Jadi Wanita Karir ataupun Ibu Rumah Tangga, yang Nyinyir Pasti Selalu Ada #AslinyaLo

Beranda
Komunitas
Female
Sista
Jadi Wanita Karir ataupun Ibu Rumah Tangga, yang Nyinyir Pasti Selalu Ada #AslinyaLo

julieosan

12-09-2018 03:02

Jadi Wanita Karir ataupun Ibu Rumah Tangga, yang Nyinyir Pasti Selalu Ada #AslinyaLo

Quote:

Belakangan ini, ramai sekali bahasan tentang pilihan menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga. Bahkan hal ini sempat menjadi polemik dan perdebatan serius di kalangan ibu-ibu milenial.

Tanpa ada maksud merendahkan, memojokkan atau memihak siapa pun, kali ini TS akan mengupas masalah ini dengan kacamata dan pengalaman TS sendiri.

Berbicara mengenai pilihan hidup, dua hal di atas konteksnya adalah sama-sama bekerja. Yup, keduanya adalah pekerjaan yang membutuhkan tanggung jawab dan dedikasi yang sangat tinggi. Dan pada hakikatnya memerlukan keikhlasan dan kerendahan hati.

Seorang wanita, ketika dia sudah menikah dan memiliki anak, keinginan dan egonya lambat laun akan terkikis dan teralihkan pada buah hatinya. Hal ini alami muncul karena wanita memiliki sifat motherhood.Tanggung jawab pun bertambah padanya.

Quote:

Spoiler for :

Quote:

Bagi wanita yang bekerja di luar rumah, akan banyak sekali 'beban' ekstra yang harus ia terima. Misalnya saja sebelum bekerja ia harus menyiapkan keperluan si kecil terlebih dahulu. Mulai dari keperluan makan, mandi, pakaian dan lain sebagainya yang pada kenyataannya lebih 'rempong'dibanding keperluan orang dewasa. Selain menyita waktu, persiapan sebelum bekerja pun akan menguras emosi ibu. Ia harus berdrama ria ketika meninggalkan anaknya di rumah baik itu dengan pengasuh atau neneknya.

Ya, rutinitas ini semakin lama akan semakin berat bagi ibu bekerja. Tak hanya itu, selama bekerja pun pikirannya selalu dipenuhi dengan anaknya. Bagaimana keadaannya, makannya, tidur siangnya, dan banyak lagi yang lainnya.

Belum lagi nyinyiran tetangga dan rekan kerja yang seolah tak ada habisnya. "anaknya kok diurus mertua?", "kok tega sih anaknya ditinggal kerja?" atau lebih parahnya "kalau belum bisa ngurusnya, kenapa pengen punya anak?". Ih, rasanya pengen banget nyumpalin mulut orang-orang itu pake popok, terus dibedong sekalian biar gak bisa ngomong seenak udelnya.

Memang, anak sudah seharusnya diurus ibunya. Tapi, apakah kita tahu apa alasan ibu tetap bekerja? Apa kita tahu apa yang terbaik untuk anak mereka? Jika tidak, sebaiknya stop menyakiti hati mereka, ya.

Quote:

Spoiler for :

Quote:

Eits, tapi jangan dikira ketika TS memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga, lalu semuanya baik-baik saja, ya. Karena pada dasarnya semua pilihan pasti ada saja konsekuensinya. Betul?

Di saat karir sedang di puncak-puncaknya, ketika usia sedang mantap-mantapnya, dan bekerja sangat giat-giatnya, keinginan itu terbesit begitu saja. Entah ada angin apa, rasanya enak aja bisa sama anak di rumah, leyeh-leyeh, tidak ada deadlineatau laporan bulanan, tidak ada meeting atau telepon penting. Bisa tidur dan santai kapan saja.

Sayangnya, itu hanya hayalan dan angan-angan semata.

Nyatanya, menjadi ibu rumah tangga seutuhnya tidak demikian, sista. Apalagi untuk keluarga baru yang belum established. Kebayang gak, biasanya gaji berdua, sekarang hanya dari suami saja. Nah, tugas pertama ibu rumah tangga adalah me-manage-nya. Namun, jangan takut karena rejeki itu bukan hanya sebentuk gaji yang kita terima. Kesehatan, kenyamanan, keharmonisan keluarga itu sebagian kecil di dalamnya. Rejeki itu ternyata lebih banyak dari rupiah yang kita dapatkan.

