Lanjut bro. Seru 👻 Yahh ketinggalan Mau lagi dong gan update nya :malus Kamis ya rilis update nya... :sorry (badan lagi remuk2nya ga sempet nulis, lah curcol...:ngakaks:ngakaks)
18 Tanpa diduga sama sekali oleh Pandu dan juga Ardit, seorang akun besar pun tetap memakai jasa Kuncen Dj sebagai pawang dan juga pemandu nanti ketika melakukan penelusuran. Mungkin setelah video viral itu Kuncen Dj juga ikut besar namanya. Namun Pandu masih belum bisa menerima dengan lapang dada
betul gan, point 'kurang bersyukur' bisa di capslok dan bold. klo dipake ngeluh emang semua pekerjaan terasa berat...
17 Obrolan kecil yang terjadi di warung ayam goreng tadi siang memperoleh hasil bahwa Gasimah boleh ikut tetapi memantau dari kejauhan saja. Ditakutkan salah satu atau kedua dari Bosman bersaudara dapat melihat sosoknya, nanti malah menimbulkan kegaduhan. Awalnya Gasimah tidak setuju, namun Pandu
16 Memasuki jam siang, sebagai anak kosan sudah sewajarnya membeli makan di suatu tempat. Daripada repot-repot menyiapkan bahan lalu memasaknya sendiri, bagian paling menyebalkan adalah membersihkan semuanya setelah perut kenyang. Pandu berjalan menuju penjual ayam goreng yang jaraknya tidak ada 5
15 Masih ada beberapa waktu sebelum perkuliahan benar-benar dimulai, Ardit dan juga Pandu memutuskan untuk melepas dahaga mereka di area kantin. Kebetulan situasi tidak terlalu ramai karena jam belum terlalu siang. Ardit berangkat menuju salah satu lapak untuk membeli minuman, tidak lupa menawari
14.9 Garis hitam begitu nyata di bawah kedua matanya, setelah kejadian itu Pandu seringkali susah tidur, takut-takut sosok perempuan nan lucu yang ternyata jelmaan makhluk itu muncul lagi. Bukan karena takut, tetapi Pandu tidak ingin berteman dengan sosok seperti itu, jika terjadi apa-apa urusanny
https://s.kaskus.id/images/2024/04/11/9897715_202404110825580630.jpg Road House, nonton karena yg main salah satu aktor favorite selain James McAvoy - secara cerita filmnya simpel ga neko2 cuman mantan petarung UFC yg direkrut buat jaga bar di sudut jauh sana, yg katanya di bar nya sering terjad
kameramen: "ok pak kakinya dilipet, pas tengah ya pak bukunya biar disangka udah baca banyak halaman. tapi klo bisa senatural mungkin gayannya" abah: "ok"
14 Tidak berhenti di situ, sang Ibu kini memeluk tubuh Pandu dengan sangat erat, hingga membuat anaknya itu susah tuk bernafas. Belum lagi kepalanya dengan leher patah digerakan ke kiri ke kanan, semakin lama semakin kencang saja. Otak Pandu terasa beku, semua kejadian ini sangat tidak nyata bagin