Hayati yang langsung memeluk erat Asnawi. Mereka berpelukan penuh cinta seperti sepasang sejoli yang sudah lama tidak bertemu. Mereka berpelukan cukup lama, rasa dingin yang mulai menjalar di tubuh Asnawi tidak dihiraukannya.
“oke..sekarang aku yang nembak kamu yah.... MAUKAH KAMU..”tanya Asnawi.
“MAU...MAU..MAU BANGETTT” jawab Hayati yang langsung memotong pembicaran Asnawi.
“whoa..whoa..sabar dong aku belum ngomong”
“hihihih...maaf mas”
“HAYATI....maukah kamu menjadi pacar aku...???”
“MAU BANGETT.....MAS NAWIKU TERCINTAAAHHHHH”
Asnawi dan Hayati saling berpegangan tangan, mereka saling pandang dengan serius dan wajah mereka semakin mendekat. Sepertinya mereka akan melakukan sebuah ciuman pertama. Momen ini akan menjadi sangat penting karena sudah sangat ditunggu-tunggu oleh Hayati.
“TIDAAAAAKKKKKK AKU GAK KUAT LIATNYA.........TERLALU BAPER”teriak Utami yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka berdua. Asnawi langsung kaget, dia melepas pegangan tangannya dan langsung sikap sempurna seperti seorang prajurit. Hayati tampak kesal kepada Utami yang kembali menggagalkan misi utamanya itu.
“akting kalian terlalu bagus...hiks..hiks...aku jadi baper ngeliatnya..kaya drama Korea Real Action gituh...” kata Utami yang menangis tersedu-sedu,
“hahahahaha...........ngagetin aja kamu.....aku tuh beneran, bukan akting....hahaha”kata Asnawi sambil mengelus dada karena kaget dengan teriakan Utami, sementara Hayati masih melempar muka masam ke Utami.
“wah udah jam setengah 4, sebaiknya kita cepet pulang...takutnya keburu keluar matahari...kan kalian bisa repot” kata Asnawi.
Asnawi kemudian pergi keluar bangunan itu melalui lubang jendela yang terbuka, sementara Hayati dan Utami masih berada di dalam kamar itu.
“TAMI.....!!!! KAMU TUH YAH....NGEGAGALIN CIUMAN PERTAMA KU LAGI...”kata Hayati yang mencubit kedua pipi Utami dengan keras. Kemudian dia memfiting leher Utami dan memukul-mukul kepalaya.
“ampuun mbak kunti,......hehehehe” kata Utami sambil tertawa.
“kenapa kamu malah ketawa sih...aku tuh lagi marah....”tanya Hayati yang masih marah.
“hehe abisnya mbak kunti lucu banget kalo lagi marah.....” jawab Utami yang pipinya kembali menjadi sasaran amarah Hayati.
“woy.....kalian berdua lagi ngapain??........hayu ah kita pulang!!” ajak Asnawi yang melihat Hayati dan Utami saling bergumul.
Akhirnya Hayati melepaskan fitinganya terhadap Utami dan berjalan keluar bangunan itu dengan menembus dinding diikuti oleh Utami yang berjalan dibelakang. Asnawi berjalan paling dulu jauh meninggalkan Hayati dan Utami yang berjalan lambat dibelakang.
“Mbak kunti....selamat yah...sekarang mbak udah resmi pacaran sama Asnawi”
“makasih Tami....akhirnya untuk pertama kali aku sangat bahagia selama jadi setan...hihihihih”
“Maafin aku yah mbak....udah ngegagalin lagi ciuman mbak...heheh”
Kemudian Hayati dan Utami kembali baikan dan saling berpelukan. Asnawi heran melihat tingkah laku mereka berdua.
Asnawi, Hayati dan Utami pulang menggunakan motor dengan bonceng bertiga, Hayati memeluk erat pinggang Asnawi dan menyenderkan kepalanya menempel di punggung Asnawi yang hangat. Dia mendengar irama detakan jantung Asnawi yang stabil dan merdu. Hayati malam itu sangat bahagia, mengingat dia telah berhasil untuk mendapatkan cintanya Asnawi.

...............................................

BELUM TAMAT FERGUSOO....emoticon-Betty
senggolbacok83
jamalfirmans282
sulkhan1981
sulkhan1981 dan 29 lainnya memberi reputasi
28
Tutup