Seperti yang sudah dikatakan bahwa setiap pilihan membutuhkan keikhlasan, maka benar adanya ketika kita memutuskan meninggalkan karir dan memilih menjadi ibu rumah tangga, ya ikhlas saja. Ikhlas karena tidak semua wanita bisa melakukannya, tidak semua suami membolehkannya. Lebih jauh lagi ikhlas karena kontrak kerja kita langsung dengan sang Pencipta. Yang mengamanahkan anak kepada kita, ibunya.

Tak lupa harus ikhlas juga ketika ada tetangga yang masih nyinyir "sekolah tinggi-tinggi, kok di rumah aja?", "nyari kerja susah, kok malah keluar untuk ngurus anak aja?". Rasanya pengen kembali nyumpalin popok ke mulut mereka yang gak tau perjuangan kita memutuskan mengabdi dan bekerja mengurus rumah tangga.

Well, tidak ada pilihan yang mudah untuk dijalankan. Karena pada kenyataannya, semua pilihan tetap harus dipertanggungjawabkan. Baik itu kepada atasan terlebih kepada Tuhan. Tidak ada ibu yang tidak mencintai dan menyayangi anaknya. Dan tidak ada ibu yang tidak ingin mengurus buah hatinya. Semua bisa dilakukan secara beriringan. Jangan pernah hiraukan ucapan, tanggapan dan nyinyiran orang lain yang tidak tahu hebatnya sebuah perjuangan.

Semoga aku, kamu, kita semua yang memutuskan menjadi ibu bekerja atau ibu rumah tangga, diberikan hati seluas samudera, keteguhan sekuat baja, dan kesabaran tak terkira dalam menjalankan apa yang menjadi tanggung jawab kita.

aldysadi dan 7 lainnya memberi reputasi

10.6K

Kutip

105

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Tampilkan semua post

MOD

vitawulandari

15-09-2018 04:12

#74

Quote:

Original Posted By sadako88►

Oke deh insya Allah ikut meramaikan lagi emoticon-Peace

Siyaap ditunggu, maksimal 3 thread yah say..

Quote:

Original Posted By devikhan96►Pengen jadi wanita karir tapi yang penting dapet ijin dari misua biar berkah emoticon-Ngacir

Fardhu ain itu sist. Sejak ijab qabul, suami adalah imam dalam keluarga. Jangankan kerja, kebutuhan yg syar’i spt keluar rumah untuk shalat berjamaah di masjid jg harus dapet izin suami.

Quote:

Original Posted By punpun48►yg penting cantik

Cantik tapi bego, manjah dan minta ini itu untuk menunjang kesyantikannya. Mau?

Quote:

Original Posted By Fadel999►Kenapa ga keduanya?
emoticon-Cool

Kalau aku bisa keduanya kamu mau kasih aku apa emoticon-Malu

Quote:

Original Posted By dodyar►karir wanita sebagus apa si ?

Kemana aja gan, kan banyak wanita jadi manager, ceo bahkan gubernur. Wanita bisa kok setara dan sama berprestasinya dg laki2 dalam karier, selama nggak melupakan fitrahnya sbg istri dan ibu.

Quote:

Original Posted By kekereyeup►tenang sist, jadi ibu rumah tangga pahalanya gede, profesi paling mulia

Paling mulia menurut siapa nih? Islam? Kalau mulia sih iya, tapi pekerjaan lain juga nggak kalah mulianya.

Kalau dalam agama yg aku anut, Rasulullah mengatakan pekerjaan yg mulia itu yg dikerjakan dg tangan sendiri dan perdagangan (ada hadistnya). Its mean ibu rumah tangga jelas kerja dg tangan sendiri. Tukang batu, tukang kayu, pandai besi, dokter, arsitek, guru juga mengerjakan dg tangan sendiri.

So, pekerjaan apapun, mau ibu rumah tangga atau bukan itu mulia, selama halal, bersih dari penipuan dan kecurangan.

Quote:

Original Posted By 21vendetta►Kalo niatnya udah nyinyir selalu ada aja yg keliatan salah emoticon-Ngakak (S)

kalo bisa tuh mulut yg nyinyir sumpelin popok yg udah banyak pipis sama eeknya si kecil aja emoticon-Ngakak (S)

Kalo jadi ibu yg wanita karir sih gak masalah emoticon-Big Grin

asal anak gak kehilangan perhatian dan figure seorang ibu emoticon-Big Grin

Kalo jadi ibu rumah tangga meski pendidikannya S2 sekalipun jga gak masalah emoticon-Big Grin

justru itu bagus bagi anak emoticon-Big Grin

karena ibu ibaratnya adalah madrasah pertama bagi sang anak emoticon-Big Grin

toh meskipun kenyataannya ilmu semasa kuliah gak kepake tapi mindset orang sbg yg pernah kuliah smpe jenjang yg tinggi kan beda ama wanita yg lulus sma trus nikah dan pnya anak emoticon-Big Grin

apalagi kalo kuliahnya di luar kota atau smpe luar negeri emoticon-Big Grin

sudah pasti sudut pandangnya lebih luas emoticon-Big Grin

dan no offense bukannya ane menjelek2an para ibu2 rumah tangga yg pendidikan formalnya rendah emoticon-Big Grin

toh tujuan utamanya kan biar anak tumbuh jadi sebaik2nya manusia bagi sesamanya emoticon-Big Grin

caranya bermacem2 mulai mendidik ngajarin budi pekerti, menjaga asupan makan minumnya, mengarahkan bakat dan minatnya, memasukan ke sekolah yg cocok buat anak emoticon-Big Grin

Sebenernya ilmu yg kita pelajari di masa pendidikan itu ngaruh banget kok. Ambil contoh matematika, kalo ga bisa berhitung gimana bisa kalkulasi belanjaan. Atau management, penting banget untuk manage keluarga, baik secara finansial maupun perencanaan kedepannya, mau tinggal dimana, nyekolahin anak dimana, gamily vacation kemana, ivestasi jenis apa dsb.

Quote:

Original Posted By qyujoker►menurut saya sebagai laki2, ngelihat istri bekerja bagus juga..
krna istri bekerja bisa saling membantu meningkatkan perekonomian kluarga juga, bekerja bisa di kantoran, tapi kalo sudah memiliki anak bagusnya sih usaha di rumah saja bisa usaha online shingga anak terkontrol juga.

nilai positifnya bisa membantu meningkatkan perekonomian keluaga, saling membantu antara suami, toh mengingat biaya pendidikan kita skrg mahal2 , dan kalo misalnya wanita gak bekerja hnya menjadi ibu rumah tangga saja , laki2 di phk 'permisalan' kan namanya kerja gak tahu nah disitu kan sulit jika kita berada di posisi tsb, sudah mah suami di phk, istri hanya menjadi ibu rumah tangga gak bekerja, nanti anak makan apa? kbutuhan pndidikan gmna? so, di posisi tsb wanita karir bagi saya it's awesome .. bisa saling membantu suami. jadi dua2 nya saling mendukung

Ga munafik ya gan, jaman sekarang serba mahal. Punya baby aja biayanya gede, dari kehamilan, persalinan sampai ntar nyekolahin. Apalagi seperti aku yg demen belanja dan halan2, bisa2 ditalak kalau minta2 mulu ke suami emoticon-Ngakak (S)

Quote:

Original Posted By mbah_dino►karena banyak kasus pelakor,yg ternyata pelakornya kawan sekantor,kawan sekantor itu ga lebih cantik dari istrinya, tapi karena dia dandan pake blazer n kemeja tanpa lengan, lemah lah pertahanan kawan laki itu wkt liat kawan kantor buka blazer nampak lengan n ketek

tambah mgkn habis ntn vokep atau baca cerita stensil di situs dewasa...

bablas deh gol...

Njirrr ngapa jadi ke okep emoticon-Hammer

Kebanyakan wanita emang gitu sih, kalau dirumah visual looknya seadanya. Tp kalau kerja, reuni atau kondangan heboh bener, bulu mata cetar paripurna ala pinces syahrini. Gimana suaminya ga empet cobak emoticon-Ngakak (S)

Quote:

Original Posted By anvanv►jaman sudah modern, banyak yang lebih memilih menghasilkan daripada harus berdiam diri di rumah,

emoticon-Cool

Atau di rumah tetapi bisa menghasilkan..

emoticon-Cool

Setuju, yg hobi masak bisa bikin usaha catering, yg punya skill jahit, merajut bisa dikembangkan. Kalau kendala modal atau skill, bisalah jadi reseller atau tele matketing. Ibu rumah tangga Insya Allah bisa produktif asal nawaitu alias niat.

Quote:

Original Posted By mirhamh►Jadi moderator Kaskus dapat gaji gak sis?

Jangankan gaji, ipad dan liburan juga dapet emoticon-Stick Out Tongue

Quote:

Original Posted By julieosan►Ga usah ngebayangin, mod. Pokoknya ribet lah.. 😅😅😅

Aku udah melihat dg mata kepala sendiri keribetan itu. Makanya Namyra dari bayi sering aku culik biar emaknya punya waktu beberes dan nyuci, syukur2 bisa boci bentaran. Kalo kita deket, dedek Aiz bakal aku culik juga emoticon-Ngakak (S)

Kutip

Balas

Tutup